Anda di halaman 1dari 14

Bab - 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN

Bandar udara Supadio adalah bandar udara yang terletak di Pontianak Kalimantan Barat. Dewasa ini
seiring berkembangnya kebutuhan angkutan udara, Bandar Udara Supadio harus mampu memberikan
pelayanan kepada operasi penerbangan pesawat-pesawat rencana sesuai dengan pengembangan sisi
udara Bandara Supadio yang tertuang dalam Rencana lnduk Bandara Supadio.

Dalam perjalanan seiring dengan perubahan dan globalisasi dunia penerbangan menjadi lebih
terjangkau, menjadikan pertumbuhan penumpang melaju pesat. Peningkatan pertumbuhan
penumpang juga berpengaruh kepada kenaikan jumlah moda transportasi udara yang mengakibatkan
kapasitas infrastruktur dan tingkat penggunaan fasilitas sisi udara di Bandara Supadio Pontianak akan
meningkat sehingga perlu adanya pengembangan pembangunan sisi udara dan fasilitas penunjang
lainnya.

Pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio
Pontianak Pontianak meliputi pekerjaan:

1. Review Desain Pembangunan Runway Baru;

2. Review Desain Perpanjangan Runway Eksisting; dan

3. Review Desain Peningkatan Daya Dukung.

Dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah moda transportasi udara saat ini maka sangat
berpengaruh kepada kapasitas infrasuktur yang ada dan prosedur operasional penerbangan di
Bandara Supadio-Pontianak, maka dari itu perlu adanya Pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi
Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio Pontianak yang berguna untuk
mengoptimalisasikan pengembangan Sisi Udara dan pelayanan operasional di Bandara Supadio-
Pontianak.

Selanjutnya pada pelaksanaan pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan
Overlay Runway Bandara Supadio Pontianak diharapkan dapat memberikan hasil review yang dapat
menyesuaikan dengan pembangunan dan pengembangan di Bandara Supadio Pontianak yang akan
dilakukan secara bertahapsesuai dengan Masterplan atau sesuai kebutuhan berdasarkan aspek
perencanaan.

Pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio
Pontianak untuk fasilitas runway, taxiway dan shoulder adalah meliputi review perancangan sebagai
berikut:

1. Review Geometri fasilitas dengan target Code Letter 4E;

2. Review Struktur perkerasan;

1-1
3. Review Strip Runway, RESA, Shoulder, Taxiway Paralel dan Rapid Exit taxiway dll;

4. Review Sistem Drainase;

5. Review Perkuatan Apron Eksisting

6. Review Perluasan Apron;

7. Review Marka dan Rambu;

8. Review Fasilitas Airfield Lighting/Visual Aid;

9. Review Fasilitas Suplai Listrik dan System Back Up;

10. Review Airfield Lighting Control terintegrasi dengan sistem eksisting;

11. Review Fasilitas Penerangan Umum;

12. Review Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) pada area pengembangan;

13. Dan fasilitas bandar udara lainnya yang relevan.

Selanjutnya agar seluruh fasilitas yang akan dibangun baik secara teknis dan operasional sesuai
dengan kondisi dan peraturan yang berlaku, maka perlu perancangan matang dalam menyusun
Dokumen Review untuk dukungan pelaksanaan tender dan pekerjaan fisik nantinya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud

Maksud diadakannya pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay
Runway Bandara Supadio Pontianak adalah:

Memperoleh hasil review Detail Engineering Design (DED) system runway berikut fasilitas
pendukung secara lengkap dan terintegrasi.

DED ini disusun untuk mempersiapkan Bandara Supadio Pontianak dalam melayani operasi-
pesawat dengan beban kritis seperti Boieng 777-300 dengan Aerodome Reference Code 4E.

Desain daya dukung runway tanpa pembatasan berat dan bersifat aman, selamat, nyaman dan
ekonomis serta tetap memperhatikan persyaratan keselamatan penerbangan dan operasional
serta lingkungan di sekitar bandar udara.

1.2.2 Tujuan
Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio Pontianak
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses tender dan pentahapan pembangunan fisik
nantinya dimana pekerjaan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan Masterplan
yang ada atau sesuai kebutuhan berdasarkan aspek perencanaan. Dengan demikian dapat diwujudkan
suatu fasilitas sisi udara yang dapat mendukung operasional bandara Supadio-Pontianak.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar tercapainya Pembuatan Review DED Perencanaan Sisi
Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio Pontianak Pontianak adalah:
1-2
Pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara
Supadio Pontianak ini harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi, sehingga satu sama lain
terkait dan berkelanjutan sesuai dengan tahapan pembangunan pekerjaan selanjutnya;

Tersedianya Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara
Supadio Pontianak yang selaras, efektif dan efisien dengan konsep Bandara Supadio-Pontianak
guna menampung kegiatan operasional maupun kegiatan komersial yang diwujudkan dalam
desain geometrik teknis, struktur, elektrikal dan elektronika.

Sebagai acuan dalam tender/lelang dan pembangunan fisik nantinya, sehingga dapat diwujudkan
suatu fasilitas Runway, RESA, Rapid Exit dan fasilitas penunjang lain yang lengkap dalam
mendukung operasional bandara Supadio-Pontianak.

1.3 DATA TEKNIS BANDARA DAN LOKASI PEKERJAAN

1.3.1 Data Teknis


Lokasi Pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara
Supadio Pontianak berada di area Bandara Supadio-Pontianak dengan luasan area yang direncanakan
adalah 1.370.000 m2.

Tabel 1. 1 Data Teknis Bandar Udara Supadio Pontianak

NO FASILITAS EKSISTING TAHAP I TAHAP II ULTIMIT KETERANGAN

FASILITAS SISI UDARA


I PESAWAT TERBESAR Sejenis Sejenis Sejenis Sejenis
B 737 B 737 B 767 A777-300
II AERODROME REFERENCE CODE 4C 4C 4D 4E
III KATEGORI OPERASI RUNWAY Instrumen Presisi Instrumen Instrumen Presisi Instrumen Presisi
Presisi Cat. I Cat. I
Cat. I
IV FASILITAS SISI UDARA
a. Runway 2250 x 45 2600 x 45 2600 x 45 3000 x 60 m2
b. Runway Strip 2370 x 150 2720 x 300 2720 x 300 3120 x 300 m2
c. Runway End Safety Area (RESA) 120 x 90 240 x 90 240 x 90 240 x 120 m2
d. Take Off Run Available (TORA)
TH 15 - 33 2250 2600 2600 3000 m1
TH 33 - 15 2250 2600 2600 3000 m1
Stopway 60 x 45 60 x 45 60 x 45 60 x 45 m2
e. Landing Distance Available (LDA)
TH 15 - 33 2250 2600 2600 3000 m1
TH 33 - 15 2250 2600 2600 3000 m1
f. Accelerate Stop Distance
Available (ASDA)
TH 15 - 33 2310 2660 2660 3060 m1
TH 33 - 15 2310 2660 2660 3060 m1
g. Take Off Distance Available
(TODA)
TH 15 - 33 2490 2960 2960 3360 m1
h. Taxiway
- Perpendicular 2 2 2 4
Dimensi 75 x 23 75 x 23 75 x 23 40 x 23 m2
- Parallel - - - 1 alih fungsi
runway

1-3
NO FASILITAS EKSISTING TAHAP I TAHAP II ULTIMIT KETERANGAN

Dimensi - - - 3000 x 30 m2
- Rapid exit taxiway - - - 2
Dimensi - - - 275 x 23 m2
i. Apron 50.000 85.000 85.000 148.800 m2
Aircraft Type
Code A & B (Cadangan) 4 - - - pesawat
Code C (ATR-42, ATR-72, Bae- 8 17 17 20 pesawat
146, B737, A319)
Code D (B 767, A300) - - 3 3 pesawat
Code E (A330-300) - - - 2 pesawat
Number of Aircraft 12 17 20 25 pesawat

FASILITAS NAVIGASI PENERBANGAN


I PELAYANAN LALU LINTAS ADC ADC ADC ADC/APP
UDARA

II FASILITAS NAVIGASI DVOR/DME, ILS DVOR/DME, ILS DVOR/DME, ILS DVOR/DME, ILS

III FASILITAS PENGAMATAN PSR, SSR PSR, SSR, ATCS PSR, SSR, ATCS PSR, SSR, ATCS
PENERBANGAN

IV FASILITAS KOMUNIKASI
a. Air to Ground (A/G) VHF A/G, HF- VHF A/G, HF- VHF A/G, HF-SSB, VHF A/G, HF-SSB,
SSB, ATIS SSB, ATIS ATIS
ATIS
b. Ground to Ground (G/G) DS, TTY, AFTN DS, TTY, AFTN, DS, TTY, AFTN, DS, TTY, AFTN,
AMSC AMSC AMSC

V ALAT BANTU PENDARATAN


a. Visual PALS, Runway PALS, Runway PALS, Runway PALS, Runway
Light, Light, Light, Light,
b. Instrument Taxiway Light, Taxiway Light, Taxiway Light, Taxiway Light,
Apron Light Apron Light Apron Light Apron Light
ILS, Glide Path, ILS, Glide Path, ILS, Glide Path, ILS, Glide Path,
Localizer, Localizer, Localizer, Localizer,
Middle Marker Middle Marker Middle Marker Middle Marker
VI KATEGORI PKP-PK VIII IX IX IX

VII FASILITAS SISI DARAT


Zona Publik
1 Terminal Penumpang 13.000 32.000 52.000 70.000 m2
2 Terminal VIP Ada Tidak
Dikembangkan
3 Gerbang Tol Parkir Ada 8 12 12
4 Kantin Sopir - 400 400 400 m2

Zona Teknis
1 Kantor administrasi 207 560 760 760 m2
2 Kantor Operasi 306 350 350 350 m2
3 Menara Pengawas 130 130 130 m2
4 PKP-PK 630 630 630 630 m2
5 Gedung Genset 462 462 462 m2
6 Rumah Pompa 50 50 50 m2
7 Airport Maintenance 400 440 440 440 m2
8 Kantor Keamanan - 211 211 211 m2
9 Taman Meteo 900 900 900 m2 (Lahan)
10 Kantor BMKG 258 258 258 m2
11 Airlines Building maintenance - 466 466 466 m2
Zona Penunjang
1 Bangunan Katering - 174 174 174 m2

1-4
NO FASILITAS EKSISTING TAHAP I TAHAP II ULTIMIT KETERANGAN

2 Hanggar 1.350 1.350 7.700 7.700 Penyediaan


lahan seluas
2
56.000 m

3 DPPU 10.000 15.000 15.000 15.000 Penyediaan


lahan. Dengan kapasitas
8.000 kilo Liter, dalam 2
tangki
diameter 19,4 m
dan tinggi 15,2 m
4 Incinerator 106 106 106 m2
5 STP Station 64 64 64 m2
6 Rumah Dinas Ada
7 - Type 120 1 1 1 Unit/m2
8 - Type 60 3 3 3 Unit/m2
9 - Type 45 40 70 70 Unit/m2
10 - Asrama - 330 330 Unit/m2
11 Sarana Ibadah Ada 220 220 220 m2
12 Kantin Karyawan - 156 156 156 m2
13 Pergudangan - Kebutuhan Penyediaan lahan seluas
Pihak ke-3 2
28.000 m
14 Area Taman Perkantoran - kebutuhan Pihak Penyediaan lahan seluas
ke-3 2
31.000 m
15 Area Komersil - Ekspektasi Penyediaan
Investor 2
lahan seluas 182.000 m
16 Pos Jaga ada 5 Unit 5 Unit 5 Unit @ 4 m2

17 Stasiun Kereta Api - 2.500 2.500 2.500 m2

1.3.2 Tata Letak Fasilitas dan Tahapan Pelaksanaan Pembangunan


Rencana penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk keperluan peningkatan pengoperasian,
pelayanan, pengelolaan dan pengusahaan serta pembangunan dan pengembangan bandar udara.

1.3.3 Kebutuhan dan Pemanfaatan Lahan


1. Untuk menyelenggarakan kegiatan pengoperasian, pelayanan, pengelolaan dan pengusahaan
serta pengembangan bandar udara sesuai rencana induk, dengan rincian sebagai berikut:

2
a. Luas lahan eksisting = 2.955.315 m
2
b. Luas lahan pengembangan = 267.800 m
2
Total Kebutuhan Lahan Bandara = 3.223.115 m

Batas kebutuhan lahan dinyatakan dalam sistem koordinat bandar udara yang posisinya
ditentukan terhadap titik referensi sistem koordinat bandar udara (perpotongan sumbu X dan
sumbu Y) yang terletak pada koordinat geografis: 00 08 28,953 Lintang Selatan (LS) dan 109
24 0,272 Bujur Timur (BT) atau pada koordinat bandar udara X = 20.000 meter dan Y = 20.000
meter, dimana sumbu x berhimpitan dengan sumbu landas pacu rencana induk pengembangan
yang mempunyai azimuth 157 43 18,213 geografis dan sumbu Y melalui ujung landasan
TH.15.Rencana Induk Pengembangan tegak lurus sumbu X.

