Anda di halaman 1dari 6

Respirasi pada dasarnya adalah proses pemecahan senyawa berenergi tinggi seperti molekul gula

dan asam lemak pada organisme hidup. pemecahan dengan bantuan enzim dan beberapa molekul
sederhana, karena proses ini adalah reaksi eksoterm (melepaskan energi) energi yang dilepas
ditangkap oleh ADP atau NADP menjadi ATP atau NADPH. Reaksi kimia endotermik ( memerlukan
energi) diambil dari energi yang diperoleh tersebut.

energi diperoleh dari dari ATP (Adenosin Tri Fosfat) yang ada pada masing-masing sel. ATP berasal
dari bahan-bahan karbohidrat yang diubah menjadi fosfat melalui tiga tahapan. Mula-mula proses
glikolisis oleh enzim glukokinase membentuk piruvat pada siklus Glukosa (Tahap I) kemudian tahap II,
yakni siklus krebs (TCA = Tri Caboxylic Acid Cycle) kemudian tahap III, yakni tahap transfer elektron.
Glikolisis terjadi di sitoplasma, siklus krebs terjadi di mitokondria.

Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori.
Makanan yang banyak mengandung lemak misalnya kacang, kelapa, lemak hewan, lemak
tumbuhan, minyak jagung, minyak kedelai, dan mentega.

Proses pembuatan roti menggunakan yeast untuk menghasilkan gas karbondioksida sehingga adonan
mengembang, roti menjadi empuk.

Pembuatan bir adalah fermentasi terhadap karbohidrat untuk menghasilkan alkohol yang merupakan tujuan
(produk/minuman beralkohol)

Karena untuk proses tersebut dilakukan oleh mikroba anaerobik yang tidak memerlukan oksigen
sehingga harus tertutup.

karena reaksinya harus berlangsung secara anaerob atau tanpa oksigen.Dalam fermentasi alkohol,
satu molekul glukosa dapat menghasilkan 2 molekul ATP

Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) > asam piruvat (glikolisis)


2. Dekarbeksilasi asam piruvat.

karbohidrat adalah sumber tenaga/energi. Apabila asupan karbohidrat kurang, maka tubuh akan
menggunakan cadangan energi yang ada dalam tubuh yang disimpan dalam bentuk lemak.

1. Memakai cadangan gula yang ada di otot.


2. Energi diperoleh dari proses metabolisme.

Subsrat/bahan makanan dicerna dengan bantuan enzim lalu menjadi produk antara lalu menjadi ATP.
ATP tersebut lah yang akan dibakar dan menghasilkan energi.
makanan manis seperti gula, permen dan jenis2 karbohidrat lainnya merupakan gugus gula. bentuk
yang paling sede mrhana dari gugus gula adalah glukosa. nah, glukosa yang telah mengalami
metabolisme dlm tubuh akan digunakan sbg sumber kebutuhan bagi kelangsungan hidup tubuh kita.
jika kadar glukosa terlalu banyak, maka glukosa akan diubah menjadi glikogen oleh enzim insulin.
glikogen merupakan cadangan makanan bagi tubuh. jika terlalu banyak cadangan makanan dalam
tubuh maka tubuh pun akan mengalami kelebihan berat badan

Gula memang kaya akan energi, apalagi bila makanan mengandung gula plus lemak. Bila dikonsumsi
melebihi kalori yang dibutuhkan, tubuh akan menyimpannya dan berat badan pun naik. Tetapi,
menghindari gula tak berarti terhindar dari risiko kegemukan sebab gula bukan satu-satunya
penyebab kegemukan. Ada orang yang gemuk meskipun ia tidak makan banyak gula. Sebaliknya,
pada orang yang gemuk, mengurangi gula akan menjadi satu langkah efektif untuk menurunkan
berat badan. Mengganti kebiasaan meminum sekaleng soda dengan segelas air putih setiap harinya,
akan cukup bermakna menurunkan berat badan bila dilakukan terus menerus.

Permen adalah pilihan yang buruk bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Permen memiliki
kandungan gula dan bahan pengawet pangan seperti pengawet atau pewarna. Ketika tubuh
mendapatkan banyak asupan gula, tubuh memproduksi insulin untuk mengatur kadar glukosa dalam
darah. Tingkat glukosa yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan tubuh mengalami kelebihan
cadangan. Glukosa yang tak terpakai akan ditimbun sebagai lemak di bawah lapisan kulit dan daging.

