Anda di halaman 1dari 4

Panduan Praktikum

DENSITY TEST DI LAPANGAN


DENGAN DRIVE CYLINDER METHOD
(ASTM – D – 2937)

1. MAKSUD
 Untuk menentukan density tanah di lapangan cara drive cylinder untuk tanah yang
relative undisturbed dengan cara menusukkan cylinder baja tipis kedalam tanah
melalui driving head khusus.
 Ada dua cara untuk melakukan test ini.
a. Untuk test di permukaan tanah (kedalaman yang dangkal), kurang dari 1 meter.
b. Untuk test pada kedalaman yang lebih besar
 Method ini tidak dimaksudkan untuk sample-sample tanah yang sangat keras, yang
tidak dapat ditusuk dengan cylinder baja dan juga tidak untuk tanah-tanah yang
memiliki tingkat plastisitas rendah yang tidak bisa diambil dengan cylinder.
 Method ini dilakukan di lapangan pada lubang-lubang bor atau test pit (galian) pada
kedalaman-kedalaman tertentu.

2. ALAT-ALAT YANG DIPAKAI


 Drive cylinder, diameter ± 2 – 5 ½” (50 – 140 mm)
Ada 2 type cylinder

 3”

2 13/16”
 2 ⅞”

0,2”

tanpa draat

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH 15


Panduan Praktikum

 3”

½” draat

2 ½” – 3”  2⅞”

dengan draat

 Cylinder yang memakai draat digunakan untuk kedalaman yang lebih dari 1 meter.
 Cylinder diberi nomor-nomor yang berbeda dan dengan cepat dapat mudah diketahui
sebelum ditimbang.
 Menurut Hrorslev untuk drive cylinder harus memiliki harga area ratis disekitar 10 –
15 %, yang dihitung menurut persamaan :

 D 2  Di 2 
A R   e   100
 Di 2 

A.R = Area Ratio (%)


De = diameter luar maksimum dari drive cylinder
Di = diameter dalam minimum dari drive cylinder
 Drive head
Untuk kedalaman kurang dari 1 meter, digunakan sliting weight untuk menusukkan
cylinder ke dalam tanah.
Untuk kedalaman lebih dari 1 meter, digunakkan hammer dengan extention drive
rood untuk menusukkan cylinder ke dalam tanah.
 Straightedge
Terbuat dari baja dengan satu sisi yang tajam untuk memotong ujung sample pada
permukaan cylinder.
 Shovel
Seperti skop, untuk menggali cylinder keluar setelah ditusukkan pada kedalaman
yang dangkal.
 Angker
Type Iwan atau type auger lainnya untuk membuat lubang sampai kedalaman yang
akan ditusuk dengan cylinder.

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH 16


Panduan Praktikum

 Timbangan
Kapasitas 1 kg dengan ketelitian 1,0 gram dan kapasitas 500 gram dengan ketelitian
0,10 gram.
 Alat pengering (drying oven)
 Alat-alat lain
Sikat, katrol untuk hammer, kaleng dengan tutupnya untuk kadar air test dan sebuah
sendok besar.

3. CARA MELAKUKAN
a. Timbang dan ukur volume cylinder.
Sebelum test dimulai, tentukan dulu berat masing-masing cylinder sampai ketelitian 1
gram, dan volume cylinder dengan ketelitian 0,01 inch (0,254 mm).
Berat dan volume cylinder secara periodik dicek, karena ujung cylinder yang
meruncing sering rusak.

b. Untuk kedalaman tes kurang dari 1 meter :


 Bersihkan semua partikel-partikel yang melekat pada permukaan tanah yang
akan dites.
 Untuk mencapai kedalaman yang dimaksudkan, buat lubang bor atau digali
dengan skop, material-material yang jatuh ke dasar lubang dibuang dengan
sendok.
 Ukur kedalaman permukaan tanah yang akan dites.
 Pasang cylinder dengan ujung runcingnya dibawah, pasang drive head pada
cylinder.
 Cylinder ditekan dengan menginjak drop hammer, pegang drive rod pada posisi
vertical. Penekanan diteruskan sampai ujung atas cylinder telah melampaui muka
tanah setinggi ½ inch (13 mm).
 Buka drive head, gali cylinder dari dalam tanah dengan skop, pemotongan tanah
dilakukan beberapa inch di bawah ujung cylinder, sebelum cylinder dicabut
keluar.
 Bersihkan yang melekat pada cylinder, tanah dipotong pada ujung-ujung cylinder
dengan straight edge, hati-hati jangan sampai tanah terganggu.
 Timbang sample + cylinder, keluarkan sample dari cylinder ambil ± 100 gram dari
tengah-tengah sample untuk tes kadar air.

c. Untuk pengambilan sample pada kedalaman lebih dari 1 meter.


 Buat lubang bor sampai pada lapisan yang akan di tes, bersihkan dasar lubang
bor dari material yang jatuh dari mata bor dengan alat pembersih (mata bor
khusus).

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH 17


Panduan Praktikum

 Sambungkan cylinder dengan drive head, masukkan cylinder ke dalam lubang


bor, tumbukkan hammer pada cylinder melalui drive head. Hati-hati waktu
menumbuk agar tanah tidak tertekan.
 Sample diputuskan dari dasarnya dengan menggerak rod dan cylinder ± 2
putaran. Cabut cylinder dari lubangnya, cabut drive head. Selanjutnya sama
seperti pada b di atas.

4. PERHITUNGAN
Hitung kadar air tanah :
W1  W2
W   100%
W2  Wc
dimana :
W1 = berat container + tanah basah
W2 = berat container + tanah kering
Wc = berat container
W = kadar air

Hitung berat isi tanah :

m 
Berat Tanah asli
Volume cylinder
 gr / cm 
3

Hitung dry unit weight :

d 
m
1W
 gr / cm 
3

5. PELAPORAN
Harus meliputi :
a. Lokasi tes
b. Kedalaman di bawah muka tanah setempat
c. Dry unit weight
d. Kadar air
e. Ukuran-ukuran cylinder
f. Deskripsi visual dari sample

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH 18

Anda mungkin juga menyukai