Anda di halaman 1dari 45

PENGETAHUAN STRUKTUR

Pertemuan I: Pendahuluan
I. Deskripsi Mata Kuliah

• Mata kuliah PENGETAHUAN STRUKTUR


mempelajari bagaimana suatu struktur dapat
menunjang tehnik lingkungan untuk keperluan
mencegah dan memperkecil kerusakan
lingkungan sebagai akibat ulah manusia dalam
melaksanakan suatu pembangunan
• PENGETAHUAN STRUKTUR ini diharapkan
merupakan salah satu masukan dari lain dispilin
ilmu tehnik lingkungan sehingga pembangunan
itu dapat mewujudkan pelaksanaan yang
berwawasan lingkungan
II. Kompetensi Mata Kuliah

• Menerapkan struktur dalam pelaksanaan


pembangunan yang berwawasan lingkungan
sehingga dapat mewujudkan tata lingkungan
yang serasi,selaras dan seimbang pada
lingkungan yang dinamis
Rencana Perkuliahan
Pertemuan Materi
Silabus,Pendahuluan Konsep
1 Pengetahuan Struktur
2 Resultan dan Vektor
3 Resultan Gaya cara grafis
4 Resultan Gaya cara analitis
5 Momen Gaya
6 Beban dan Tumpuan
7 Diagram Gaya (SFD, NFD, BMD)
8 UTS
Referensi
• Mekanika Tehnik untuk Tehnik Lingkungan,Ir.
Noerwidjojo Wadono,Msi,STTL - YLH,2008
• Frick,H.Ir,Mekanika Tehnik 1 dan 2,Kanisius
• Koppers,J.W.,Dasar - dasar Grafostatika,TB.
Batang,1981
Penilaian:

– Kehadiran (20%)
– Tugas (30%)
– UTS (25%)
– UAS (25%)
PENDAHULUAN

Pengetahuan Struktur untuk Teknik Lingkungan pada


umumnya membahas tentang elemen-elemen struktur
dalam suatu infrastruktur lingkungan
PENDAHULUAN

Infrastruktur lingkungan meliputi:


A. Penyediaan air bersih
B. Infrastruktur Sanitasi
PENDAHULUAN
Infrastruktur lingkungan meliputi:
A. penyediaan air bersih
1. Elemen struktur bangunan pengolah air bersih,
2. bangunan penampungan (reservoir) dan
3. bangunan distribusi air bersih
B. Infrastruktur Sanitasi
1.Bangunan sarana persampahan seperti TPA (Landfill)
2. Bangunan sarana limbah seperti bak /kolam stabilasasi dan kolam
fakultatif
3. Bangunan infrastruktur drainase meliputi bangunan gorong-gorong dan
dinding saluran
DED Menara Resevoir
Pipa Penyebar
Splinker
Rumah Pompa

Sakelar Pelampung Otomatis


Krikil Penyaring

A Tangga Besi A
Pompa Vertikal

Tangki Septik Tangki Kontrol

Pengolah Limbah Cair Skala Kecil


ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR
Struktur adalah kumpulan elemen-elemen
bahan (sarana) untuk meneruskan beban
beban ke dalam tanah. Setelah mendapatkan
semua gaya gaya luar, selanjutnya gaya gaya
tersebut didistribusikan ke elemen elemen
sebuah struktur.
Elemen-elemen sebuah struktur harus cukup
kuat untuk menahan gaya dalam yang bekerja
sehingga struktur aman.
Struktur Bangunan
Fungsi utama dari
struktur adalah untuk
mensupport dan
menyalurkan beban dan
gaya ke tanah

Photos courtesy Tilt-up Concrete Association


Syarat Karakteristik Struktur

• Kekuatan (Strength)

• Stabilitas (Stability)

• Nilai ekonomis (Economic Value)


