Disusun oleh:
Aldi Setya Machfudi (1641150098)
Arizal Maulana Pratama (1641150036)
Bayuangga Indra Primatama (1641150035)
D4 SKL 4D
PENDAHULUAN
Jika arus gangguan lebih dari 5 A maka timbul busur listrik pada kontak-
kontak antara kawat yang terganggu dan tanah yang tidak dapat padam sendiri.
Dan jika terdapat busur tanah yang menetap, padam dan menyala, hal ini dapat
membahayakan. Hal ini disebabkan karena busur tanah tersebut merupakan
gelombang berjalan yang memiliki muka gelombang yang curam yang dapat
membahayakan isolasi dari alat-alat instalasi meskipun letaknya jauh dari titik
gangguan.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Sistem Pentanahan
Pada sistem Tenaga Listrik, sudah pasti terdapat gangguan. Gangguan ini
mengakibatkan adanya arus gangguan yang besar dan dapat mengakibatkan
kerusakan alat-alat listrik dan membahayakan manusia. Arus gangguan tersebut
dapat diatasi dengan menggunakan sistem pentanahan. Sistem pentanahan
(grounding) adalah suatu mekanisme dimana daya listrik dihubungkan langsung
dengan tanah (bumi). Seperti kita ketahui bersama bahwa arus listrik terjadi jika
ada perbedaan potensial diantara 2 (dua) buah titik (node). Arus listrik selalu
mengalir dari titik yang mempunyai energi potensial (Ep) yang lebih tinggi ke
titik yang mempunyai energi potensial lebih rendah. Hal ini terjadi sebaliknya
dengan arah aliran elektron yang mengalir dari titik dengan Ep yang lebih rendah
ke titik yang mempunyai Ep yang lebih tinggi. Energi listrik yang merupakan
hasil perkalian antara tegangan listrik (V) dengan arus listrik (I) selalu akan
mengalir ke titik yang mempunyai tantangan atau rintangan atau hambatan (R)
yang paling besar. Hal ini dianalogikan dengan bejana berhubungan, misalnya
bentuk setiap bejana yang berhubungan itu mempunyai perbedaan bentuk dan
ukurannya, akan terlihat bahwa jika pada bejana berhubungan tersebut kita alirkan
air untuk memenuhi semua bejana tersebut, maka semua bejana tersebut akan
menjadi penuh secara bersamaan dalam waktu yang sama, hal ini dapat kita
analogikan dengan apa yang terjadi pada energi listrik. Oleh karena itu sistem
pentanahan menjadi bagian esensial dari sistem tenaga listrik.
Sistem pentanahan ini sendiri mulai dikenal pada tahun 1900. Sebelum
tahun tersebut sistem pentanahan belum dilakukan karena ukuranya masih terlalu
kecil dan tidak berbahaya. Namun setelah sistem tenga listrik berkembang
menjadi semakin besar dengan tegangan yang semakin tinggi pula dan jangkauan
semakin jauh, barulah diperkenalkan sistem pentanahan.
Sistem pentanahan tidak terbatas pada sistem tenaga saja, namun
mencakup juga sistem peralatan elektronik, seperti telekomunikasi, komputer,
kontrol dimana diperlukan komunikasi data secara intensif dan sangat peka
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dari luar.
Tujuan utama pentanahan adalah menciptakan jalur yang low-impedance
(tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan transient
voltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge
adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik atau transient voltage. Sistem
pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek tersebut.
Pada sistem ini, saluran netral dan saluran pengaman (ground) disatukan
secara keseluruhan. Semua bagian sisem mempunyai saluran PEN yang
merupakan kombinasi antara saluran N dan PE. Disini seluruh bagian sistem
mempunyai saluran PEN yang sama.
Pada sistem pentanahan ini saluran netral dan saluran penagman dijadikan
menjadi satu saluran pada sebagian sistem dan terpisaj pada sebagian sistem
lainnya. Pada gambar diatas dijelaskan bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai
satuhantaran PEN (combined) sedangkan pada sistem 3 menggunakan dau kabel
hantaran yaitu Netral dan PE secara terpisah (separated).
