1 Mendeskripsikan
prinsip-prinsip dasar peta
dan pemetaan
Definisi Peta
Erwin Raisz (1948)
Peta adalah gambaran konvensional dari
permukaan bumi yang diperkecil dengan
menggunakan skala dan digambar di atas
bidang datar sebagai kenampakan jika
dilihat dari atas dan ditambah dengan
tulisan sebagai identitas.
ICA
(International Cartographic Association)
Peta adalah gambaran atau representasi
unsur-unsur kenampakan abstrak yang
dipilih dari permukaan bumi yang ada
kaitannya dengan permukaan bumi atau
benda-benda angkasa, yang pada
umumnya digambarkan pada suatu
bidang datar dan diperkecil/diskalakan.
Tujuan Pembuatan Peta
• Untuk komunikasi informasi ruang
• Untuk menyimpan informasi
• Untuk membantu pekerjaan: konstruksi jalan,
navigasi, perencanaan, media pembelajaran.
• Untuk membantu dalam suatu desain, misal:
desain tata ruang wilayah, jalan, dll.
• Untuk analisis data spatial, misal: perhitungan
volume, evaluasi lahan, dll.
Klasifikasi/Jenis Peta
Berdasarkan Isinya
a. Peta Umum : peta yang menggambarkan segala sesuatu
yang ada dalam suatu daerah.
- Peta Chorografi : Peta berskala sedang yang
menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi
- Peta Topografi : Peta yang menyatakan ketinggian atau
relief suatu daerah di permukaan bumi (melalui warna)
- Peta Dunia : Peta skala kecil yang menggambarkan
seluruh kenampakan bumi.
b. Peta khusus/ tematik : peta yang hanya
menggambarkan kenampakan tertentu
saja atau menggambarkan satu aspek
saja.
1° x 111 km = 111 km
5’ x 1.850 m = 9.250 m
10” x 30,83 m = 308 m
_______________
120,558 km
f. Lettering/tata tulis
Adalah tata tulis tulisan dan angka pada
peta.
Daratan ditulis tegak
Perairan ditulis miring.
Nama Sungai (U-S/S-U) di sebelah kiri
Puncak Gunung ditulis melingkar
setengah lingkaran
g. Sumber dan Tahun Pembuatan
j. Tata warna
Tata warna sangat penting jika peta yang
dibuat adalah peta berwarna. Fungsi warna
adalah sebagai berikut :
1) membedakan tinggi rendahnya suatu
daerah dan kedalaman perairan
2) memberikan kualitas dan kuantitas peta
3) keindahan (estetika)
k. Simbol
Simbol adalah tanda atau lambang yang
mewakili obyek di permukaan bumi yang
terdapat pada peta.
Simbol Dibedakan menjadi 3
1. Simbol titik : digunakan untuk menyatakan
posisi suatu tempat.
- Simbol Piktoral : menggambarkan hasil
budaya manusia ex : pelabuhan – jangkar,
bandara – pesawat terbang, masjid – bulan
bintang, dsb
- Simbol Geometrik : berupa bidang
geometrik ex : segitiga – gunung, lingkaran -
ibu kota kecamatan
2. Simbol garis : untuk menyatakan jarak,
batas suatu wilayah dan nilai tertentu.
Ex Garis : (Batas Kec, Kel, Kab, Prov)
- Ishoyet : Curah hujan sama
- Isotherm : Suhu sama
- Isobar : tekanan udara sama
- Isoseista : kerusakan akibat gempa sama
- Isohipse : ketinggian dari permukaan
air laut sama
3. Simbol Area : digunakan untuk mewakili
cakupan/luasan area tertentu.
Tugas!
Gambarkan simbol mengenai :
- Batas Wilayah (Batas Desa, Kecamatan,
Kabupaten, Propinsi)
- Jalan Desa, Kabupaten, Propinsi
- Simbol penggunaan lahan (Sawah irigasi,
Sawah tadah hujan, Tegalan, Hutan Pinus)
Teknik/Cara/Ilmu/Seni
Memperoleh/merekam
Menggunakan alat
Obyek/ Fenomena fisik Bumi
Mengolah
Menginterpretasikan/menyajikan
Data/informasi
1. Lillesand and Keifer
atmosfer bumi, sinar matahari berinteraksi dengan debu, uap air dan
partikel-partikel.
bentuk, tekstur, pola, bayangan dsb. Kemudian jika data yang diperoleh
merupakan data visual maka memerlukan proses kimiawi (cuci cetak foto),
mapper). Hasil olah data visual berupa citra (foto, citra radar, infra red
1. Sumber Tenaga
Fungsi tenaga adalah untuk menyinari obyek
permukaan bumi dan memantulkannya pada
sensor
Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri atas :
• Tenaga Alamiah, yaitu sinar matahari
• Tenaga Buatan, yang berupa gelombang
mikro/suara/sinyal
2. Atmosfer
Lapisan udara yang terdiri atas berbagai jenis gas,
seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen dan helium.
Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam
atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan
dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Bagian
dari atmosfer yang dapat meloloskan gelombang
elektro- magnetik secara langsung disebut jendela
atmosfer.
3. Obyek
4. Analisis
Analisis bertujuan untuk mengelompokkan obyek
yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
5. Deduksi
Merupakan kegiatan pemprosesan citra berdasarkan
obyek yang terdapat pada citra ke arah yang lebih
khusus. “Untuk kependudukan akan di sesuaikan
dengan data yang akan di sajikan ex: pola
pemukiman”
6. Klasifikasi
Meliputi deskripsi dan pembatasan (deliniasi)
dari obyek yang terdapat pada citra. “ex: Batas
wilayah kabupaten/propinsi beserta obyek yang
termasuk didalamnya”
7. Idealisasi
Penyajian data hasil interpretasi citra ke dalam
bentuk peta yang siap pakai.
INTERPrETASI CITRA
Kasar
5. Pola atau susunan keruangan
merupakan ciri yang menandai bagi banyak objek bentukan
manusia dan bagi beberapa objek alamiah.
5) Fokus kamera
yaitu untuk mengetahui panjang fokus
kamera yang digunakan dalam menghitung
skala foto udara. Fokus kamera dinyatakan
dalam satuan milimeter. Semakin pendek
fokus kamera semakin lebar jarak
pandangnya.
7) Informasi lembaga
yaitu nama lembaga yang melakukan
pemotretan.