Anda di halaman 1dari 6

Arde Listrik

Arde atau Pembumian (Grounding) adalah sistem dalam bidang teknik kelistrikan. Arde
berasal dari bahasa belanda Aarde popular dimyarakat sejak zaman colonial. Istilah arde
listrik mengacu pada sambungan suatu peralatan atau instalasi listrik pada tanah (bumi)
sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan listrik, dan mengamankan komponen-
komponen instalasi dari bahaya tegangan arus abnormal. Oleh karena itu, sistem arde menjadi
bagian esensial dari sistem tenaga listrik. Secara umum tujuan sistem arde adalah:
 Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan normal atau tidak
dari tegangan sentuh dan tegangan langkah
 Menjamin kerja peralatan listrik/elektronik
 Mencegah kerusakan peralatan listrik/ elektronik
 Menyalurkan energi serangan petir ke tanah
 Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya flashover ketika terjadi
transient
 Mengalihkan energi RF liar dari peralatan-peralatan seperti: audio, video, kontrol, dan
komputer.

Sejarah
Sistem telegraf elektromagnetik jarak jauh dari tahun 1820 dan seterusnya menggunakan dua
atau lebih kabel untuk membawa sinyal dan arus balik. Ditemukan oleh ilmuwan Jerman Carl
August Steinheil pada tahun 1836-1837, bahwa tanah dapat digunakan sebagai jalur balik
untuk menyelesaikan sirkuit, sehingga kabel balik tidak diperlukan. Steinheil bukanlah orang
pertama yang melakukan ini, tetapi dia tidak mengetahui pekerjaan eksperimental
sebelumnya, dan dia adalah orang pertama yang melakukannya pada telegraf dalam layanan,
sehingga prinsip ini diketahui oleh para insinyur telegraf secara umum. Namun, ada masalah
dengan sistem ini, dicontohkan oleh jalur telegraf lintas benua yang dibangun pada tahun
1861 oleh Perusahaan Western Union antara St. Joseph, Missouri, dan Sacramento,
California. Selama cuaca kering, sambungan tanah sering kali mengalami hambatan yang
tinggi, sehingga air harus dituangkan ke batang tanah agar telegraf dapat bekerja atau telepon
berdering.
Pada akhir abad kesembilan belas, ketika telepon mulai menggantikan telegrafi, ditemukan
bahwa arus di bumi yang diinduksi oleh sistem tenaga, kereta listrik, sirkuit telepon dan
telegraf lainnya, dan sumber alam termasuk petir menyebabkan gangguan yang tidak dapat
diterima pada sinyal audio, dan sistem dua kabel atau 'sirkuit logam' diperkenalkan kembali
sekitar tahun 1883.

Jenis sistem Arde


TN-C (Terra Neutral-Combined): Saluran Tanah dan Netral-Disatukan
Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman disatukan pada sistem secara
keseluruhan. Semua bagian sistem mempunyai saluran PEN yang merupakan kombinasi
antara saluran N dan PE. Disini seluruh bagian sistem mempunyai saluran PEN yang sama.

TN-S (Terra Neutral-Separated): Saluran Tanah dan Netral-dipisah

Pada sistem ini saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem secara keseluruhan.
Jadi semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara tersendiri (separated).

TT (Terra Terra) system: Saluran Tanah dan Tanah


Sistem yang titik netralnya disambung langsung ke tanah, namun bagian-bagian instalasi
yang konduktif disambungkan ke elektroda arde yang berbeda (berdiri sendiri). Dari gambar
di atas ini terlihat bahwa arde peralatan dilakukan melalui sistem arde yang berbeda dengan
arde titik netral.

IT (Impedance Terra) System: Saluran Tanah melalui Impedansi

Dalam sistem arde TI , sistem distribusi tidak memiliki sambungan arde apa pun, juga tidak
hanya memiliki sambungan berkecepatan tinggi. Dalam sistem seperti itu, perangkat
pemantau isolasi digunakan untuk memantau impedansi.

Arus Bocor pada kWh meter digital


TN-S (Terra Neutral-Separated): Saluran Tanah dan Netral-dipisah Pada sistem ini saluran
netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem secara keseluruhan. Jadi semua sistem
mempunyai dua saluran N dan PE secara tersendiri (separated). Pada kwh meter digital,
terutama kWh meter prabayar ada sistem protejsi arus bocor sehingga meter tidak bersungsi
jika ada arus bocor.
Arde

Definisi arde adalah suatu kabel penghantar (konduktor) yang terhubung langsung menuju
bumi dan dihubungkan pada suatu titik tertentu pada jalur -jalur instalasi listrik atau langsung
dipasangkan pada suatu perlengkapan listrik.

