Anda di halaman 1dari 6

UNSUR MUSIK

8 Unsur-Unsur Seni Musik dan Penjelasannya


Musik merupakan salah satu seni paling universal yang bisa
dinikmati oleh semua orang. Siapa yang tidak menyukai musik?
setiap kegiatan keseharian kita tanpa sadar diiringi oleh sebuah
seni, yaitu seni musik. Sejarah seni musik sendiri pada awalnya
dikenal dalam bahasa Yunani, yaitu musikos, yang merupakan
nama salah satu dewa yang melambangkan seseorang yang
dikaruniai berkat keindahan dan pandai di bidang seni serta
keilmuan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musik diartikan


ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan,
kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan
komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan. Selain mengenal musik dari sisi historis melalui
asal-usul penamaan dan pengertian dalam KBBI, salah satu
dasar utama dalam seni musik adalah kerangka yang
mengkombinasikan beberapa hal sehingga bisa menjadi sebuah
seni, atau kita bisa menyebutnya sebagai unsur-unsur seni
musik. Berikut merupakan unsur-unsur dari seni musik:

1. Melodi
Melodi merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-
pendeknya nada dalam musik. Dalam musik melodi akan
terdengar layaknya nada yang seolah-olah bergerak menuju
puncak kemudian kembali ke kondisi sebelumnya. Melodi terdiri
dari pitch, durasi, dan tone. Pitch juga biasa disebut timbre atau
warna suara. pitch merupakan suatu hal yang mengatur
serangkaian not, yang dilambangkan dengan alfabet A-G. Not-
not tersebut menjadi melodi dalam selang waktu tertentu yang
dinamakan durasi. Not bisa dihasilkan dari berbagai macam alat
musik dengan warna suara yang berbeda-beda atau dikenal
dengan nama tone.

Jika seniman musik ingin mengungkapkan sebagian atau penuh


nada-nada, maka melodi menjadi media penting untuk
dipelajari. Lain kata, melodi merupakan bentuk penuh atau
sepenggal ungkapan nada yang ingin disampaikan kepada
penikmat musik. Tingkatan melodi yang baik adalah melodi yang
memiliki interval yang terjangkau oleh alat musik maupun oleh
suara manusia. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak teralu rendah.

2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak
yang beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme
terbentuk dari pengulangan bunyi, panjang pendek kata dalam
sebuah lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam
syair sebuah lagu. secara sederhana irama atau ritme bisa
diartikan sebagai penentu ketukan dalam musik.

Cara merasakan sebuah ritme yaitu dengan mendengarkan lagu


secara berulang-ulang. Ritme akan melekat di benak penikmat
musik jika selalu dilatih. Seperti misalnya ketika kita
mendengarkan sebuah lagu dan dengan tanpa sadar
mengangguk-angguk mengikuti irama lagunya. Pola irama akan
memberikan perasaan ritmis, karena irama sendiri akan
menggerakkan perasaan seseorang seirama dengan gerakan
fisik.

3. Birama
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa
ketukan atau ayunan berulang-ulang, datang secara teratur
dalam waktu yang sama. Birama biasanya ditulis dalam angka
pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka diatas
tanda “/” (Penyebut) menunjukan nilai nada dalam satu
ketukan. Birama yang nilai penyebutnya genap disesebut birama
bainar, sedangakan biara mang penyebutnya ganjil disebut
birama ternair.

4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun
membentuk tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu
tangga nada diatonik dan tangga nada pentatonik. tangga nada
diatonik adala tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan
2 jenis jarak (1/2 dan 1), sedangkan tangga nada penatatonik
adalah tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok. Suatu
tangga nada, pasti memiliki satu nada dasar yang diikuti oleh
nada-nada lainnya yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi
dengan pola interval tertentu, sehinga membentuk ciri khas
tertentu.

5. Harmoni
Harmonis merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis,
harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah
paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. harmoni memiliki
elemen interval dan akor. interval merupakan susunan tiga nada
apabila dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis,
sedangkan akor akan mengiringi melodi. tanpa akor akan
kehilangan separuh nyawa dan tidak akan terdengar harmonis.

Bisa diibaratkan bahwa melodi akan memenuhi komposisi seni


musik secara horizontal, sedangkan harmoni akan memenuhi
aspek yang berhubungan dengan nada-nada secara vertikal.
peranan harmoni akan terlihat ketika seorang penyanyi
membawakan sebuah lagu yang diiringi menggunakan
instrumen musik. Jika terdengar indah maka dapat diartikan
lagu tersebut berhasil dibawakan dengan baik, karena memiliki
paduan bunyi yang selaras antara penyanyi dan instrumen
musik yang digunakan.

6. Tempo
tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu. semakin cepat
suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai tempo dari
lagu tersebut. unsur tempo dalam seni musik digolongkan
menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat),
Adagio (Lambat), Andante (Sedang), Moderato (sedang Agak
Cepat), Allegro (Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat
Sekali).

Tempo menjadi hal pokok dalam bermusik, jika tempo tidak


tepat maka seorang penyanyi bisa saja akan menyanyi lebih
cepat dari iringan musiknya. Ukuran dari tempo sendiri adalah
beat. Beat merupakan ketukan yang menunjukan banyaknya
ketukan dalam satu menit. Sebagai contoh apabila ada sebuah
lagu dengan beat MM 60, ini berarti dalam satu menit terdapat
60 ketukan.

