NIM : 1503620032
FAKULTAS TEKNIK
Loader adalah alat yang umum digunakan di dalam proyek konstruksi untuk pekerjaan
pemuatan material hasil penggalian ke dalam truck atau langsung di timbunkan pada
tanah yang rendah. Pada bagian depan loader terdapat bucket sehingga alat ini umumnya
disebut front end loader. Dalam suatu proyek konsturksi, truck dan alat pengangkut
lainnya mempunyai fungsi untuk mengangkut material dari sumbernya atau dari tempat
penggalian ke tempat pengurugan.
Alat penggerak loader diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban. Loader beroda
crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip dengan dozer, tetapi
roda pada loader dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada saat
mengangkut material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri atas :
1. Wheel drive : wheel drive digunakan untuk membawa bucket bermuatan penuh.
Pada wheel tracktor mounted ada 4 wheel drive.
2. Rear wheel drive : rear wheel biasanya digunakan untu menggali.
Loader beroda ban ataupun beroda crawler dapat dipakai untuk mengangkut material.
Namun, bagian bawah material harus mempunyai ketinggian setinggi permukaan alat
tersebut. Jika ada penggalian yang lebih dalam memerlukan ramp. Selain itu, material
yang diangkat adalah material yang lepas. Karena di bagian bawah tidak terdapat alat
pemutar maka pada saat pembongkaran muatannya, loader harus melakukan banyak
gerakan agar material dapat mudah diangkat.
Fungsi loader adalah untuk memuat material ke dalam alat pengangkuat pada umumnya.
Pada areal yang datar alat pengangkut dapat diletakkan dekat dengan loader sehingga
dapat mempermudah pengangkutan ke dalam alat angkut.
→ Beberapa metode dalam pengangkutan material dari loader ke dalam alat angkut :
Pada metode ini truck bergerak maju pada saat loader mengambil material dari
timbunan kemudian mundur pada saat loader telah siap memindahkan material ke
dalam truck.
1 Shape Loading
Pada metode ini truck tidak bergerak sampai bak terisi penuh dan loader
menggunakan gerakan V dari timbunan ke arah truck.
V Shape Loading
Pada metode Pass Loading truck bergerak menuju beberapa loader yang bucketnya
telah terisi penuh. Truck bergerak dari satu loader ke loader lainnya sampai bak terisi
penuh.
Pass Loading
Awalnya pemuatan material ke dalam alat pengangkut dilakukan oleh power shovel,
namun karena kapasitas loader makin besar maka penggunaan loader menjadi lebih
sering. Fungsi lain daro loader adalah untuk menggali basement dan pondasi dengan lebar
yang sama dengan lebar bucket. Loader juga digunakan untuk memuat material hasil
peledakan ke dalam alat pengangkut. Sedangkan di quarry, loader digunakan untuk
mengangkut material ke dalam hopper yang selanjutnya diangkut ke crusher paint. Pada
proses pembersihan lahan loader juga digunakan untuk memindahkan semak, akar pohon
dll.
Dalam hal ini produktifitas loader harus sangat diperhatikan. Dan produktifitas loader
adalah sebagai berikut :
• Kondisi material
• Tipe bucket dan kapasitasnya
• Arel untuk pergerakan loader
• Waktu siklus loader dan
• Waktu efisien loader
Karena beberapa material menyebabkan alat tidak dapat mengangkut material secara
maksimal. Maka, dibuat tabel untuk menentukan factor pemuatan bucket :
material faktor
Cara menghitung produktifitas loader adalah dengan menggunakan tabel – tabel waktu
yang tergantung dalam beberapa faktor. Waktu muat tergantung dari jenis material yang
diangkut. Misal waktu dalam pengangkutanmaterial kerikil berbeda dengan material
berbeton. Waktu berputar ditentukan sebesar 0,2 menit dan waktu bongkar ditentukan
berdasarkan tempat atau kemana material tersebut akan ditempatkan. Selain itu juga
diperlukan koreksi terhadap waktu siklus.
MATERIAL LT
URAIAN FAKTOR
Kondisi tanah :
Diameter 3 – 20 mm -0,02
Diameter 20 – 150 0
Timbunan :
Lain – lain :
m³ ( yd³ )
Gambar loader
Alat pengangkutan juga sangat diperlukan dalam proyek pembangunan. Fungsi dari alat
pengangkutan adalah untuk mengangkut material pada proyek konstruksi.
Dump truck dan tractor wagon yang dipakai di dalam proyek konstruksi
umumnya digolongkan menjadi 5 yaitu :
Pengeluaran pada material Rear dump adalah dengan pengangkatan bagian depan
bak. Rear dump truck dipakai umtuk mengangkut berbagai jenis material. Akan tetapi
material lepas seperti tanah dan pasir kering merupakan material yang umum diangkut
oleh dump truck. Material seperti batuan akan dapat merusak truck. Maka, dalam
pemindahan harus berhati – hati. Kapasitas bak pada truck jenis ini adalah 25 sampai 250
ton.
Side dump truck dan Tractor wagon mengeluarkan material yang diangkutnya
dengan menaikkan salah satu titik bak. Alat pengangkut jenis ini biasanya dipilih karena
tempat pembongkaran sempit dan panjang.
Bottom dump Tractor wagon mengeluarkan materialnya melalui bagian bawah bak
yang dapat dibuka tengahnya. Alat penganakutan ini biasanya mengangkut material lepas
seperti : pasir, kerikil, batuan sedimen, lempung keras, dll. Kelandaian permukaan tempat
bongkar alat pengangkut tersebut kurang dari 5%. Karena alat tersebut tidak
memungkinkan untuk bongkar pada tanah yang terjal.
Waktu muat tergantunag pada kemampuan operator, ukuran dan jenis alat pemuat, jenis &
kondisi material dan kapasitas alat angkut.
Waktu pengangkutan tergantunag pada jarak tempuh dan kondisi jalan yang dilalui.
Waktu kembali juga dipengaruhi oleh hal – hal yang sama seperti waktu pengangkutan.
Sedangkan waktu antri dipengaruhi oleh jenis alat pemuat, kemampuan alat pengangkut
untuk berputar dan posisi alat pemuat.