Hasil dari pembuatan peta situasi ini adalah Peta Topografi dan
Peta Foto Lokasi rencana Jalan Tol Ruas Batu Ampar - Muka
Kuning - Bandara Hang Nadim Skala 1:5000, Penampang
Memanjang (long section) sepanjang rencana centerline, serta
beberapa informasi tambahan yang diperlukan. Kegiatan ini
meliputi:
1) Tracking Trase,
Metode yang digunakan adalah dengan memasukkan
koordinat trase rencana ke dalam GPS Navigasi, kemudian
mencari posisinya di lapangan dengan cara tracking GPS.
Tahapan tracking trase merupakan tahapan survei
pendahuluan sehingga nantinya diperoleh data di lapangan
berupa informasi obyek-obyek yang bisa diidentifikasi.
2) Pembuatan Titik Pengikat (reference point,BM), Titik
Pemeriksa (contro! point, CP) , dan tanda signal ( premark ),
Titik pengikat (reference point, BM) adalah titik dan atau titik-
titik yang diketahui posisi horizontal dan atau ketinggiannya
dan digunakan sebagai rujukan atau pengikatan untuk
penentuan posisi titik yang lainnya. Dengan mengetahui
arah, sudut, jarak dan atau beda tinggi suatu titik terhadap
titik pengikat, maka dapat ditentukan koordinat dan atau
ketinggian titik bersangkutan.
Titik pemeriksa (contro! point, CP) adalah titik atau titik-titik
yang diketahui posisi horizontal dan atau ketinggiannya yang
digunakan sebagai pemeriksa hasil ukuran-ukuran yang
dimulai dari suatu titik pemeriksa dan diakhiri pada titik
pemeriksa yang sama atau titik pemeriksa yang lain. Dengan
demikian titik pengikat juga bisa berfungsi sebagai titik
pemeriksa.
Tanda Signal (premark) adalah tanda pada tanah yang
dipasang di titik pengikat atau titik pemeriksa untuk orientasi
absolut / georeferensi dari biok foto, Premark harus memiliki
nilai koordinat tanah yang dapat dikenali pada foto.
Ketelitian posisi titik pemeriksa harus lebih tinggi
dibandingkan dengan ketelitian pengukuran. Titik-titik
pengikat dan pemeriksa yang digunakan untuk pembuatan
peta disebut sebagai titik-titik kerangka dasar pemetaan.
Titik-titik kerangka dasar pemetaan diikatkan dengan
referensi TTG (Tanda Tinggi Geodesi) dan JKH (Jaring
Kontrol Horizontal) orde-1 BIG
Sosa Konstan Peryusunan Stud Kelyakan (Feesiilly Study), Dasain Ava (Basie Design,
nase Mongenal Dampat Lingkangan (AMDAL) den Dakamen Perencaonean Pengedaen Tareh (CPP)
oh Rune Betu Ampar ~ Maka Kring ~ Baneara Wang tac.# Rs vrans sunarena
a) Pemasangan Patok.
Pemasangan patok Bench Mark (BM) atau dan Control
Point (CP) di di luar area konstruksi baik main road atau
jalur rencana, namun masih terletak di dalam ROW
rencana trase. Patok BM dan CP tersebut dipasang
secara berpasangan pada awal hingga akhir setiap 5,0
(lima) km. BM dan CP terbuat dari konstruksi beton
bertulang ukuran 20 x 20 x 100 cm? Untuk keperiuan
pengukuran dapat ditambahkan lagi patok CP yang lebih
rapat serta harus ditambahkan patok bantu di sepanjang
jalan dengan jarak tertentu, tergantung dari medan dan
kemudahan pengukuran. Desain BM dan CP
menggunakan tablet kuningan, marmer, dan pilar beton
dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar dibawah ini
Gambar 2. Tablet Kuningan Titik Kontrol
Se |
BM HKJT 100“
| i
bt elf
Gambar 4. Beton Titik Kontrol3 TRANS SUMATERA
Konstitansi Ponyusunan Stick Kelayakan (Feesbilty Sty), Dessin Ava
‘Anais Mengonoi Dampak Linglungan (AMDAL) dan Dokumnen Perancanaan Pengsds
Jalen Tl Rass Baty Ampar~ Muka Kuring~ Bandara Hong Wad
Patok Bench Mark (BM) dan Control Point (CP) juga
berfungsi sebagai titik ikat untuk pengolahan data foto
udara digital pada pekerjaan DPPT. Pada Foto Udara
Digital, Patok BM disebut sebagai Ground Control Point
(GCP), sedangkan patok CP disebut sebagai
Independent Control Point (ICP). Oleh karena itu, BM
dan CP yang difungsikan sebagai Ground Control Point
(GCP) dan Independent Control Point (ICP) harus
memiliki ketentuan sebagai berikut -
- Titk BM dan CP dipasang Premark dengan bentuk dan
ukuran sesuai gambar dibawah :
Persegi panjang pada premark memiliki ukuran d x 34
dengan d minimal bernilai 3 piksel dari hasil foto udara
eo
Gambar 5. Premark Foto Udara
= Premark terpasang di tanah dan terdiri dari persegi
Panjang yang masing-masing menghadap utara,
selatan, barat dan timur kompas pada sisi-sisi yang
mengeiilingi titik pengikat atau titik pemeriksa
= Premark dibuat dari bahan yang tahan cuaca, tidak
mudah robek dan tidak pudar seperti kain atau plastik
- Warna Premark harus kontras dengan warna sekitarnya
b) Pengukuran Titik Kontrol.
- Pengukuran _koordinat__X.Y,2__ dengan _metode
pengamatan GPS
Titik Kontroi dijadikan sebagai acuan dalam
pengukuran topografi di setiap rencana lokasi yang
telah ditentukan. Koordinat X,Y,Z Titik Kontrol sebagai
Titik Kerangka Utama ditentukan dengan pengukuran
GPS Geodetik dual frequency dengan teknik
pengamatan secara Relative Static Positioning
dengan sistem jaring segitiga/terikat sempurna dari
titik referensi Badan Informasi Geospasial (BIG),
—a7
Desi.
“Tanah (OPPT)