Anda di halaman 1dari 34

PERTEMUAN 6

1 DESEMBER 2021
DASAR PERANCANGAN ARSITEKTUR

https://serup
a.id/nirmana- mendefinisikan
3d-trimatra-
menjelajahi-
RUANG
dimensi- dan
ketiga/
komposisi

TRIMATRA

Reny Rachmawati, ST, MT


ELEMEN LINIER VERTIKAL

Elemen elemen linier vertical mendefiniskan tepi tepi tegak


lurus suatu volume ruang.
Serangkaian pengulangan elemen kolom di sepanjang garis keliling
akan lebih memeperkuat pendefinisian ruang tersebut
BIDANG VERTIKAL TUNGGAL

Sebuah bidang vertical akan menegaskan ruang di


hadapannya
Batas ruang antara terlihat dari bidang horizontal dan bidang vertical tunggal
BIDANG BIDANG BERBENTUK L

Sebuah konfigurasi bidang bidang vertical yang berbentuk L akan


memunculkan area ruang dari sudutnya keluar searah dengan sumbu
diagonalnya.
BIDANG BIDANG SEJAJAR

Dua bidang vertical yang sejajar akan mendefinisikan


volume ruang diantara mereka yang diorientasikan
mengikuti sumbu di kedua ujung terbuka konfigurasi
tersebut.
Defenisi area spasial di sepanjang tepi-tepi terbuka dari
konfigurasi ini dapat diperkuat secara visual dengan cara
memanipulasi dasarnya atau menambahkan elemen penutup
pada komposiisnya.
BIDANG BIDANG BERBENTUK U

Sebuah konfigurasi bidang bidang vertical yang membentuk huruf


U akan mendefinikan volume ruang yang diorientasikan terutama
menuju ujung terbuka pada konfigurasi tersebut.
BIDANG PENUTUP

Empat bidang vertical akan menciptakan batas batas ruang


yang tertutup serta mempengaruhi area ruang di sekeliling
penutupnya.
kesimpulan
BIDANG DASAR YANG DIANGKAT

HORISONTAL BIDANG DASAR YANG DITURUNKAN


Medefinisikan
BATAS BIDANG DI ATAS

RUANG
ELEMEN LINIER VERTIKAL

BIDANG VERTIKAL TUNGGAL

VERTIKAL BIDANG BIDANG BERBENTUK L

BIDANG BIDANG SEJAJAR

BIDANG BIDANG BERBENTUK U

BIDANG PENUTUP
nirmana

trimatra
nirmana

trimatra
pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual menjadi satu kesatuan yang
harmonis dan memiliki estetika bentuk yang indah terhadap proses perancangan desain
3 dimensi.

keindahan

bentuk, tekstur, kontur, ruang, dimensi, komposisi, proporsi, irama, kesatuan


dan lain sebagainya.
untuk apa
Tujuan mempelajari nirmana trimatra adalah untuk melatih
kepekaan estetis dan kemampuan kreatif.
transformasi
Cara membuat karya nirmana trimatra dapat dimulai dari
pembuatan objek dwimatra (objek dua dimensi) yang
kemudian ditransformasikan atau kita rubah ke dalam
bentuk objek tiga dimensi.

panjang-lebar-tinggi
Perbedaan utama nirmana trimatra dan nirmana
dwimatra adalah pada dimensi bentuk karyanya. Kalau
nirmana dwimatra / dua dimensi hanya memiliki bentuk
dimensi panjang dan lebar saja, tetapi kalau nirmana
trimatra / tiga dimensi memiliki bentuk dimensi panjang,
lebar, dan tinggi.
RUANG NYATA

Unsur dasar yang membentuk objek 3D masih sama, yaitu: titik, garis,
bidang dan ruang. Berbeda dengan bidang 2D yang memiliki ruang atau
kedalaman maya, pada objek tiga dimensi kedalaman tersebut adalah
nyata. Saat kedalaman menjadi nyata, artinya ada hal lain yang perlu
diperhatikan, misalnya ruang kedalaman, tekstur, rasa ruang dll.
2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

