Anda di halaman 1dari 23

[UJI SONDIR CPT] CV.

RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

PENGUJIAN SONDIR CPT TANAH

RED CORNER CAFE & RESTO

Nama kegiatan : Penyelidikan Tanah dengan alat sondir

Lokasi : Kelurahan Tanah Raja, Kota Ternate

Waktu : 22 Agustus 2021

1. Dasar Pengujian Sondir

Metoda pengujian penetrometer konus menerus semi statis seringkali disebut dengan
istilah “Dutch Cone Test” atau “Cone Penetration Test” atau disingkat dengan CPT.
Sedangkan di Indonesia dikenal dengan nama “Penyondiran”. Metoda ini banyak digunakan
di Eropa dan telah diterima baik di Amerika Serikat. Dengan metoda ini dimungkinkan
eksplorasi yang cepat dan ekonomis pada tanah yang cukup dalam (dari lunak sampai
sedang) dan untuk menentukan daya dukung lapisan tanah secara rinci.

Penggunaan alat sondir untuk semua perlawanan penetrasi menerus termasuk


hambatan lekat dan tahanan konus di darat atau di air, kecuali tanah yang sangat keras.
Pengujian penetrometer konus pada pendugaan daya dukung tanah, berupa perlawanan konus
(cone resistance) pada saat penetrometer (alat ukur penetrasi) ditekan, dan gesekan sisi (side
friction) yang ditimbulkan akibat adhesi antara bidang atau permukaan mantel konus dengan
tanah.

2. Peralatan dan Bahan

Alat Sondir kapasitas 2,5 ton, 5,0 ton atau 10,0 ton

 Batang sondir terdiri dari batang luar dan batang dalam dengan panjang masing-
masing 1 meter.
 Konus (mantle cone) / Bikonus (friction cone)
 Manometer dengan kapasitas 0 – 60 kg/cm2 dan 0 – 250 kg/cm2
 Angker spiral + kunci sayap

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

 Perlengkapan lain seperti : Kunci-kunci pipa, minyak hidrolik (castor oil), oli, kain
pemebersih, sikat kawat, water pass, kunci penarik dan penekan, kunci plunyer
(piston), dan lain-lain.

Bahan :

1. Gigi Penekan 14. Kunci Tiang


2. Gigi Cepat 15. Kaki Sondir
3. Gigi Lambat 16. Jangkar Spiral
4. Tiang Pelurus 17. Stang Dalam
5. Rantai 18. Konus
6. Setelan Rantai 19. Lubang Pengisian Oli
7. Engkol Pemutar 20. Piston
8. Ruang Oli 21. Oli Seal
9. Kunci Tiang 22. Ring Penahan Seal
10. Treker 23. Mur Penjepit Seal
11. Manometer 24. Kunci Piston
12. Kaki Ruang Oli 25. Kop Penarik
13. Stang Sondir 26. Bikonus

3. Langkah Kerja

1. Bersihkan lokasi pengujian lalu pasanglah dua atau empat jangkar spiral (angkur)
sesuai dengan kondisi tanah dengan jarak tertentu agar cocok dengan kaki sondir.
2. Jepitlah rangka sondir pada jangkar tersebut, lalu atur posisi sondir agar tegak lurus
dengan cara mengendurkan kunci tiang samping lalu gunakan waterpass untuk
mengontrolnya.
3. Buka baut penutup lubang pengisian oli dan buka kedua keran manometer, lalu
pasang kunci piston pada ujung piston.
4. Tekan berkali-kali kunci piston ke atas sampai oli keluar semua.
5. Setelah oli yang lama habis, isilah oli (castor oil) dari lubang pengisian sampai penuh,
gerakkan kunci piston naik turun secara perlahan untuk menghilangkan gelembung
udara. Setelah tidak ada gelembung udara tutup kembali lubang pengisian tadi.

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

6. Tutup salah satu keran manometer, tekan kunci piston pada alas rangka, perhatikan
kenaikan jarum manometer hentikan penekanan dan tahan (kunci) stang pemutar
apabila jarum akan mencapai 25% ke maksimal manometer. Bila terjadi penurunan
pada jarum manometer berarti ada kebocoran antara lain pada sambungan, buat
penutup oli atau pada seal piston. Lakukan hal yang sama untuk manometer lainnya.
7. Pasang friction cone/mantle cone pada draad batang sondir berikut batang dalamnya.
8. Dorong treker pada posisi lubang terpotong lalu putarlah engkol pemutar sampai
menyentuh ujung atas batang dalam sondir. Percobaan dan pembacaan sudah siap
dilakukan.
9. Beri tanda pada tiang sondir tiap 20 cm dengan mengunakan spidol atau kapur untuk
mengetahui saat dilakukan pembacaan manometer.
10. Engkol pemutar kembali diputar sehingga friction cone atau mantle cone masuk ke
dalam tanah. Setelah mencapai batas 20 cm (lihat tanda spidol/kapur), engkol pemutar
sedikit ke arah berlawanan. Treker ditarik ke depan dalam posisi lubang bulat.
11. Buka keran manometer.
12. Engkol pemutar diputar kembali sehingga batang dalam tertekan ke dalam tanah
dengan kecepatan kurang lebih 2 cm/detik. Batang dalam akan menekan piston lalu
akan menekan oli di dalamnya, tekanan yang terjadi akan terbaca di manometer.
Mantle cone atau konus hanya akan mengukur tahanan ujung konus (PK ; Perlawanan
Konus) sedangkan friction cone atau bikonus akan mengukur tahanan ujung konus
dan gesekan selimut konus terhadap tanah.
13. Tekan batang sondir, catat angka penunjukkan pertama pada manometer sebagai nilai
perlawanan ujung konus. Teruskan sampai jarum manometer bergerak untuk yang
kedua kalinya. Catat pembacaan kedua ini sebagai jumlah perlawanan (JP ; Jumlah
Perlawanan) yaitu Perlawanan Konus dan Hambatan Lekat.
14. Lakukan penekanan dengan hati-hati dan amati selalu jarum manometer. Bila
diperkirakan tekanan akan melebihi kapasitas manometer, tutup keran manometer dan
buka kran manometer yang berkapasitas besar.
15. Batang sondir jangan menyentuh piston karena dapat menyebabkan kelebihan tekanan
secara drastis dan akan merusak manometer.
16. Putar kembali engkol pemutar berlawanan arah lalu pindahkan kembali posisi treker
ke posisi lubang terpotong. Lakukan penekanan kembali pada jarak 20 cm berikutnya.

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

17. Setelah mencapai kedalaman 1 meter, batang sondir perlu ditambah. Caranya terlebih
dahulu naikkan piston penekan supaya batang sondir dapat disambung. Gunakan
kunci pipa untuk mengencangkannya.
18. Setelah mencapai kedalaman tanah keras, tahanan ujung konus telah menunjukkan
angka yang lebih besar dari 150 kg/cm2 tiga kali berturut-turut (untuk sondir
kapasitas 2,5 ton) atau lebih besar dari 500 kg/cm2 (untuk sondir kapasitas 10 ton)
penyelidikan boleh dihentikan.

4. Keselamatan Kerja

 Pasang Konus atau Bikonus dengan baik benar.


