Anda di halaman 1dari 82

Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 1
2 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA
Menyambung Negeri
Meningkatkan Daya Saing

April 2018

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 3
Redaksional
Penanggung Jawab Utama:
Kepala BPJT (Ir. Herry Trisaputra Zuna, SE, MT)

Penanggung Jawab:
Anggota BPJT Unsur Profesi (Ir. Koenthahjo Pamboedi, Msc.)
Anggota BPJT Unsur Akademisi (Eka Pria Anas, SE, MBA, M.Sc.
Sekretaris BPJT (Dr. Ir. Darda Daraba, M.Si)

Editor:
Kepala Bagian Umum (Ir. Mahbullah Nurdin, MM)
Kepala Bidang Investasi (Sudiro Roi Santoso, ST, MT)
Kepala Bidang Teknik (Hardy Pangihutan Siahaan, ST, M.Sc.)
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (Ir. Wahyudi Mandalaputra, MT)
Kepala Bidang Pendanaan (Ir. Arief Haryono, SH, MM)

Kontributor:
Aisyah Herlita Setyaningrum, SH
Ira Ariani Chaerunnisa, SH, MT, M.Sc.
Zamhur Rimaldi Karnadi, S.Kom, M.A.B
Bambang Yudo Purnomo, ST, MT
Karamullahu Wajhahu, ST, MT, M.Eng
Hadi Suprayitno, ST, MT
Ranto Parlindungan Rajagukguk, ST, MT
Kalugi, SE, MM
Ir. Mardiah, MT
Tyas Atus Hapsari, Amd
Terasia Mayangriani, ST
Zulaikha Budi Astuti, ST
Waizal Qornie Pratama, SE, MBA
Argasadha Retrapradana, ST, M.Sc.
Maulida Herradianti, ST

Penyiap Gambar:
Ferdiansyah B, ST, MBA
Amri Irsyad Addina, ST
Nur Attika, ST
Andhy Setya Wardhana, ST

Dokumentasi:
Badan Usaha Jalan Tol

Layouter:
Rani Ariefanti, Sds

4 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu Seksi 1B-1C

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 5
Jembatan Tuntang

6 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Daftar Isi
9 Sambutan Kepala BPJT 44 Mekanisme Evaluasi Laik fungsi Jalan Tol

10 Latar Belakang 45 Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol

13 Potret Infrastruktur Indonesia 46 Monitoring SPM Jalan Tol

14 Sejarah Jalan Tol 48 Fasilitas & Persyaratan Teknis TIP

16 Reformasi Regulasi Jalan Tol 49 Standar Pelayan Minimum TIP

19 Tentang BPJT 50 Konsep Bisnis Pengelolaan TIP

20 Struktur Organisasi 51 Latar Belakang Penerapan Intelegent Transport


System jalan Tol
21 Pegawai BPJT
52 Penerapan ITS (Intelligent Transport System) Jalan Tol
22 Kebijakan Kerjasama Pemerintah
53 Roadmap ITS Jalan Tol
Badan Usaha Dalam Penyediaan Jalan Tol
25 Prinsip Penyelenggaraan Jalan Tol
54 Road Map Transaksi Tol Nontunai

26 Kontak Tradisional vs KBPU


55 Jalan Tol Trans Jawa

27 Kerangka Kebijakan 57 Jalan Tol Non Trans Jawa

28 Tahapan Makro Pengusahaan Jalan Tol 59 Jalan Tol Jabodetabek

29 Dukungan Pemerintah 62 Jalan Tol Sumatera

30 Tipe Penjaminan 69 Rencana Pembangunan Jalan Tol Indonesia 2015 - 2019

31 Pengadaan Lahan untuk Pengadaan Tanah 70 Rencana Pembangunan 2015 - 2019

32 Kebijakan Pengadaan Tanah dalam KPBU


[Peraturan Presiden No. 38 Tahun 2015] 71 Rencana Jalan Tol Operasi 2015 - 2019

33 Pihak yang Terlibat dalam Pengadaan Tanah 73 Jalan Tol yang Beroperasi Tahun 1978 - 2014

34 Proses Pengadaan Tanah 75 Jalan Tol yang Beroperasi Tahun 2015 - 2018

36 Dasar Hukum Dana Talangan Tanah 76 Proyek Strategis Nasional (PSN)

37 Pokok-pokok terkait dana Talangan Tanah 78 Ruas Jalan Tol Selanjutnya

39 Skema dana Talangan Tanah jalan Tol

40 Mekanisme Penggantian Dana Talangan pada Masa


Transasi (tahun 2016)
41 Mekanisme Penggantian Dana Talangan berdasarkan PMK
21/PMK.06/2017
42 Mekanisme pembayaran UGR langsung talangan tanah 2016

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 7
8 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Sambutan
KEPALA BADAN PENGATUR JALAN TOL

Badan Pengatur Jalan Tol merupakan Badan yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Undang - Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol serta ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 43/PRT/M/2015 tentang Badan Pengatur Jalan Tol. BPJT melakukan sebagian wewenang
Pemerintah dalam penyelenggaraan jalan tol yang meliputi pengaturan, pengusahaan dan pengawasan badan usaha
jalan tol sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pembangunan jalan tol merupakan program pemerintah dalam rangka meningkatkan


produktifitas rakyat dan meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang selaras
dengan 9 Agenda prioritas NAWACITA demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Pembangunan jalan tol sampai dengan saat ini terus diupayakan oleh Pemerintah. Sampai dengan
2025 Pemerintah merencanakan membangun 6.000 km, dimana 1.060 km jalan tol ditargetkan dapat
beroperasi pada tahun 2019 sesuai Renstra 2015-2019. Progres pembangunan jalan tol sampai
dengan saat ini 1.920 km sudah memiliki Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) di mana 984 km
diantaranya sudah beroperasi dan 758 km dalam tahap konstruksi dan sisanya
dalam berpartisipasi dalam kerjasama pengusahaan jalan tol sepanjang 785 km.

