Anda di halaman 1dari 25

[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 1


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

PENGUJIAN SONDIR CPT TANAH

PEMBANGUNAN JEMBATAN KALI GAYA

HALMAHERA TIMUR

Nama kegiatan : Penyelidikan Tanah dengan alat sondir

Lokasi : Kali Gaya, Kecamatan Wasile Utara, Kab Halmahera Timur

Waktu : 21 November 2022

1. Dasar Pengujian Sondir

Metoda pengujian penetrometer konus menerus semi statis seringkali disebut dengan
istilah “Dutch Cone Test” atau “Cone Penetration Test” atau disingkat dengan CPT. Sedangkan
di Indonesia dikenal dengan nama “Penyondiran”. Metoda ini banyak digunakan di Eropa dan
telah diterima baik di Amerika Serikat. Dengan metoda ini dimungkinkan eksplorasi yang cepat
dan ekonomis pada tanah yang cukup dalam (dari lunak sampai sedang) dan untuk menentukan
daya dukung lapisan tanah secara rinci.

Penggunaan alat sondir untuk semua perlawanan penetrasi menerus termasuk


hambatan lekat dan tahanan konus di darat atau di air, kecuali tanah yang sangat keras.
Pengujian penetrometer konus pada pendugaan daya dukung tanah, berupa perlawanan konus
(cone resistance) pada saat penetrometer (alat ukur penetrasi) ditekan, dan gesekan sisi (side
friction) yang ditimbulkan akibat adhesi antara bidang atau permukaan mantel konus dengan
tanah.

2. Peralatan dan Bahan

Alat Sondir kapasitas 2,5 ton, 5,0 ton atau 10,0 ton

 Batang sondir terdiri dari batang luar dan batang dalam dengan panjang masing-
masing 1 meter.
 Konus (mantle cone) / Bikonus (friction cone)
 Manometer dengan kapasitas 0 – 60 kg/cm2 dan 0 – 250 kg/cm2
 Angker spiral + kunci sayap

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 2


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

 Perlengkapan lain seperti : Kunci-kunci pipa, minyak hidrolik (castor oil), oli, kain
pemebersih, sikat kawat, water pass, kunci penarik dan penekan, kunci plunyer
(piston), dan lain-lain.

Bahan :

1. Gigi Penekan 14. Kunci Tiang


2. Gigi Cepat 15. Kaki Sondir
3. Gigi Lambat 16. Jangkar Spiral
4. Tiang Pelurus 17. Stang Dalam
5. Rantai 18. Konus
6. Setelan Rantai 19. Lubang Pengisian Oli
7. Engkol Pemutar 20. Piston
8. Ruang Oli 21. Oli Seal
9. Kunci Tiang 22. Ring Penahan Seal
10. Treker 23. Mur Penjepit Seal
11. Manometer 24. Kunci Piston
12. Kaki Ruang Oli 25. Kop Penarik
13. Stang Sondir 26. Bikonus

3. Langkah Kerja

1. Bersihkan lokasi pengujian lalu pasanglah dua atau empat jangkar spiral (angkur) sesuai
dengan kondisi tanah dengan jarak tertentu agar cocok dengan kaki sondir.
2. Jepitlah rangka sondir pada jangkar tersebut, lalu atur posisi sondir agar tegak lurus
dengan cara mengendurkan kunci tiang samping lalu gunakan waterpass untuk
mengontrolnya.
3. Buka baut penutup lubang pengisian oli dan buka kedua keran manometer, lalu pasang
kunci piston pada ujung piston.
4. Tekan berkali-kali kunci piston ke atas sampai oli keluar semua.
5. Setelah oli yang lama habis, isilah oli (castor oil) dari lubang pengisian sampai penuh,
gerakkan kunci piston naik turun secara perlahan untuk menghilangkan gelembung
udara. Setelah tidak ada gelembung udara tutup kembali lubang pengisian tadi.

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 3


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

6. Tutup salah satu keran manometer, tekan kunci piston pada alas rangka, perhatikan
kenaikan jarum manometer hentikan penekanan dan tahan (kunci) stang pemutar
apabila jarum akan mencapai 25% ke maksimal manometer. Bila terjadi penurunan
pada jarum manometer berarti ada kebocoran antara lain pada sambungan, buat penutup
oli atau pada seal piston. Lakukan hal yang sama untuk manometer lainnya.
7. Pasang friction cone/mantle cone pada draad batang sondir berikut batang dalamnya.
8. Dorong treker pada posisi lubang terpotong lalu putarlah engkol pemutar sampai
menyentuh ujung atas batang dalam sondir. Percobaan dan pembacaan sudah siap
dilakukan.
9. Beri tanda pada tiang sondir tiap 20 cm dengan mengunakan spidol atau kapur untuk
mengetahui saat dilakukan pembacaan manometer.
10. Engkol pemutar kembali diputar sehingga friction cone atau mantle cone masuk ke
dalam tanah. Setelah mencapai batas 20 cm (lihat tanda spidol/kapur), engkol pemutar
sedikit ke arah berlawanan. Treker ditarik ke depan dalam posisi lubang bulat.
11. Buka keran manometer.
12. Engkol pemutar diputar kembali sehingga batang dalam tertekan ke dalam tanah dengan
kecepatan kurang lebih 2 cm/detik. Batang dalam akan menekan piston lalu akan
menekan oli di dalamnya, tekanan yang terjadi akan terbaca di manometer. Mantle cone
atau konus hanya akan mengukur tahanan ujung konus (PK ; Perlawanan Konus)
sedangkan friction cone atau bikonus akan mengukur tahanan ujung konus dan gesekan
selimut konus terhadap tanah.
13. Tekan batang sondir, catat angka penunjukkan pertama pada manometer sebagai nilai
perlawanan ujung konus. Teruskan sampai jarum manometer bergerak untuk yang
kedua kalinya. Catat pembacaan kedua ini sebagai jumlah perlawanan (JP ; Jumlah
Perlawanan) yaitu Perlawanan Konus dan Hambatan Lekat.
14. Lakukan penekanan dengan hati-hati dan amati selalu jarum manometer. Bila
diperkirakan tekanan akan melebihi kapasitas manometer, tutup keran manometer dan
buka kran manometer yang berkapasitas besar.
15. Batang sondir jangan menyentuh piston karena dapat menyebabkan kelebihan tekanan
secara drastis dan akan merusak manometer.
16. Putar kembali engkol pemutar berlawanan arah lalu pindahkan kembali posisi treker ke
posisi lubang terpotong. Lakukan penekanan kembali pada jarak 20 cm berikutnya.

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 4


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

17. Setelah mencapai kedalaman 1 meter, batang sondir perlu ditambah. Caranya terlebih
dahulu naikkan piston penekan supaya batang sondir dapat disambung. Gunakan kunci
pipa untuk mengencangkannya.
18. Setelah mencapai kedalaman tanah keras, tahanan ujung konus telah menunjukkan
angka yang lebih besar dari 150 kg/cm2 tiga kali berturut-turut (untuk sondir kapasitas
2,5 ton) atau lebih besar dari 500 kg/cm2 (untuk sondir kapasitas 10 ton) penyelidikan
boleh dihentikan.

4. Keselamatan Kerja

 Pasang Konus atau Bikonus dengan baik benar.


 Pasang kunci pipa dengan benar pada batang sondir yang akan dicabut saat membuka
kop penarik.
 Lindungi sampel tanah pada waktu pengangkutan atau dari pengaruh yang dapat
merusak atau mengubah sampel tanah tersebut.
 Tutup kembali lubang bor bila tidak diperlukan

5. Perawatan

 Batang sondir yang telah dipakai harus segera dibersihkan dari kotoran/tanah yang
melekat. Setelah dibersihkan, lumurjan oli secukupnya agar tidak berkarat.
 Konus atau bikonus yang telah dipakai harus segera dibersihkan. Setelah dibersihkan
coba digerak-gerakkan untuk memastikan tidak terjadi kemacetan. Apabila terjadi
kemacetan, buka rangkaian alat tersebut dan rendam dalam minyak tanah lalu disikat
dengan hati-hati. Lumuri oli yang masih baru, kemudian dirangkai kembali dan simpan
di suatu tempat tertutup.
 Tambahkan grease/stempet pada gigi penggerak alat sondir bagian atas bila kondisinya
sudah mengering.
 Jika terjadi kebocoran oli yang diakibatkan seal oli yang sudah robek, segera ganti
dengan seal yang baru.

 Bersihkan mata bor dan stang bor setiap kali selesai digunakan.
 Lumuri dengan oli secukupnya untuk menghindari karat
 Sebelum digunakan, tabung sampel harus dalam keadaan bersih dan bagian dalamnya
diberi pelumas sehingga tanah dapat masuk dan keluar dengan mudah.

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 5


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

6. Lokasi Titik Sondir

Lokasi Sondir dipilih berdasarkan kondisi medan tanah yang harus benar-benar datar. Dan
menghindari daerah pada tanah timbunan, tanah dengan batuan cadas yang besar, tanah sangat
lunak. Biasanya kesalahan memilih lokasi titik sondir menyebabkan kestabilan alat dalam
berdiri mudah terganggu apalagi jarum manometer menyentuh angka konus di atas 100
kg/cm2. Di satu sisi hal itu akan meyebabkan gangguan pada alat sondir tanah (CPT).

