Anda di halaman 1dari 21

ANALISA SISTEM STRUKTUR

STRUKTUR DAN KONSTRUKSI ARSITEKTURAL


UNIBA
ANALISA SISTEM STRUKTUR
STRUKTUR BANGUNAN adalah rangkaian dari material/bahan bangunan yang
menghasilkan sebuah wujud atau bentuk tertentu. Sistem struktur menyebabkan
bangunan atau wujud tertentu tersebut dapat berdiri dengan kuat, stabil dan kaku.
UNSUR-UNSUR STRUKTUR DASAR
• Unsur Linear. Merupakan elemen struktur yang mempunyai Panjang yang
mendominasi dua dimensi lainnya (contoh: Kolom dan balok).
• Unsur Permukaan. Elemen struktur yang memiliki Panjang dan lebar yang
mendominasi ketebalannya (contoh: dinding dan plat).
• Unsur Spasial. (contoh: elemen pembungkus fasade bangunan dan pembungkus inti).
ANALISA SISTEM
STRUKTUR
• UNSUR LINEAR dalam konteks Analisa Sistem Struktur
Bangunan berkaitan erat dengan karakteristik standar atau
spesifikasi teknis material atau bahan bangunan yang
digunakan pada bangunan.
• Analisa struktur merupakan proses penghitungan dan
penentuan efek akibat pembebanan yang bekerja pada
struktur bangunan dan menimbulkan reaksi gaya dalam
(internal forces) pada strulktur.
• Analisis struktur sangat penting untuk memastikan
bagaimana alur, distribusi dan dampak beban terhadap
struktur yang ditinjau.
• Selain beban yang mempengaruhi perilaku struktur adalah
bahan yang digunakan dan geometri (sistem) struktur.
Dengan melakukan analisis struktur maka dapat diketahui
bagaimana perilaku struktur dan tingkat keamanannya saat
dikenai beban yang diperkirakan akan bekerja.
• Analisis Struktur dapat dilakukan selama tahapan desain,
pada saat pengujian maupun pasca konstruksi.
ANALISA SISTEM
STRUKTUR
• Saat ini hampir semua analisis struktur dilakukan
dengan menggunakan model matematika yang
mengacu pada kaidah-kaidah mekanika, di mana model
bisa elastis atau inelastis, linear atau non-linear, gaya
dapat statis atau dinamis, dan model struktur mungkin
bisa satu dimensi, dua dimensi atau tiga dimensi.
• Analisis dan pemodelan juga harus mengacu pada
peraturan standar yang berlaku. Namun dalam
beberapa proyek yang strategis, seperti
misalnya jembatan cable stayed bentang panjang, selain
analisis struktur menggunakan model matematis, juga
dilakukan pembuatan model skalatis untuk
memverifikasi apakah analisis perhitungan dengan
model matematis sesuai dengan perilaku struktur yang
sebenarnya.
KOMPONEN
PERHITUNGAN
STRUKTUR
SIFAT MATERIAL STRUKTUR
• Untuk melakukan analisis struktural yang akurat,
data lengkap mengenai sifat material yang
digunakan sangat penting.
• Data tersebut meliputi berat jenis, kuat tarik,
kuat tekan, modulus elastisitas, poison ratio dan
lainnya, dimana data-data sifat material tersebut
diperoleh melalui pengujian.
• Selain dari sifat material kekuatan suatu elemen
struktur juga tergantung dari dimensi dan
bentuk geometrinya.
• Dan tentunya material yang digunakan harus
sesuai dengan standar peraturan yang berlaku.
KOMPONEN PERHITUNGAN
STRUKTUR
PEMBEBANAN
• Beban struktur adalah gaya yang bekerja pada bagian struktur, atau pada sistem struktur, yang
dengan analisis struktur dapat dihitung bagaimana alur dan distribusi gaya tersebut pada tiap
elemen struktur yang menyebabkan gaya dalam (internal forces) pada elemen-elemen tersebut
dan sekaligus menghitung berapa besarnya.

• Dengan mengetahui besarnya beban yang membebani suatu elemen struktur dan diketahui pula
kekuatan elemen tersebut, maka dapat diketahui mampu tidaknya suatu elemen menahan beban
yang bekerja tersebut.
• Tentunya beban yang melebihi kekuatan elemen struktur akan menyebabkan kegagalan struktur
dan kondisi seperti itu yang akan dipertimbangkan selama desain struktur.

• Untuk gedung dan jembatan, beban vertikal utama adalah beban gravitasi, termasuk berat sendiri
struktur dan berat dari semua bagian bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala unsur
tambahan, alat atau mesin yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan bangunan,
yang dikenal sebagai beban mati.

• Beban lainnya yang disebut beban hidup yaitu adalah berat dari penghuni dan atau barang-
barang yang dapat berpindah, yang bukan merupakan bagian dari bangunan, bisa berupa beban
terpusat, atau beban merata yang terdistribusi ke area yang luas seperti lantai. Selain beban
gravitasi beban horisontal juga harus diperhitungkan seperti angin, gaya inersia akibat gempa
bumi atau tekanan tanah.
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Selain sifat material masing-masing elemen penyusun system struktur, pembebanan yang bekerja pada struktur, tentunya sistem
struktur akan mempengaruhi distribusi beban dari mulai lokasi beban sampai akhirnya disalurkan melalui sistemtem struktur sampai ke
pondasi dan tanah di bawahnya.
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Rangka Kaku (Rigid Frame)
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Rangka Kaku dan inti (Rigid Frame and Core)
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Rangka dengan Pengaku (Braced Frame)
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Dinding Pendukung Sejajar (Parallel Bearing Wall)
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Box Berdiri Sendiri (Self Support Box)
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Pelat Kantilever (Cantilevered Slab)
KOMPONEN
SISTEM STRUKTUR
• Inti dan Dinding Pendukung Fasade (Core and Fasade

PERHITUNGAN
Bearing Wall)

STRUKTUR
KOMPONEN
SISTEM STRUKTUR
• Pelat Rata (Flat Slab)

PERHITUNGAN
STRUKTUR
KOMPONEN
PERHITUNGAN
STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Interspasial (Interspatial)
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Gantung (Suspension)
KOMPONEN SISTEM STRUKTUR
PERHITUNGAN Rangka Selang Seling (Staggered Truss)
STRUKTUR
KOMPONEN PERHITUNGAN STRUKTUR
SISTEM STRUKTUR
• Kumpulan Tabung (Bundled Tube)
KOMPONEN SISTEM STRUKTUR
PERHITUNGAN • Tabung dalam Tabung (Tube in Tube)

STRUKTUR
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai