Anda di halaman 1dari 26

Pemetaan Sumberdaya Hayati Laut

PENGETAHUAN PETA

D. G. LOUHENAPESSY, S.Pi, M.Sc


• ICA (International Cartographic Association)
Gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari
permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan
diperkecil/diskalakan

• Aryono Prihandito (Departemen Geodesi dan Geomagnetik


UGM –Yogyakarta)
Gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar
melalui proyeksi tertentu.
DEFINISI
• Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional
(Bakosurtanal)
Wahana bagi penyampaian dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan
sumber informasi bagi perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan
tingkatan pembangunan

• Umum
Media penyajian informasi dari unsur-unsur alam dan buatan manusia pada
permukaan bumi yang dibuat secara kartografis (informasi yang berreferensi
geografis) pada bidang datar menurut proyeksi tertentu dan skala tertentu”.
DEFINISI
Peta yang baik, adalah peta yang mempunyai nilai informatif,
komunikatif, artistik dan estetik.

Pengetahuan khusus/ilmu yang mempelajari peta disebut


Kartografi. (Sumber : http://personal.babelred.com)

Penyajian informasi
Informasi tentang permukaan bumi begitu banyak (misalnya;
vegetasi, sungai, jalan, pemukiman, topografi/bentuk lapangan),
sehingga tidak mungkin disajikan seluruhnya sesuai bentuk dan
ukuran aslinya dalam selembar peta yang mempunyai keterbatasan
ruang dan ukuran. Oleh karenanya, informasi tersebut
digambarkan dalam bentuk simbol-simbol (sehingga peta sering
disebut bahasa simbol).
DEFINISI
• Peta adalah alat peraga.
• Melalui alat peraga itu, seorang penyusun peta ingin
menyampaikan idenya kepada orang lain.
• Ide yang dimaksud adalah hal-hal yang berhubungan dengan
kedudukannya dalam ruang. Ide tentang gambaran tinggi rendah
permukaan bumi suatu daerah melahirkan peta topogafi, ide
gambaran penyebaran penduduk (peta penduduk), penyebaran
batuan (peta geologi),penyebaran jenis tanah (peta tanah atau soil
map), penyebaran curah hujan (peta hujan) dan sebagainya yang
menyangkut kedudukannya dalam ruang.
• Dengan cara menyajikannya kedalam bentuk peta, diharapkan si
penerima ide dapat dengan cepat dan mudah memahami atau
memperoleh gambaran dari yang disajikan itu melalui matanya.
JENIS-JENIS
 Berdasarkan Sumber Datanya

1. Peta Induk (Basic Map)


Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung
dilapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula
sebagai peta dasar (basic map).
Peta dasar inilah yang dijadikan sebagai acuan dalam
pembuatan peta-peta lainnya
2. Peta Turunan (Derived Map)
Peta turunan yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan
peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei
langsung ke lapangan. Peta turunan ini tidak bisa digunakan
sebagai peta dasar.
JENIS-JENIS
 Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
a. Peta Umum
Peta yang menggambarkan semua unsur topografi di permukaan
bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan manusia, serta
menggambarkan keadaan relief permukaan bumi yang dipetakan.

Peta umum dibagi menjadi 3


1. Peta Topografi
Menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya.
Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar
dalam bentuk garis kontur.
Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-
tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
JENIS-JENIS
 Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
2. Peta chorografi,
Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian
permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya
berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas.
3. Peta dunia
Peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan
wilayah yang sangat luas.
JENIS-JENIS
 Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
a. Peta Tematik
Peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu /
khusus. Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran
objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya.
b Peta Skala Besar
Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai
1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.
c. Peta Skala Sedang
Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai
1 : 500.000
JENIS-JENIS
 Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
d. Peta Skala Kecil
Peta yang mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai
1 : 1.000.000.
e Peta Geografi/Peta Dunia
Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000
 Berdasarkan Bentuknya
a. Peta Stasioner
Peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang
datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi,
peta geologi, peta jenis tanah
JENIS-JENIS
d. Peta Dinamis
Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang
datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta
kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta
jaringan komunikasi.
 Berdasarkan Tujuannya
a. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
b. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
c. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
JENIS-JENIS
 Berdasarkan Tujuannya
a. Peta Pendidikan (Educational Map)
Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.
b. Peta Ilmu Pengetahuan.
Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.
c. Peta Informasi Umum (General Information Map)
Contohnya: peta pusat perbelanjaan.
d. Peta Turis (Tourism Map)
Contohnya: peta museum, peta rute bus.
e. Peta Navigasi
Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.
f. Peta Aplikasi (Technical Application Map)
Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.
g. Peta Perencanaan (Planning Map)
Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.
SYARAT
• Peta tidak boleh membingungkan
• Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap
maknanya oleh USER (pengguna).
• Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini
berarti peta itu harus cukup teliti sesuai dengan tujuannya.
• Karena peta itu dinilai melalui penglihatan (oleh mata), maka
tampilan peta hendaknya sedap dipandang (menarik, rapih
dan bersih).
KOMPONEN/UNSUR
 Judul Peta
Identitas dari sebuah peta. Dari judul kita bisa mengetahui sebuah peta
itu berisi informasi mengenai apa
KOMPONEN/UNSUR
 Arah Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
Petunjuk arah adalah tanda pada peta yang menunjukkan
arah utara, timur, selatan atau arah daerah
yang digambar
KOMPONEN/UNSUR
 Skala Peta
Perbandingan rasio antara jarak dua titik pada peta dan jarak horisontal
kedua titik tersebut di permukaan bumi atau di lapangan, dan pada
satuan yang sama.

Misalanya peta skala 1 : 250.000 artinya jarak 1 cm di peta sama dengan


jarak 250.000 cm di lapangan (jarak horizontal)

Jarak 1 cm di peta = 2500 m = 2,5 km di lapangan


Jarak 1 cm di peta = 2,5 km di lapangan
KOMPONEN/UNSUR
Skala peta secara umum dapat dikemukakan dalam beberapa cara yaitu:
1. Skala numerik
Contoh 1 : 50000
2) Skala grafis
KOMPONEN/UNSUR
 Legenda
Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta
agar peta mudah dimengerti oleh pembaca.
KOMPONEN/UNSUR
 Simbol
Merupakan bahasa untuk menjelaskan pada para pengguna peta
kenampakan-kenampakan yang digambarkan di dalam
peta. Simbol pada peta tertentu, berupa
simbol konvensional yang artinya
sudah langsung dapat dikenal secara
luas karena sudah sangat sering
digunakan.
KOMPONEN/UNSUR
 Inset
Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang
terdapat di dalam peta. Inset juga di gunakan untuk
menggambar suatu wilayah yang
tidak tergambar pada peta,
sehubungan dengan terbatasnya
media gambar.
KOMPONEN/UNSUR
 Sumber
Sumber data yang perlu dicantumkan untuk kebenaran peta yang
dibuat.
KOMPONEN/UNSUR
 Gratikul (Posisi Geografis)
Posisi geografis yang terdiri atas garis lintang dan garis bujur dan
digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat
atau wilayah
KOMPONEN/UNSUR
 Garis Tepi
Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan garis
untuk membatasi ruang peta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai