Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan. 2. Apakah yg aku lihat ? Pengkhotbah 4 : 1 segala penindasan yang terjadi di bawah matahari 3. Apkah yg lihatlah ? Pengkhotbah 4 : 1 air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan 4. Mengapa air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka ? v karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan 5. Dimnakah ada kekuasaan ? Pengkhotbah 4 : 1 di fihak orang-orang yang 6. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 2 ? Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup. 7. Sipakah yg aku anggap lebih bahagia dari pada orang-orang hidup ? Pengkhotbah 4 : 2 orang-orang mati, yang sudah lama meninggal 8. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 3 ? Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari. 9. Siapakah yg kuanggap lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu ? Pengkhotbah 4 : 3 orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari 10. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 4 ? Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. 11. Apakah yg adalah iri hati seseorang terhadap yang lain? Pengkhotbah 4 : 4 segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan 12. Apakah yg aku lihat ? Pengkhotbah 4 : 4 bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain 13. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 5 ? Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri. 14. Sipakah yg melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri ? Pengkhotbah 4 : 5 Orang yg bodoh 15. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 6 ? Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin. 16. Apakah yg lebih dari pada dua genggam jerih payah ? Pengkhotbah 4 : 6 Segenggam ketenangan 17. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 7 ? Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: 18. Apakah yg Aku lihat lagi ? Pengkhotbah 4 : 7 kesia-siaan di bawah matahari 19. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 8 ? ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanya pun tidak puas dengan kekayaan; — untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? — Ini pun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan. 20. Apakah yg tidak puas dengan kekayaan ? Pengkhotbah 4 : 8 matanya pun 21. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 9 ? Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. 22. Mengapa Berdua lebih baik dari pada seorang diri ? Pengkhotbah 4 : 9 karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka 23. Apakah yg mereka terima ? Pengkhotbah 4 : 9 menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka 24. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 10 ? Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! 25. Bilamanakah yang seorang mengangkat temannya ? Pengkhotbah 4 : 10 kalau mereka jatuh 26. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 11 ? Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? 27. Bilamanakah mereka menjadi panas ? Pengkhotbah 4 : 11 kalau orang tidur berdua 28. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 12 ? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. 29. Apakah yg tak mudah diputuskan ? Pengkhotbah 4 : 12 Tali tiga lembar 30. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 13 ? Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi. 31. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 14 ? Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu. 32. Dari manakah orang muda itu keluar ? Pengkhotbah 4 : 14 Dari penjara 33. Siapakah yg keluar dai penjara untuk menjadi raja ? Pengkhotbah 4 : 14 Orang mudah itu 34. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 15? Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu. 35. Apakah yg aku lihat ? semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu 36. Dimanakah semua orang yang hidup berjalan bersama-sama ? di bawah matahari 37. Dengan siapakah semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama ? dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu 38. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 16 ? Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. 39. Siapakah yg Tiada habis-habisnya ? Pengkhotbah 4 : 16 rakyat yang dipimpinnya 40. Siapakah yg tidak menyukai dia ? Pengkhotbah 4 : 16 orang yang datang kemudian