 Pasang kunci pipa dengan benar pada batang sondir yang akan dicabut saat membuka
kop penarik.
 Lindungi sampel tanah pada waktu pengangkutan atau dari pengaruh yang dapat
merusak atau mengubah sampel tanah tersebut.
 Tutup kembali lubang bor bila tidak diperlukan

5. Perawatan

 Batang sondir yang telah dipakai harus segera dibersihkan dari kotoran/tanah yang
melekat. Setelah dibersihkan, lumurjan oli secukupnya agar tidak berkarat.
 Konus atau bikonus yang telah dipakai harus segera dibersihkan. Setelah dibersihkan
coba digerak-gerakkan untuk memastikan tidak terjadi kemacetan. Apabila terjadi
kemacetan, buka rangkaian alat tersebut dan rendam dalam minyak tanah lalu disikat
dengan hati-hati. Lumuri oli yang masih baru, kemudian dirangkai kembali dan
simpan di suatu tempat tertutup.
 Tambahkan grease/stempet pada gigi penggerak alat sondir bagian atas bila
kondisinya sudah mengering.
 Jika terjadi kebocoran oli yang diakibatkan seal oli yang sudah robek, segera ganti
dengan seal yang baru.

 Bersihkan mata bor dan stang bor setiap kali selesai digunakan.
 Lumuri dengan oli secukupnya untuk menghindari karat
 Sebelum digunakan, tabung sampel harus dalam keadaan bersih dan bagian dalamnya
diberi pelumas sehingga tanah dapat masuk dan keluar dengan mudah.

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

6. Lokasi Titik Sondir

Lokasi Sondir dipilih berdasarkan kondisi medan tanah yang harus benar-benar datar. Dan
menghindari daerah penampang basah, medan tidak rata, dan lapisan berbatu. Biasanya
kesalahan memilih lokasi titik sondir menyebabkan kestabilan alat dalam berdiri mudah
terganggu apalagi jarum manometer menyentuh angka konus di atas 100 kg/cm2. Di satu sisi
hal itu akan meyebabkan gangguan pada alat sondir tanah (CPT).

SONDIR 2

SONDIR 1

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Tabel Posisi Koordinat Titik uji tanah Sondir

KOORDINAT
No TITIK KETERANGAN
N E

1 Sondir 1 (S1) 0°47'06.86" 127°23'09.38"

2 Sondir 2 (S2) 0°47'06.92" 127°23'09.40"

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

7. Data Pengamatan dan Pengolahan

Pada penyelidikan tanah menggunakan sondir ini, rumus yang digunakan adalah:

-Local Friction
Penurunan rumus :
- σ= P/A, Luas ujung konus = 10 cm2
- σ = P/10
- Bacaan1 : 10C=P
- Bacaan 2 : 10 (C+F) =P
- Friksi = 10 (C+F) – 10C
= 10 F
- Luas Bikonus = 100 cm3
- Local Friction (qs) = 10F/100 = 0.1F

qs = 10F/100=0.1 F

Dimana:
- qs : Local friction (kg/cm2).
- C : Cone Resistance, pembacaan pertama (kg/cm 2).
- (C+F) : Total Resistance, pembacaan kedua (kg/cm 2).
- Friction ( Hambatan Lekat )

Karena yang diamati setiap kedalaman 20 cm, maka


- HL (F) = 0.1x20=2F = 20q
- Friction = 20 qs (
Friction Ratio

- fr = qs/C x 100%

Dimana:- fr : Friction Ratio (%).


- qs : Local friction (kg/cm2).
- C : Cone Resistance (kg/cm2).

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Kedalaman Tw qc fs cm fs.20 cm Tipe dari


