Anda di halaman 1dari 4

Data Pengguna (Empiris)

Perancangan sekolah

Disusun oleh :
Kelompok 5

1. Putri Ananda (1904104010099)


2. M. Habil Fasya (1904104010102)
3. Jumara Alda (1904104010103)
4. Nur Afra Mahlian (1904104010105)
5. Jabal Nur (1904104010108)
6. Fisabil Fachran (1904104010111)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
TAHUN AJARAN 2020
Data Pengguna (Empiris)

1. Kebutuhan data
Tahapan awal yang di lakukkan adalah pengumpulan data pihak yang bersangkutan
seperti guru,kepala sekolah,siswa/i, dan pihak lainnya yang bertujuan untuk mengetahui
karakter setiap pengguna ruangan di sekolah tersebut sehingga terciptanya sekolah yang
efektif ditempati untuk proses belajar mengajar dan dapat menjadi media pembelajaran yang
menarik dan interaktif.
Analisa fungsi peracangan sekolah :
1. Fungsi primer, merupakan fungsi utama dari bangunan. Terdapat kegiatan paling utama,
yaitu kegiatan edukasi. Sehingga fungsi primer merupakan area untuk eksplorasi dari masing-
masing kegiatan yang bertujuan sebagai sarana pendidikan.
2. Fungsi sekunder, merupakan fungsi yang muncul akibat adanya kegiatan yang digunakan
untuk mendukung kegiatan utama. Fungsi sekunder dapat diklasifikasikan sebagai berikut,
tempat pelatihan keterampilan siswa, tempat pengelolaan yang meliputi, administrasi,
keuangan, perawatan bangunan, perbaikan bangunan, kegiatan keamanan bangunan dari
bahaya kebakaran dan bencana alam.
3. Fungsi penunjang, merupakan kegiatan yang mendukung terlaksananya semua kegiatan
baik primer maupun sekunder. Termasuk di dalamnya yaitu kegiatan- kegiatan servis yang
meliputi kegiatan parkir, ibadah dan tempat jual beli (komersil).
2. Kebutuhan ruang

Ruang-ruang yang di butuhkan pada tahapan awal perancangan sekolah ialah :


• Ruang kelas
• Kantin
• Lapangan
• Laboratorium
• Perpustakaan
• Ruang guru
• Ruang pimpinan
• Ruang tata usaha
• Ruang UKS
• Ruang keterampilan
• Ruang organisasi
• Toilet
• Aula
• Lapangan
• Mushalla
• Area parkir
• Koperasi
• Gudang
• Post satpam
 Yang paling berpotensi sebagai pengguna di dalam peracangan sekolah ialah siswa,
sebab sekolah ini di rancang dengan tujuan siswa dapat melalukan proses belajar
dengan efektif. Pada peracangan sekolah siswa juga menjadi objek utama nya.
Dengan melihat data karakteristik dari siswa itu sendiri maka tahap penentuan secara
keseluruhan mengenai perancangan konsep media pembelajaran yang akan di
buat,akan lebih efisien.
Berdasarkan pengelolaan sekolah di Indonesia dibedakan menjadi 3 tingkat yaitu :
1. Sekolah dasar
2. Sekolah menengah
3. Sekolah menengah atas

Dari setiap tingkatan sekolah tersebut akan berbeda-beda untuk peracangan konsep
sekolah nya, hal ini dapat di sebabkan oleh aktivitas yang di lakukan siswa nya tidaklah
sama atau dapat di pengaruhi dengan faktor umur yang terus bertambah. Seperti
contohnya desain sekolah untuk anak sekolah dasar akan berbeda dengan anak sekolah
menengah atas. Anak sekolah dasar akan lebih sering bermain dibandingkan belajar
dengan serius sehingga rancangan bangunan sekolah yang dibuat akan lebih santai
sedangkan untuk anak sekolah menengah atas akan lebih serius dalam hal pembelajaran
sehingga rancangan bangunan juga ditujukan guna mendukung kegiatan mereka.
Ruang-ruang yang harus di sediakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran yang
paling utama adalah ruang belajar, ruang ini yang akan menjadi ruang untuk
melangsungkan proses belajar mengajar antar siswa dan guru di sekolah. Kedua ruang
perpustakaan, ruang ini disediakan guna menjadi fasilitas bagi siswa untuk mencari
sumber ilmu atau dapat dijadikan tempat untuk berdiskusi. Ketiga ruang keterampilan
dan lapangan, ruang ini difungsikan bagi siswa untuk menyalurkan dan tempat berlatih
minat dan bakat mereka. Keempat kantin dan mushalla, ruang ini di fungsikan agar
siswa dapat beristirahat dan dapat melakukan ibadah.
Selain ruangan, fasilitas juga dapat menjadi pendukung terciptanya sekolah yang
nyaman. Fasilitasnya antara lain :
- Washtafel, difungsikan agar siswa dapat mencuci tangan sebelum makan
- Dispenser, difungsikan agar siswa dapat mengisi ulang botol minum
- Jaringan internet/wifi, difungsikan agar siswa daoat mengakses internet untuk
kebutuhan proses belajar dan mengerjakan tugas
- Ruang ganti pakaian, difungsikan agar siswa dapat mengganti pakaian selesai
berolahraga
- Taman, difungsikan agar siswa dapat bersantai setelah letih belajar
 Yang sering terabaikan dalam suatu perancangan sekolah ialah ruang cleaning service.
Seringnya ruang untuk menyimpan alat-alat kebersihan di sekolah terabaikan karena
dianggap sepele. Tetapi hal ini sebenarnya cukup penting di perhatikan,karena jika
tidak maka akan menganggu aspek visual bagi yang melihatnya. Seperti contohnya
penyapu dan alat-alat lainnya di letakkan sembarang tempat akan berakibatkan
mengganggu pemandangan dan terlihat tidak rapi. Alangkah baiknya saat melakukan
perancangan, ruang untuk cleaning service juga disediakan agar lingkungan sekolah
terlihat rapi.

Anda mungkin juga menyukai