2.2.4 TN-S (Terra Neutral-Separated) : Saluran (kabel) Tanah dan Netral-
dipisahkan
Pada sistem pentanahan ini, saluran netral dan saluran pengaman terdapat
pada sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua sistem mempunyai dua
saluran N dan PE secara sendiri sendiri (separated).
Secara teoretis, tahanan dari tanah atau bumi adalah nol karena luas
penampang bumi tak terhingga. Tetapi kenyataannya tidak demikian,
artinya tahanan pentanahan nilainya tidak nol. Hal ini terutama disebabkan
oleh adanya tahanan kontak antara alat pentanahan dengan tanah di mana
alat tersebut dipasang (dalam tanah). Alat untuk
melakukan pentanahan ditunjukkan oleh Gambar 1.
Gambar 1. Macam-macam alat pentanahan.
Dimana:
Arus Persepsi
Bila seseorang memegang penghantar yang diberi tegangan mulai dari harga nol
dan dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh orang tersebut
akan memberikan pengaruh. Mula mula akan merangsang syaraf sehingga akan
terasa suatu getaran yang tidak berbahaya bila dengan arus bolak balik dan akan
terasa sedikit panas pada telapak tangan. Pada Electrical Testing Laboratory New
York tahun 1993 telah dilakukan pengujian terhadap 40 orang laki-laki dan
perempuan, dan diperoleh arus rata-rata (threshold of perception current) sebagai
berikut :
1. untuk laki-laki : 16 mA
2. Untuk perempuan : 10,5 mA
Berdasarkan penyelidikan ini telah ditetapkan batas arus maksimal dimana orang
masih dapat melepaskan konduktor bila terkena arus listrik.
1. untuk laki-laki : 9 mA
2. Untuk perempuan : 6 mA
Arus Fibrilasi
Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari arus yang
mempengaruhi otot dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai
mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung sehingga
jantung berhenti bekerja dan peredaran darah tidak jalan dan orang segera akan
mati. Untuk mendapatkan nilai pendekatan, suatu percobaan telah dilakukan pada
University of California oleh Dalziel pada tahun 1968, dengan menggunakan
binatang yang mempunyai badan dan jantung yang kira-kira sama dengan
manusia disebutkan bahwa 99.5 % dari semua orang yang beratnya kurang dari 50
kg masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang ditentukan oleh
persamaan sebagai berikut :
atau I k =
Dimana:
k =
Maka:
Arus Reaksi
Arus reaksi adalah arus yang terkecil yang dapat mengakibatkan orang
menjadi terkejut. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan
kecelakaan yang lebih fatal. Penyelidikan yang terperinci telah dikemukan oleh
DR. Hans Prinz dimana batasan-batasan arus tersebut seperti tabel
Tabel 2. Batasan-batasan arus dan pengaruhnya pada manusia
Tahanan tubuh manusia berkisar di antara 500 Ohm sampai 100.000 Ohm,
tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat yang mengadakan hubungan
(kontak) dan jalannya arus dalam tubuh. Terhadap tegangan yang tinggi, kulit
yang menyentuh konduktor langsung terbakar sehingga tahanan dari kulit ini tidak
berarti apa-apa. Penyelidikan dan penelitian tahanan tubuh manusia yang
diperoleh beberapa ahli adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh para ahli maka sebagai pendekatan diambil
harga tahanan tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.
Tahanan Tanah
Dimana :
Misalkan hasil pengukuran di lokasi gardu induk tersebut diperoleh besar tahanan
jenis rata-rata ρ = 750 ohm-meter.
Dimana :
Ik : arus fibrilasi (0,157 Ampere diambel contoh berat badan 70 kg selama 1
detik)
El = 2669 Volt
;dengan Ks =
Dimana :
Maka :
Jadi, tegangan langkah sebenarnya 768 Volt, sedang tegangan langkah yang
diijinkan 2669 Volt. Dengan demikian sistem pentanahan tersebut aman
digunakan.
Dimana :