Pembangunan jalan tol membutuhkan dukungan berbagai pihak baik pemerintah, Badan
]Usaha Milik Negara, swasta, perbankan hingga masyarakat. Sinergi dari dukungan berbagai
pihak tersebut sangat diperlukan sehingga target pembangunan jalan tol dapat tercapai.
Keberadaan buku ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai jalan tol
dan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, Desember 2017

Herry Trisaputra Zuna


Kepala Badan Pengatur Jalan Tol

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 9
Latar Belakang
Infrastruktur menjadi tantangan besar bagi Indonesia dalam mewujudkan
peningkatan pertumbuhan ekonomi. Saat ini dapat dikatakan bahwa
pembangunan infrastruktur Indonesia tertinggal dibandingkan dengan
negara-negara lain. Pilar kedua dalam Global Competitiveness Index
(GCI), kualitas/ ketersediaan infrastruktur, menunjukkan masih rendahnya
peringkat Indonesia dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Berdasar-
kan kualitas/ ketersediaan infrastruktur dalam GCI tahun 2016-2017,
Indonesia menempati peringkat 60, tertinggal dibandingkan dengan negara
tetangga seperti Malaysia, yang ada di posisi 24, dan Singapura, di posisi
5. Ketertinggalan infrastruktur ini menyebabkan rendahnya daya saing
Indonesia di pasar global. Berdasarkan total nilai GCI pada 2016-2017
ranking Indonesia adalah pada posisi 41 lebih rendah daripada posisi pada
tahun sebelumnya (GCI rank 2015-2016 37).
Infrastruktur jalan, sebagaimana infrastruktur lain, masih menjadi tantangan
bagi pertumbuhan ekonomi. Kualitas dan ketersediaan infrastruktur
jalan saat ini menyebabkan tingginya biaya logistik dan transportasi di
Indonesia serta rendahnya konektivitas antara pusat ekonomi. Kualitas
dan ketersediaan infrastruktur jalan di Indonesia masih jauh tertinggal
dibandingkan beberapa negara Asia. Data total panjang jalan antar negara,
serta prosentase biaya transportasi terhadap pendapatan nasional menjadi
indicator kondisi infrastruktur jalan di Indonesia.
Mempertimbangkan masih jauhnya ketersediaan anggaran infrastruktur
dari yang dibutuhkan maka Pemerintah menyiapkan berbagai skema
pembiayaan infrastruktur. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan
infrastruktur jalan. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat mencanangkan rencana jangka panjang berupa
pembangunan kurang lebih 6000 km jalan tol hingga tahun 2025 dan
menggandeng sektor swasta dan BUMN
Jalan Tol Pejagan Pemalang Seksi 3-4

10 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 11
Jalan Tol Palembang - Indralaya Seksi 1

12 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Potret Infrastruktur Indonesia

Panjang Jalan Tol di Negara Asia Sumber : World Economic Forum 2016

Peringkat Peringkat
Infrastruktur Kualitas
Konstruksi Jalan

2 2

9
98
24 20
65.065 42 39
49 51
60 60
68 75
8.4
28
79 89
2.
35
0
2.6

Biaya Transportasi dalam Presentasi Pendapatan Bruto Nasional


23

8% 13% 15% 18% 24% 21%


SINGAPORE MALAYSIA THAILAND CAMBODIA INDONESIA VIETNAM

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 13
Sejarah Jalan Tol

Sejarah jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikan-
nya jalan tol Jagorawi dengan panjang 59 km (termasuk jalan akses), yang
menghubungkan Jakarta, Bogor dan Ciawi.
Pembangunan jalan tol yang dimulai tahun 1975 ini, dilakukan oleh pemer-
intah dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri
yang diserahkan kepada
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai penyertaan modal. Selanjutnya PT.
Jasa Marga (Persero) Tbk. ditugasi oleh pemerintah untuk membangun jalan
tol dengan tanah yang dibiayai oleh pemerintah.
Mulai tahun 1987 swasta mulai ikut berpartisipasi dalam investasi jalan tol
sebagai operator jalan tol dengan menandatangani Perjanjian Kuasa Pengu-
sahaan (PKP) dengan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Hingga
tahun 1997, 553 km jalan tol telah dibangun dan dioperasikan di Indonesia.
Dari total panjang tersebut 418 km jalan tol dioperasikan oleh PT. Jasa
Marga (Persero) Tbk. dan 135 km sisanya dioperasikan oleh swasta lain
pada periode 1995 hingga 1997 dilakukan upaya percepatan


pembangunan jalan tol melalui tender 19 ruas jalan tol sepanjang 762 km.
Namun upaya ini terhenti akibat adanya krisis moneter pada Juli 1997 yang
mengakibatkan pemerintah harus menunda program pembangunan jalan tol
dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 39/1997.
Akibat penundaan tersebut pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami
Terwujudnya pengaturan jalan tol yang stagnansi, terbukti dengan hanya terbangunnya 13,30 km jalan tol pada
dapat meningkatkan peran swasta periode 1997-2001. Pada tahun 1998 Pemerintah mengeluarkan Keputu-
secara efektif, efisien, terbuka, transparan san Presiden No.7/1998 tentang Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam
untuk percepatan pertumbuhan ekonomi penyediaan
wilayah. Infrastruktur.

14 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Jalan Tol Pejagan - Pemalang Seksi 1-2

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 15
Reformasi Regulasi Jalan Tol

• Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. • Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2006 tentang
• Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan
Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Resiko atas Penyediaan Infrastruktur.
• Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04/PRT/M/2007
Tol sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Penggunaan Dana Bergulir pada
Nomor 30 tahun 2017 BLU-BPJT untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol
• Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2010 tentang • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2008
Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek Kerja Sama tentang Tata Cara Pelaksanaan Dukungan Pemerintah
Pemerintah dengan Badan Usaha yang Dilakukan terhadap Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol
Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur. yang dibiayai oleh Badan Usaha sebagaimana
• Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang telah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Nomor 02/PRT/M/2011
Penyediaan Infrastruktur. • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.1 tahun 2017 tentang
• Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang tata cara pengadaan Badan Usaha untuk Pengusahaan
Penyelenggaraan Penyediaan Tanah Bagi Pembangunan Jalan Tol
untuk Kepentingan Umum, sebagaimana diubah terakhir • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
dalam Peraturan Presiden Nomor 148 Tahun 2015. Nomor 16 /PRT/M/2014 tentang Standar
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2006 Pelayanan Minimal Jalan Tol
tentang Tata Cara Penggunaan Dana Badan Usaha untuk • Peraturan Menteri Nomor 43/PRT/M/2015 tentang Badan
Pengadaan Tanah Jalan Tol Pengatur Jalan Tol

16 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 17
Diganti

Jembatan Tuntang Semarang - Solo 2017


18 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Tentang BPJT
Undang-Undang No. 38/2004; PP 15/2005 tentang Jalan Tol

BPJT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibentuk oleh Menteri, berada di bawah, dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
Tugas BPJT adalah melaksanakan sebagian penyelenggaraan jalan tol, meliputi:

Pengaturan

1. Merekomendasikan tarif awal dan penyesuaian tarif tol kepada Menteri;


2. Melakukan pengambilalihan hak pengusahaan jalan tol yang telah selesai masa
konsesinya dan merekomendasikan pengoperasian selanjutnya kepada Menteri;
3. Melakukan pengambilalihan hak sementara pengusahaan jalan tol yang gagal dalam
pelaksanaan konsesi, untuk kemudian dilelangkan kembali pengusahaannya;

Pengusahaan

1. Melakukan persiapan pengusahaan jalan tol yang meliputi analisa kelayakan


finansial,studi kelayakan, dan penyiapan amdal;
2. Melakukan pengadaan investasi jalan tol melalui pelelangan secara transparan dan
terbuka;
3. Membantu proses pelaksanaan pembebasan tanah dalam hal kepastian tersedianya
dana yang berasal dari Badan Usaha dan membuat mekanisme penggunaannya;

Pengawasan

1. Memonitor pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi serta


pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilakukan Badan Usaha; dan
2. Melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha atas pelaksanaan seluruh kewajiban
perjanjian pengusahaan jalan tol dan melaporkannya secara periodik kepada
Menteri.

