Kelompok
4 (empat)
Asisten
Tgl Praktikum :
15 Desember 2014
Tgl Penyerahan:
18 Desember 2014
diantara kedua titik tersebut menjadi nolsehingga tidak ada perpindahan daya listrik yang
terjadi diantara keduanya.
2. Tujuan Pentanahan
Adapun tujuan dari sistem pentanahan tersebut adalah untuk membatasi tegangan
pada bagian-bagian peralatan yang tidak seharusnya dialiri arus mis: body/casing, hingga
tercapai suatu nilai yang aman untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun
saat terjadi gangguan,memberikan jaminan keselamatan dari bahaya kejut listrik, baik
perlindungan dari sentuh langsung maupun tak langsung, serta perlindungan terhadap
suhu berlebih yang dapat mengakibatkan kebakaran.
Tujuan utama dari adanya pentanahan adalah menciptakan jalur yang lowimpedance (tahanan rendah) terhadap permukaan bumi untuk gelombang listrik dan
transient voltage. Penerangan, arus listrik, circuit switching dan electrostatic discharge
adalah penyebab umum dari adanya sentakan listrik atau transient voltage. Sistem
pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek tersebut.
Jika terjadi gangguan/kondisi yang tidak diinginkan, baik langsung atau tidak
langsung (induksi), diupayakan agar gangguan tersebut dialirkan ke tempatyg aman,
misal, ke tanah.
Grounding yang baik tergantung kondisi tanah (komposisi dankelembaban),
semakin
basah
mudah mengalirkan
grounding mencapai
arus/tegangan
permukaan
semakin
kecil
buangan. Jadi
air
dan menggunakan
sehingga
semakin
simpelnya, usahakan
kabel
khusus
grounding (penghantar) yang baik. cukup ideal jika disambungkan dengan pipa
instalasi pompa/mesin air.
Tambahan,berikut dari salah satu sumber tentang jenis-jenis gangguan listrik yang
sering terjadi yaitu : Blackouts, Blackouts, Line Noise, Sags, Surges,Spike/Lightning.
3. Karakteristik Pentanahan yang Efektif
Karakteristik sistem pentanahan yang efektif antara lain adalah:
1. Terencana dengan baik, semua koneksi yang terdapat pada data center harus
merupakan koneksi yang sudah direncanakan sebelumnya dengan kaidah-kaidah
tertentu.
2. Verifikasi secara visual dapat dilakukan.
3. Sesuai dengan ukuran, TIA-942 menyediakan guideline untuk setiap komponen pada
data center
4. Menghindarkan gangguan yang terjadi pada arus listrik dari perangkat.
5. Semua komponen metal harus ditahan/diikat oleh sistem pentanahan, dengantujuan
untuk meminimalkan arus listrik melalui material yang bersifatkonduktif pada
potensial listrik yang sama.
4. Komponen Utama Sistem Pentanahan
Dalam system pentanahan komponen komponen utama yang diperlukan antara
lain elektroda pentanahan dan hantaran pentanahan berperan sangat besar.
Elektroda Pentanahan adalah penghantar yang ditanam dalam tanah dan sebagai
kontak langsung dengan tanah yang diusahakan sampai mencapai titik air tanah. Bahan
elektroda pentanahan ialah tembaga atau baja profil digalvanisir atau pipa galvanis,
sedangkan ukuran dan jenis elektroda pentanahan bermacam-macam tergantung dari
lokasi dan metode pentanahannya. Jenis elektroda pentanahan antara lain :
1) Elektroda Batang / pasak yaitu elektroda dari batang logam
tembaga Cu (Cupper Rod / Ground Rod ) berdiamater minimum 5/8, atau
batang logam baja profil / pipa galvanis berdiameter 1,5 yang dipancangkan
tegak dalam tanahsedalam 2,75 meter. (Gambar 2.4)
2) Elektroda pita ( strip plat ) yang dibentuk lingkaran ditanam minimum 0,5
1m dari permukaan tanah. ( Gambar 2.5)
4) Elektroda jembatan ( mesh / grounding bridge ) dibuat dari strip plat yang
dirangkai menyerupai jembatan biasanya dipasang dibawah tower transmisi
(Gambar 2.7)
hal
yang
sistem pentanahan
sangat
adalah
perlu
cara
diperhatikan
penyambungan
dalam
/
kontak
pemasangan
sambung.
5. Pengukuran Pentanahan
1) R e s i s t a n s T a n a h
Struktur
dan
karakteristik
tanah
merupakan
salah
satu faktor
yang
Nilai-nilai tersebut pada Tabel 2.1 seluruhnya berlaku untuk tanah lembab
sampai basah. Pasir kering mutlak atau batu adalah suatu bahan isolasi yang
bagus, sama seperti air destilasi. Maka elektrode bumi selalu harus ditanam
sedalam mungkin dalam tanah, sehingga dalam musim kering selalu
terletak dalam lapisan tanah yang basah.
b. Resistans pembumian
tahanan
jenis
tanah
yang
akurat
bumi. Resistans pembumian Rt suatu elektrode adalah resistans dari lapisan tanah
antara elektrode bumi atau sistim pembumian dan bumi acuan/referens.