Oleh karena itu, dapat dikatakan kita


membutuhkan tenaga ekstra untuk
mendesain suatu objek 3d. Karena
secara tidak langsung kita juga
sedang merancang berbagai objek
dua dimensi yang membentuk objek
3d.
BIDANG BERDERET (Serial Planes)
Pada nirmana 3 dimensi suatu bidang dapat dideretkan untuk
menjadi serial planes atau bidang berderet (berseri). Serial
planes adalah salah satu elemen paling unik dari nirmana
trimatra.
Berbagai prinsip nirmana juga dapat diaplikasikan pada serial planes, seperti gradasi, repetisi, dll. Lagi-lagi
berbeda dengan nirmana 2 dimensi yang hanya merepresentasikan ilusi kedalaman, disini kedalaman
adalah nyata. Berbagai pengaruh nyatanya juga harus diperhatikan. Apakah ketajaman tepian objek akan
menjadi masalah jika dipegang oleh anak-anak, bagaimana shading yang dihasilkan ketika objek ini
ditempatkan diluar ruangan, apakah membutuhkan lampu sorot untuk menyeimbangkan gelap-terangnya?
Wall Structure
Bentuk kubus adalah salah satu bentuk yang paling banyak digunakan
pada saat merancang nirmana tiga dimensi. Bentuk ini dapat menjadi
building block dari semua bentuk lain. Misalnya kubus jika ditumpukan
satu sama lain diatas dan dibawahnya akan membentuk Kolom
(column). Setelah itu sebuah column dapat dideretkan dan membentuk
dinding (wall). Sebuah bidang persegi panjang 2d juga dapat
di extrude atau diberi tambahan dimensi ketiga agar memiliki
kedalaman dan menjadi dinding.
Dinding dapat diatur menurut karakteristik dan sifatnya yaitu: ukuran, daya ketertutupan, daya
lihat, pemisah, hingga latar belakangnya. Dinding berfungsi sebagai separator, membuat
suasana tertutup, memberikan privasi, keamanan, dsb.
Wall structure selain dapat terdiri dari kubus, bisa juga dibentuk menggunakan unit-unit yang memiliki space atau disebut
spatial unit. Spatial unit Intinya adalah bentuk kubus yang kopong dan variasi kosong lainya. Bentuk terdistorsi juga
dapat digunakan untuk membentuk dinding, namun perlu diperhatikan apakah bentuk tersebut dapat bertumpuk dan
berjejer dengan aman satu sama lain.
Prisma dan Silinder

Prisma adalah bangun ruang tiga dimensi dengan ujung yang sama, alas dan tutup tersebut dapat
berupa bujursangkar, segitiga, hexagon, jajar genjang dan lain-lain kecuali lingkaran. Jika tutup
dan alas prisma terdiri dari sebuah lingkaran, maka disebut cylinders (tabung). Dapat dikatakan
juga prisma adalah bangun ruang yang mempunyai penampang melintang yang selalu sama baik
dalam bentuk maupun ukuran. Sementara tabung adalah bangun ruang tiga dimensi dengan ujung
(alas dan tutup) lingkaran identik.
Polyhedral Structures

Polyhedral adalah ruang bangun tiga dimensi dengan


permukaan polygon, tepian datar yang bersudut tajam. Kata
polyhedron berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly (batang)
hedron (dudukan, permukaan). Sederhananya struktur
polyhedral adalah struktur yang terdiri dari bidang segitiga yang
minimal memiliki empat permukaan poligon identik.
Kita bisa menggunakan berbagai macam bahan dalam membuat karya 3 dimensi,
seperti sedotan, kertas kartoon, kertas vanila, benang wool dengan kerangka
kawat juga bisa, stik es cream, dan lain sebagainya.
TOR (Term of Reference)

1. Mahasiswa mendesain nirmana Trimatra bidang berderet (serial planes) sesuai dengan
imajinasi masing-masing dengan prinsip dasar nirmana (Unity, Balance, Irama, Dominasi,
Proporsi atau Karakter warna)

2. Menggunakan lembar kerja sesuai format

TUGAS 5
Nirmana Trimatra
BIDANG BERDERET

3. Media bebas

Anda mungkin juga menyukai