Grounding atau istilah lainya earthing adalah menghubungkan bagian dari sirkuit
listrik ke tanah dengan tujuan apabila terjadi arus bocor untuk membuang arus listrik
ke bumi. Seringkali orang bingung membedakan antara ground dan netral, Macam-
macam sistem grounding untuk tegangan rendah (kurang dari 1 kV) berdasarkan
standart IEC (Institution of Engineering and Technology).
IEC membedakan sistem grounding menjadi tiga, yaitu: TN, TT, dan IT.
Sistem TN
Berdasarkan namanya, TN, berarti power supply terkoneksi langsung ke ground
sedangkan peralatan elektronik terhubung ke ground power supply. Pada sistem TN,
ground pada body peralatan listrik (Protective Earth - PE) terhubung juga ke ground
power supply.
Pada sistem ini, antara neutral dan PE terpisah( separate) dengan kata lain memiliki
Pada sistem ini, antara neutral dan PE menyatu (combined) membentuk PEN sehingga
Sistem ini adalah gabungan antara TN-S dan TN-C. Pada sisi peralatan elektronik
/ user, PE memiliki jalur sendiri, tetapi sebelum masuk ke sub-station kabel PE dan N
menyatu membentuk PEN. Sistem ini juga disebut Protective Multiple Earthing
(PME).
Sistem TT
Pada sistem ini kebal ground berada di masing - masing device atau custumer
sehingga tidak ada kabel ground ke pembangkit. Keuntungan utama dari sistem ini
adalah mengurangi interferensi antar peralatan pada user yang berbeda, maka dari
itu sistem ini banyak dipakai pada telekomunikasi. Selain itu, sistem ini juga lebih
Isolated-Terre berarti supply tidak terhubung ke ground. Pada sistem ini, power
suply tidak terkoneksi dengan ground, grounding ada di device atau user. Sistem ini
umunya dipakai pada peralatan listrik yang supply listriknya berasal dari genset