Anda di halaman 1dari 6

GEOGRAFI

Morfologi menggambarkan perwujudan daratan di muka bumi, yang merupakan hasil proses
pengangkatan atau penurunan wilayah melalui proses geologi. Contohnya seperti pulau-pulau, dataran
yang luas, pegunungan, dan lembah.
Gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan
lempengan yang bergerak ke satu arah atau bisa lebih. Semakin lama itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan.
5 Cara Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami
1. Membuat tempat berlindung tahan gempa.
2. Ketahui cara melakukan evakuasi mandiri.
3. Pahami status peringatan dini.
4. Tetap tertib dan tidak melebih-lebihkan keadaan.
5. Mengembangkan sistem pemantau agar selalu siap menghadapi bencana.

Ukurannya disesuaikan dengan luas peta, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Jelas, agar
tidak menimbulkan salah tafsir. Sederhana dan mudah dibaca. Mewakili ketampakan aslinya.
Prinsip Cara Kerja Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh singkatnya adalah Memotret objek dari jarak jauh. Penginderaan jauh ini dimulai
dengan proses perekaman objek di permukaan bumi. 
Alat penginderaan ini memanfaatkan tenaga penghubung yang nantinya akan memberikan fata objek ke
sensor sehingga menghasilkan sebuah data. 
Tenaga yang digunakan itu berupa cahaya matahari yang bisa meningkatkan suhu sehingga diserap oleh
alat dan sebagian lainnya dipantulkan ke objek sehingga gelombang elektromagnetik ditangkap oleh
sensor. Sensor tersebut umumnya terpasang di satelit, pesawat, dll. 
Sumber tenaga sensor ini terbagi menjadi dua macam, yaitu sensor aktif dan pasif. Sensor pasif
menggunakan cahaya matahari, sedangkan sensor aktif berasal dari energi sensor itu sendiri.
 Arah Orbit

Arah orbit ini dimiliki oleh satelit yang merupakan media untuk mendapatkan citra. Arah orbit dari satelit
itu bisa menyesuaikan dengan data yang sedang dipantau. Arah orbit dari satelit itu dibedakan menjadi
dua, yaitu: 
 Orbit Polar

Orbit polar ini bekerja dengan cara mengorbit dengan arah vertikal hingga mendekati bagian utara dan
selatan. Ketinggian dari orbit \ini sekitar 600 – 1.000 km. Arah orbit polar ini diatur supaya bisa
memotong ekuator dengan waktu yang konsisten. 
 Orbit Geostasioner

Satelit dengan arah orbit geostasioner umumnya berada di ketinggian 36.000 km. Satelit ini biasanya
digunakan untuk memantau kondisi lingkungan, cuaca, serta komunikasi.
Satelit ini cukup unik karena kecepatannya sama dengan rotasi bumi sehingga posisinya tampak tidak
berubah. 
Satelit dengan orbit geostasioner ini bisa menangkap gelombang pada lokasi yang sama, tetapi waktunya
yang berbeda. 
 Perolehan Data
Data yang didapat oleh alat penginderaan ini umumnya berupa foto. Data itu terbagi menjadi dua, yaitu
data manual dan numerik.
Data manual merupakan hasil dari interpretasi citra dari alat stereoskop yang mampu mengambil gambar
dari udara berbentuk tiga dimensi. 
Sedangkan data numerik bisa didapatkan dengan menggunakan perangkat lunak khusus atau software di
dalam komputer. 
Komponen Penginderaan Jauh
 Sumber Tenaga
komponen yang membuat alat penginderaan jauh bisa beroperasi selama 24 jam. adalah cahaya matahari
yang bisa menghasilkan suhu.kemudian diserap oleh alat yang kemudian berubah menjadi energi.
Atmosfer
komponen yang bisa mempengaruhi kerja dari penginderaan jauh dalam menjalankan fungsinya.
Atmosfer ini mempengaruhi alat penginderaan jauh dalam menyerap seberapa banyak sumber tenaga.
Karena kondisi atmosfer yang berubah-ubah.
Kondisi cuaca mendung menjadi salah satu gangguan yang menyebabkan alat menyerap sumber tenaga
sedikit. Sebab, atmosfer  menghasilkan molekul oksigen, karbon dioksida, hidrogen, nitrogen, dsb.
Molekul itu adalah elemen yang mempengaruhi kinerja dari alat penginderaan jauh.
 Interaksi Tenaga dan Objek

Interaksi tenaga dengan objek ini menyebabkan foto yang dihasilkan oleh alat penginderaan jauh berbeda-
beda. Hal itu dipengaruhi karena tiap objek memiliki karakteristik dan kondisi tersendiri. 
Foto yang dihasilkan akan terlihat gelap ketika objek yang dipantau memiliki daya pantul yang rendah
sumber tenaganya. 
Misalnya, ketika ingin memantau gunung yang puncaknya diselimuti oleh salju, hasil fotonya akan lebih
cerah, sebab salju punya daya pantul yang tinggi.
 Sensor dan Wahana

Sensor dan wahana berfungsi untuk mendeteksi objek sekaligus menentukan lokasinya. Sensor ini juga
bisa menentukan jarak dari alat dengan objek yang dipantau sehingga bisa diketahui jarak foto diambil.
Sensor ini bekerja dengan menunjukkan tanda tertentu. 
 Perolehan Data

Perolehan data merupakan komponen yang nantinya akan menunjukkan data dari pantauan alat. Data
yang didapatkan itu adalah hasil pantulan dari objek. 
Data yang dihasilkan ini terdiri dari dua macam, yaitu data manual dan data numerik. Data manual
didapat dengan proses interpretasi citra. Sedangkan data numerik diperoleh dengan perangkat lunak di
komputer. 
 Penggunaan Data

Penggunaan data ini adalah proses ketika data berupa foto yang sudah diperoleh kemudian digunakan
untuk keperluan tertentu. 
Ketika foto sudah didapatkan nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan aktivitas
tertentu. 
Jenis Citra Penginderaan Jauh
Citra dalam penginderaan jauh merupakan hasil perekaman suatu objek. Citra ini umumnya berupa
gambar atau foto.

Manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam antara lain: Untuk mengetahui persebaran sumber daya
alam; Mengetahui banyaknya sumber daya alam; Mengetahui persebaran kawasan
lahan; Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan; dan Rehabilitasi dan konservasi lahan. Beberapa
contoh manfaat SIG dalam bidang sumber daya alam seperti : Untuk mengetahui persebaran sumber
daya alam yang terdapat di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, emas, timah, nikel, dan jenis
barang tambang lainnya. Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan di Indonesia.

Manfaat peta 1. Mengetahui jarak satu tempat dengan tempat lainnya. 2.Mengetahui arah suatu tempat
3.untuk menjelaskan kondisi lingkungan suatu tempat 4.Melalui peta tematik kita dapat memperoleh
data. 5.dapat memperkirakan kemungkinan usaha yang dilakukan.

Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.
Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga
peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti
taplak atau kain penutup meja.

 Menurut Erwin Raisz Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil
dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal.
 Menurut ICA (International Cartographic Association) Peta adalah gambaran atau
representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada
kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya
digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan.
 Menurut Aryono Prihandito (1998) Peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala
tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu.
 Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005) Peta adalah
wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber
informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan pada tingkatan
pembangunan.
Secara umum fungsi peta yaitu sebagai berikut:

 Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi.
 Berfungsi untuk memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan
bumi.
 Berfungsi untuk menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara,
gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.
 Berfungsi untuk membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi
daerah yang akan diteliti.
 Berfungsi untuk menyajikan data tentang potensi suatu wilayah.
 Berfungsi untuk alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
 Berfungsi untuk alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
 Berfungsi untuk alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena-fenomena
(gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.
 Peta Umum
Menampilkan seluruh permukaan bumi dari segi fisik alam maupun buatan manusia. Peta ini memiliki
gambaran informasinya secara umum. Contohnya peta topografi, peta rupa bumi, peta korografi, dan lain-
lain. Peta umum adalah jenis peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau
budaya. Peta umum dibagi tiga, yaitu peta topografi, peta chorografi, dan peta dunia atau geografi.

 Peta Khusus (peta tematik)


Menampilkan informasi kenampakan tertentu. Penggunaan simbol sesuai dengan tema pada judul peta.
Contoh peta penggunaan lahan, peta kepadatan penduduk, peta persebaran objek wisata, dan lain-lain.
D. Unsur-unsur Pada Peta

Peta merupakan alat bantu dalam menyampaikan suatu informasi keruangan. Berdasarkan fungsi tersebut
maka sebuah peta hendaknya dilengkapi dengan berbagai macam komponen atau unsur kelengkapan yang
bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca atau menggunakan peta. Beberapa komponen
kelengkapan peta yang secara umum banyak ditemukan pada peta misalnya adalah:

1. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau
bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Legenda Legenda adalah
keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

2. Orientasi atau Tanda Arah


Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang
sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

3. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di
bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3, yaitu:

 Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 25
km satuan jarak sebenarnya.
 Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu
dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh
pembuat peta.
 Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
4. Simbol
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang
terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara lain:

 Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol garis,
digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
 Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang mencakup
area tertentu
 Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
 Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan harga/nilai
lainnya.
 Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.
 Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola menunjukkan
volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola berarti volume semakin kecil.

5. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas
atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8
warna, yaitu:
6. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam penggunaan lettering:

 Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta


 Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
7. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu
tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor
yang menunjukan letak astronomis.

8. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain: Inset penunjuk
lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas, berfungsi untuk
memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah
yang terpotong di peta utama

9. Garis Tepi Peta


Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis,
secara beraturan dan benar pada peta.

10. Sumber dan Tahun Pembuatan


Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

11. Garis Lintang dan Garis Bujur


Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur – barat. Garis bujur
adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara.

Peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi baik sebagian atau seluruhnya, pada bidang
datar yang diperkecil dengan skala dan dilihat dari atas dengan tulisan tertentu sebagai tanda. Peta
juga memuat berbagai penampakan, baik nyata maupun abstrak

 Geografi memberikan informasi tentang pemetaan daerah rawan bencana


 Memberikan informasi terkait pemetaan potensi pertanian daerah, potensi ekonomi daerah, dan
potensi alam daerah.
 Memberikan informai tentang kondisi lingkungan, keadaan dan jenis tanah, serta perubahan
iklim.
 Dan geogerafi juga mencakup teori kependudukan dan migrasi populasi di satu kabupaten
sehingga dapat memberikan informasi terkait kepadatan penduduk
 Geografi membantu manusia memahami sistem kehidupan di sekitar. ...
 Mempelajari berbagai jenis alam yang tersedia di Bumi dan memaksimalkannya sesuai
fungsinya.
 Memahami bagaimana alam bekerja dan menjadi penduduk Bumi yang baik dengan
menunjukkan sikap peduli lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai