Disusun Oleh :
Nama : Gagat Dwiyoko
Kelas : B2
NIM : 14506134018
Jenis sistem pembumian biasanya menggunakan sebuah kode, kode yang digunakan
mempunyai arti sebagai berikut :
Huruf berikutnya jika ada - susunan penghantar netral dan penghantar proteksi .
S = fungsi proteksi yang diberikan oleh penghantar yang terpisah dari netral atau dari
saluran yang dikebumikan.
C = Fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal (penghantar
PEN)
A. TN
Sistem pembumian tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dikebumikan
langsung . BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.
Ada tiga jenis sistem TN sesuai dengan susunan penghantar netral dan penghantar
proteksi yaitu sebagai berikut :
1.Sistem TN-S(Terre Neutral Separate)
Pada sistem pentanahan ini, saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada
sistem secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua sistem mempunyai dua saluran
N dan PE secara sendiri sendiri (separated)
2. Sistem TN-C-S(Terre Neutral Combined Separate)
Pada sistem pentanahan ini saluran netral dan saluran penagman dijadikan menjadi
satu saluran pada sebagian sistem dan terpisaj pada sebagian sistem lainnya. Pada
gambar diatas dijelaskan bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satuhantaran
PEN (combined) sedangkan pada sistem 3 menggunakan dau kabel hantaran yaitu
Netral dan PE secara terpisah (separated)
Pada instalasi listrik tegangan rendah untuk perumahan maupun industri sangat di
anjurkan menggunakan sistem pembumian tenaga listrik TN-C-S.
Pada sistem ini, saluran netral dan saluran pengaman (ground) disatukan secara
keseluruhan. Semua bagian sisem mempunyai saluran PEN yang merupakan
kombinasi antara saluran N dan PE. Disini seluruh bagian sistem mempunyai
saluran PEN yang sama.
B. TT (Double Terre)
Pada gambar diatas, dapat terlihat bahwa pentanahan peralatan dilakukan melalui
sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan titik netral. Pada sistem ini
titik netralnya disambungkan langsung ke tanah, namun bagian bagian instalasi
yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan (Ground) yang berbeda
(berdiri sendiri).
C. IT(Isolated Terre)
Pentanahan peralatan adalah pentanahan bagian dari peralatan yang pada kerja
normal tidak dilalui arus. Bila terjadi hubung singkat suatu penghantar dengan suatu
peralatan, maka akan terjadi beda potensial (tegangan), yang dimaksud peralatan di
sini adalah bagian-bagian yang bersifat konduktif yang pada keadaan normal tidak
bertegangan seperti bodi trafo, bodi PMT, bodi PMS, bodi motor listrik, dudukan
Baterai dan sebagainya. Bila seseorang berdiri di tanah dan memegang peralatan yang
bertegangan, maka akan ada arus yang mengalir melalui tubuh orang tersebut yang
dapat membahayakan. Untuk menghindari hal ini maka peralatan tersebut perlu
ditanahkan. Pentanahan yang demikian disebut pentanahan peralatan.
a. Untuk mencegah terjadinya tegangan kejut listrik yang berbahaya bagi manusia
dalam daerah itu.
b. Untuk memungkinkan timbulnya arus tertentu baik besarnya maupun lamanya
dalam keadaan gangguan tanah tanpa menimbulkan kebakaran atau ledakan pada
bangunan atau isinya.
c. Untuk memperbaiki penampilan (performance) dari sistem.