1-5
Tabel 1. 2 Koordinat Batas Lahan Eksisting Bandar Udara Supadio Di Kabupaten Kubu Raya Provinsi
Kalimantan Barat
KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84
Koordinat Bandara (ACS) Koordinat UTM
TITIK Lintang Selatan Bujur Timur
X (M) Y (M) X (M) Y (M) o ' " o ' "
A.1 18689.585 19982.519 321263.860 9985504.372 0 7 51.941 109 23 38.224
A.2 18689.585 20381.206 321632.788 9985655.517 0 7 47.021 109 23 50.155
A.3 19381.713 20309.854 321829.150 9984988.003 0 8 8.754 109 23 56.504
A.4 19381.713 20366.288 321881.372 9985009.397 0 8 8.057 109 23 58.193
A.5 19558.682 20366.412 321948.577 9984845.686 0 8 13.387 109 24 0.366
A.6 19901.026 20699.839 322386.899 9984655.301 0 8 19.587 109 24 14.541
A.7 19955.988 21046.407 322728.434 9984735.827 0 8 16.966 109 24 25.586
A.8 19998.725 21046.407 322744.635 9984696.280 0 8 18.253 109 24 26.110
A.9 20153.380 21215.725 322959.945 9984617.358 0 8 20.823 109 24 33.073
A.10 20195.071 21274.938 323030.543 9984601.228 0 8 21.349 109 24 35.356
A.11 20304.818 21225.748 323026.630 9984481.025 0 8 25.262 109 24 35.229
A.12 20374.001 21269.164 323093.033 9984433.465 0 8 26.811 109 24 37.376
A.13 20473.543 21223.416 323088.437 9984324.010 0 8 30.374 109 24 37.228
A.14 20501.121 21168.901 323048.446 9984277.824 0 8 31.878 109 24 35.934
A.15 20594.132 21121.347 323039.703 9984173.728 0 8 35.267 109 24 35.651
A.16 20625.542 21046.691 322982.527 9984116.360 0 8 37.135 109 24 33.802
A.17 20669.120 21010.719 322965.761 9984062.398 0 8 38.892 109 24 33.260
A.18 20776.966 20545.796 322576.428 9983786.348 0 8 47.878 109 24 20.668
A.19 20939.916 20535.873 322629.021 9983631.800 0 8 52.910 109 24 22.369
A.20 20941.059 20451.259 322550.941 9983598.576 0 8 53.992 109 24 19.843
A.21 21049.201 20451.026 322591.938 9983498.506 0 8 57.250 109 24 21.169
A.22 21050.238 20266.157 322421.262 9983427.462 0 8 59.562 109 24 15.649
A.23 21962.218 20264.821 322765.762 9982583.051 0 9 27.055 109 24 26.788
A.24 21962.218 20293.072 322791.904 9982593.761 0 9 26.707 109 24 27.634
A.25 22083.537 20293.072 322837.897 9982481.499 0 9 30.362 109 24 29.121
A.26 22958.507 20383.291 323253.087 9981706.044 0 9 55.610 109 24 42.546
A.27 22956.503 20242.528 323122.072 9981654.536 0 9 57.286 109 24 38.309
A.28 22945.807 19962.785 322859.156 9981558.381 0 10 0.416 109 24 29.806
A.29 22746.181 19916.843 322740.964 9981725.688 0 9 54.969 109 24 25.984
A.30 22746.181 19811.667 322643.639 9981685.815 0 9 56.267 109 24 22.836
A.31 22702.628 19778.229 322596.186 9981713.441 0 9 55.367 109 24 21.302
A.32 22614.435 19755.935 322542.121 9981786.599 0 9 52.985 109 24 19.554
A.33 19865.078 19755.896 321499.790 9984330.712 0 8 30.153 109 23 45.851
A.34 19860.567 19817.182 321554.791 9984358.120 0 8 29.260 109 23 47.630
A.35 19728.778 19818.111 321505.689 9984480.423 0 8 25.278 109 23 46.042
A.36 19726.318 19935.334 321613.229 9984527.140 0 8 23.758 109 23 49.520
A.37 19075.585 19967.391 321396.197 9985141.450 0 8 3.757 109 23 42.503
A.38 19075.585 20013.214 321438.599 9985158.822 0 8 3.191 109 23 43.874

1-6
1.3.4 Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan terdiri atas :

a. Batas-batas ketinggian pada Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas pada ujung
runway TH.15.Eksisting (= 2,854 M MSL atau 0,000 M AES) ditentukan dengan kemiringan dan
jarak melalui perpanjangan sumbu runway sebagai berikut :

1. Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2 % (dua persen) arah ke atas dan ke luar
dimulai dari ujung Permukaan Utama pada ketinggian ambang TH.15.Eksisting sampai jarak-
mendatar 2250 m pada ketinggian +45 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

2. Bagian kedua dengan kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 1750
m pada ketinggian +45 m di atas ambang TH.15.Eksisting ;

3. Bagian ketiga dengan kemiringan 5 % (lima persen) arah keatas dan keluar sampai jarak
mendatar tambahan 1167 m pada ketinggian +103 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

4. Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2 % (dua persen) arah keatas dan
keluar sampai jarak mendatar tambahan 2333 m pada ketinggian +150 m di atas ambang
TH.15.Eksisting, pada bagian tepi dengan kemiringan pertama 5 % (lima persen) sampai
jarak mendatar tambahan 433 m pada ketinggian +125 m di atas ambang TH.15.Eksisting,
kemiringan kedua 2,5 % (dua setengah persen) sampai jarak mendatar tambahan 1000 m
pada ketinggian + 150 m di atas ambang TH.15.Eksisting serta kemiringan ketiga 0 % (nol
persen) sampai jarak mendatar tambahan 900 m pada ketinggian +150 m di atas ambang
TH.15.Eksisting;

5. Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 7500
m pada ketinggian +150 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

b. Batas-batas ketinggian pada Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas pada ujung
runway TH.33.eksisting (= +3,050 M MSL atau 0,196 M AES) ditentukan dengan kemiringan dan
jarak melalui perpanjangan sumbu runway sebagai berikut :

1. Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2 % (dua persen) arah ke atas dan keluar
dimulai dari ujung Permukaan Utama pada ketinggian ambang TH.33.Eksisting sampai jarak
mendatar 2240 m pada ketinggian +45 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

2. Bagian kedua dengan kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 1760
m pada ketinggian +45 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

3. Bagian ketiga dengan kemiringan 5 % (lima persen) sampai jarak mendatar tambahan 1173
m pada ketinggian +104 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

4. Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2 % (dua persen) arah keatas dan
keluar sampai jarak mendatar tambahan 2317 m pada ketinggian +150 m di atas ambang
TH.15.Eksisting, pada bagian tepi dengan kemiringan pertama 5 % (lima persen) sampai
jarak mendatar tambahan 434 m pada ketinggian +125 m di atas ambang TH.15.Eksisting,
kemiringan kedua 2,5 % (dua setengah persen) sampai jarak mendatar tambahan 984 m
pada ketinggian + 150 m di atas ambang TH.15.Eksisting serta kemiringan ketiga 0 % (nol
persen) sampai jarak mendatar tambahan 898 m pada ketinggian +150 m di atas ambang
TH.15.Eksisting;
1-7
5. Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar
tambahan 7510 m pada ketinggian +150 m di atas ambang TH.15.Eksisting;
c. Batas-batas ketinggian pada Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas pada ujung
runway TH.15.Rencana Induk Pengembangan (= 2,940 M MSL atau 0,086 M AES) ditentukan
dengan kemiringan dan jarak melalui perpanjangan sumbu runway sebagai berikut :

1. Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2 % (dua persen) arah ke atas dan ke luar
dimulai dari ujung Permukaan Utama pada ketinggian ambang TH.15.Eksisting sampai
jarak mendatar 2250 m pada ketinggian +45,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

2. Bagian kedua dengan kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 1750
m pada ketinggian +45,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting ;

3. Bagian ketiga dengan kemiringan 5 % (lima persen) arah keatas dan keluar sampai jarak
mendatar tambahan 1167 m pada ketinggian +103,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

4. Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2 % (dua persen) arah keatas dan
keluar sampai jarak mendatar tambahan 2333 m pada ketinggian +150,086 m di atas
ambang TH.15.Eksisting, pada bagian tepi dengan kemiringan pertama 5 % (lima persen)
sampai jarak mendatar tambahan 433 m pada ketinggian +125,086 m di atas ambang
TH.15.Eksisting, kemiringan kedua 2,5 % (dua setengah persen) sampai jarak mendatar
tambahan 1000 m pada ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting serta
kemiringan ketiga 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 900 m pada
ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

5. Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan
7500 m pada ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

d. Batas-batas ketinggian pada Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas pada ujung
runway TH.15.Rencana Induk Pengembangan (= 2,940 M MSL atau 0,086 M AES) ditentukan
dengan kemiringan dan jarak melalui perpanjangan sumbu runway sebagai berikut :

1. Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2 % (dua persen) arah ke atas dan ke luar
dimulai dari ujung Permukaan Utama pada ketinggian ambang TH.15.Eksisting sampai
jarak mendatar 2250 m pada ketinggian + 45,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

2. Bagian kedua dengan kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 1750
m pada ketinggian +45,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting ;

3. Bagian ketiga dengan kemiringan 5 % (lima persen) arah keatas dan keluar sampai jarak
mendatar tambahan 1167 m pada ketinggian + 103,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

4. Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2 % (dua persen) arah keatas dan
keluar sampai jarak mendatar tambahan 2333 m pada ketinggian + 150,086 m di atas
ambang TH.15.Eksisting, pada bagian tepi dengan kemiringan pertama 5 % (lima persen)
sampai jarak mendatar tambahan 433 m pada ketinggian +125,086 m di atas ambang
TH.15.Eksisting, kemiringan kedua 2,5 % (dua setengah persen) sampai jarak mendatar
tambahan 1000 m pada ketinggian + 150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting serta
kemiringan ketiga 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 900 m pada
ketinggian + 150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

1-8
5. Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan
7500 m pada ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

e. Batas-batas ketinggian pada Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas pada ujung
runway TH.33.Rencana Induk Pengembangan (= +3,134 M MSL atau 0,280 M AES) ditentukan
dengan kemiringan dan jarak melalui perpanjangan sumbu runway sebagai berikut :

1. Bagian pertama dengan kemiringan sebesar 2 % (dua persen) arah ke atas dan keluar
dimulai dari ujung Permukaan Utama pada ketinggian ambang TH.33.Rencana Induk
Pengembangan sampai jarak mendatar 2240 m pada ketinggian +45 m di atas ambang
TH.15.Eksisting;

2. Bagian kedua dengan kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 1760
m pada ketinggian +45,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

3. Bagian ketiga dengan kemiringan 5 % (lima persen) sampai jarak mendatar tambahan 1173
m pada ketinggian +104,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

4. Bagian keempat pada bagian tengah dengan kemiringan 2 % (dua persen) arah keatas dan
keluar sampai jarak mendatar tambahan 2317 m pada ketinggian +150,086 m di atas
ambang TH.15.Eksisting, pada bagian tepi dengan kemiringan pertama 5 % (lima persen)
sampai jarak mendatar tambahan 434 m pada ketinggian +125,086 m di atas ambang
TH.15.Eksisting, kemiringan kedua 2,5 % (dua setengah persen) sampai jarak mendatar
tambahan 984 m pada ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting serta
kemiringan ketiga 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan 898 m pada
ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

5. Bagian kelima (terakhir) kemiringan 0 % (nol persen) sampai jarak mendatar tambahan
7510 m pada ketinggian +150,086 m di atas ambang TH.15.Eksisting;

f. Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan, batas-batas ketinggian ditentukan oleh ketinggian


kemiringan 2% (dua persen) arah ke atas dan keluar dimulai ujung Permukaan Utama pada
ketinggian masing-masing ambang Landas Pacu sampai dengan ketinggian 45 m di atas ambang
Landas Pacu TH.15.Eksisting sepanjang jarak mendatar 1.100 m melalui perpanjangan sumbu
Landas Pacu;

g. Kawasan di bawah Permukaan Transisi, batas-batas ketinggian ditentukan oleh kemiringan 14,3%
(empat belas koma tiga persen) arah ke atas dan ke luar, dimulai sisi panjang dan pada ketinggian
yang sama seperti Permukaan Utama serta Permukaan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas
menerus sampai memotong Permukaan Horizontal Dalam pada ketinggian 45 m di atas
ketinggian ambang Landas Pacu TH.15.Eksisting atau pada jarak mendatar 315 m dari sisi panjang
permukaan utama;

h. Kawasan di bawah Permukaan Horizontal Dalam, batas-batas ketinggian ditentukan 45 m di atas


ketinggian ambang Landas Pacu TH.15.Eksisting;

i. Kawasan di bawah Permukaan Kerucut, batas-batas ketinggian ditentukan oleh kemiringan 5%


(lima persen) arah ke atas dan ke luar, dimulai tepi luar Kawasan Di bawah Permukaan Horizontal
Dalam pada ketinggian 45 m sampai memotong Permukaan Horizontal Luar pada ketinggian 150
m diatas ketinggian ambang landas pacu TH.15.Eksisting dan;

1-9
j. Kawasan di bawah Permukaan Horizontal Luar, batas-batas ketinggian ditentukan 150 m diatas
ketinggian ambang landas pacu TH.15.Eksisting.

Tabel 1. 3 Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas

KOORDINAT BANDAR UDARA KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84


TITIK LINTANG SELATAN BUJUR TIMUR
X (M) Y (M) o ' " o ' "
A.1.1 19940.000 20332.500 0 8 25.294 109 24 4.025
A.1.2 19940.000 19850.000 0 8 31.249 109 23 49.586
A.1.3 4940.000 17600.000 0 1 27.109 109 19 38.373
A.1.4 4940.000 22582.500 0 0 25.614 109 22 7.474
A.2.1.R 22310.000 20332.500 0 9 36.698 109 24 33.077
A.2.2.R 37310.000 22582.500 0 16 40.871 109 28 44.274
A.2.9.R 37310.000 22286.500 0 16 44.523 109 28 35.416
A.2.2.L 38060.000 22400.000 0 17 5.720 109 28 48.005
A.2.3.L 38060.000 17600.000 0 18 4.947 109 26 24.348
A.2.4.L 23060.000 19850.000 0 10 5.249 109 24 27.830
A.2.1.L 23060.000 20150.000 0 10 1.546 109 24 36.808
A.2.7 22310.000 20150.000 0 9 38.950 109 24 27.615

