Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Kuasa, karena atas
berkat, pertolongan dan petunjuknya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah biokimia
II yang berjudul Metabolisme tepat pada waktu yang telah ditentukan.Ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini, dan juga tak terlupa kepada Ibu Dra. Ida Duma Riris, M.Si , Selaku dosen
matakuliah Biokimia II. Kami sadar Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,oleh
karena itu segala saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya besar harapan kami kiranya makalah ini dapat
membantu dalam memahami materi tentang Metabolisme.

Medan, 8 april 2014

Kelompok 2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1

LATAR BELAKANG...................................................................................... 1

1.2

RUMUSAN MASALAH..................................................................................2

1.3

TUJUAN...................................................................................................... 2

BAB II..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN......................................................................................................... 3
2.1 METABOLISME KARBOHIDRAT.........................................................................3
2.2 METABOLISME PROTEIN..................................................................................4
2.3 METABOLISME LEMAK.................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................ 8
3.1

Kesimpulan................................................................................................... 8

3.2

Saran........................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 9

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk

hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu metabole yang berarti perubahan, dapat kita
katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses
kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
Didalam tubuh terjadi tiga proses metabolisme yaitu Metabolisme karbohidrat,
metabolisme protein, metabolisme lemak.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan
oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah penghasil energi di
dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan menghasilkan energi sebesar 4
kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan
oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi-fungsinya seperti bernafas, kontraksi jantung
dan otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau
bekerja.
Manusia membutuhkan nitrogen terfiksasi yang harus berasal dari makanan (biasanya
sebagai protein), terutama untuk sintesis protein dan asam nukleat, tetapi juga untuk
mensintesis banyak metabolit tertentu seperti porfirin dan fosfolipid. Penggunaan protein
untuk energi yaitu jika jumlah protein terus meningkat, protein sel dipecah jadi asam amino
untuk dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Pemecahan protein jadi asam
amino terjadi di hati dengan proses deaminasi atau transaminasi. Deaminasi adalah proses
pembuangan gugus amino dari asam amino. Sedangkan transaminasi adalah proses
perubahan asam amino menjadi asam keto.
Tidak ada simpanan nitrogen dalam tubuh yang dapat dibandingkan dengan lipid dan
glikogen, yakni semua kelebihan nitrogen dari kebutuhan tubuh yang meningkat akan
dikeluarkan. Jika tubuh mencerna nitrogen kurang dari yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
normal dan perbaikan jaringan, maka tubuH memanfaatkan nitrogen yang disimpan dalam
1

protein otot. Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian
(polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina (-NH2) dan
gugus karboksil (-COOH). zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma,
antibodi, hormon). Banyak protein terdiri ikatan komplek dengan fibril yaitu protein fibrosa.
Macam protein fibrosa: kolagen (tendon, kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut,
kuku); dan aktin-miosin.
Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus mengalami
perkembangan. Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang
Amerika. Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan, sikap kita
terhadap lipid makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya seberapa banyak
lemak yang kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena lemak-lemak berbeda memiliki
efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan kita. Sebagai profesional kesehatan kita
perlu berfokus pada diet total, bukan pada satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok lemak sederhana (simplelipids) dan kelompok lemak kompleks
(complex lipid). Lemak sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah
terhidrolisis oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-kelompok:
steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi subkelompok-kelompok yang
mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu gliserida.
Komponen-komponen campuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut dengan
menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik. Sebagai contoh
fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidak larutannya di
dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk fraksionasi lipid, adalah reaksi
penyabunan.

1.2

RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana proses metabolisme karbohidrat di dalam tubuh?
2) Bagaimana proses metabolisme protein di dalam tubuh?
3) Bagaimana proses metabolisme lemak di dalam tubuh?

1.3

TUJUAN
2

1. Mengetahui proses metabolisme karbohidrat dalam tubuh


2. Mengetahui proses metabolisme protein dalam tubuh
3. Mengetahui proses metabolisme lemak dalam tubuh

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 METABOLISME KARBOHIDRAT

Proses metabolisme karbohidrat, yaitu: Bila jumlah glukosa yang dikonsumsi


melebihi keperluan tubuh, sebagian glukosa ditimbun di hati dan otot sebagai glikogen. Hal
ini disebabkan kapasitas pembentukan glikogen terbatas dan pola penimbunan glikogen telah
mencapai batasnya. Kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak dan ditimbun di dalam
jaringan dan lemak.
Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut:
1. Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2
piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.

2. Selanjutnya masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini
dihasilkan energi berupa ATP.
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap
ini dihasilkan energi berupa ATP.
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak
dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen).
Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika
kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi
menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen
dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan
oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka sumber
energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan
glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap lipid dan protein harus
diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk
memperoleh energi.