Cw (kg/cm²) Tf (kg/cm) Rf (%)
(m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm) tabel
0.00 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 VERY SOFT
0.20 10 13 20 1.5000 30.0000 30.0000 7.5000 FIRM
0.40 10 15 20 2.5000 50.0000 80.0000 12.5000 FIRM
0.60 20 27 40 3.5000 70.0000 150.0000 8.7500 STIFF
0.80 27 36 54 4.5000 90.0000 240.0000 8.3333 STIFF
1.00 30 35 60 2.5000 50.0000 290.0000 4.1667 STIFF
1.20 39 47 78 4.0000 80.0000 370.0000 5.1282 VERY STIFF
1.40 46 51 92 2.5000 50.0000 420.0000 2.7174 VERY STIFF
1.60 51 54 102 1.5000 30.0000 450.0000 1.4706 VERY STIFF
1.80 56 61 112 2.5000 50.0000 500.0000 2.2321 VERY STIFF
2.00 65 77 130 6.0000 120.0000 620.0000 4.6154 HARD
2.20 70 75 140 2.5000 50.0000 670.0000 1.7857 HARD
2.40 78 83 156 2.5000 50.0000 720.0000 1.6026 HARD
2.60 83 84 166 0.5000 10.0000 730.0000 0.3012 HARD
2.80 98 103 196 2.5000 50.0000 780.0000 1.2755 HARD
3.00 105 112 210 3.5000 70.0000 850.0000 1.6667 HARD
3.20 124 132 248 4.0000 80.0000 930.0000 1.6129 HARD
3.40 131 137 262 3.0000 60.0000 990.0000 1.1450 HARD
3.60 148 153 296 2.5000 50.0000 1040.0000 0.8446 HARD
3.80 152 155 304 1.5000 30.0000 1070.0000 0.4934 HARD
4.00 160 163 320 1.5000 30.0000 1100.0000 0.4688 HARD
4.20 169 174 338 2.5000 50.0000 1150.0000 0.7396 HARD
4.40 173 179 346 3.0000 60.0000 1210.0000 0.8671 HARD
4.60 187 196 374 4.5000 90.0000 1300.0000 1.2032 HARD
4.80 191 199 382 4.0000 80.0000 1380.0000 1.0471 HARD
5.00 200 208 400 4.0000 80.0000 1460.0000 1.0000 HARD
5.20 203 207 406 2.0000 40.0000 1500.0000 0.4926 HARD
5.40 210 215 420 2.5000 50.0000 1550.0000 0.5952 HARD
5.60 220 226 440 3.0000 60.0000 1610.0000 0.6818 HARD
5.80 225 231 450 3.0000 60.0000 1670.0000 0.6667 HARD
6.00 230 238 460 4.0000 80.0000 1750.0000 0.8696 HARD
6.20 241 249 482 4.0000 80.0000 1830.0000 0.8299 HARD
6.40 250 259 500 4.5000 90.0000 1920.0000 0.9000 HARD

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

GRAFIK HUBUNGAN TAHANAN KONUS DAN GESER TOTAL

Grafik Hasil Uji Sondir


Perlawanan konus (qc),kg/cm2
0 50 100 150 200 250 300
0.00 0.00

1.00 1.00

2.00 2.00
Kedalaman, m

Kedalaman, m
3.00 3.00

qc
Tf

4.00 4.00

5.00 5.00

6.00 6.00

7.00 7.00
0.0 500.0 1000.0 1500.0 2000.0 2500.0
Geser Total (Tf) , kg/cm

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Kedalam Tw qc fs cm fs.20 cm Tipe dari


Cw (kg/cm²) Tf (kg/cm) Rf (%)
an (m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm) tabel
0.00 0 0 0 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 VERY SOFT
0.20 10 13 20 1.5000 30.0000 30.0000 7.5000 FIRM
0.40 10 15 20 2.5000 50.0000 80.0000 12.5000 FIRM
0.60 10 17 20 3.5000 70.0000 150.0000 17.5000 FIRM
0.80 15 24 30 4.5000 90.0000 240.0000 15.0000 FIRM
1.00 15 20 30 2.5000 50.0000 290.0000 8.3333 FIRM
1.20 20 28 40 4.0000 80.0000 370.0000 10.0000 STIFF
1.40 27 32 54 2.5000 50.0000 420.0000 4.6296 STIFF
1.60 32 35 64 1.5000 30.0000 450.0000 2.3438 VERY STIFF
1.80 32 37 64 2.5000 50.0000 500.0000 3.9063 VERY STIFF
2.00 45 57 90 6.0000 120.0000 620.0000 6.6667 VERY STIFF
2.20 65 70 130 2.5000 50.0000 670.0000 1.9231 HARD
2.40 65 70 130 2.5000 50.0000 720.0000 1.9231 HARD
2.60 70 71 140 0.5000 10.0000 730.0000 0.3571 HARD
2.80 75 80 150 2.5000 50.0000 780.0000 1.6667 HARD
3.00 80 87 160 3.5000 70.0000 850.0000 2.1875 HARD
3.20 93 101 186 4.0000 80.0000 930.0000 2.1505 HARD
3.40 93 99 186 3.0000 60.0000 990.0000 1.6129 HARD
3.60 100 105 200 2.5000 50.0000 1040.0000 1.2500 HARD
3.80 123 126 246 1.5000 30.0000 1070.0000 0.6098 HARD
4.00 150 153 300 1.5000 30.0000 1100.0000 0.5000 HARD
4.20 169 174 338 2.5000 50.0000 1150.0000 0.7396 HARD
4.40 173 179 346 3.0000 60.0000 1210.0000 0.8671 HARD
4.60 187 196 374 4.5000 90.0000 1300.0000 1.2032 HARD
4.80 191 199 382 4.0000 80.0000 1380.0000 1.0471 HARD
5.00 200 208 400 4.0000 80.0000 1460.0000 1.0000 HARD
5.20 201 205 402 2.0000 40.0000 1500.0000 0.4975 HARD
5.40 207 212 414 2.5000 50.0000 1550.0000 0.6039 HARD
5.60 214 220 428 3.0000 60.0000 1610.0000 0.7009 HARD
5.80 225 231 450 3.0000 60.0000 1670.0000 0.6667 HARD
6.00 250 258 500 4.0000 80.0000 1750.0000 0.8000 HARD

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

GRAFIK HUBUNGAN TAHANAN KONUS DAN GESER TOTAL

Grafik Hasil Uji Sondir


Perlawanan konus (qc),kg/cm2
0 50 100 150 200 250 300
0.00 0.00

1.00 1.00

2.00 2.00
Kedalaman, m

Kedalaman, m
3.00 3.00

qc
Tf

4.00 4.00

5.00 5.00

6.00 6.00

7.00 7.00
0.0 500.0 1000.0 1500.0 2000.0
Geser Total (Tf) , kg/cm

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

7. Analisa Hasil Sondir

Nilai perlawanan penetrasi konus semakin besar menunjukkan bahwa tanah


semakin keras. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik perlawanan penetrasi konus
terhadap kedalaman tanah. Dari data hasil percobaan sondir, nilai perlawanan
penetrasi konus sangat bervariatif. Pada kedalaman 0 – 1,0 m tanah cenderung
Lunak, sedangkan dari kedalaman 1,0 – 2,4 m tanah cenderung keras. Pada
kedalaman 2,4 – 8,0 m nilai penetrasi konus cenderung naik tajam.

Secara umum perubahan nilai hambatan lekat kumulatif terhadap kedalaman adalah
konstan. Hal ini terlihat dari grafik jumlah hambatan lekat terhadap kedalaman tanah
yang mendekati garis lurus
Jenis tanah didapat dari grafik yang ditentukan dari hasil perbandingan cone
resistance (C) dengan friction ratio (Fr).

Secara umum, jenis tanah pada lokasi tes sondir tersebut seluruhnya adalah
lempung (clay), tapi pada daerah kelurahan mareku terdapat tekstur bebatuan yang
sulit ditembus oleh alat sondir. sesuai dengan grafik hubungan nilai FR dan nilai qc.
dimana korelasi dua nilai tersebut memliki qc relatif kecil dengan nilai geser yang
relatif besar. lihat lingkaran merah pada grafik hubungan tahanan konus dan friction
ratio.

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah


[UJI SONDIR CPT] CV.RANCANG GRAHA ACITYA

Pengujian Sondir Tanah

Anda mungkin juga menyukai