PENDAHULUAN
Sejak zaman dahulu kawasan perkotaan sudah menjadi suatu pusat kegiatan.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi suatu kawasan perkotaan
maka tingkat mobilitas di kawasan tersebut akan terus meningkat. Mobilitas
manusia di kawasan perkotaan tidak dapat dihindari. Manusia dalam beraktivitas
sehari-hari perlu berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Sejalan
dengan pertumbuhan di kawasan perkotaan maka mobilitas penduduk terus
meningkat.
1
2
Sudah menjadi hal biasa bagi kita yang hidup di wilayah perkotaan untuk
melihat permasalahan transportasi. Kemacetan merupakan makanan sehari-hari
warga yang bekerja maupun tinggal di wilayah perkotaan. Sistem transportasi
massal yang buruk pelayanannya serta tidak meratanya jaringan transportasi di
perkotaan mengurangi minat warganya untuk menggunakan transportasi umum
dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Penyediaan fasilitas pejalan kaki yang nyaman dan aman dapat dijelaskan
oleh beberapa indikator, misalnya lebar trotoar, aksesibilitas bagi penyandang
cacat, kebebasan dari halangan (pot tanaman, tiang listrik atau telepon, rambu lalu
lintas, parkir liar, dan pedagang kaki lima), dan fasilitas menyebrang jalan yang
memadai. Penyediaan fasilitas pejalan kaki di perkotaan di Indonesia seringkali
tidak memenuhi aturan yang sudah ada. Banyak faktor yang mempengaruhi
pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan akan fasilitas pejalan kaki yang aman
dan nyaman.
penyediaan fasilitas pejalan kaki yang baik terjadi. Maka jangan heran apabila
fasilitas pejalan kaki di wilayah DKI Jakarta banyak ditemukan masalah.
1.5.Tujuan Penelitian