Anda di halaman 1dari 3

Pengkhotbah 4

1. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 1 ?


 Lagi aku melihat segala penindasan yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air
mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak
orang-orang yang menindas ada kekuasaan.
2. Apakah yg aku lihat ? Pengkhotbah 4 : 1
 segala penindasan yang terjadi di bawah matahari
3. Apkah yg lihatlah ? Pengkhotbah 4 : 1
 air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka, karena di fihak
orang-orang yang menindas ada kekuasaan
4. Mengapa air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur mereka ? v
 karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan
5. Dimnakah ada kekuasaan ? Pengkhotbah 4 : 1
 di fihak orang-orang yang
6. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 2 ?
 Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih
bahagia dari pada orang-orang hidup, yang sekarang masih hidup.
7. Sipakah yg aku anggap lebih bahagia dari pada orang-orang hidup ? Pengkhotbah 4 : 2
 orang-orang mati, yang sudah lama meninggal
8. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 3 ?
 Tetapi yang lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu kuanggap orang yang belum ada,
yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah matahari.
9. Siapakah yg kuanggap lebih bahagia dari pada kedua-duanya itu ? Pengkhotbah 4 : 3
 orang yang belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat, yang terjadi di bawah
matahari
10. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 4 ?
 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan
adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring
angin.
11. Apakah yg adalah iri hati seseorang terhadap yang lain? Pengkhotbah 4 : 4
 segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan
12. Apakah yg aku lihat ? Pengkhotbah 4 : 4
 bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati
seseorang terhadap yang lain
13. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 5 ?
 Orang yang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.
14. Sipakah yg melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri ? Pengkhotbah 4 : 5
 Orang yg bodoh
15. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 6 ?
 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha
menjaring angin.
16. Apakah yg lebih dari pada dua genggam jerih payah ? Pengkhotbah 4 : 6
 Segenggam ketenangan
17. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 7 ?
 Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari:
18. Apakah yg Aku lihat lagi ? Pengkhotbah 4 : 7
 kesia-siaan di bawah matahari
19. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 8 ?
 ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak
henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanya pun tidak puas dengan kekayaan; — untuk
siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? — Ini pun kesia-siaan dan hal yang
menyusahkan.
20. Apakah yg tidak puas dengan kekayaan ? Pengkhotbah 4 : 8
 matanya pun
21. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 9 ?
 Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik
dalam jerih payah mereka.
22. Mengapa Berdua lebih baik dari pada seorang diri ? Pengkhotbah 4 : 9
 karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka
23. Apakah yg mereka terima ? Pengkhotbah 4 : 9
 menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka
24. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 10 ?
 Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang
jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
25. Bilamanakah yang seorang mengangkat temannya ? Pengkhotbah 4 : 10
 kalau mereka jatuh
26. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 11 ?
 Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja
dapat menjadi panas?
27. Bilamanakah mereka menjadi panas ? Pengkhotbah 4 : 11
 kalau orang tidur berdua
28. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 12 ?
 Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar
tak mudah diputuskan.
29. Apakah yg tak mudah diputuskan ? Pengkhotbah 4 : 12
 Tali tiga lembar
30. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 13 ?
 Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi
bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
31. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 14 ?
 Karena dari penjara orang muda itu keluar untuk menjadi raja, biarpun ia dilahirkan
miskin semasa pemerintahan orang yang tua itu.
32. Dari manakah orang muda itu keluar ? Pengkhotbah 4 : 14
 Dari penjara
33. Siapakah yg keluar dai penjara untuk menjadi raja ? Pengkhotbah 4 : 14
 Orang mudah itu
34. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 15?
 Aku melihat semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan
orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu.
35. Apakah yg aku lihat ?
 semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama dengan orang muda
tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu
36. Dimanakah semua orang yang hidup berjalan bersama-sama ?
 di bawah matahari
37. Dengan siapakah semua orang yang hidup di bawah matahari berjalan bersama-sama ?
 dengan orang muda tadi, yang akan menjadi pengganti raja itu
38. Apa bunyi Pengkhotbah 4 : 16 ?
 Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian
tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
39. Siapakah yg Tiada habis-habisnya ? Pengkhotbah 4 : 16
 rakyat yang dipimpinnya
40. Siapakah yg tidak menyukai dia ? Pengkhotbah 4 : 16
 orang yang datang kemudian

Anda mungkin juga menyukai