7. Dinamika
Dinamika dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk
memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Keadaan
nyaring (keras) atau lembut tersebut memiliki istilah tersendiri
dalam permainan seni musik, seperti Piano (p: Lembut),
Pianissiomo (pp: Sangat Lembut), Mezzo Piano (mp: Satengah
Lembut), Mezzo Forte (mf: Setengah Keras), Forte (f: Keras),
Fortissimo (ff: Sangat Keras), selain itu masih ada lagi tanda
dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan
decrescendo. Cresendo merupakan penanda agar musik
dimainkan dengan keras, sedangkan decrescendo menandakan
agar musik dimainkan dengan lembut.

Dinamika merupakan unsur yang paling kuat menunjukan


emosi atau perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni
musik jika dibandingkan dengan unsur-unsur seni musik
lainnya. Dinamika dapat menujukan sebuah karya seni musik
memiliki nuansa sedih, riang, agresif, atau datar. Dinamika akan
memainkan perasaan seniman maupun pendengarnya sehingga
akan masuk kedalam musik yang didengarkan.

8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik.
Timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara
bergetarnya, biasa dikatakan timbre akan bregantung dri
instrumen musik yang dibunyikan, timbre yang dihasilkan alat
musik tiup tentu saja akan berbeda dengan timbre yang
dihasilkan dari alat musik petik, meskipun keduanya dimainkan
dalam nada yang sama.

Demikian pembahasan mengenai unsur-unsur yang terdapat


dalam seni musik, sebagaimana telah dijelaskan ketika sebuah
karya seni musik dapat dikombinasikan dengan unsur seperti
melodi, irama, birama, tangga nada harmoni, tempo, dan timbre
maka hasilnya akan terlihat lebih sempurna. Semoga pemaparan
tersebut sedikit banyak dapat bermanfaat utuk para pembaca .

Jenis jenis Instrumen Musik


Timbre adalah warna atau kesan yang membedakan sebuah
bunyi dengan bunyi yang lain.
Timbre atau warna suara instrument musik ditentukan oleh :
1. Jenis Bahan
2. Bentuk dan volume sumber bunyi
3. Cara memproduksi bunyinya
Karena timbre instrmen music sifatnya auditif, untuk
mengetahuinya kita perlu mendengarkan bunyi itu sendiri, baik
langsung atau melalui rekaman.
Adapun jenis-jenis istrumen music adalah sebagai berikut :
1. Instrumen music idiofon
Idiofon adalah jenis instrument music yang sumber bunyinya
berasal dari getaran tubuh instrument itu sendiri. Instrument
music idiofon berbentuk :
Instrumen idiofon terbagi menjadi empat, yaitu :
1. Bentuk berpencu
2. Bentuk tabung (chimes, angklung, calung)
3. Bentuk bilah (kastanyet, marimba, gambang, saron)
4. Bentuk khusus ( Guiro, maracas, vibra slap)
2. Instrumen Membranofon
Instrumen music jenis membranofon adalah jenis instrument
music yang sumber bunyinya berasal dari getaran membrane,
baik terbuat dari kulit maupun sintesis. Contohnya adalah
gendang.
3. Instrumen kordofon
Jenis instrumen music yang sumber bunyinya berasal dari
getar dawai atau senar.
Instrumen kordofon terbagi 3 :
1. Digesek, yaitu alat music yang digunakan dengan cara
digesek. Contohnya adalah Viola, Cello dan Rebab
2. Ditekan, contohnya keyboard dan Grand Piano
3. Dipetik, contohnya ukulele, kecapi, sasando dan Gitar

4. Instrumen music aerofon


Jenis instrument music yang sumber bunyinya berasal dari
getaran udara. Instrumen music jenis ini terbagi 3 yaitu :
1. Instrumen music aerofon murni atau tanpa lidah getar,
yaitu :
a. Dibunyikan dengan biasa. Contohnya : Recorder,
Piccolo, Flute
b. Dibunyikan dengan tiupan biasa dan getar bibir,
contohnya : Trompet, Trombone dan Tuba
2. Instrumen music Aerofon dengan lidah getar, dibagi
menjadi:
a. Lidah getar tunggal, contohnya Clarinet, saxofon
b. Lidah getar ganda
c. Lidah getar dengan sejumlah nada, contoh harmonica,
vionika dan akordeon

5. Instrumen music elektrofon


Jenis instrument music yang sumber bunyinya berasal dari
daya listrik, contohnya adalah electone dan Organ. Electone
adalah bunyinya berasal dari sinyal yang dihasilkan oleh
Osilasi Sirkuit Eletronik. Electone memiliki dua jenjang, yaitu
ada jenjang atas dan jenjang bawah, yang mana jenjang atas
untuk melodi, yang dimainkan oleh tangan tangan kanan.
Jenjang bawah digunakan untuk iringan dengan efek suara
dan orchestral, yang dimainkan oleh tangan kiri.
Organ adalah modernisasi dari Electone

Anda mungkin juga menyukai