Tabel 1. 4 Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan

KOORDINAT BANDAR KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84


TITIK UDARA LINTANG SELATAN BUJUR TIMUR
X (M) Y (M) o ' " o ' "
A.1.1 19940.000 20332.500 0 8 25.294 109 24 4.025
A.1.2 19940.000 19850.000 0 8 31.249 109 23 49.586
A.1.6 16940.000 19400.000 0 7 6.418 109 22 59.344
A.1.5 16940.000 20782.500 0 6 49.338 109 23 40.762
A.2.1.R 22310.000 20332.500 0 9 36.698 109 24 33.077
A.2.5.R 25310.000 20782.500 0 11 1.530 109 25 23.317
A.2.5.L 26060.000 20600.000 0 11 26.379 109 25 27.049
A.2.8.L 25310.000 20486.500 0 11 5.1831 109 25 14.459
A.2.6.L 26060.000 20600.000 0 11 26.379 109 25 27.049
A.2.4.L 23060.000 19850.000 0 10 5.249 109 24 27.830
A.2.1.L 23060.000 20150.000 0 10 1.546 109 24 36.808
A.2.7 22310.000 20150.000 0 9 38.950 109 24 27.615

1-10
Tabel 1. 5 Kawasan di Bawah Permukaan Horizontal Dalam

KOORDINAT BANDAR KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84


TITIK UDARA LINTANG SELATAN BUJUR TIMUR
X (M) Y (M) o ' " o ' "
B.1.1 17690.000 20668.500 0 7 13.360 109 23 46.500
C.1.1 16008.981 20922.500 0 6 19.580 109 23 33.494
C.1.2 19940.000 24182.500 0 7 37.782 109 25 59.243
C.1.3 22310.000 24182.500 0 8 49.186 109 26 28.295
C.1.4 23634.000 23957.500 0 9 31.854 109 26 37.792
C.1.5 26926.000 21024.500 0 11 47.232 109 25 50.368
B.1.2.R 24549.000 20666.500 0 10 40.034 109 25 10.518
B.2.1 17690.000 19513.000 0 7 27.620 109 23 11.920
B.2.2.L 17690.000 19151.500 0 7 32.081 109 23 1.101
C.2.2 26991.019 19260.347 0 12 10.961 109 24 58.36
C.2.3 23060.000 16000.000 0 10 52.758 109 22 32.61
9
C.2.4 19940.000 16000.000 0 9 18.759 109 21 54.37
3
C.2.1 16009.000 19260.000 0 6 40.097 109 22 43.74
0
2
Tabel 1. 6 Kawasan di Bawah Permukaan Horizontal Luar

KOORDINAT BANDAR KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84


TITIK UDARA LINTANG SELATAN BUJUR TIMUR
X (M) Y (M) o ' " o ' "
D.1.1 14030.201 21218.500 0 5 16.311 109 23 18.095
D.1.2 19940.000 26182.500 0 7 13.099 109 26 59.097
D.1.3 22310.000 26182.500 0 8 24.505 109 27 28.150
D.1.4 24112.000 25905.500 0 9 22.215 109 27 41.950
D.1.5 28903.000 21321.500 0 12 43.132 109 26 23.489
A.2.2.R 37310.000 22582.500 0 16 40.871 109 28 44.274
A.2.9.L 37310.000 22286.500 0 16 44.523 109 28 35.416
E.1.5 37871.000 22370.500 0 17 0.390 109 28 44.806
E.1.4 26258.000 34653.500 0 8 38.912 109 32 30.066
E.1.3 22310.000 35182.500 0 6 33.430 109 31 57.499
E.1.2 19940.000 35182.500 0 5 22.023 109 31 28.444
E.1.1 5128.685 22554.197 0 0 31.648 109 22 8.940
D.2.1 14030.201 18962.030 0 5 44.158 109 22 10.568
D.2.4 19940.000 14000.000 0 9 43.439 109 20 54.518
D.2.3 23060.000 14000.000 0 11 17.437 109 21 32.760
D.2.2 28969.799 18962.030 0 13 14.260 109 25 13.695
E.2.2 37871.315 17628.303 0 17 58.913 109 26 22.883
E.2.3 23060.000 5000.000 0 13 8.490 109 17 3.428
E.2.4 19940.000 5000.000 0 11 34.494 109 16 25.188
E.2.1 5128.685 17628.303 0 1 32.444 109 19 41.533