PENGERTIAN STRUKTUR

Struktur pada bangunan dapat diartikan sebagai


tulang-tulang rangka pada badan manusia. Dengan
adanya rangka tersebut, maka badan manusia dapat
tegak berdiri dan berfungsi menjalankan pekerjaan
dengan sempurna. pada bangunan, struktur
merupakan kerangka sosok bangunan keseluruhan
yang memungkinkan bangunan berdiri sempurna.
Pada dasarnya, struktur bangunan dapat
dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:

1. Struktur pemikul beban bangunan, yang terdiri


atas pondasi dengan segala perlengkapannya

2. Rangka bangunan, yang meliputi penyangga,


lantai, atap, dan bagian-bagian bangunan lainnya
A. KONSTRUKSI KAYU

1. Elemen Kulit Bertegangan (Stressed


Skin Elements)
2. Balok Kubus
3. Konstruksi Kayu Berat
4. Rangka Batang
5. Plat Lipat Dan Panel Pelengkung
B. KONSTRUKSI BETON BERTULANG
1. Slab Dan Balok
2. Konstruksi Plat Datar (Flat-plate
Construction)
3. Konstruksi Slab Datar
4. Slab Wafel
5. Elemen Beton Pra-cetak
C. KONSTRUKSI BAJA

1. Balok
2. Konstruksi Komposit
3. Pelengkung
4. Struktur Kabel
Bagian Sistem Struktur
• Suatu Struktur terdiri atas beberapa elemen
struktur yang bekerja bersama untuk
menghasilkan sistem struktur yang kuat, stabil
dan efektif.
• Bentuk Elemen struktur dasar seperti:
o balok o Arch
o kolom o Vault
o Truss o Dome
Structural engineers design these structural systems.
Balok(Beam)
• Elemen struktur yang memikul beban tranversal
sepanjang penampangnya
• Beban yang dipikul biasanya beban vertikal .
• Bagian atas balok akan megalami gaya tekan dan
bagian bawahnya akan mengalami gaya tarik.
• Elemen lentur: Balok sederhana
Balok Kantilever(Cantilever Beam)
• Bentuk khusus dari balok yang hanya memiliki
satu tumpuan pada ujung balok
• Bagian atas balok kantilever mengalami tarik
dan bagian bawah mengalami tekan.
Kolom
Struktur vertikal yang memikul beban tekan
axial

COLUMN
Elemen tekan: Kolom

• Selain dinding pemikul beban, kolom juga merupakan


elemen vertikal yang sangat banyak digunakan.

• Umumnya kolom tidak mengalami lentur secara langsung


dikarenakan tidak ada beban tegak lurus pada sumbunya.

• Kolom dikategorikan bedasarkan panjangnya. Kolom


pendek adalah kolom yang kegagalannya berupa kegagalan
material (ditentukan oleh kekuatan material).

• Kolom panjang adalah kolom yang kegagalannya ditentukan


oleh tekuk, jadi kegagalannya adalah kegagalan karena
ketidakstabilan, bukan karena kekuatan.
Berdasarkan bentuk dan susunan tulangan, kolom
dibedakan menjadi :

• Kolom segi empat dengan tulangan memanjang dan


sengkang.
• Kolom bulat dengan tulangan memanjang dan tulangan
lateral berbentuk spiral.
• Kolom komposit yang terdiri dari beton dan baja profil
didalamnya.
• Gambar 1. Bentuk kolom (a) kolom bulat tulangan
spiral; (b) kolom segi empat; (c) kolom komposit bulat
tulangan spiral; (d) kolom komposit segiempat.