Fungsl Arde (Grounding)


Secara umum arde memiliki fungsi sebagai pengaman suatu instalasi listrik dari berbagai
macam gangguan, bahaya atau kerusakan yang timbul disebabkan berbagai faktor, seperti
sambaran petir, kebocoran listrik, lonjakan tegangan dan lainnya

Penangkal petir (Lightning Protection)


Seperti kita ketahui, Bumi memiliki netral yang paling baik, dan dapat menetralisir tegangan
tinggi yang dihasilkan dan sambaran petir. Oleh karena itulah, setiap instalasi listrik harus
dilengkapi dengan sistem arde yang terhubung dengan baik ke Bumi

Pemasangan sistem arde


Tingkat kehandalan sebuah arde ada di nilai konduktivitas logam terhadap tanah. Semakin
konduktif tanah terhadap benda logam, maka semakin baik. Kelayakan grounding harus bisa
mendapatkan nilai tahanan sebaran maksimal 5 ohm (PUIL 2000 : 68) dengan menggunakan
earth ground tester. Namun begitu, untuk daerah yang resistans jenis tanahnya sangat tinggi,
resistans arde total seluruh sistem boleh mencapai 10 ohm (PUIL 2000 : 68).Untuk
mendapatkan fungsi arde yang maksimal, Pemasangan sistem arde pada suatu instalasi atau
perlengkapan listrik harus dipastikan terpasang dengan benar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemasangan sistem arde dalam suatu instalasi
listrik, antara lain.
1. Kabel konduktor yang dipakai untuk arde yang baik adalah berbahan tembaga (Kabel BC
I BCC}
2. Untuk kabel arde yang dipasang untuk penangkal petir menuju ke titik bumi diupayakan
memiliki ukuran diameter yang besar minimal kabel tembaga (BC} diameter 50 mm2
3. Untuk kabel arde yang dipasang dari suatu instalasi listrik menuju titik bumi, diupayakan
memiliki ukuran diameter sesuai dengan daya maksimal instalasi tersebut."
4. Bahan penghantar yang digunakan untuk ditanam di dalam bumi tanah, sebagai
penghubung dari kabel arde instalasi listrik langsung ke titik bumi menggunakan
grounding rod 5 ohm (berbahan tembaga padu}.
5. Jika pemasangan satu buah grounding rod yang tertanam ke bumi sudah mendapatkan
nilai tahanan arde yang baik, cukup menggunakan satu titik, namun jika tidak
memungkinkan perlu ditambah penanaman grounding rod di beberapa titik dan
dihubungkan secara paralel sampai nilai resistan arde yang diinginkan tercapai.
6. Nilai resistan arde (grounding) yang baik adalah sebisa mungkin benar - benar terhubung
dengan bumi, atau maksimal memiliki nilai resistan dibawah 5 ohm, diukur dengan
menggunakan alat ukur arde (Earth tester atau grounding tester). Nilai standar mengacu
pada Persyaratan Umum instalasi Listrik atau PUIL 2000 peraturan yang sesuai dan
berlaku hingga saat ini yaitu kurang dari atau sama dengan 5 ohm. nilai sebesar 5 ohm
merupakan nilai maksimal atau batas tertinggi dan resistan pembumian (grounding) yang
masih bisa ditoleransi nilai yang berada pada range 0 ohm - 5 ohm adalah nilai aman dari
suatu instalasi pembumian grounding Nilai tersebut berlaku untuk seluruh sistem dan
instalasi yang terdapat pembumian (grounding) didalamnya.
7. Kedalaman penanaman grounding rod ditentukan dengan pencapaian nilai resistan arde,
biasanya semakin dalam ditanam semakin kecil nilai resistannya. Dan hal ini juga
dipengaruhi oleh jenis tanah dan lokasi pemasangan.
8. Pemasangan jalur kabel arde atau arde dalam setiap instalasi dan perlengkapan listrik,
seperti halnya pemasangan kabel arde atau arde pada stop kontak, saklar, kwh meter,
setrika, steker, dan perlengkapan listrik lainnya. Dipastikan terpasang dengan benar pada
terminal yang biasanya sudah tersedia disetiap peralatan listrik tersebut dan biasanya
ditandai dengan simbol atau lambang arde atau arde.
Selain faktor jenis tanah dan lokasi pemasangan, beberapa hal lainnya yang mempengaruhi
keberhasilan suatu sistem arde, Beberapa faktor berikut juga memiliki pengaruh yang besar
dalam menentukan tercapai atau tidaknya nilai resistan arde yang baik agar sistem arde yang
di pasang benar - benar terhubung dengan bumi, antara lain :

1. Kedalaman atau panjang grounding rod


Dikarenakan jenis tanah dan lokasi pemasangan yang berbeda - beda, mengakibatkan tahanan
tanah tersebut tidak sama satu sama lain, oleh karena itu kedalaman penanaman grounding
rod di dalam tanah juga berbeda - beda, namun semakin dalam penanaman grounding rod
tersebut semakin kecil juga resistan arde ke bumi. Secara umum menggandakan panjang
elektroda bisa mengurangi tingkat resistan 40%.
2. Grounding rod
Meski memiliki pengaruh yang tidak terlalu besar, namun menambah atau memperbesar
diameter penampang grounding rod juga dapat dilakukan untuk membantu mencapai nilai
resistan arde yang baik."
3. Grounding rod lebih dari satu
Cara ini terbukti efektif, jika dengan menanam satu grounding rod belum mendapatkan nilai
resistan arde yang baik, dapat dilakukan dengan cara menambah titik penanaman grounding
rod, lalu setiap titik penanaman dihubungkan satu dengan lainnya sampai mendapatkan nilai
resistan arde yang baik.

Anda mungkin juga menyukai