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 19
Struktur Organisasi

Kepala
BPJT

Sekretaris
BPJT

Anggota Anggota Wakil Anggota Wakil Anggota


Wakil Kemen Kemen Asosiasi Wakil
PUPR Keuangan Profesi Akademisi

Bidang
Bagian Bidang Bidang Operasi Bidang
Umum Teknik Investasi dan Pendanaan
Pemeliharaan

Sub bagian Sub bagian Sub bidang Sub bidang Sub bidang
Sub bidang Sub bidang Sub bidang
Hukum dan Administrasi Sub bagian Persiapan Operasi Sub bidang Sub bidang
Perencanaan Pengawasan Pengawasan Operasi dan
Hubungan dan Keuangan dan Pelayanan dan Perencanaan Pelaksanaan
Teknis Konstruksi Investasi Pemeliharaan I
Masyarakat Kepegawaian Investasi Pemeliharaan II

20 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Pegawai BPJT
Desember 2017

47
Pegawai Aktif/
4
Kepala/Anggota
PNS
Bantek
23
54
Aparatur Sipil
Negara

17
Struktural
26
Staff
44%

Honorer
47

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 21
Kebijakan Kerjasama Pemerintah
Badan Usaha dalam Penyediaan Jalan Tol

Peningkatan pelayanan dan perwujudan


industri jalan tol yang sehat dalam
4 Kegiatan
Utama
Model Pengusahaan
mendukung Program Pembangunan Memperkenalkan Model Pelelangan baru :
Jalan Tol (1000 Km)
Penugasan Performance
kepada BUMN Based Annuity
Scheme (PBAS)

Arahan Dasar
Percepatan Proses Pelelangan
Skema KPBU
Baru
+5
Pemberi Pinjaman, Competitive

-
Kontraktor, SMI, Dialogue
dan PII terlibat sebelum
Penyederhanaan Bulan dalam pelelangan Pelelangan
Prosedur

Penambahan
Dukungan
Dukungan Yang Beragam
Pemerintah

Dukungan Pemerintah:
Pembiayaan Penjaminan
VGF
Percepatan Sebagian Konstruksi oleh : oleh :
Pengadaan atau PT.SMI PT.PII
Tanah Pembiayaan Bersama

Pengadaan Tanah Lebih Awal

Pengadaan Terintegrasi Peran BLU


Percepatan tanah lebih
dengan dengan untuk
awal sesuai
Kawasan Land Banking
UU no. tahapan
2/2012
Pembiayaan dan Pelaksanaan
oleh Pemerintah
Jalan Tol Bakter IC Semayang

22 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 23
Jalan Tol Semarang - Solo ( Rest Area Sementara)
24 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Prinsip Penyelenggaraan Jalan Tol
Sesuai Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, secara umum, prinsip
penyelenggaraan jalan tol adalah sebagai berikut:

• Pemerintah menyusun rencana umum • Pengadaan sebagian atau seluruh lingkup


jaringan jalan nasional termasuk di dalamnya pengusahaan jalan tol dilakukan melalui
jalan tol yang ditetapkan oleh Menteri pelelangan secara terbuka dan transparan.
sebagai dasar pembangunan. Selanjutnya badan usaha yang mendapatkan
• Wewenang penyelenggaraan jalan tol berada hak pengusahaan berdasarkan hasil pelelangan
pada Pemerintah. Sebagian wewenang mengadakan perjanjian pengusahaan jalan tol
meliputi dengan pengaturan, dengan pemerintah.
pengusahaan dan pengawasan jalan tol • Pemerintah melaksanakan pengadaan tanah
dilakukan oleh Badan Pengatur Jalan Tol untuk pembangunan jalan tol bagi tanah untuk
(BPJT). jalan tol dengan biaya yang dapat berasal dari
• Pendanaan pengusahaan jalan tol berasal dari pemerintah dan atau badan usaha.
Pemerintah dan atau Badan Usaha yang • Penentuan tarif tol dihitung berdasarkan
memenuhi persyaratan berdasarkan kemampuan membayar pengguna jalan,
kelayakan ekonomi dan finansial keuntungan biaya operasi kendaraan
(lihat skema investasi di halaman 27). dan kelayakan investasi. Besaran tarif tol
• Dalam keadaan tertentu yang menyebabkan tercantum dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan
pengembangan jaringan jalan tol tidak Tol (PPJT) dan diberlakukan saat penetapan
dapat diwujudkan oleh Badan Usaha, pengoperasian jalan tersebut sebagai jalan
Pemerintah dapat mengambil langkah sesuai tol. Evaluasi dan penyesuaian tarif dilakukan
kewenangannya, yaitu dengan melaksanakan setiap dua tahun berdasarkan laju inflasi.
pembangunan jalan tol sebagian atau Pemberlakuan dan penyesuaian tarif dilakukan
seluruhnya yang pengoperasiannya dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum.
oleh swasta.

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 25
Kontrak Tradisional vs KPBU

TRADISIONAL KPBU
PUPR/BPJT

Pembiayaan PPJT

Bina
APBN
Marga Investor
Ekuitas
Badan Penjaminan
PII*)
Usaha
Sindikasi Jalan Tol User
Perbankan Pinjaman

Kontrak
O&M
Konstruksi Kontrak EPC* Kontrak O&M

Kontrak Operator
Konstruksi

Skema BOT (Build Operate Transfer) dan SBOT (Supported Build Operate Transfer)*

Lingkup: terintegrasi DED, konstruksi, operasi dan pemeliharaan;

Pendanaan BOT dan SBOT secara tidak langsung dibayarkan oleh pengguna jalan melalui
tarif tol. Khusus untuk AP (Availability Payment)/ Pembayaran Ketersediaan Layanan,
pendanaan dibayarkan oleh pemerintah setelah beroperasi berdasarkan ketersediaan layanan.

*) PII : PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia

26 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Kerangka Kebijakan
Skema Investasi

Keputusan Strategis

Persetujuan
Tidak sebagai proyek
prioritas

Proyek prioritas yang masuk dalam


Rencana Umum

Tanpa Dukungan Dengan Dukungan Pengadaan


Pemerintah Pemerintah Konvensional

Ya Tidak Tidak Tidak Tidak

Proyek layak
Diperlukan
Proyek layak secara ekonomi Skala Proyek Skala Proyek
untuk
secara ekonomi tetapi secara masih menarik masih menarik
pengembangan
dan finansial finansial minat Swasta minat Swasta
wilayah
marginal

Ya Ya Ya Ya Ya
Build- Construction
Supported Performance Penugasan BUMN
Operate Transfer Contract
Toll road Based
(BOT (e.g:Turnkey &
(S-BOT) Annuity Medan, Binjai
Scheme D&B
Pejagan -
Manado - (PBAS)
Pemalang Suramadu
Bitung
Serang -
Panimbang
seksi Cileles-
Panimbang
Contoh Penerapan

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 27
Tahapan Makro Pengusahaan Jalan Tol

Usulan
Programming DED
Prakarsa Pendanaan Detail
Engineering
Design
Rencana
Izin Prakarsa
Umum
PPJT
*
Jaringan Pelelangan Konstruksi
Jalan Tol Investasi
Operasi
Persiapan Pengadaan Pemeliharaan
Pengusahaan Tanah
Pengambilalihan
Unsolicited : Solicited : Konsesi Oleh
Prakarsa Masuk dalam Pemerintah
Badan Usaha Program Pemerintah

*) PPJT = Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol

28 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Dukungan Pemerintah
Struktur Penjaminan

Bank (Debt) Equity


(70%) (30%)

Perjanjian
PJPK Pengusahaan
Jalan Tol (PPJT
(Melalui BPJT) Pengguna
Tanggung Jawab BUJT Tarif Tol
Pemerintah & BUJT Jalan
Perjanjian Regres
Mekanisme
Penganggaran PT PII Perjanjian
penjaminan

1. Perjanjian Penjaminan antara PT PII-BUJT adalah


Pembayaran Regres KemenPU-PERA untuk menjamin kewajiban keuangan
Menteri (berdasarkan PMK 260/2010) BPJT-KeMenPUPera terkait alokasi resiko;
Keuangan 2. Jika BPJT tidak dapat memenuhi kewajibannya,
PT PII akan membayar kepada BUJT
sesuai dengan klaim;

3. Mekanisme diatur dalam Perjanjian


Penjaminan

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 29
Tipe Penjaminan

Rp
Resiko Terminasi Resiko Periode Resiko Biaya Tanah
Ramp up

Resiko Penyesuaian Resiko Politik Resiko Pengadaan


Tarif Lahan

Resiko yang Menjadi Tanggung Jawab


KemenPU-Pera harus dikurangi

Exposure Risk
Resiko paling besar adalah Resiko Terminasi
(equal to Project Value)

30 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
FOTO

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 31
Pengadaan Lahan untuk Pembangunan Jalan Tol

- Pembiayaan : Badan Usaha (sebagai - Pembiayaan Oleh Pemerintah (APBN) - Pembiayaan Oleh Pemerintah (APBN)
bagian investasi), Land Capping, - Pelaksana : Badan Pertanahan - Terdapat Mekanisme Dana Talangan
Badan Layanan Umum Nasional (BPN) Tanah dari BUJT
- Pembiayaan untuk proyek PSN
- Pelaksana : Ditjen Bina Marga dilakukan oleh Lembaga Manajemen
Aset (LMAN)
- Pelaksana : BPN

2006 - 2015 2014 - 2015 2016 - Sampai sekarang


(masa transisi)

32 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Pihak yg Terlibat dalam Pengadaan Tanah

Instansi yang membutuhkan Tanah


Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

Pengguna Lahan Pengadaan Tanah


Badan Usaha Jalan Toll Penetapan Lokasi
Pembangunan Jalan Tol Gubernur
(BUJT)

Pelaksana Pengadaan Tanah


Badan Pertahanan Nasional
(BPN)

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 33
Proses Pengadaan Lahan

Kerangka 185 hari (tanpa keberatan) atau 273 hari


Kepastian Proses Waktu Proses (jika ada keberatan) sejak penetapan
Pengadaan Lokasi s.d Serah Terima Lahan
Pengadaan Tanah 546 hari dari awal s.d serah terima (dengan keberatan)
Tanah

Jenis & Jumlah kompensasi yang Jenis ganti rugi :


Perhitungan dapat dinilai :
Kompensasi Uang
Tanah Tanah pengganti
Ruang atas tanah dan Pemukiman kembali
bawah tanah Kepemilikan saham
Bangunan Bentuk lain yang
Tanaman disetujui oleh kedua
Benda yang berkaitan belah pihak
dengan tanah
Kerugian lain yang
dapat dinilai

Kewenangan 185 hari (tanpa keberatan) atau 273 hari


Institusi Dalam (jika ada keberatan) sejak penetapan
Pengadaan Lokasi s.d Serah Terima Lahan
Tanah 546 hari dari awal s.d serah terima (dengan keberatan)

34 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Proses Pengadaan Lahan

Dokumen Konsultasi Penetapan


Keberatan Lokasi
Perencanaan Publik
Proyek

Penyerahan Hasil
Pengadaan Tanah
Keberatan
atas UGR * Pelaksanaan
Pengadaan
Tanah
Keberatan atas
Penetapan Lokasi

Keberatan Keberatan
ke PTUN ke PTUN

Banding ke Banding ke
MA MA

Pemerintah Provinsi

BPN

Pengadilan

Bina Marga

*
Pada tahap ini, pengadaan menjadi lebih pasti tergantung pemba-
yaran kompensasi atau konsinyasi di pengadilan

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 35
Dasar Hukum
Dana Talangan Tanah

Peraturan Presiden No. 102 Tahun 2016


Tentang pendanaan pengadaan tanah bagi pemba-
ngunan untuk kepentingan umum dalam rangka
pelaksanaan proyek strategis nasional

Peraturan Menteri Keuangan No. 21 / PMK.06


/ 2017
Tentang tata cara pendanaan tanah bagi proyek
strategis nasional dan pengelolaan aset hasil
pengadaan tanah olah lembaga managemen
aset negara.

PASAL 36
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Peruma-
han Rakyat Nomor 03/PRT/M/2017 tentang Pe-
rubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Nomor 18/PRT/M/2016
tentang Penetapan dan Tata Cara Penggunaan
Dana Talangan Badan Usaha untuk Pengadaan
Tanah Jalan Tol

Gerbang Tol Palembang, 6 Oktober 2016

36 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Pokok-pokok Terkait
Dana Talangan Tanah

Masuk dalam Proyek Strategis


Nasional (PSN)

Penggunaan memerlukan Izin


Kementerian Keuangan

Didahului dengan Nota


Kesepahaman
(MoU) LMAN, BPJT,BUJT

Amandemen PPJT Dilakukan


setelah ada Mou

Pengembalian Dana Talangan


Tanah oleh LMAN Verifikasi oleh BPKP

Penanganan Lereng Jalan Tol Balikpapan Samarinda

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 37
Penanganan Lereng Jalan Tol Balikpapan Samarinda

38 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Skema Dana Talangan Tanah Jalan Tol

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 39
Mekanisme Penggantian Dana Talangan pada
Masa Transasi (tahun 2016)

40 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Mekanisme Penggantian Dana Talangan berdasarkan
PMK 21/PMK.06/2017

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 41
Mekanisme Pembayaran UGR Langsung Dana Talangan Tanah 2016

42 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 43
Mekanisme Evaluasi Laik Fungsi Jalan Tol
Pra Laik Fungsi Mandiri oleh BUJT:

BUJT harus sudah BUJT melakukan PHO dengan kontraktor


dan melaporkan berita acara PHO ke Rapat pleno pemaparan hasil uji laik fungsi
melaksanakan uji
BPJT sebagai lampiran surat permohonan dan menentukan batas waktu perbaikan
kekesatan dan
Uji Laik fungsi ke BPJT (apabila ditemukan hal hal yang
ketidakrataan lapis
memerlukan perbaikan
permukaan atas

BPJT mengirimkan
BUJT sudah Pra Uji Laik Fungsi
mendapatkan SK
Perambuan dari BPJT melaporkan hasil perbaikan
Kementerian kepada Tim Laik Fungsi
Perhubungan BPJT mengirim surat undangan Laik
Fungsi untuk menanggapi surat dari
BUJT sudah BUJT
mendapatkan Surat Laik Fungsi diterbitkan oleh
persetujuan Andal Dirjen Bina Marga
Lalin dari
Kementerian Tim Uji Laik Fungsi turun ke lapangan
Perhubungan untuk memriksa aspek keselamatan, Surat Laik Fungsi diterbitkan oleh Dirjen
jalan jembatan dan operasi administrasi Bina Marga,selanjutnya penetapan SK
BUJT menyiapkan Pengoperasian dan Pentarifan oleh Menteri
kelengkapan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
administrasi
Hasil Pemeriksaan dituangkan dalam :
BUJT menyiapkan - Berita Acara Pemeriksaan Sub Tim 1
kelengkapan - Berita Acara Pemeriksaan Sub Tim 2
fasilitas operasi - Berita Acara Pemeriksaan Sub Tim 3
jalan tol - Berita Acara Kompilasi

44 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol

Permen PU nomor 16/PRT/M/2014/tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.


Bertujuan untuk memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat sebagai pengguna jalan tol

Kondisi Jalan Aksesibilitas Kecepatan Tempuh Lingkungan


- Perkerasan Jalur Utama - Kecepatan Transaksi Rata-rata Rata-rata - Kebersihan
- Drainase - Jumlah antrian kendaraan - Dalam kota ≥ 40 km/jam - Tanaman
- Media - Luar kota ≥ 60 km/jam - Rumput
- Bahu Jalan
- Rounding

Kondisi Jalan Mobilitas Unit Pertolongan & Bantuan Tempat Istirahat


- Petunjuk jalan Fasilitas lainnya - Kecepatan Penanganan - Ambulans, Kendaraan Derek, - Kondisi Jalan
(penerangan , anti silau) - Hambatan Lalu Lintas Patroli Polisi dan operator - On/off ramp
- Penanganan kecelakaan - Kecepatan Penanganan jalan tol, dan kendaraan Rescue - Penerangan
- Pengamanan dan penegakkan - Patroli Jalan Raya - Sistem Informasi - Fasilitas (SPBU, Toilet,
hukum - Kecepatan penanganan derek Bengkel Umum, Parkir,
Tmpt Makan dan Minum)

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 45
Monitoring SPM Jalan Tol
Evaluasi pemenuhan SPM Jalan Tol dilakukan melalui pemeriksaan SPM Semesteran
dan sejak awal 2017 BUJT menyampaikan laporan self-assessment untuk dievaluasi
oleh BPJT

Pemeriksaan SPM Semesteran Self-Assesment Bulanan


Melakukan pemeriksaan Menyampaikan laporan self
BPJT pemenuhan SPM setiap BUJT assesment pemenuhan SPM
semester, Hasil temuan setiap bulan.
diserahkan ke BUJT

Melakukan tindaklanjut terh- Melakukan evaluasi dan cross


adap temuan tersebut sesuai check atas laporan yang
BUJT batas waktu sesuai Permen PU
BPJT disampaikan BUJT
tentaang SPM Jalan Tol

Melakukan cross check atas


BPJT tindaklanjut yang disampaikan
BUJT

46 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Seksi E2A 2

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 47
Fasilitas dan Persyaratan Teknis TIP

Persyaratan
Tempat Istirahat Fasilitas Teknis
dan Pelayanan (TIP) • Tempat Parkir
• Peturasan/ Toilet Jarak Min. Antar
• Mushola TIP/TI Utk Lalu lintas
• Warung Makan searah (Km)
• SPBU
• Restoran
• Mini Market TI TIP
• Bengkel
• Anjungan Tunai Mandiri MIN MAX MIN MAX
(ATM)
30 50 30 50
Tempat Istirahat (TI) Fasilitas
• Tempat Parkir
• Peturasan/ Toilet
Komponen Geometri
• Mushola Standar Geometri
On/Off Ramp
• Warung Makan
V rencana 40 Km/jam
Lebar lajur 4m
Lebar bahu luar 2,5 m
Kemiringan 2%
melintang normal
Landai maksimum 6%

48 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Standar Pelayanan Minimum TIP
TI/TIP

Layanan TI/TIP agar memenuhi kualitas layanan sesuai dengan SPM Jalan Tol serta memperhatikan aspek estetika

Kondisi Jalan Penerangan


Tidak ada lubang Berfungsi 100%
Tidak ada retak
Tidak pecah
C antik
ON OFF Ramp SPBU
E lok Tidak ada lubang
Tidak ada retak
Berfungsi 100%

R esik
Tidak pecah

Toilet Bengkel Umum


I ndah Berfungsi 100%
Bersih
Berfungsi 100%

A pik gratis

Parkir Kendaraan Tempat Makan dan Minum


Berfungsi 100% dan teratur Berfungsi 100%
Bersih Terdapat info harga
Gratis
Tidak ada parkir di on/off ramp

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 49
Konsep Bisnis Pengelolaan TIP

Model Bisnis Pengelolaan


Investor
BUJT + Pihak Ketiga TI/TIP:

Tenan • Skema 1
Skema BUJT secara langsung
2 Pemenuhan Standar mengelola melalui Koperasi TI/TIP
Tenan Pelayanan • Skema 2
Pengelolaan Minimum (SPM) BUJT bekerja sama dengan Pengusaha
TI/TIP Jalan Tol pada untuk mengelola TI/TIP dengan
BUJT TI/TIP
Skema Tenan metode bagi hasil
Koperasi
2
Kedua skema bisnis wajib untuk
memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Jalan Tol

50 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Lokasi Gerbang Tol Akses Lematang, Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 51
Latar Belakang Penerapan Intelligent Transport System Jalan Tol

Lalu lintas harian rata-rata (Juta)


Volume kendaraan di jalan tol terus meningkat,
berpotensi mengakibatkan permasalahan antara lain:
Kemacetan
Peningkatan jumlah kecelakaan
Life cycle jalan yang semakin pendek
Biaya operasional semakin meningkat
Proses pemantauan dan pengawasan yang
semakin sulit Karena jumlah dan panjang jalan tol
yang terus bertambah

Diperlukan pelayanan jalan tol yang


berbasis teknologi
ICT untuk mengantisipasi masalah tersebut
DES DES DES DES
2014 2015 2016 2017

Smart
Infrastructure

Smart
Mobility

52 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Penerapan ITS (Intelligent Transport System) Jalan Tol

Tujuan Pengembangan ITS


Menciptakan Pelayanan jalan tol yang efektif, efisien,
informatif, aman, nyaman dan berkelanjutan

Sistem Informasi Transaksi Tol Sistem Informasi Sistem Ruang Sistem Manajemen Sistem
Keadaan Darurat Non Tunai Jalan Tol Kendali Aset Pengendalian
Sistem koordinasi Peningkatan layanan Pengumpulan dan Angkutan Berat
Sistem pengendaliki- Sistem Monitoring
penanganan Transaksi di pendistribusian nerja jalan tol aset jalan tol Sistem pengendalian
keadaan darurat gerbang tol informasi jalan tol dan rencana melalui pendeteksian
pemeliharaan kendaraan
overweight

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 53
IC Binjai, Jalan Tol Binjai

54 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Roadmap ITS Jalan Tol

Capaian 2017 Target 2018


Electronic Toll Collection Electronic Toll Collection

100% Transaksi Elektronik Transaksi tol NON-tunai secara free flow


transaksi tol nontunai berbasis nirsentuh
Traffic Information System
Traffic Information System
CCTV / KM
Online application CCTV /500
Social Media meter
Online application
Heavy Vehicle Control Social Media
Weigh-in-motion pada Auto vehicle detection
beberapa gerbang tol Detektor Cuaca
VMS di sebelum akses masuk Tol
Control Centre Room
Ruang Kendali/setkom BPJT Heavy Vehicle Control
dapat mengakses CCTV BUJT Weigh-in-motion pada
beberapa gerbang tol
Asset Management System
Setiap BUJT memiliki aplikasi
manajemen aset
Control Centre Room
Senkom BPJT memiliki dashboard yang
terintegrasi dengan seluruh senkom BUJT Jalan Tol Medan Binjai, Main Road Sta 7+500 (Seksi 2)

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 55
Road Map Transaksi Tol Nontunai
Menuju Multilane Free Flow

Persiapan Menuju Multilane Free Flow


GOAL Multilane Freeflow Transaksi Tol yang memungkinkan transaksi
tanpa henti menggunakan teknologi ETC

+ Kelebihan Multilane Free Flow (MLFF)


Tidak Perlu berhenti untuk transaksi
Tidak ada antrian akibat transaksi di gerbang tol
Introduction of Server Kemudahan interoperabilitas dan split revenue
Interim Based ETC antar BUJT
Single Lane (With Barrier) Efisiensi biaya operasional
Ramah Lingkungan

OKT
2017 ETC Chip Based (Kartu UE)
100% Transaksi non tunai
- Isu dan Tantangan
Pemilihan teknologi RFID/DSRC dengan
DES mempertimbangkan kehandalan, biaya
2016 investasi, daya beli pengguna, keberlanjutan dan
interoperabilitas
Penetrasi Tansaksi Tol Belum adanya regulasi penegakan hukum untuk
Non Tunai 23% tansaksi Tol

56 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 57
JALAN TOL TRANS JAWA
(Merak - Banyuwangi )

Merak
JAKARTA
SERANG Bekasi
Tangerang
Karawang
Merak
Cikampek Dawuan
Merak BOGOR Ciawi
CIREBON Rembang
Purwakarta Pati Bulu
Sukabumi Brebes
Pemalang Demak Tuban
BANDUNG Batang SEMARANG Kudus
Tegal 1 Lamongan
Sumedang 2 Mendal Gresik
3 Ungaran
Cileunyi Temanggung 4
Ciamis 7 SURABAYA
Salatiga
Mojokerto
Wangon Boyolali
Kebumen 8 Sidoarjo
5 Sragen 6
Purwerejo Nganjuk
CILACAP Sleman Ngawi Kertosono Gempol Pasuruan
Surakarta Panarukan
Klaten Probolinggo
YOGYAKARTA
TOTAL
MALANG

BANYUWANGI
km
Panjang
1.187,59 Km

Jumlah yang telah Beroperasi : 516 Km


43% dari 1.187,59 Km

58 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Progress per Desember 2017

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 59
JALAN TOL NON TRANS JAWA

Merak
JAKARTA
SERANG Tangerang Bekasi

Karawang
Merak
Cikampek Dawuan
Merak BOGOR Ciawi
CIREBON Rembang
1 Purwakarta Pati Bulu
Sukabumi Brebes
Pemalang Demak Tuban
BANDUNG Batang SEMARANG Kudus
Tegal Lamongan
5 Sumedang Mendal Gresik
Ungaran
Cileunyi Temanggung
Ciamis SURABAYA
Salatiga
Mojokerto
Wangon Boyolali
Kebumen Sidoarjo
Sragen
Purwerejo Nganjuk 2 3 Pasuruan
CILACAP Sleman Ngawi Kertosono Gempol
Surakarta Panarukan
Klaten 4
Probolinggo
YOGYAKARTA MALANG

TOTAL
BANYUWANGI

km
Panjang
386,77 km

Biaya Investasi Biaya Konstruksi


Rp. 47,78 T Rp Rp. 26,145 T

60 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Progress per Desember 2017

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 61
JALAN TOL JABODETABEK

TOTAL
km
Panjang
Akses 363,32 km
Tanjung Priok

Rawa
Buaya
1 6 Cibitung - Cilincing Biaya Investasi
Teluk Naga - Sedyatmo
1 3 4 114,39 T
Tanah 2
Abang
Pulo Gebang
Ulu Jami 5
Kp. Melayu
Rp
Biaya Tanah
8
Tol Kunciran - Serpong
2
Pasar
Minggu 6
TMII
14,7 M
11
10 Biaya Konstruksi
Tol Serpong
- Cinere
3 Tol Jakarta - Cikampek
Rp
58,85 T
4 5
Tol Cinere - Jagorawi Tol Cimanggis -
Cibitung
2
Tol Antasari -
Depok

62 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Progress per Desember 2017

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 63
Progress per Desember 2017 6 Ruas Tol DKI Jakarta

1 Semanan - Sunter
Panjang : 20,23 Km
Biaya Investasi Rp.M : 11.060

Sunter - Pulo - Gebang


2 Panjang : 9,44 Km
Biaya Investasi Rp.M : 4.918

Duri Pulo - Kampung Melayu


3 Panjang : 12,65 Km
Biaya Investasi Rp.M : 8.167

4 Kemayoran - Kampung Melayu


Panjang : 9,60 Km
Biaya Investasi Rp.M : 4.934

Ulujami - Tanah Abang


5 Panjang : 8.70 Km
Biaya Investasi Rp.M : 6.114

Pasar Minggu Casablanca


6
Panjang : 9.16 Km
Biaya Investasi Rp.M : 5.981

km
Panjang
69,77 Km

Biaya Investasi
5.981 M Rupiah

64 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL SUMATERA
TOTAL MEDAN - BANDA ACEH
BANDA ACEH L : 470,80 Km
km
Total Panjang Sigli
Lhoksemawe

820 km Langsa

Total Biaya Konstruksi


Rp Rp. 4,78 T 9 MEDAN
7
8
Tebing Tinggi Kisaran MEDAN - BANDA ACEH
Pematang Siantar L : 570,40 Km

RT.Prapat
TEBING TINGGI - SIBOLGA Balige
L : 240 Km

Sibolga
6
PEKANBARU
Bangkinang
Pangkalan Kerinci

Rengat
Bk.Tinggi

PADANG
PEKANBARU - PADANG
L : 240 Km

PALEMBANG - PEKANBARU
L : 677,69 Km

JAMBI

PALEMBANG - BENGKULU Lubuk Linggau 4 PALEMBANG


L : 352 Km Prabumulih
3
Curup Muaraenim
Lara Kayu Agung
BENGKULU

2
BAKAUHENI - PALEMBANG
L : 355 Km

LAMPUNG

1
Bakauhuni

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 65
Progress per Desember 2017

66 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Progress per Desember 2017

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 67
Jalan Tol Palembang - Indralaya

68 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Rencana Pembangunan Jalan Tol Indonesia 2015 - 2019

Berdasarkan Renstra
km Jumlah Panjang
Kabinet
Kerja 2015-2019, Jalan Tol Operasi 780 Km
Indonesia diperkirakan Hingga akhir
memiliki September 2014
tambahan
Review BPJT
Renstra 2015
Januari 2017

1.060 Km Estimasi
IDR 167 T IDR 224 T
Jalan Tol Baru total investasi
Renstra Renstra BPJT
Jalan Tol

Berdasarkan hasil
Review BPJT pada
Januari 2017, sampai
dengan Tahun 2019, Jumlah ruas
34 ruas 37 ruas
Indonesia diperkirakan jalan tol
memiliki tambahan

1.852 Km Target
pembangunan 1060 Km 1852 Km
Jalan Tol Baru Jalan Tol Hingga
2019

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 69
Rencana Pembangunan 2015 - 2019

Berdasarkan
Renstra Kabinet Kerja
2015-2019, Sampai 1
Tahun 2019, Indonesia
diperkirakan memiliki
tambahan 1.060 km 3 9 10
jalan tol baru

Berdasarkan
hasil review BPJT 4
tahun 2017 sampai 7
tahun 2019, Indonesia 5
6
diperkirakan memiliki 8
tambahan 1.851 Km
jalan tol baru.

1 Sumatera Utara 3 Riau

Medan - Binjai 15,80 16,72 Pekanbaru - Kandis - Dumai - 131,48


Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi 61,70 61,70

2 Sumatera Selatan 4 Lampung

Kayu Agung - Palembang - Betung 33,50 111,69 Terbanggi Besar - Kayu Agung - 185,00
Palembang - Indralaya 22,00 21,93 Bakauheni - Terbanggi Besar 58,60 140,71

70 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
5 Jawa Barat
Ciawi - Sukabumi 15,35 15,35
8 Jawa Timur
Cileunyi - Sumedang Dawuan 31,30 59,50
Ngawi - Kertosono 87,02 87,02
Cikampek - Palimanan 116,75 116,75 Kertosono - Mojokerto 25,82
26,07
Pasirkoja - Soreang 10,57 8,15 34,38
Mojokerto - Surabaya 33,94
Porong - Gempol 10,67 10,67
6 Jawa Tengah
Gempol - Pandaan 13,61 12,05
Pejagan - Pemalang 57,50 57,50
Pandaan - Malang 37,62 42,48
Pemalang - Batang 39,20 59,50
Gempol - Pasuruan 20,61 34,15
Batang - Semarang 75,00 75,00
Pasuruan - Probolinggo - 32,39
Semarang - Solo 49,69 50,14
Krian - Legundi - Bunder - Manyar - 38,20
Solo-Mantingan-Ngawi 90,10 90,24
9 Kalimantan Timur
7 Jabodetabek Balikpapan - Samarinda - 131,48
Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran 14,19 14,19
10 Sulawesi Utara
Kunciran - Serpong 11,19 11,19
Manado - Bitung - 131,48
Serpong - Cinere 10,14 10,15
Cinere - Jagorawi 10,94 10,94
Cimanggis - Cibitung 8,93 25,21 Target Tol Operasi (2015)
Cibitung - Cilincing 12,37 34,02 Evaluasi Target Tol Operasi (2017)
Depok - Antasari 5,80 22,60
Bekasi - Cawang - Kampung Melayu 11,00 11,34
Akses - Tanjung Priok 16,67 8,00
Bogor Ring Road 5,20 2,05
Sunter - Pulo Gebang - 9,44
Kemayoran - Kampung Melayu - 9,55
Jakarta Cikampek II Elevated - 36,36
Serpong - Balaraja - 9,30

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 71
Rencana Jalan Tol Operasi 2015 - 2019
Grafik di samping adalah grafik perbandingan
antara panjang jalan tol yang direncanakan beroper-
asi hingga tahun 2019 berdasarkan :
- Rencana strategi 2015 - 2019 (1.060 Km)
Realisasi Panjang Tol
- Review Renstra oleh BPJT 2017 (1.852 Km)
Kumulatif Operasi
s.d. Desember 2017 - Realisasi Penjang tol beroperasi
1852 Km
Review Renstra
oleh BPJT Jan. 2017
Adapun realisasi panjang jalan tol yang telah
(1852 km) beroperasi adalah sebagai berikut
669 Km
1183 Km
Renstra 2015 – 2019
(1060 km))
615 Km 1060 Km
132 Km 44 Km 156 Km
568 Km 841 Km

2015 2016 2017


491 Km
176 Km
392 Km
250 Km
132 Km 332 Km Dalam waktu kurang dari 3 tahun Indonesia telah
156 Km
44 Km memiliki 332 Km jalan tol baru, lebih dari 50%
dari target rencana operasi pada tahun 2017 telah
terealisasi
Melihat proses konstruksi jalan tol yang cukup
masif pada ruas-ruas yang ditargetkan selesai tahun
2017, diharapkan pada awal tahun 2018, target
Des Des Des Des Des jalan tol operasi satu persatu akan terpenuhi
2015 2016 2017 2018 2019 Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
konstruksi di lapangan yang menyebabkan keter-
lambatan penyelesaian konstruksi diantaranya :
- Kesulitan pembebasa lahan terutama untuk
tanah wakaf, tanah makam, tanah milik
CAPAIAN TARGET
institusi dan kepemilikan ganda.
2015-2017 2015-2019 - Relokasi utilitas
332 Km 1.852 Km - Kondisi khusus konstruksi seperti pekerjaan
penanganan tanah khusus, timbunan tinggi,
dan galian tinggi, dan konstruksi struktur.

72 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Jalan Tol yang Beroperasi Tahun 1978 - 2014

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 73
*Termasuk jalan tol Surabaya-Gempol-yang tenggelam sepanjang 10 Km

74 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Jalan Tol Ruas Jalan Tol Panjang Operator
(Km)
Mulai Operasi

yang Beroperasi 1.Gempol - Pandaan


2. Porong - Gempol
12 PT Jasa Marga Pandaan Tol 12 Juni 2015 2015
Panjang
132 Km
3,5 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 6 Mei 2015

Tahun 2015 - 2018


(Kejapanan - Gempol)
3. Cikampek - Palimanan 116,7 PT Lintas Marga Sedaya 13 Juni 2015

1. Surabaya - Mojokerto Seksi IV 18,5 PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto 19 Maret 2016 2016
2. Pejagan - Pemalang (Seksi I & II) 20,2 PT. Pejagan Pemalang Tol Road 6 Juni 2016 Panjang
3. Kertosono - Mojokerto (Seksi III) 5 PT. Marga Harjaya Infrastruktur Desember 2016 44 Km

1. Akses Tanjung Priok 11,4 PT.Transmarga Surabaya Mojokerto 13 April 2017


2. Gempol – Pasuruan Seksi I-A1 7,9 PT. Trans Marga Jatim Pasuruan 6 JApril 2017
3. Gempol – Pasuruan Seksi I-A1 7,8 PT. Trans Marga Jatim Pasuruan 3 Agustus 2017
4. Kertosono – Mojokerto Seksi 2 19,9 PT. Marga Harjaya Infrastruktur 10 September 2017
5. Semarang – Solo Seksi 3 17,5 PT. Trans Marga Jateng 25 September 2017
6. Palembang – Indralaya Seksi 1 7,75 PT. Hutama Karya (Persero) 12 Oktober 2017
7. Medan - Binjai Seksi 2-3 10,6 PT. Hutama Karya (Persero) 13 Oktober 2017
8. Medan – Kualanamu – 41,6 PT. Jasa Marga Kualanamu Toll 13 Oktober 2017
Tb. Tinggi Seksi 1 - 6
PT .Kresna Kusuma Dyandra Marga 3 November 2017 2017
9. Bekasi-Cawang-Kampung 8,40
Melayu Seksi I-B & I-C Panjang
10. Soreang - Pasirkoja
11. Surabaya - Mojokerto
8,15
15,5
PT. Citra Marga Lintas Jabar
PT. Jasamarga Surabaya Mojokerto
8 Desember 2017
15 November 2017
156 Km
Seksi IB, II, II

1.Bakauheni-Terbanggi Besar
8,9 PT Hutama Karya (Persero) 12 Januari 2018
Segmen Pelabuhan
Bakauheni-IC Bakauheni
2.Bakauheni-Terbanggi Besar 5,0 PT Hutama Karya (Persero) 21 Januari 2018
Segmen Lematang-Kotabaru
3.Ngawi-Kertosono Seksi I, II, III 48,0 PT Ngawi Kertosono Jaya 29 Maret 2018
4.Solo-Ngawi (IC Ngawi-Ngawi) 4,0 PT Jasamarga Solo Ngawi 29 Maret 2018
5.Bogor Ring Road Seksi II-B
(Kedung Badak-Simpang Yasmin) 2,65 PT Marga Sarana Jabar 7 Juni 2018 2018
6.Gempol-Pasuruan Seksi II Panjang
(Rembang-Pasuruan)
110,32
6,60 PT Jasamarga Gempol Pasuruan 22 Juni 2018
7.Solo- Ngawi Seksi Kartasura -
Sragen 35,22 PT Jasamarga Solo Ngawi 15 Juli 2018
Km
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 75
Proyek Strategis Nasional (PSN) STATUS DESEMBER 2017

3 Proyek
18 Proyek 2 Proyek 85 Km
2.043 Km 138 Km 11 Proyek Operasi Penuh
Persiapan Sulawesi & 736 Km
Kalimantan Trans Jawa
8 Proyek
767 Km
Pengadaan
Lahan
51 Proyek
PSN 0 Proyek 12 Proyek 2.657 Km
65 Ruas 0 Km 1.116 Km
4.718 Km Pelelangan Sumatera
51 Ruas
2.675 Km
50 Proyek
2.675Km 7 Ruas
299 Km
PPJT
Non Trans Jawa
Non PSN yang sudah beroperasi (120,2 Km): 40 Proyek
Cikampek – Palimanan : 116,7 Km 1.823 Km
Konstruksi + Tanah +
Kejapanan – Gempol : 3,5 Km 19 Proyek Operasi Sebagian
Gempol – Pandaan : 14 Km 386 Km
Jabodetabek

76 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Simpang Susun Madiun, Jalan Tol Ngawi Kertosono

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 77
Ruas Jalan Tol Selanjutnya

Potensial Dengan KPBU

78 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
Yang Akan Di Lelangkan

JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 79
80 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing
JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing Badan Pengatur Jalan Tol 81
BADAN PENGATUR JALAN TOL
INDONESIA TOLL ROAD AUTHORITY
Kementerian Perkerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Jl. Jl Pattimura 20,
Jakarta Selatan
Telepon | Phone : +62 (021) 7257126,
Faksimil | Facsimile : +62 (021) 7257126
website : www.bpjt.net
www.pu.go.id

82 Badan Pengatur Jalan Tol JALAN TOL INDONESIA : Menyambung Negeri Meningkatkan Daya Saing

Anda mungkin juga menyukai