Gambar 1. Bentuk kolom (a) kolom bulat tulangan spiral; (b) kolom segi empat; (c)
kolom komposit bulat tulangan spiral; (d) kolom komposit segiempat.
Truss
Truss terdiri dari ikatan elemen balok tegangan tarik dan elemen kolom
pendek dan biasanya berbentuk segitiga. Truss bidang disusun dari elemen-
elemen yang berada pada bidang yang sama (2 matra) dan seringkali
digunakan untuk jembatan-jembatan, penopang atap. Sebaliknya, truss
ruang memiliki elemen-elemen yang dapat mengembang ke dalam tiga
matra dan cocok untuk derek dan menara. Kemampuan bentangnya mulai
dari 10 m hingga 125 m. Untuk kasus jembatan di Indonesia, kemampuan
bentang truss tipe Warren bisa mencapai 60 m dibandingkan dengan
jembatan balok prategang sederhana yang hanya mampu membentang
sepanjang 30 m.
Typical Structural Systems

Truss
C

T
C C

T
Forces in Truss Members

University of Massachusetts Amherst


Arch
• Lengkungan atau busur (Arch)
mencapai kekuatannya dalam
tegangan mampat, karena ia memiliki
suatu bentuk kurva yang berlawanan
dibandingkan dengan kabel.
• Lengkungan meskipun harus
dimampatkan agar dapat menjaga
bentuknya dan akibatnya
pembebanan sekunder seperti gaya
geser dan momen, harus
dipertimbangkan dalam desainnya.
Lengkungan seringkali digunakan
dalam struktur jembatan, kubah, dan
untuk pintu masuk dinding bangunan
batu.
Typical Structural Systems

Arch

University of Massachusetts Amherst


Vault

A continuous arch
that forms a ceiling
or roof
Dome

A structural element that is made up of arches


that radiate around a center point to create a
half sphere
Bentuk elemen struktur yang lain
Pelat
Plat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material
monolit yang tingginya yang kecil dibandingkan dengan dimensi lainnya.
Umumnya dapat dikatakan bahwa pelat yang terbuat dari material
homogen mempunyai sifat yang sama pada segala arah.
Membran
Membran adalah suatu struktur permukaan fleksibel tipis memikul beban
terutama melalui proses tegangan tarik. Struktur membran cenderung
dapat menyesuaikan diri dengan cara struktur dibebani. Selain itu struktur
ini sangat peka terhadap efek aerodinamika dari angin. Efek ini dapat
menyebabkan fluttering (getaran). Penstabilan bisa dilakukan dengan
memberi gaya pra-tegang.
Cangkang
Cangkang adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis
serta mempunyai permukaan yang lengkung. Beban-beban yang bekerja
pada permukaan cangkang diteruskan ke tanah dengan menimbulkan
tegangan geser, tarik, dan tekan pada arah dalam bidang (in-plane)
permukaan tersebut.
Equilibrium Concept
Stabilitas struktur

• Pada struktur stabil, deformasi yang


diakibatkan beban pada umumnya kecil dan
gaya dakhil (internal) yang timbul dalam
struktur mempunyai kecenderugan
mengembalikan bentuk semula apabila
bebannya dihilangkan.
Ilmu yang mempelajari stabilitas dan kekuatan
dari suatu konstruksi bangunan atau bagian-
bagian dari bangunan itu sendiri.
Mencakup
Perhitungan yang dilakukan agar bangunan
selalu dalam keadaan kokoh. Dalam hal ini
harus dilakukan pemeriksaan tentang
kedudukan bangunan dengan pondasi dan
keadaan tanah sebagai perletakan pondasi.
Suatu perhitungan yang menentukan
ukuran-ukuran penampang bahan yang
diperlukan agar mampu mendukung beban-
beban atau gaya-gaya yang bekerja pada
konstruksi dengan tetap memperhitungkan
faktor keamanan.
Perhitungan dimensi ini penting dilakukan
sebab di samping menjamin kekuatan juga
menimbulkan penggunaan bahan menjadi
efisien.
Perhitungan yang dilakukan untuk memeriksa apakah pada
konstruksi terjadi perubahan bentuk, peralihan-peralihan
serta tuntutan yang terjadi melampaui batas yang telah
ditentukan atau tidak.
Perhitungan yang dilakukan dengan tujuan memeriksa
apakah bangunan yang akan didirikan cukup kuat atau
cukup kaku terhadap beban-beban yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai