Anda di halaman 1dari 4

I. Tujuan : Mengetahui cara kerja enzim pada metabolisma karbohidrat.

II. Dasar Teori :

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang

menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan

karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan monosakarida dan disakarida, terutama

glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa

energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam

metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid,

jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.

Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian

glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang

lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen (pati hewan)

dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber

energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat

dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi

sumber energi cadangan, lemak tak pernah secara langsung dikonversi menjadi

glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan

karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk

hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh

makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim

disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus

prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus

prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik

2
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan

kofaktor (tersusun dari bahan anorganik). Enzim sebagai katalisator dapat

mempercepat suatu reaksi kimia yaitu dengan cara menurunkan energi aktivasi.

III. Alat/Bahan :

i. Alat :

1) Sendok makan

2) Wadah

ii. Bahan :

1) Nasi putih

2) Jeruk nipis

IV. Cara Kerja :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan praktikum tersebut.

2. Ambilah sesendok nasi putih yang berada di dalam wadah piring secukupnya.

3. Lalu, kunyah nasi dan rasakan bagaimana perubahan rasa yang dirasakan.

4. Kemudian, ambilah sesendok nasi putih dari wadah piring. Kemudian,

tambahkan perasan atau sari buah jeruk nipis

5. Lalu, kunyah nasi dan rasakan bagaimana perubahan rasa yang dirasakan.

V. Hasil Pengamatan

i. Analisis Data

2
Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa nasi putih

yang awalnya terasa hambar di mulut, namun setelah dikunyah akan terasa

manis. Sedangkan nasi putih yang ditambah dengan sari buah jeruk nipis yang

awalnya terasa asam, namun setelah dikunyah tidak terasa asam.

ii. Pembahasan Data Yang Diperoleh

Dari pengamatan yang dilakukan pada nasi putih dapat dirasakan perbedaan

rasa pada bahan makanan setelah dikunyah. Di dalam air liur mengandung

enzim emilase dan enzim ptialin yang juga berperan dalam merubah zat tepung

menjadi zat gula.

Rasa manis itu timbul ketika awalnya berbentuk zat pari kompleks

(polisakarida) dipecah oleh enzim menjadi zat gula yang lebih sederhana

(monosakarida). Enzim ptialin yang mengubah amilum menjadi maltose. Lalu,

diubah menjadi glukosa yang membuat nasi menjadi terasa manis. Glukosa

inilah yang memberikan rasa manis ketika kita mengunyah nasi terlalu lama.

Sedangkan dari hasil pengamatn yang dilakukan pada nasi putih ditambah

perasan jeruk nipis dapat dirasakan perbedaan rasa pada bahan makanan

setelah dikunyah. Enzim ptialin tidak bekerja pada nasi yang ditambah perasan

jeruk nipis yang membuat rasa nasi tidak akan terasa asam.

VI. Kesimpulan :

2
Dari hasil pegamatn dapat disimpulkan bahwa nasi putih yang ditambah perasan

jeruk nipis yang pada awalnya terasa asam akan terasa tidak asam lagi karena enzim

ptialin tidak bekerja pada pH asam.

Sedangkan untuk nasi putih yang awalnya terasa hambar akan terasa manis

karena saat nasi dikunyah, maka enzim ptialin yang mengubah amilum menjadi

maltose. Lalu, diubah menjadi glukosa yang membuat nasi menjadi terasa manis.

Anda mungkin juga menyukai