Anda di halaman 1dari 5

”RACANA DINDING”

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Estetika Bentuk 2
Dosen Pengajar : Akhmad Hamdi Asysyauki S.T

Di susun oleh:
Nama : M.Dani Saputra
NIM/NRP : 142020018

KELAS B
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
2020/2021
BAB 3 RACANA DINDING

Kubus tonggak dan dinding Tonggak ini dapat diulang ke kiri dan kanan setiap kubus
dalam racana dinding merupakan petak ruang. Setiap racana Dwimatra yang tertib Dapat
dibentuk menjadirencana dinding dengan cara menambah ketebalannya dan sub bagian
rencananya dapat dijadikan petak ruangPetak ruang dan gatra: Petak ruang yang paling
sederhana yaitu petak Itu bolong dan dapat kita letakkan gatra di dalamnya gatra ini
dapat berupa Bidang papar saja yang diperulangkan atau dibuat beragam. Gatra sebagai
bidang piuh: Bila diinginkan timbulnya kesan trimatra yang lebih besar Sifat papar gatra
dapat diubah . Dua atau tiga bidang papar dapat digunakan untuk Meragang sebuah gatra.
Racana dinding yang tidak tetap papar: Bila petak diletakkan Yang satu di atas yang lain
muka rajana dinding yang papar dapat dibuat agar terima track dengan memperagakan gan
kedudukan petak.

PETAK RUANG & GATRA

Untuk menjajaki bebrapa kemungkinan pembuatan


racana dinding, pertama kita menekuk karton tipis atau merekat 4 potong karton tebal menajdi
seuah kubus tanpa sisi muka & belakang Itulah petak ruang paling sederhana. Petak itu bolong
dan kita dapat meletakkan gatra didalamnya. Gatra dapat berupa bidang papar saja, yg
diperulangkan atau dibuat beragam Sebagai raut bidang, gatra dapat positif atau negatif Gatra
dapat berupa gabungan 2 raut positif atau positif dan satu raut negatif Gatra dapat digunakan
sebagai raut yg roncet / gradasi bila dikehendaki Roncetan/gradasi ukuran dapat diperoleh
dengan cara:
A. Membesarkan atau mengecilkan gatra yg sebanding.
B.Mengubah lebarnya saja
C. Mengubah tingginya saja Bila gatra merupakan gabungan 2 raut yg lebih kecil, ukuran raut yg
satu dapat malar yg lain beragam Atau keduanya berubah dengan cara yg berbeda

KERAGAMAN KEDUDUKAN GATRA

Keragaman kedudukan gatra dapat diperoleh dengan cara:


A.Memindahkan raut kedepan atau kebelakang
B.Memindahkan raut keatas atau kebawah
C.Memindahkan raut kekiri atau kekanan
D.Mengurangi lebar atau tinggi raut untuk menimbulkan kesan terbenam kedlm salah satu
bidang yg mengurungnya

KERAGAMAN ARAH GATRA


Didalam setiap petak ruang, gatra dapat diputar ke segala arah yg diinginkan. Pada setiap
langkah putaran, gatra tersebut akan berbeda tampaknya dari depan.Perputaran pada bidang.
Raut itu sendiri sama sekali tidak mengubah raut tampak muka. Tampak samping raut tersebut
selalu berupa garis begitu pula tampak atas selalu berupa garis Perputaran pada sumbu tegak
menyebabkan raut bujur sangkar dari depan terlihat sebagai persegi panjang yg semakin sempit
sampai akhirnya menjadi garis. Dari samping pada mulanya raut terlihat sebagai garis, lalu
berangsur menjadi bujur sangkar. Dari atas raut ini tetap terlihat sebagai garis dengan panjang yg
malar, tapi arah bragam.

Perputaran pada sumbu datar serupa dengan perputaran pada sumbu tegak

Perputaran pada sumbu datar serupa dengan perputaran pada sumbu tegak. Raut terlihat dari
samping tetap berupa garis dengan panjang yg malar, tapi tidak demikian tampaknya dari atas
Perputaran pada sumbu diagonal memberikan hasil yg lebih rumit. Pada tampak depan, bujur
sangkar berubah rupa menjadi garis diagonal setelah melalui sederetan jajaran genjang
roncet/gradasi.Pada tampak samping dan atas juga terlihat jajaran genjang dengan raut yg
berlainan.

GATRA SEBAGAI BIDANG PIUH


Bila diinginkan timbulnya kesan trimatrayglebih besar, sifat papar gatra dapat diubah. 2 atau 3
bidang papar dapat digunakan untuk meragang sebuah gatra atau bidang papar yg sederhana
dapat digarap dengan cara berikut agar menjadi sebuah gatra:

A.Dilengkungkan

B.Dengan menekuknya sepanjang 1 atau lebih garis lurus

C.Ditekuk sepanjang 1 garis lurus atau lebih

D.Disayat dan dilengkungkan

E.Disayat atau ditekuk

Anda mungkin juga menyukai