2.2 METABOLISME PROTEIN

Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam
amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati.
Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam
amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil
sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino.
Khusus untuk degradasi asam amino keadaannya berbeda. Asam amino alanin, serin,
treonin, glisin, dan sistein, didegradasi menjadi piruvat dan diubah kembali menjadi asetil
KoA. Asam amino prolin, histidin, glutamin, dan arginin, didegradasi menjadi asam glutamat
melalui proses transaminasi menghasilkan a-ketoglutarat, molekul antara siklus asam
trikarboksilat. Asam aspartat dan asparagin ditransaminasi menjadi oksalat, molekul antara
lain dalam siklus asam trikarboksilat. Asam-asam amino leusin, triptofan, lisin, fenilalanin
dan tirosin didegradasi menjadi asetoasetil KoA dan diubah kembali menjadi asetil KoA.
Sementara asam-asam amiino isoleusin, metionin dan valin diubah menjadi suksinil KoA
selama degradasi. Fenilalanin dan tirosin dapat juga didegradasi secara oksidatif membentuk
asam fumarat.
Dengan demikian kerangka karbon asam amino menghasilkan senyawa antara untuk
siklus asam sitrat atau asetil KoA. Produk yang sama dihasilkan dari karbohidrat atau lipid

selama oksidasi senyawa tersebut. Dalam tahap ketiga, ATP kaya energi dihasilkan melalui
fosforilasi oksidatif.
Metabolisme protein dimulai setelah protein dipecah menjadi asam amino. Asam
amino akan memasuki siklus TCA (Tri Carboxylic Acid) bila dibutuhkan sebagai sumber
energi atau bila berada dalam jumlah berlebih dari yang dibutuhkan untuk sintetis protein.
Mula-mula asam amino akan mengalami deaaminase yaitu melepas guugus amino. Asam
amino kemudian dikatabolisme melalui tiga cara. Kira-kira separuh dari asam amino diubah
menjadi piruvat dan separuhnya lagi diubah menjadi asetil KoA. Sisa asam amino kecuali
aspartat diubah menjadi asam glutamat, dideaminase dan langsung memasuki siklus asam
trikarboksilat. Asam amino yang masuk ke siklus asam trikarboksilat merupakan asam amino
glukogenik karena dapt menghaasilkan energi atau keluar dari siklus dan diubah menjadi
glukosa.
Deaminase
Hasil deaminase adalah asam keto dan amoniak. Amoniak merupakan basa yang
bersifat racun yang bila berlebihan akan mengganggu keseimbangan asam basa.
Transaminase
Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh, sebaliknya AA non esensial dapat
dibuat oleh tubuh sepanjang tersedia cukup nitrogen. Hal ini dilakukan dengan memindahkan
gugus amino dari suatu asam amino ke asam keto, sehingga menghasilkan asam amino baru
dansatu asam keto. Dengan cara ini sel hati dapat mensintesis berbagai AA nonesensial.
Proses transaminase membutuhkan koenzim NAD, PLP, THF, dan vit. B12.
Perubahan Amoniak Menjadi Ureum di Dalam Hati
Sebagian amoniak yang dibentuk dalam hati merupakan sumber nitrogen guna
mensintesis asam amino. Selebihnya harus didetosikasi. Amoniak yang tidak digunakan
bergabung dengan CO2 dan menghasilkan ureum yang tidak terlalu bersifat racun. Perubahan
amoniak menjadi ureum terjadi melalui reaksi yang kompleks, yaaitu siklus ureum.
Pengeluaran Ureum melalui Ginjal
Ureum dikeluarkan dari hati masuk ke aliran darah hingga di ginjal. Salah satu fungsi
ginjal adalah mengeluarkan ureum dari darah melalui urin. Dalam keadaan normal hati dapat
7

mengubah semua amoniak menjadi ureum dan mengeluarkannya ke dalam darah. Ginjal
kemidian membersihkan darah dari amoniak dan mengeluarkannya melalui urin.

2.3 METABOLISME LEMAK


Skema mekanisme metabolisme lemak:

Proses metabolisme lemak sebagai komponen bahan makanan yang masuk ke dalam
tubuh, dimulai dengan proses pencernaannya di dalam usus oleh enzim. Asam lemak
bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak yang kemudian diangkut oleh
pembuluh getah bening. Selanjutnya, lemak disimpan di jaringan adiposa (jaringan lemak).
Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk lesitin yang dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol diaktifkan oleh ATP menjadi gliserol fosfat
dan akhirnya mengalami oksidasi, seperti glukosa. Rantai karbon asam lemak diolah di dalam

mitokondria sehingga dihasilkan asetil koenzim yang selanjutnya dapat masuk ke dalam
Siklus Krebs.
Biosintesis
Pada hewan, bila ada kelebihan pasokan karbohidrat makanan, kelebihan karbohidrat
diubah menjadi triacylglycerol. Hal ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan
esterifikasi asam lemak dalam produksi triacylglycerol, proses yang disebut lipogenesis.
Asam lemak yang dibuat oleh sintesis asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian
mengurangi asetil-KoA unit. Rantai asil dalam asam lemak diperluas oleh siklus reaksi yang
menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, dehidrasi untuk kelompok alkena
dan kemudian mengurangi lagi untuk kelompok alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak
dibagi menjadi dua kelompok, pada hewan dan jamur semua reaksi asam lemak sintase
dilakukan oleh protein tunggal multifungsi, sementara di plastida tanaman dan bakteri enzim
yang terpisah melakukan setiap langkah dalam jalur tersebut. Asam lemak dapat selanjutnya
dikonversi ke triacylglycerols yang dikemas dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasi, dimana ikatan ganda
diperkenalkan ke dalam rantai asil lemak. Sebagai contoh, pada manusia, desaturasi asam
stearat oleh stearoil-CoA desaturase-1 menghasilkan asam oleat. Asam tak jenuh ganda-asam
linoleat lemak serta asam linolenat triply-tak jenuh tidak dapat disintesis dalam jaringan
mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.
Sintesis Triacylglycerol terjadi dalam retikulum endoplasma oleh jalur metabolik di mana
gugus asil lemak asil-di COA akan ditransfer ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan
diasilgliserol.
Degradasi
Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah dalam
mitokondria dan / atau dalam peroksisom untuk menghasilkan asetil-KoA. Untuk sebagian
besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang mirip dengan, tapi tidak identik
dengan, pembalikan dari proses sintesis asam lemak. Artinya, dua-karbon serpihan
dikeluarkan secara berurutan dari ujung karboksil asam setelah langkah-langkah
dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam beta-keto, yang terbelah oleh
thiolysis. Asetil KoA kemudian akhirnya diubah menjadi ATP, CO 2, dan H 2 O menggunakan
siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron. Menghasilkan energi dari oksidasi lengkap dari

asam lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak tak jenuh dan aneh-rantai membutuhkan
langkah-langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.

10

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Dari Dari materi tentang metabolism yang telah diuraikan di atas, maka dapat ai ambil

kesimpulan sebagai berikut :


-

Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup,
proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu metabole yang berarti perubahan, dapat kita
katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses

kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.


Didalam tubuh terdapat tiga proses metabolisme yaitu Metabolisme karbohidrat, metabolisme

protein, metabolisme lemak.


Metabolisme karbohidrat adalah Bila jumlah glukosa yang dikonsumsi melebihi keperluan
tubuh, sebagian glukosa ditimbun di hati dan otot sebagai glikogen. Hal ini disebabkan
kapasitas pembentukan glikogen terbatas dan pola penimbunan glikogen telah mencapai
batasnya. Kelebihan glukosa akan diubah menjadi lemak dan ditimbun di dalam jaringan dan

lemak.
Metabolisme protein adalah Protein diserap oleh dinding usus dalam bentuk asam amino,
melalui pembuluh darah vena porta menuju ke hati. Pada proses metabolisme asam amino,
proses dekarboksilasi yang memisahkan gugusan karboksil dengan asam amino menjadi
ikatan baru, yang merupakan zat antara yang masih mengandung unsur nitrogen. Selanjutnya,
terjadi proses transaminasi yang menghasilkan pemindahan gugusan asam amino (NH2) dari
asam amino ke ikatan lain, menjadi asam amino yang berbeda dengan asam amino yang

pertama.
Metabolisme Lemak adalah Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut
yaitu dikunya, dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase lingual
yang terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak masuk ke dalam esofagus dan
didalam esofagus lemak tidak mengalami proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di
dalam lambung dengan bantuan enzim lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai proses
hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase
lambung hanya dapat melakukan hidrolisis dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus
halus, di dalam usus halus, bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak. anzim
lipase yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak dalam bentuk
11

emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan asam lemak. fosfolipida yang berasal
dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan lisofosfolipida.
kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas menghidrolisis ester kolesterol. lalu pencernaan
masih berlanjur ke dalam usus besar, sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat
makanan, dikeluarkan melalui feses.

3.2

Saran
Dengan dibuatnya makalah ini,penulis menyarankan bagi para pembaca untuk lebih
memahami tentang proses metabolisme karbohidrat,lemak,dan protein.

12

13

DAFTAR PUSTAKA

Riris, Ida duma.2014. Biokimia II. Medan : Fmipa UNIMED


Silitonga, Pasar maulim.2013. Biokimia Dasar. Medan: Fmipa UNIMED
Diliyani, Susan. 2013. Metabolisme. Dalam
http://susandili.blogspot.com/2013/07/metabolisme-karbohidratlemakdan-protein.html,
diakses pada tanggal 06 April 2014 pukul 19.00 wib

14

Anda mungkin juga menyukai