1,24 Rt
Dapat dilihat bahwa nilai ukur elektrode batang (batang pengukur) dikalikan
dengan 1,24 untuk mendapatkan hasil tahanan jenis tanah. Untuk electrode
dengan ukuran yang lain harus ditentukan faktor yang sesuai.
2) Cara mengukur menurut metode von Werner atau cara 4-batang acuan.
Dalam Gambar 2.8dapat dilihat cara mengukur resistans jenis tanah
dengan digunakan 4-batang acuan yang dimasukkan dalam tanah dengan jarak
sepanjang satu garis lurus yang sama dan dihubungkan ke alat ukur
resistans pembumian.
dalam
lapisan
yang
basah,
atau
daerah
lapisan
tanah
kecelakaan.
Hanya dapat dilaksanakan dalam jaringan di mana titik netral
langsung dibumikan (lihat a), karena bila terdapat arus bocor kecil
yang mengalir ke bumi, dapat menimbulkan susut tegangan antara
elektrode bantu RH sama sekali tak mempunyai pengaruh, juga tidak ada dari tahanan
elektrode acuan RS, bila arus ukur IS dari alat ukur tegangan adalah nol; atau sangat
kecil.
Resistans pembumian dapat dihitung dari :
=U / I
Cara yang lain adalah :
Pengukuran dengan alat ukur pembumian menurut metode kompensasi.
Pengukuran resistans pembumian dengan alat ukur pembumian sering digunakan
dari pada pengukuran menurut cara ukur arus-tegangan, karena pengukurannya sangat
sederhana dan tak tergantung dari tegangan jaringan.
Persyaratan bahwa arus ukur IS adalah nol, dapat dicapai dengan pengukuran
dengan rangkaian jembatan. Pada pengukuran ini dengan perbandingan resistans, maka
tegangan antara elektrode pembumian, elektrodeacuan dan elektrode bumi bantu
dibandingkan, lihat Gambar 2.11.
pada
resistans
pembumian
adalah
sama
dengan
U2
atau
pada
Gambar
2.11
menunjukkan
pengukuran
dalam
sirkuit
3-
4-konduktor
konduktor
ke
dalam
4,
gambar
2.12
u n t u k menghubungkan E2 ke
bumi.
Pengukuran seluruh tahanan pembumian dalam jaringan TR dibahas juga
susunan batang-batang elektrode ditanam dalam tanah dalam jumlah yang banyak
(multi-rod).Bila dalam jaringan yang luas sekali terdapat jumlah elektrodeyang
banyak yang ingin diketahui seluruh resistans pembumian, maka harusdiselidiki
menurut cara pengukuran teknis.
Suatu perhitungan tiap-tiap elektrode dalam jaringan hanya akan
menghasilkan resistans pembumian total yang terlalu kecil, karena tiap-tiap
elektrode dalam jaringan akan saling mempengaruhinya.
tiap-tiap
pengukuran
tersebut
dapat
ditentukan
jumlah
Ada kendala ketika suatu saat kita membangun system Grounding, setelah diukur
dengan Earth Tester Nilai yang muncul 100 ohm (maks), kalau acuannya PUIL mungkin
anda diwajibkan menurunkannya. Ada trik sederhana dengan menambah Rods sesuai
dengan rumus mencari Nilai 2 tahanan yang di- paralelkan. (Rod dianalogikan sebagai
tahanan).
Kalau 100/100
= 50 ohm (2 rod),
50/50
25/25
12,5/12,5
Terus karena nilainya dianggap bagus kalau nilai tahanannya > 0 dan < 5 > 6,25/6,25=
3,125 ohm. Maka jumlah rods yang dibutuhkan untuk menurunkan dari 100 ohm ke
3,125 adalah 10 buah rods. Setelah Grounding Ring dipastikan terhubung sempurna, cek
kembali dengan Earth Tester nilai tahanan harusnya sudah turun drastis.
Elektrode bumi selalu harus ditanam sedalam mungkin dalam tanah, sehingga
dalam musim kering selalu terletak dalam lapisan tanah yang basah. Phasa sequence
tester (drivel) : alat ukur untuk mencari urutan fasa (R, Sdan T) pada suatu sumber listrik
6. Kesimpulan
Pentanahan (grounding) adalah merupakan suatu mekanisme dimana daya listrik
dihubungkan langsung dengan tanah (bumi). Adapun tujuan dari sistem pentanahan
tersebut adalah untuk membatasi tegangan pada bagian-bagian peralatan yang tidak
seharusnya dialiri arus mis: body/casing, hingga tercapai suatu nilai yang aman untuk
semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun saat terjadi gangguan, memberikan
jaminan keselamatan dari bahaya kejut listrik, baik perlindungan dari sentuh langsung
maupun tak langsung, serta perlindungan terhadap suhu berlebih yang dapat
mengakibatkan kebakaran.
Untuk memperoleh nilai tahanan jenis tanah yang akurat diperlukan pengukuran
secara langsung pada lokasi. Jika diperlukan di lapangan harus disiapkan hubungan atau
koneksi yang mudah dilepas untuk dapat diadakan pengukuran pada tiap-tiap elektrode.
Pada praktikum ini kami memperoleh data sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
Lokasi
Gedung Elektro
Gedung Lab. Fisika Dasar
Gedung Informatika
Gedung Bahasa
Tahanan
1,29
0,81
1,40
0,78
Tegangan
0
0,9
0
0