Secara teori makanan yang berasa manis seperti gula dan makanan manis lainnya banyak
mengandung energi/kalori. Sehingga bila banyak mengkonsumsi bahan makanan berenergi
tinggi maka akan disimpan dalam tubuh sehingga tubuh menjadi gemuk.

Namun demikian tidak selalu memakan makanan manis menyebabkan kegemukan, karena
gemuk juga merupakan faktor genetis.

karena gula mengandung kadar glukosa yang tinggi. glukosa adalah senyawa yang membutuhkan
waktu lama untuk mencernanya menjadi energi. hingga jika terjadi penumpukan akan
mengakibatkan kegemukan.

2. Cara untuk membuktikan adanya karbohidrat sebagai hasil fotosintesis adalah dengan
menggunakan percobaan Sachs. Urutannya:

1. daun dimasukkan dalam air mendidih sampai layu

2. daun yang sudah layu dimasukkan alkohol panas untuk melarutkan klorophilnya

3. daun yang berwarna pucat karena sudah kehilangan klorophil, ditetesi dengan larutan
lugol. Bila terdapat karbohidrat, maka daun akan berwarna gelap/kehitaman.
untuk membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan zat tepung dapat dilakukan dengan
percobaan:
1.daun yang sudah beberapa saat terkena cahaya matahari dipetik
2.daun dimasukkan ke dalam air yang mendidih
3.kemudian daun dimasukkan kw alkohol panas
4.setelah itu ditetesi dengan larutan iodium(lugol)
hasilnya daun akan berwarna biru tua.hal ini membuktikan bahwa setelah terbentuk glukosa
hasil fotosintesis segera diubah menjadi zat tepung

proses pengubahan asam piruvat menjadi asetil-KoA yg akan digunakan dalam siklus krebs

pada dasarnya sama, yaitu respirasi anaerob, glukosa mengalami glikolisis membentuk
asam piruvat kemudian mengalami dekarboksilasi (melepas atom C, yang
kemudian membentuk CO2) menjadi asetaldehida. asetaldehida kemudian mengalami
hidrasi (penambahan atom H dari NADH, NADH kemudian tereduksi menjadi NAD+). hasil
reaksi-reaksi ini adalah etanol. etanol kemudian teroksidasi secara aerob sehingga menjadi
asam cuka.

contoh nya, bir merupakan alkohol. jika dibiarkan dalam keadaan terbuka, maka lama-
kelamaan bir akan terasa semakin asam.

1. Fermentasi gula oleh ragi Saccharomyces akan menghasilkan alkohol, berikut ini persamaan
reaksinya:

C6H12O6 > 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel yang berlangsung dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Berlangsungnya oleh aktifitas mikroorganisme anaerobik.
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, atau yang lebih jelas
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

karena Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel yang berlangsung dalam keadaan
anaerobik (tanpa oksigen). Berlangsungnya oleh aktifitas mikroorganisme anaerobik.
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, atau yang lebih jelas
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal....

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel yang berlangsung dalam keadaan anaerobik
(tanpa oksigen). Berlangsungnya oleh aktifitas mikroorganisme anaerobik.
Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, atau yang lebih jelas
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

3. karena pada proses fermentasi alkohol tidak diperlukan adanya oksigen (O2) selama proses
fermentasi sehingga proses fermentasi harus di dalam tempat tertutup (liat reaksi di atas).

2.Karbohidrat kompleks diubah menjadi glukosa lebih lama daripada karbohidrat sederhana dan
karenanya, menyediakan energi yang bisa dipakai secara bertingkat sepanjang hari. Sementara
karbohidrat sederhana ditemukan dalam makanan-makanan yang diproses yang memiliki lebih
sedikit kalori, dan cenderung diubah menjadi lemak. Karena itu, menu makanan yang mengandung
karbohidrat kompleks lebih baik untuk diet karena menyediakan lebih banyak energi, lebih kaya
vitamin dan mineral serta membuat kenyang lebih lama.
Contohnya makanannya:
Biji-bijian utuh, Buah-buahan, Sayur-sayuran, kacang/Polong-polongan

Rudolf Schoenheimer adalah seorang ilmuwan yang menggunakan tekhnik penandaan isotop stabil,
yang memungkinkan untuk dapat mempelajari secara rinci metabolisme dan penyerapan nutrisi.
Dalam percobaannya dengan menggunakan penandaan radioisotop membuktikan bahwa proses
metabolisme seekor tikus ketika membentuk asam amino & lemak pada sel-sel tubuh serta zat-zat
dari tulang, dapat secara cepat dibentuk & dirombak terus menerus.

Tubuh tidak hanya membutuhkan protein & asam amino, ia juga membutuhkan zat2 lainnya untuk
membuat metabolisme tubuh menjadi optimal. Pemakaian suplemen dalam waktu yg lama tetap
memiliki dampak negatif karena ia dibuat oleh bahan2 yg merupakan hasil dari unsur buatan yg
mungkin saja terdapat zat kimia didalamnya. Kandungan zat kimia didalam tubuh memiliki dampak
negatif terhadap kerja ginjal. Diet yg terbaik adalah mengurangi porsi makan yg wajar,olahraga &
pola hidup sehat.
Obesitas (kegemukan) banyak terdapat pada individu-individu di negara maju. Timbulnya
obesitas dapat dihubungkan dengan meningkatnya kemakmuran, karena pada masyarakat
golongan menengah ke atas terjadi pergeseran pola makan dari tinggi karbohidrat, tinggi serat
makanan. dan rendah lemak ke pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein serta
miskin serat makanan.

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi,
sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki
lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak
tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita
dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap
mengalami obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah
kisaran berat badannya yang normal juga dianggap mengalami obesitas. Secara ilmiah,
obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh.
(www.wikipedia.com). Metode sederhana untuk mengukur tingkat obesitas adalah dengan
menghitung Indeks Massa Tubuh.

Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah
dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga
kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki
permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga
panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak.
Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah
tungkai dan pergelangan kaki. Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi
merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi
kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun
seperti:

Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)

Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Stroke

Serangan jantung (infark miokardium)

Gagal jantung

Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)

Batu kandung empedu dan batu kandung kemih

Gout dan artritis gout

Osteoartritis
Tidur apneu (kegagalan untuk bernapas secara normal ketika sedang tidur,
menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)

Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan


ngantuk).

Serat Makanan Mencegah Obesitas


Dari beberapa peneliti melaporkan bahwa obesitas berhubungan langsung dengan rasio serat
makanan terhadap energi. Serat makanan tidak diserap oleh usus, oleh sebab itu tidak
memberikan kalori bagi tubuh. Dengan demikian pada individu yang melakukan diet tinggi
serat makanan, akan menurunkan berat badan, dan dapat menghindarkan obesitas.

Tanaman CAM merupakan jenis tanaman yang biasa hidup di tempat kering (Xerofit). Tumbuhan ini
merupakan tumbuhan sukulen (penyimpan air), seperti kaktus, nenas dan beberapa family lain
memiliki adaptasi fotosintesis yang lain. Tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan
menutup pada siang hari. Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan menghemat
air tetapi mencegah masuknya CO2. Saat stomata terbuka pada malam hari, tumbuhan mengambil
CO2 dan memasukkannya ke berbagai asam organic. Metabolism ini disebut crassulacean acid
metabolism (CAM). Sel mesofil tumbuhan CAM menyimpan asam organic yang dibuatnya selama
malam hari di dalam vakuola hingga pagi hari. Pada siang hari saat reaksi terang menyediakan ATP
dan NADPH untuk siklus Calvin, CO2 dilepas dari asam organik yang dibuat pada malam hari itu
sebelum dimasukkan ke dalam gula dalam kloroplas.

Dengan kata lain, tanaman CAM akan menyerap CO2 pada malam hari, sedangkan sebaliknya
tanaman lain akan mengeluarkan CO2 pada malam hari. Itulah sebabnya Tanaman CAM di dalam pot
pada malam hari tidak akan mengganggu kesehatan

1.tanaman CAM pada dasarnya merupakan kombinasi antara fotosintesis tanaman C-3 dengan
fotosintesis tanaman C-4. Tanaman CAM (Crassulacean Acid Metabolism) merupakan golongan
tanaman yang memiliki daun yang berdaging. Karakteristik fisiologis tanaman CAM adalah mealkukan
pembukaan stomata pada malam hari untuk menekan adanya transpirasi yang berlebihan pada siang
hari. Pembukaan stomata pada malam hari berdampak pada waktu difusi CO2 yang hanya bisa
dilakukan pada malam hari yang juga berpengaruh terhadap fotosintesis yang dilakukan.
Kaktus, Anggrek, dan nenas

Anda mungkin juga menyukai