Anda di halaman 1dari 7

Tugas Mata Kuliah Dasar Biomedik I

Makalah Enzim Pencernaan

Oleh :

Anisa Leksiani / 25000119120042

Artha Zahra Octavia/ 25000119130092

Karin Zelinda Rahma/ 25000119130236

Nova Muhammad Syaifullah/ 25000119140190

Renata Dora Amalia/25000119140260

Fadhila Fitriana / 25000119140360

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT., karena atas rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga serta umatnya hingga
akhir zaman.

Makalah tentang “Enzim Pencernaan” ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Dasar Biomedik I, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Diponegoro.

Kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya mencapai


kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan wawasan kamiyang
masih perlu banyak belajar. Oleh karena itu jika terdapat kekurangan dan kesalahan
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dalam
membuat karya tulis di waktu yang akan datang. Kami berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Semarang, Oktober 2019

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti melakukan aktivitas. Aktivitas ini tersusun
dari berbagai sistem sehingga makhluk hidup dapat tetap bertahan hidup.
Diantara aktivitas makhluk hidup yang dapat menentukan kehidupan makhluk
hidup adalah proses pencernaan dan pernafasan. Untuk mengatur
mekanismenya, setiap makhluk hidup memerlukan oksigen dan zat makanan
serta mengeluarkan zat sisa metabolisme yaitu menghasilkan sampah (sisa)
yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Peredaran materi, baik berupa bahan-
bahan yang diperlukan tubuh seperti halnya oksigen maupun hasil
metabolisme dan sisa-sisanya yang dilakukan oleh sistem peredaran atau
sistem sirkulasi. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan
diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan sisa-sisa metabolisme
diangkut dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan
zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana
dengan bantuan enzim serta organ-organ pencernaan di dalam tubuh. Sistem
pencernaan yang ada di dalam tubuh dibedakan menjadi tiga, antara lain :
1. Pencernaan mekanis yaitu pencernaan makanan secara fisik,
mengubah bentuk makanan yang kasar menjadi halus dengan cara
mengunyah, menggiling, mengaduk, menekan, atau melumatkan.
2. Pencernaan kimiawi (enzimatis) yaitu pengubahan zat makanan
dengan bantuan enzim pencernaan.
3. Pencernaan biologis yaitu pencernaan yang memanfaatkan kerjasama
yang menguntungkan dengan mikroba.

B. Rumusan Masalah
Apa saja enzim yang terlibat dalam proses pencernaan manusia?

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum yaitu mengkaji mengenai sistem
pencernaan yang ada dalam tubuh manusia. Kemudian secara khusus, tujuan
penulisan makalah ini ialah untuk membedah, menganalisis, kemudian
menginformasikan mengenai enzim-enzim yang terlibat dalam proses
pencernaan dalam tubuh manusia.

D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat terealisasi dari penulisan makalah ini ialah
1. Memperkaya khazanah keilmuan mata kuliah dasar biomedik I
khususnya yang berkaitan dengan enzim-enzim yang terlibat dalam
sistem pencernaan manusia.
2. Kajian yang dihasilkan dapat menjadi gambaran mengenai sistem
pencernaan dalam tubuh manusia sehingga kepedulian akan kesehatan
organ pencernaan semakin meningkat.

BAB II

PEMBAHASAN
Enzim Pencernaan

1. Mulut
 Enzim amylase, berfungsi dalam memecahkan zat amilum atau
glikogen yang terdapat pada makanan yang masuk melalui mulut
menjadi gula yang lebih sederhana seperti disakarida atau maltosa.
Enzim ini juga berfungsi dalam penginderaan rasa pada makanan.
2. Lambung
 Enzim pepsin, berfungsi dalam memecah protein menjadi pepton.
 Emzim renin, berfungsi untuk membantu tubuh dalam mencerna
makanan yang berasal dari protein susu atau kaseinogen menjadi
bentuk yang lebih sederhana yaitu kasein.
3. Pankreas
 Enzim amylase, berfungsi dalam mengubah polisakarida atau ikatan
gula yang kompleks menjadi glukosa atau ikatan yang lebih sederhan
seperti mengubah amilum menjadi maltosa maupun glukosa.
 Enzim lipase steapsin, berfungsi untuk membantu mengemulsikan
lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
 Enzim tripsin, berfungsi untuk membantu makanan yang akan diproses
di dalam tubuh yang sudah di olah menjadi pepton menjadi polipeptida
atau biasa dikenal dengan asam amino.
 Enzim kimotripsin, berfungsi dalam membantu dan mengubah protein
menjadi asam amino atau protein dalam bentuk yang lebih sederhana.
 Enzim DNAase, bersifat genetis dan berguna dalam mengubah DNA
menjadi nukleotida dan hanya bekerja pada substrat DNA saja.
 Enzim RNAase, berfungsi dalam mengubah substrat RNA yang ada
menjadi nukleotida dan hanya bekerja pada substrat RNA saja.
 Enzim disakarase, enzim ini dapat memecah 2 molekul ikatan
disakarida menjadi bentuk sakarida yang lebih sederhana. Terbagi
menjadi 3 bentuk yaitu :
a. Enzim disakarida maltase yang berfungsi untuk membantu
maltosa menjadi glukosa dan glukosa atau dua glukosa.
b. Enzim disakarida sukrase yang membantu sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa. Pada umumnya enzim ini berguna
dalam pemecahan gula yang terdapat pada buah-buahan
atau gula buah.
c. Enzim disakarida lactase yaitu enzim yang membantu
laktosa untuk mengubah bentuk menjadi glukosa dan
galaktosa.
4. Usus
 Enzim enterokinase, berfungsi dalam mengubah tripsinogen menjadi
tripsin.
 Enzim maltase, berfungsi dalam mengubah bentuk maltase menjadi
bentuk glukosa.
 Enzim lactase, berfungsi dalam mengubah laktosa (gula susu) menjadi
bentuk yang lebih sederhana seperti glukosa dan galaktosa.
 Enzim sukrase, berfungsi dalam sukrosa (gula buah) menjadi glukosa
dan fruktosa atau gula yang lebih sederhana.
 Enzim peptidase, berfungsi dalam mengubah polipeptida atau biasa
dikenal dengan protein ikatan rangkap dan kompleks menjadi asam
amino.
 Enzim lipase usus, berfungsi dalam mengubah lemak yang masih
dalam bentu makro molekul menjadi molekul yang lebih sederhana
atau asam lemak dan juga gliserol.
 Enzim erepsin atau dipeptidase, berfungsi dalam mengubah dipeptide
atau biasa disebut dengan pepton )protein ikatan kompleks) menajdi
asam amino yang lebih sederhana.
 Enzim disakarase, berfungsi dalam mengubah disakarida atau zat gula
yang memiliki ikatan ganda menjadi gula yang memiliki ikatan
tunggal (monosakarida).
 Enzim nuclease, pada enzim ini yang menjadi sasaran untuk diubah
menajdi bentuk yang lebih sederhana adalah DNA dan RNA yang
kemudian akan dibentuk menjadi gula dan juga basa asam nukleat.

BAB III

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai