Anda di halaman 1dari 7

Sistem Pentanahan

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Instalasi Listrik Penerangan

Disusun Oleh :

Ilham Akbar

NIM. 191321015

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2020
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem pentanahan sangat mempunyai peranan yang sangat penting dalam sistem
proteksi. Sistem pentanahan digunakan untuk pengamanan peralatan peralatan yang
menggunakan sumber listrik sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan listrik dan
petir. Menurut jenisnya pentanahan dibedakan menjadi dua, yaitu pentanahan titik netral
sistem tenaga dan pentanahan peralatan. Pentanahan titik netral sistem tenaga berfungsi
sebagai pengaman sistem atau jaringan, sedangkan pada pentanahan peralatan berfungsi
sebagai pengaman terhadap tegangan sentuh.
Sistem pentanahan dilakukan dengan cara menanamkan batang elektroda pentanahan
tegak lurus, kemudian bantang elektroda pentanahan itu di tanam kedalam tanah dengan
kedalaman yang telah di tentukan. Hal ini dilakukan untuk mencapai nilai tahanan
pentanahan yang diinginkan yaitu tidak lebih dari 51 ohm. Untuk membuat tahanan
pentanahan tidak lebih dari 5 ohm bisa juga dengan menambahkan batang elektroda
pentanahan lebih dari satu batang elektroda.
Sistem pentanahan yang baik adalah sistem pentanahan yang memiliki nilai tahanan
pentanahan yang kecil. Untuk mendapatkan tahanan pentanahan yang kecil maka perlu
dilakukan percobaan.
BAB 2
PEMBAHASAN

Perbedaan utama 3 system pentanahan:


1) TN (Terra Neutral) system, terdiri dari 3 jenis skema yaitu :
A. TN-C
B. TN-C-S
C. TN-S
2) TT (Terra Terra)
3) IT (Impedance Terra)

1. A. Saluran Tanah Dan Netral Disatukan [Terra Neutral Combined (TN-C)]


Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada sistem secara
keseluruhan. Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang merupakan kombinasi
antara saluran N dan PE. Disini seluruh bagian sistem mempunyai saluran PEN yang sama.

B. Saluran Tanah Dan Netral Dipisah Dan Disatukan [Terra Neutral Combined
Separated (TN-C-S)]
Sebuah sistem TN-C-S, memiliki saluran netral dari peralatan distribusi utama
(sumber listrik) terhubung dengan bumi dan pembumian pada jarak tertentu disepanjang
saluran netral yang menuju konsumen, biasanya disebut sebagai Protective Multiple Earthing
(PME). Dengan sistim ini konduktor netral dapat berfungsi untuk mengembalikan arus
gangguan pentanahan yang mungkin timbul disisi konsumen (instlasi) kembali kesumber
listrik. Pada sistim ini, instalasi peralatan pada konsumen tinggal menghubungkan
pentanahannya pada terminal (saluran) yang telah disediakan oleh sumber listrik.

C.

Saluran Tanah Dan Netral Dipisah [Terra Neutral Separated (TN-S)]


Pada sebuah sistem TN-S, bagian netral sumber energi listrik terhubung dengan bumi
pada satu titik saja, sehingga bagian netral pada sebuah instalasi konsumen terhubung
langsung dengan netral sumber listrik. Type ini cocok pada instalasi yang dekat dengan
sumber energilistrik, seperti pada konsumen besar yang memiliki satu atau lebih HV/LV
transformer untuk kebutuhan sendiri dan instalsai/perlatan nya berdekatan dengan sumber
energi tersebut (transformer).
2.
TT

(Terra Terra)
Pada sistem TT, bagian netral sumber listrik tidak terhubung langsung dengan
pembumian netral pada sisi konsumen (instalasi peralatan). Pada sistim TT, konsumen harus
menyediakan koneksi mereka sendiri ke bumi, yaitu dengan memasang elektroda bumi yang
cocok untuk instalasi tersebut.

3.
IT

(Impedance Terra)
Sitem rangkaian tidak mempunyai hubungan langsung ketanah tetapi melalui suatu
inpedansi, sedangkan bagian konduktif instalasi dihubungkan langsung ke elektroda
pentanahan secara terpisah. Sitem ini juga disebut sistem pentanahan inpedansi.

BAB 3
KESIMPULAN
1. Dalam suatu sistem pentanahan pemasangan elektroda pentanahan diharuskan
dalam, karena jika ditanam semakin dalam, maka sistem pentanahan itu dapat berfungsi
secara baik.

2. Pentanahan adalah melakukan koneksi sirkuit atau peralatan ke bumi yang


bertujuan untuk mempertahankan potensial bumi pada konduktor yang terhubung dan
mengalirkan arus tanah menuju dan dari bumi.

3. Dari dibuatnya makalah ini kita mengetahui tentang macam sistem pentanahan dari
mulai system pentanahan TN, TT, IT jadi kita selaku mahasiswa bisa mengetahui kegunaan
sistem pentanahan dari berbagai fungsinya.

4. Dari makalah ini kita bisa membedakan 3 sistem pentahan dan kegunaan dari
masing – masing fungsi pentahan tersebut.

5. Bagian listrik yang harus di tanahkan adalah semua bagian instalasi yang terbuat
dari logam, bagian pembuangan muatan listrik, kawat petir, ataupun titik netral dari
transformator atau titin generator.

DAFTAR PUSTAKA

http://sistempentanahan.blogspot.com/
Jurnal Teknik elektro Universitas Negeri Gorontalo

Anda mungkin juga menyukai