Baja hibrida adalah profil yang disusun atau dibentuk dari susunan plat yang berbeda mutunya
dengan cara di las. Umumnya pada bagian gelagar plat baja komposit hibrida bagian sayap
disusun dari baja berkekuatan lebih tinggi daripada bagian badan. Pada bagian sayap dominan
untuk memikul beban lentur sedangkan untuk bagian badan dominan memikul beban geser.
Biasanya baja hibrida digunakan sebagai gelagar plat jembatan (plate girder) . Keuntungan
gelagar hibrida adalah lebih ekonomis dan efisien untuk struktur yang berukuran besar dan
panjang.
SISTEM RANGKA BAJA SILANG ( BRACED FRAME)
Sistem Rangka Baja Silang digunakan untuk merencanakan sebuah struktur bangunan baja
yang tahan gempa. Simpangan antar lantai yang digunakan tidak boleh lebih dari 2,5% dari
jarak antar lantai untuk suatu struktur dengan waktu getar dasar lebih kecil daripada atau sama
dengan 0,7 detik. Sedangkan bangunan dengan waktu getar dasar lebih besar dari 0,7 detik,
simpangan antar lantai tidak boleh melebihi 2% dari jarak antar lantai. Untuk bangunan yang
lebih dari satu tingkat perencanaan struktur baja tahan gempa menggunakan sistem :
1. Special Concentrically Braced Frame (SCBF)
2. Ordinary Concentrically Braced Frame (OCBF)
3. Eccentrically Braced Frame (EBF)
4. Special Truss Moment Frame ( STMF)
Pada keempat sistem tersebut daerah-daerah yang telah kita tentukan akan terjadi leleh
tersebut harus dapat dijamin dapat menyerap energi gempa secara baik dan tidak boleh terjadi
keruntuhan getas ataupun fraktur pada komponen tersebut.
Daerah-daerah yang telah kita tentukan akan terjadi leleh tersebut harus dapat
dijamin dapat menyerap energi gempa secara baik dan tidak boleh terjadi
keruntuhan getas ataupun fraktur pada komponen tersebut.
Konfigurasi Struktur Bangunan Baja Tahan Gempa yang dikenal dalam SNI 1729-
2002 dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: