Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan
isi yang sama pada suhu tertentu. berat jenis tanah diperlukan untuk merencanakan
konstruksi bangunan yang kekuatanya dipengaruhi oleh berat jenis tanah.
Untuk melakukan tes berat jenis tanah diperlukan alat – alat antara lain :
Piknometer dengan kapasitas minimum 100 ml atau botol ukur dengan kapasitas
minimum 50 ml.
Desikator
Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai ( 110 ± 5 ) º
C.
Neraca dengan ketelitian 0,01 gram.
Termometer ukuran 0º – 50ºC dengan ketelitian pembacaan 1ºC
Saringan dan penadahnya.
Botol berisi air suling.
Bak perendam.
Pompa hampa udara ( vacuum, 1 – 1 ½ PK ) atau tungku listrik ( Kookplaat ).
Benda uji berupa tanah juga harus dipersiapkan untuk di lakukan tes berat jenisnya.
Sebelumnya Keringkan benda uji tanah terlebih dahulu dalam oven pembuat roti pada
suhu 105 – 110ºC dan dinginkan sesudah itu dalam desikator.
dan satu benda uji tanah lagi dalam keaadaan tidak dikeringkan.
Setelah proses tes berat jenis tanah selesai, berikutnya kita menghitung berat jenis tanah
dengan rumus sebagai berikut :
Gs = ( W2 – W1 ) / ( ( w4 – w1 ) – ( W3 – W2 ) )
Apabila hasil kedua pemeriksaan berbeda lebih dari 0,03 pemeriksaan harus diulang.
setelah selesai melakukan percobaan yang benar, dan mengulang – ngulang lagi ,
langkah terakhir adalah menentukan rata – rata hasil percobaan tersebut.