PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan di Indonesia belakangan ini berkembang sangat pesat,
terutama pada bidang konstruksi. Mulai dari pembangunan gedung, jembatan, jalan
toll sampai pembangunan bendungan. Sebagian besar pembagunan tersebut
menggunakan alat berat. Alat berat adalah faktor penting di dalam proyek-proyek
konstruksi. Tujuan dari penggunaan alat berat adalah memudahkandalam
mengerjakan pekerjaan sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih
mudah pada waktu yang relatif lebih singkat (Kholil, 2012).
Tidak memerlukan waktu lama dalam menyelesaikan pekerjaan
pembangunan karena apabila memakai alat berat akan lebih mudah dan cepat jika
dibandingkan dengan alat manual. Tetapi penggunaan alat berat yang kurang tepat
seperti tidak sesuai dengan kondisi dan situasi lapangan akan mempengaruhi
kinerja dan hasil kerja. Kondisi saat cuaca yang bagus akan memudahkan alat berat
untuk bekerja. Kerugian-kerugian seperti tidak tercapainya jadwal yang telah
ditentukan,dan rendahnya produksi yang dicapai alat berat merupakan beberapa
contoh apabila memakai alat berat yang tidak sesuai dengan kondisi. Tak hanya
kondisi pekerjaan, kondisi medan yang buruk juga akan mempengaruhi waktu
siklus dari alat berat tersebut yang akan berpengaruh terhadap produktivitas. Jauh
dekatnya jarak yang akan ditempuh juga akan mempengaruhi hasil kerja. Apabila
jarak tempuh terlalu jauh akan memerlukan waktu yang lama untuk diselesaikan.
Untuk pekerjaan pengangkutan, alternatif jarak tempuh dapat dilakukan dengan
cara mencari tempat pembuangan yang lebih dekat. Jarak tempuh yang semakin
dekat membuat waktu yang ditempuh akan lebih cepat, hal ini juga akan
mempengaruhi harga sewa keseluruhan dari alat berat tersebut.
Ada berbagai macam alat berat yang disesuaikan dengan pekerjaannya,
seperti pekerjaan galian, pengangkutan, penimbunan dan banyak lagi. Dari macam-
macam alat berat tersebut, alat berat juga mempunyai beberapa tipe. Antara satu
tipe ke tipe yang lain memiliki perbedaan kapasitas dan juga harga sewa yang
berbeda. Semakin besar kapasitas alat berat, semakin mahal harga sewa yang
ditawarkan. Tipe alat yang akan digunakan disesuaikan dengan kapasitas dan
kondisi pekerjaan.
Alat berat dibagi berdasarkan fungsinya, yaitu: (Rostiyanti, 2002) yaitu Alat
Pengolah Lahan, Alat Gali, Alat Angkut, Alat Pemindahan, Alat Pemroses, Alat
Penempatan Akhir Material. Sedangkan klasifikasi alat berdasarkan
pergerakannya, yaitu Alat dengan Penggerak, Alat Statis. Pada bab ini kami
membahas tentang, loader, excavator, dan dump truk.
2.1.1. Loader
Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai roda crawler atau ban.
Loader beroda crawler atau crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip
dengan dozer hanya dipasang lebih maju ke depan untuk menstabilkan alat pada
saat mengangkut material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-mounted terdiri
atas 4-wheel-drive dan rear-wheel drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai untuk
menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket bermuatan penuh.
Bucket digunakan untuk menggali, memuat tanah atau material yang granular,
mengangkatnya dan kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada suatu
ketinggian pada dump truck dan sebagainya. Bucket yang dipasangkan pada loader
dapat berupa general purpose bucket, rock bucket, side dump bucket, dan multi
purpose bucket. Ukuran bucket berkisar antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang
paling sering digunakan adalah 6 m3.
Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali pondasi basement, dengan
syarat ruangnya memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu juga dapat
digunakan untuk memuat material yang telah diledakkan, misalnya pada pembuatan
terowongan, pada daerah pengambilan batu (quarrying). Loader juga dapat
digunakan untuk menggali butiran-butiran lepas bebatuan untuk dibongkar “grizly
hopper” pada crusher plant.
a. Aplikasi Loader
Fungsi loader adalah yang paling umum adalah untuk memuat material
kedalam alat pengangkut. Pada area yang datar alat pengangkut dapat
diletakkan didekat loader sehingga gerakan loader akan lebih mudah. Terdapat
3 metode pemuatan material dari kedalam truck yaitu L shape loading, V shape
loading, dan cross loading.
Awalnya pemuatan material kedalam alat pengangkut dilakukan oleh
power shovel atau front shovel, namun karena kapasitas loader makin besar
maka penggunaan loader menjadi lebih sering. Fungsi lain dari loader adalah
untuk menggali basement dan fondasi dengan lebar yang sama dengan lebar
bucket.
b. Produktivitas Loader
Factor-faktor yang harus diperhatikan didalam penentuan
produktivitas loader adalah sebagai berikut:
a. Kondisi material,
b. Tipe bucket dan kapasitasnya,
c. Area untuk pergerakan loader,
d. Waktu siklus loader ,
e. Waktu efisien loader
Material Factor
Material seragam atau campuran 0,95-1,00
Batu kerikil 0,85-0,90
Batu hasil peledakan (baik) 0,80-0,95
Batuan hasil bebatuan (rata-rata) 0,75-0,90
Batuan hasill peldakan (buruk) 0,60-0,75
Batuan berlumpur 1,00-1,20
Lanau basah 1,00-1,10
Material berbeton 0,85-0,95
Uraian Factor
Kondisi tanah:
Berbutir campuran +0,02
Diameter < 3 mm +0,02
Diameter 3-20 mm −0,02
Diameter 20-150 mm 0
Diameter 150 > +0,03
Kondisi tanah asli/lepas +0,04
Timbunan
Tinbunan dengan tinggi > 3 m 0
Tinbunan dengan tinggi < 3 m +0,01
Pembongkaran dari truck +0,02
Lain-lain
Pengoperasian tetap −0,04
Pengoperasian tidak tetap +0,04
Target sedikit +0,04
Target beresiko +0,05
Pemuatan DT
2.1.2. Excavator
Excavator atau Mesin pengeruk adalah Alat berat yang terdiri dari batang,
tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan
untuk penggalian (akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang
dilengkapi Roda rantai atau Roda. Ekskavator kabel menggunakan Winch dan Tali
besi untuk bergerak. Ekskavator kabel adalah perkembangan alami dari Penggaruk
Uap dan sering disebut Power shovel.
Semua gerakan dan fungsi dari ekskavator hidrolik menggunakan aksi
cairan hidrolik, dengan silinder hidrolik dan motor hidrolik. Dikarenakan
pengaktifan secara linear oleh silinder hidrolik, maka mode operasi mereka berbeda
dengan ekskavator kabel.
a. Fungsi Excavator
b. Bagian Excavator
Bagian bagian excavator memiliki fungsi sebagai berikut :
d. Produktivitas Excavator
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produtivitas excavator, yaitu :
1. Keadaan pekerjaan, keadaan dan jenis tanah salah satu faktor dari keadaan
pekerjaan yang berpengaruh.
2. Jarak pembuangan dan kemampuan operator mengendalikan alat berat juga
berpengaruh, dan banyak faktor yang berpengaruh pada keadaan pekerjaan.
3. Keadaan mesin, alat berat yang dipakai harus di cek secara berkala. Tak
hanya itu kapasitas bucket dan alat pelengkap yang dipakai dianjurkan
sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
4. Kapasitas pengangkatan, hal ini berpengaruh pada kedalaman pemotongan
dan sudut swing. Lamanya siklus dapat di pengaruhi oleh kondisi pengisian
bucket, dengan pilihan mengisi bucket hingga penuh dengan beberapa kali
gerakan atau dengan mengisi dan membawa bucket berisi material yang
seadanya dari hasil satu gerakan.
Kerugiannya adalah:
Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan jalan relatif lebih cepat
akibat berat truck yang besar
Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya yang besar
Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck tidak bekerja (untuk
jumlah yang relative kecil)
Maintenance lebih sulit dilaksanakan.
2) Produktivitas
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu siklus. Waktu
siklus truck terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu
pembongkaran muatan, waktu perjalanan kembali dan waktu antri. Factor-
faktor yang mempengaruhi waktu siklus truck adalah sebagai berikut:
Dimana :
G = biaya pasti per jam (rupiah)
B = harga pokok alat setempat ( rupiah
C = nilai sisa alat
D = faktor angsuran atau pengembalian modal
E = biaya pengembalian modal
F = biaya asuransi, pajak dan lain-lain per tahun
W = jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
Saran:
Diharapkan agar perseorangan maupun perusahaan yang mengelola
pertambangan menggunakan jasa alat berat dengan sebaik munkin untuk bisa
meminmalisir pengeluarn dana untuk kerusakan pada alat. Sehingga alat bisa
bertahan lama untuk dipergunakan pada pembangunan yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/189339-ID-none.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/251/2/BAB1.pdf