S1

S2

KALI GAYA

KALI IGA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 6


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Tabel Posisi Koordinat Titik uji tanah Sondir

TITIK KOORDINAT
NO KETERANGAN
SONDIR N E
1 S1 1°26'19.96" 128°18'42.88" Lokasi Lempung Berbatu
2 S2 1°26'18.65" 128°18'41.88" Lokasi Lempung Berbatu

7.Data Pengamatan dan Pengolahan

Pada penyelidikan tanah menggunakan sondir ini, rumus yang digunakan adalah:

-Local Friction
Penurunan rumus :
- σ= P/A, Luas ujung konus = 10 cm2
- σ = P/10
- Bacaan1 : 10C=P
- Bacaan 2 : 10 (C+F) =P
- Friksi = 10 (C+F) – 10C
= 10 F
- Luas Bikonus = 100 cm3
- Local Friction (qs) = 10F/100 = 0.1F

qs = 10F/100=0.1 F

Dimana:
- qs : Local friction (kg/cm2).
- C : Cone Resistance, pembacaan pertama (kg/cm2).
- (C+F) : Total Resistance, pembacaan kedua (kg/cm2).
- Friction ( Hambatan Lekat )

Karena yang diamati setiap kedalaman 20 cm, maka


- HL (F) = 0.1x20=2F = 20q
- Friction = 20 qs (
Friction Ratio

- fr = qs/C x 100%

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 7


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Dimana:- fr : Friction Ratio (%).


- qs : Local friction (kg/cm2).
- C : Cone Resistance (kg/cm2).

Angka konus yang di anjurkan untuk Jembatan adalah konus 150 – 250 pada konsistensi tanah
keras.

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 8


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Proyek : Kali Gaya Cuaca : Cerah


Lokasi : Wasile Tanggal : 21 November 2022
No. Sondir : 1 Dikerjakan :
Kedalaman : 2,8 m Diperiksa :

Luas penampang piston (Api) 20


Luas penampang konus (Ac) 10
Luas selimut geser (As) 150
untuk fs 20
Hasil Pengamatan:
Kedalaman qc fs cm fs.20 cm
Cw (kg/cm²) Tw (kg/cm²) Tf (kg/cm) Rf (%) Tipe dari tabel
(m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm)
0,00 0 0 0 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 SANGAT LUNAK
0,20 32 35 64 0,4000 8,0000 8,0000 0,6250 KENYAL
0,40 65 75 130 1,3333 26,6667 34,6667 1,0256 SANGAT KENYAL
0,60 70 77 140 0,9333 18,6667 53,3333 0,6667 SANGAT KENYAL
0,80 80 85 160 0,6667 13,3333 66,6667 0,4167 KERAS
1,00 92 100 184 1,0667 21,3333 88,0000 0,5797 KERAS
1,20 105 110 210 0,6667 13,3333 101,3333 0,3175 KERAS
1,40 128 135 256 0,9333 18,6667 120,0000 0,3646 KERAS
1,60 135 143 270 1,0667 21,3333 141,3333 0,3951 KERAS
1,80 142 158 284 2,1333 42,6667 184,0000 0,7512 KERAS
2,00 149 175 298 3,4667 69,3333 253,3333 1,1633 KERAS
2,20 152 160 304 1,0667 21,3333 274,6667 0,3509 SANGAT KERAS
2,40 178 185 356 0,9333 18,6667 293,3333 0,2622 SANGAT KERAS
2,60 185 192 370 0,9333 18,6667 312,0000 0,2523 SANGAT KERAS
2,80 200 215 400 2,0000 40,0000 352,0000 0,5000 SANGAT KERAS

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 9


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

GRAFIK HUBUNGAN TAHANAN KONUS DAN JUMLAH LEKATAN

Grafik Hasil Uji Sondir


Perlawanan konus (qc),kg/cm2

0 50 100 150 200 250 300 350 400 450


0,00 0,00

1,00
Kedalaman, m

Kedalaman, m
Qc
2,00 2,00
Tf

3,00

4,00 4,00
0,0 50,0 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0 350,0
Geser Total (Tf) , kg/cm

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 10


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Proyek : Kali Gaya Cuaca : Cerah


Lokasi : Wasile Tanggal : 21 November 2022
No. Sondir : 2 Dikerjakan :
Kedalaman : 3 m Diperiksa :

Luas penampang piston (Api) 20


Luas penampang konus (Ac) 10
Luas selimut geser (As) 150
untuk fs 20
Hasil Pengamatan:
Kedalaman qc fs cm fs.20 cm
Cw (kg/cm²) Tw (kg/cm²) Tf (kg/cm) Rf (%) Tipe dari tabel
(m) (kg/cm²) (kg/cm²) (kg/cm)
0,00 0 0 0 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 SANGAT LUNAK
0,20 20 25 40 0,6667 13,3333 13,3333 1,6667 TEGUH
0,40 35 39 70 0,5333 10,6667 24,0000 0,7619 KENYAL
0,60 44 64 88 2,6667 53,3333 77,3333 3,0303 SANGAT KENYAL
0,80 50 62 100 1,6000 32,0000 109,3333 1,6000 SANGAT KENYAL
1,00 65 70 130 0,6667 13,3333 122,6667 0,5128 SANGAT KENYAL
1,20 70 75 140 0,6667 13,3333 136,0000 0,4762 KERAS
1,40 90 100 180 1,3333 26,6667 162,6667 0,7407 KERAS
1,60 110 120 220 1,3333 26,6667 189,3333 0,6061 KERAS
1,80 120 125 240 0,6667 13,3333 202,6667 0,2778 KERAS
2,00 143 146 286 0,4000 8,0000 210,6667 0,1399 KERAS
2,20 150 162 300 1,6000 32,0000 242,6667 0,5333 SANGAT KERAS
2,40 165 170 330 0,6667 13,3333 256,0000 0,2020 SANGAT KERAS
2,60 185 187 370 0,2667 5,3333 261,3333 0,0721 SANGAT KERAS
2,80 190 196 380 0,8000 16,0000 277,3333 0,2105 SANGAT KERAS
3,00 200 220 400 2,6667 53,3333 330,6667 0,6667 SANGAT KERAS

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 11


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

GRAFIK HUBUNGAN TAHANAN KONUS DAN JUMLAH LEKATAN

Grafik Hasil Uji Sondir


Perlawanan konus (qc),kg/cm2
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450
0,00 0,00

1,00
Kedalaman, m

Kedalaman, m
Qc
2,00 2,00
Tf

3,00

4,00 4,00
0,0 50,0 100,0 150,0 200,0 250,0 300,0 350,0
Geser Total (Tf) , kg/cm

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 12


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

7. Analisa Hasil Sondir

Nilai perlawanan penetrasi konus yang semakin besar menunjukkan bahwa lapisan
tanah juga semakin berada pada level tanah keras. Hal tersebut dapat dilihat dari
grafik perlawanan penetrasi konus terhadap kedalaman tanah yang berbanding lurus.
Dari data hasil percobaan sondir, nilai perlawanan penetrasi konus sangat cenderung
naik di level tanah keras pada interval kedalaman 1 – 2 m. Pada kedalaman 0 – 1,0
m tanah cenderung Lunak, sedangkan dari kedalaman 1,0 – 2,,0 m tanah cenderung
sangat keras. Pada kedalaman 2 m didapat nilai kurva yang semakin tinggi Hal ini
diperkirakan karena adanya batu atau tanah lempung yang sangat keras. Angka
Konus minimal 150 kg/cm2 sangat dianjurkan untuk stuktur bawah bangunan
jembatan dan untuk tahanan konus 200 kg/cm2 sudah sangat ideal.

Secara umum perubahan nilai hambatan lekat kumulatif terhadap kedalaman adalah
konstan dan fluktuatif tergantung jenis tanah. Hal ini terlihat dari grafik jumlah
hambatan lekat terhadap kedalaman tanah yang mendekati garis lurus
Jenis tanah didapat dari grafik yang ditentukan dari hasil perbandingan cone
resistance (C) dengan friction ratio (Fr).

Secara umum, jenis tanah pada lokasi tes sondir tersebut seluruhnya adalah tanah
keras dan berbatu (hard), tapi pada daerah sekitar kali gaya terdapat tekstur bebatuan
yang sulit ditembus oleh alat sondir. sesuai dengan grafik hubungan nilai FR dan nilai
qc. dimana korelasi dua nilai tersebut memliki qc relatif kecil dengan nilai geser yang
relatif besar. lihat lingkaran merah pada grafik hubungan tahanan konus dan friction
ratio.

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 13


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 14


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 15


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 16


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 17


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 18


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 19


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 20


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 21


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 22


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 23


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 24


[UJI SONDIR CPT] CV RANCANG GRAHA ACITYA

Pembangunan Jembatan Kali Gaya Halmahera Timur 25

Anda mungkin juga menyukai