1-11
Tabel 1. 7 Kawasan di Bawah Permukaan Kerucut

KOORDINAT BANDAR KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84


TITIK UDARA LINTANG SELATAN BUJUR TIMUR
X (M) Y (M) o ' " o ' "
C.1.1 16008.981 20922.500 0 6 19.5796 1 2 33.494
D.1.1 14030.201 21218.500 0 5 16.3105 1
0 2
3 18.0949
D.1.2 19940.000 26182.500 0 7 13.0993 1
0
9 2
3 59.0968
D.1.3 22310.000 26182.500 0 8 24.5045 1
0
9 2
6 28.1497
D.1.4 24112.000 25905.500 0 9 22.2153 1
0
9 2
7 41.9495
D.1.5 28903.000 21321.500 0 12 43.1321 1
0
9 2
7 23.4893
C.1.4 23634.000 23957.500 0 9 31.8536 1
0
9 2
6 37.7916
C.1.3 22310.000 24182.500 0 8 49.1864 1
0
9 2
6 28.2953
C.1.2 19940.000 24182.500 0 7 37.7817 1
0
9 2
6 59.2429
C.2.1 16009.000 19260.000 0 6 40.0971 1
0
9 2
5 43.7422
C.2.4 19940.000 16000.000 0 9 18.7591 1
0
9 2 54.3695
C.2.3 23060.000 16000.000 0 10 52.7579 1
0
9 2
1 32.6129
C.2.2 26991.019 19260.347 0 12 10.9607 1
0
9 2 58.3685
D.2.2 28969.799 18962.030 0 13 14.26 109
0
9 254 13.6951
D.2.3 23060.000 14000.000 0 11 17.4374 109
9 21 32.7601
D.2.4 19940.000 14000.000 0 9 43.4393 109 20 54.5175
D.2.1 14030.201 18962.030 0 5 44.1581 109 22 10.5682

Tabel 1. 8 Kawasan di Bawah Permukaan Transisi

KOORDINAT BANDAR KOORDINAT GEOGRAFIS WGS'84


TITIK UDARA LINTANG SELATAN BUJUR TIMUR
X (M) Y (M) o ' " o ' "
A.1.1 19940.000 20332.500 0 8 25.294 109 24 4.025
B.1.1 17690.000 20668.500 0 7 13.360 109 23 46.500
B.1.2.R 25160.000 20668.500 0 11 0.929 109 25 11.977
A.2.1.R 22310.000 20332.500 0 9 36.698 109 24 33.077
A.1.2 19940.000 19850.000 0 8 31.249 109 23 49.586
A.2.4.L 23060.000 19850.000 0 10 5.249 109 24 27.830
B.2.2.L 25299.000 19151.500 0 7 32.081 109 23 1.101
B.2.1 17690.000 19513.000 0 7 27.620 109 23 11.920

1.3.5 Lokasi Pekerjaan


Lokasi Pekerjaan di Bandar Udara Supadio Kalimantan Barat.

1.4 LINGKUP PEKERJAAN

Review DED Perencanaan Sisi Udara dan Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio
Pontianak terletak pada area Sisi Udara Bandar Udara Supadio Kalimantan Barat;

Luasan yang akan direview untuk pekerjaan Review DED Perencanaan Sisi Udara dan
Perencanaan Overlay Runway Bandara Supadio Pontianak adalah 1.3700.000 m 2.

1-12
Gambar 1. 1 Lokasi Bandar Udara Supadio Pontianak

1-13
Table of Contents
Bab - 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................................................. 1-1

1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN ........................................................................................................................... 1-1

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................................................................... 1-2

1.2.1 Maksud............................................................................................................................................................ 1-2

1.2.2 Tujuan ............................................................................................................................................................. 1-2

1.3 DATA TEKNIS BANDARA DAN LOKASI PEKERJAAN ........................................................................................ 1-3

1.3.1 Data Teknis ..................................................................................................................................................... 1-3

1.3.2 Tata Letak Fasilitas dan Tahapan Pelaksanaan Pembangunan ....................................................................... 1-5

1.3.3 Kebutuhan dan Pemanfaatan Lahan ............................................................................................................... 1-5

1.3.4 Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan ................................................................................................. 1-7

1.3.5 Lokasi Pekerjaan ........................................................................................................................................... 1-12

1.4 LINGKUP PEKERJAAN ..................................................................................................................................... 1-12

Gambar 1. 1 Lokasi Bandar Udara Supadio Pontianak ......................................................................................................... 1-13

Tabel 1. 1 Data Teknis Bandar Udara Supadio Pontianak ...................................................................................................... 1-3

Tabel 1. 2 Koordinat Batas Lahan Eksisting Bandar Udara Supadio Di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat ........ 1-6

Tabel 1. 3 Kawasan Ancangan Pendaratan dan Lepas Landas .............................................................................................. 1-10

Tabel 1. 4 Kawasan Kemungkinan Bahaya Kecelakaan ......................................................................................................... 1-10

Tabel 1. 5 Kawasan di Bawah Permukaan Horizontal Dalam .................................................................................................. 1-11

Tabel 1. 6 Kawasan di Bawah Permukaan Horizontal Luar ..................................................................................................... 1-11

Tabel 1. 7 Kawasan di Bawah Permukaan Kerucut ................................................................................................................ 1-12

Tabel 1. 8 Kawasan di Bawah Permukaan Transisi ................................................................................................................ 1-12

1 - 14

Anda mungkin juga menyukai