Anda di halaman 1dari 3

Nama NRP

: Nadya Ayu Oktariza : E14100081

Departemen : Manajemen Hutan

TUGAS PRAKTIKUM I. DEFINIS, FUNGSI, DAN KOMPONEN DALAM PETA

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi, memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Adapun komponen-komponen dari peta adalah : 1. Isi peta : Isi peta menunjukan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan kepada pengguna peta. : Judul peta harus mencerminkan isi peta. : Skala sangat penting dicantumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan objek yang dipetakan.Sebuah belokan sungai akan tergambar jelas pada peta. 4. Simbol arah : Dicantumkan dengan tujuan untuk orientasi peta. Arah utara lazimnya mengarah pada bagian atas peta. 5. Legenda : Agar pembaca peta dapat dengan mudah memahami isi peta, seluruh bagian dalam isi peta harus dijelaskan dalam legenda atau keterangan. 6. Index peta : Peta yang dibaca harus diketahui dari bagian bumi sebelah mana area yang dipetakan. 7. Inzet peta : merupakan peta yang diperbersar dari bagian belahan bumi.

2. Judul peta 3. Skala peta

8. Grid

: untuk memudahkan penunjukan lembar peta dari sekian banyak lembar peta dan untuk memudahkan

penunjukan letak sebuah titik di atas lembar peta. 9. Nomor peta : penomoran peta penting untuk lembar peta dengan jumlah besar dan seluruh lembar peta terangkai dalam satu bagian muka bumi. 10. Sumber peta : Sumber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta, percetakan, sistem proyeksi peta, penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal/tahun pengambilan data dan tanggal pembuatan/pencetakan peta, dan lain sebagainya yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggungjawabkan. II. MACAM-MACAM ATAU JENIS PETA Peta sendiri dikelompokan menjadi 5 bagian, yaitu: A. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
1. Peta Umum : peta

yang

manampilkan

bentuk

fisik

permukaan bumi suatu wilayah. 2. Peta Khusus : peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi B. Peta berdasarkan Sumber Datanya 1. Peta Turunan : peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. 2. Peta induk : peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. C. Peta berdasarkan Skala 1. Peta kadaster : peta yang berskala 1:100 sampai 1:5000. 2. Peta besar : peta yang berskala 1:5000 sampai 1: 250.000. 3. Peta sedang : peta yang berskala 1:250.000 sampai 1: 500.000.

4. Peta kecil

: peta yang berskala 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000.

5. Peta geografis : peta yang berskala 1: 1.000.000 ke bawah. D. Peta berdasarkan Bentuk 1. Peta datar, atau peta dua dimensi, atau peta biasa, atau peta planimetri 2. Peta timbul atau peta steereometri 3. Peta digital 4. Peta garis, yaitu peta yang menyajikan data alam dan kenampakan buatan manusia dalam bentuk titik, garis, dan luasan. 5. Peta foto, yaitu peta yang dihasilkan dari mozaik foto udara yang dilengkapi dengan garis kontur, nama, dan legenda E. Peta berdasarkan Tingkat Kedetailan 1. 2. 3. III. Peta detail, peta yang skalanya > 1:50.000 Peta semi detail, peta yang skalanya 1:50.000 Peta tinjau, peta yang skalanya 1:250.000

DEFINISI DAN TAHAPAN KEGIATAN PEMETAAN Pemetaan adalah salah satu sub-disiplin dari Ilmu Geodesi. Pemetaan

adalah proses kegiatan untuk menghasilkan suatu peta.

Anda mungkin juga menyukai