Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER

NIRMANA TRIMATRA

Nama : Cut Melisa


NIM. : 2203151031
Kelas : A
1. Ada beberapa perbedaan antara Nirmana Trimatra dan Dwimatra yang perlu
diketahui. Pertama adalah Nirmana trimatra. Nirmana trimatra biasa disebut
sebagai Nirmana 3D, sering ditulis sebagai titik fokus komposisi
spasial. Nirmana adalah komposisi atau penempatan elemen visual seperti titik,
garis, warna, ruang, dan tekstur dalam satu kesatuan yang harmonis.Sorotan
utama pada unsur-unsur nirmana 3d adalah bidang yang memiliki volume atau
disebut juga sebagai bangun ruang 3d. Volume terdiri dari beberapa bidang 2D
yang memiliki sifatnya masing-masing. Sedangkan Nirmana dwimatra sering
juga disebut sebagai Nirmana 2D adalah tata unsur-unsur rupa seperti titik,
garis, pola, bidang, warna, dan tekstur yang disusun agar membentuk suatu
harmonisasi di atas media dua dimensi.
2. Gatra merupakan Merupakan rancangan yang terbuat dari sejumlah bentuk yang
mirip rautnya dan muncul dalam rancangan lebih dari sekali. Setelah Gatra
terbentuklah sebuah perulangan yang disebut dengan perulangan gatra.
Perulangan Gatra merupakan cara merancang paling sederhana, sebagai contoh
paling sederhana adalah ubin pada lantai. Perulanagan gatra memperlihatkan
kesan keserasian secara langsung. Selain ubin contoh lainnya adalah asbes, atau
seni dari kertas tebal seperti gambar diatas.
3. Pertama kali kita harus mengetahui apa itu racana dinding. Kita dapat
mengambil salah satu contohnya adalah kubus. Pada sebuah kubus kita dapat
meletakkan kedua kubus diatas dan kubus ketiga dibawahnya. Setelahnya kita
memiliki sebuah tonggak yang dapat kita perpanjang ke
samping,keatas,kebawah dan lainnya. Kubus itu diulangi pada dua arah,
pertama pada arah tegak dan kemudian pada arah datar. Kita bisa menekuk
karton tebal menjadi sebuah kubus tanpa sisi muka. Petak itu bolong dan kita
dapat meletakkan Gatra didalamnya. Gatra dapat berupa papar sana yang dibuat
berulang. Keragaman Gatra juga bermacam kita dapat memindahkan raut ke
depan atau kebelakang,keatas atau kebawah dan raut kekiri atau kekanan.

4. Kita harus tahu bahwa sejumlah titik membentuk garis,garis membentuk


bidang,dan bidang itu membentuk gempal. Bila sebuah gempal dinyatakan
dengan sederet bidang, setiap bidang merupakan irisan gempal tersebut.
Sehingga untuk membangun gempal tersebut harus mengiris tipis karton tebal
tersebut. Hal ini dapat dipakai sebagai unsur perulangan sehingga diperoleh
bidang bersaf. Perulangan dapat berupa perulangan raut dan roncetan. Roncetan
yang digunakan berhubungan dengan Gatra yang beragam dan berangsur-
angsur.

5. Dalam rangka Lanjar unsur yang seperti batang kayu itu dapat dibuat dari
batang kayu dengan penampang bujur sangkar. Untuk dapat merangsang batang
kayu, lebih dulu harus membuat bingkai bujur sangkar. Empat batang kayu yang
sama panjangnya direkatkan dan disambungkan. Perulangan rangka lanjar juga
berbeda dengan lapisan Lanjar. Satuan berulang dapat ditumpuk sehingga
bingkai telapak sebuah satuan tidak tepat menumpang pada bidang satuan
dibawahnya

Sedangkan lapisan Lanjar diantara kedua lapisannya yakni lapisan suruh dan
telapak dapat disisipkan lapisan lain. Misalnya rangka itu kubusempat batang
rusuknya dapat diganti dengan lapisan bingkai bujur sangkar yang sama raut
dan ukuranya dengan bingkai sutuh dan telapak. Untuk menambah lapisan kita
dapat menggunakan vatang yang panjangnya sama.

Anda mungkin juga menyukai