Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sagita Ayuningtyas

NIM : 5112418036

Mata Kuliah : Struktur Konstruksi dan Sistem Bangunan 5

Resume tentang struktur kabel

Struktur kabel merupakan salah satu struktur furnicular, yaitu struktur yang hanya
mendapatkan gaya tarik atau gaya tekan saja. Pada kasus struktur kabel hanya gaya tarik saja
yang bekerja. Sedangkan tiang-tiang pendukungnya dilimpahkan pada gaya tekan.

Prinsip konstruksi kabel sudah dikenal sejak zaman dahulu pada jembatan gantung, di
mana gaya-gaya tarik digunakan tali. Contoh lainnya adalah tenda-tenda yang dipakai para
musafir yang menempuh perjalanan jarak jauh lewat padang pasir. Setelah orang mengenal baja,
maka baja digunakan sebagai gantungan pada jembatan. Pada taraf permulaan baja itu dapat
berkarat. Pada zaman setengah abad sebelum sekarang, ditemukanlah baja dengan tegangan
tinggi yang tahan terhadap karat. Kekuatan tarik yang tinggi dari baja dengan efisiensi tarik
murni memungkinkan kabel baja sebagai elemen struktur yang dapat membentang jarak yang
besar.

Kabel memiliki fleksibilitas yang tinggi karena memiliki ukuran yang kecil dengan
panjang yang tak terbatas. Fleksibel menunjukkan daya lengkung yang terbatas dimana
tegangan-tegangan lengkung tidak sama, dapat diatasi oleh fleksibelnya kabel.

Klasifikasi Struktur Kabel

Secara Garis Besar, Struktur kabel dapat dibedakan menjadi:

1. Struktur Kabel Tunggal Sistem Roda Sepeda ( Single Layer Sistem)

Pada sistem ini dipakai satu susunan kabel yang menghubungkan cincin dinding luar dari
beton sebagai penahan tiang yang silindris ke cincin dalam di titik pusat lingkaran dari baja.
Dinding tepi melingkar dibuat dari beton tulang yang tipis. Penutup atap terdiri dari pelat beton
prefabrikasi berbentuk baja yang didukung oleh kabel-kabel radial. Ujungnya ditekuk ke atas
pada tulangan pelat. Agar stabil, pelatpelat dibebani bata atau kantong-kantong berisi pasir
sementara untuk memberi tarik tambahan pada kabel. Lubang-lubang diantara dua pelat sebagai
cetakan diisi adukan beron. Bilamana beton mongering, atap menjadi pelat yang monolit dan
merupakan bundaran. Kabel akan memendek tetapi ditahan oleh beton tepi yang merupakan
silinder yang telah membantu.

Jadi atap beton yang melengkung ke bawah itu mendapat prategang dari kabelkabel,
sehingga cukup kaku untuk menahan flutter effect (mengepak seperti sayap). Drainase air hujan
dilakukan dengan memompa air yang ada di atas atap melalui pipapipa.

Penerapan Struktur Kabel dalam Arsitektur


Struktur kabel merupakan suatu generalisasi terhadap beberapa struktur yang menggunakan
elemen tarik berupa kabel sebagai ciri khasnya. Struktur ini bekerja terhadap gaya tarik sehingga
lebih mudah berubah bentuk jika terjadi perubahan besar atau arah gaya. Struktur kabel
merupakan struktur funicular dimana beban pada struktur diteruskan dalam bentuk gaya tarik
searah dengan material konstruksinya, sehingga memungkinkan peniadaan momen.

2. Struktur Kabel Ganda Sistem Roda Sepeda (Double Layer Sistem)

Sistem kabel ganda terdiri atas dua susunan kabel yang letaknya tidak sebidang, tidak
berpotongan tetapi bersilang. Kedua susunan kabel ini merupakan struktur utama dari atap,
susunan yang satu melengkung ke atas dan susunan yang lainnya melendut ke bawah. Kedua
susunan kabel dijaga supaya tetap pada tempatnya oleh penunjangpenunjang tekan dengan
berbagai panjang yang masing-masing dapat disetel. Bahan atap terdiri dari pelat metal
prefabrikasi. Atap bebas dari bahaya flutter effect karena gaya tarik dalam kabel yang cukup
besar membuat susunan keseluruhan lebih kaku daripada kabel-kabel yang digantungkan.

Keuntungan dan Kelemahan Struktur Kabel

Keuntungan struktur kabel :

1. Elemen kabel merupakan elemen konstruksi paling ekonomis untuk menutup permukaan yang
luas

2. Ringan, meminimalisasi beban sendiri sebuah konstruksi

3. Memiliki daya tahan yang besar terhadap gaya tarik, untuk bentangan ratusan meter
mengungguli semua sistem lain

4. Memberikan efisiensi ruang lebih besar

5. Memiliki faktor keamanan terhadap api lebih baik dibandingkan struktur tradisonal yang
sering runtuh oleh pembengkokan elemen tekan di bawah temperatur tinggi. Kabel baja lebih
dapat menjaga konstruksi dari temperatur tinggi dalam jangka waktu lebih panjang, sehingga
mengurangi resiko kehancuran

6. Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri pada
kondisi keseimbangan yang baru, tanpa adanya perubahan yang berarti dari tegangan

7. Cocok untuk bangunan bersifat permanen.

Kelemahan struktur kabel

Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel adalah getaran. Struktur ini dapat
bertahan dengan sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang
disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar dan dapat mengakibatkan
robohnya bangunan.

Anda mungkin juga menyukai