Anda di halaman 1dari 6

UTS TT FEBBY (BELAJAR)

1. Apa 3 bagian untuk menghubungkan kepusat beban dan komponennya!


Jawab :
Power Plant
 Reaktor (PLTN) : Tempat terjadinya reaksi pembelahan inti fisi
 Kondenser (PLTU/PLTN) : Mengubah uap panas dan bertekanan tinggi ke air
 Kompressor (PLTG) : Menaikkan tekanan udara
 Turbin : Sebagai prime-mover (penggerak mula)
 Generator : Mengubah gerak (putaran) menjadi energi listrik
Saluran Transmisi
 Menara Transmisi (jika menggunakan saluran udara) : Menopang saluran transmisi
 Isolator-isolator : Untuk melindungi peralatan-peralatan saluran transmisi
 Kawat penghantar (Konduktor)
 Kawat tanah : Melindungi kawat penghantar/ kawat fasa dari sambaran petir langsun
Gardu Induk
 Surge Arrester : Melimitasi kelebihan tegangan akibat sambaran petir dan operasi
switching. (petir) Arrester menyalurkan tegangan berlebih ke tanah. (op switch :
pemutusan dan penutupan rangkaian transmisi)
 Voltage Transformer/ Current Transformer : Menghitung tegangan / arus
 Disconnector/Pemutus : Mengisolasi perangkat-perangkat pada gardu induk ketika
pemeliharaan/maintenance perlu dilakukan
 Circuit Breaker : Memutus beban dan arus gangguan
 Transformer: Menaikkan tegangan/ Menurunkan tegangan untuk keperluan transmisi
 Penapis frekuensi tinggi (LT)

2. Apa yang dimaksud tegangan tinggi, tegangan ekstra tinggi dan tegangan ultra tinggi
Jawab :
Berdasarkan sistem tegangan terbaru IEC 60038
 Tegangan Tinggi (TT) adalah suatu tegangan yang lebih besar dari 1000V AC dan
lebih besar dari 1200V DC (berdasarkan IEC 60038). Namun pada sistem terbaru IEC
60038, tegangan tinggi berkisar antara 35 kV-230kV
 Tegangan Ekstra Tinggi (TET) adalah tegangan yang berkisar antara 230kV-800kV
 Tegangan Ultra Tinggi (TUT) adalah tegangan yang berkisar 1050 kV atau 1200kV
(di USA)

3. Apa yang dimaksud medan Listrik?


Jawab :
Medan listrik (E) adalah gaya listrik yang mempengaruhi ruang di sekeliling muatan
listrik. E = F/q (dimana F gaya listrik, dan q muatan listrik. Intensitas medan listrik dapat
didapatkan dengan persamaan Laplace (jika media bebas dari muatan ruang apapun) dan
persamaan Poisson (jika media memiliki rapat muatan ruang).
2 −ρ
Laplace : ∇ ∙ ∇ V =∇ V = ,, Poisson : ∇ 2 V =0
ε0

4. Uraikan dengan jelas perbedaan Antara distribusi medan listrik homogen dan non
homogen
Jawab :
1. Medan homogen
 Medan listrik sama diseluruh titik wilayah medan
 Distribusi medan Seragam/perkiraan seragam ada antara 2 plat paralel tak terbatas
atau 2 bola diameter sama dengan jarak celah kurang dari jari-jari bola
 Pelat paralel yang "diprofilkan" dengan ukuran terbatas juga digunakan untuk
mensimulasikan bidang homogen
 Permukaan tidak rata
Contoh nya adalah petir
2. Non Homogen
 Medan berbeda di setiap titik dalam wilayah medan
 Dengan ketiadaan muatan ruang, medan listrik terbesar ada di permukaan
konduktor dengan jari-jari terkecil
 Kebanyakan komponen HV memiliki distribusi medan listrik yang nonhomogen
dan asimetris
 Dalam beberapa celah akan memproduksi medan non homogen dan simetris
misalnya pada batang-batang atau bola bola
 Elektroda HV punya medan listrik lebih besar dibanding grounded elektroda

5. Pengaplikasian Medan listrik dan kegunaannya?


Jawab :
 HV busbar : untuk mengevaluasi kemungkinan corona/dielectric breakdown
 HV bushing : mendesain bushing dengan kontrol stress medan listrik yang baik
sehingga mengurangi kemungkinan stress medan listrik yang membuat kebocoran
 Cable : pada isolator kabel terdapat rongga yang jika diisi air (tergantung ketajaman
tetesan air) medan listrik akan meningkat. Analisis dapat dilakukan dengan FEM
 Transformer : untuk mengurangi medan listrik pada isolator trafo sehingga
mengurangi biaya pembuatan trafo daya

6. Sebutkan metode analisis medan listrik!


Jawab :
 Perhitungan analitik muatan ruang : Perhitungan berdasarkan laplace/poisson,
concentric spheres
 Eksperimental analog untuk muatan ruang : Solusi mengenai medan elektrostatik
didapatkan dengan membangun distribusi potensial analog yang dapat diukur
langsung dengan distribusi potensial & medannya. (Tangki elektrolit, kertas
semikonduktor atau jaring resistor)
 Komputasi numerik : Menggunakan metode Finite Difference Method (FDM), Finite
Element, the Monte Carlo, Moment method

7. Jelaskan proses yang mengakibatkan terbentuknya ion pada tembus yang terjadi di gas
atau udara
Jawab :
Tegangan tembus merupakan tegangan ketika isolator sudah tidak sanggup meng- hadapi
tekanan sehingga berubah menjadi konduktor.
Proses ionisasi adalah proses pengubahah atom/molekul menjadi ion dengan
menambahkan atau menghilangkan partikel bermuatan seperti elektron. Proses ionasi
dipengaruhi oleh tekanan, panas, kondisi permukaan, konfigurasi elektron, dan kehadiran
partikel pada aliran awal
Proses ionisasi diatur oleh berbagai kondisi fisik gas. Ketika HV diterapkan antara dua
elektroda, gas menjadi konduktor dan terjadi gangguan listrik
Jenis proses:
 Proses ionisasi primer
1. Ionisasi dengan tumbukan,
2. Foto-ionisasi, dan
 Proses ionisasi sekunder
1. Emisi
2. Attachment

Dengan menjumlahkan atau mengurangi partikel beban seperti electron, Gradien


tegangan yang ada cukup tinggi, jumlah electron yang diemisikan lebih banyak dari jumlah
ion yang ditangkap atom/molekul. Jika diantara dua elektroda yang dimasukkan dalam media
diberikan tegangan maka akan timbul suatu medan listrik yang mempunyai besar dan arah
tertentu yg mengakibatkan electron bebas mendapatksn energi yang cukup kuat untuk menuju
kearah anoda sambil membuat benturan benturan yang akan membebaskan lebih banyak lagi
ion yang terbentuk yang memicu proses ionisasi.
Elektron mula akan mengionisasi molekul-molekul gas sehingga menghasilkan elektron
avalans (kumpulan ion+ dan elektron), elektron avalans akan terbentuk dari katoda ke anoda
sehingga menyebabkan tembus tegangan

8. Jelaskan tentang percobaan teori townsend


Jawab :

Jika ada dua plat parallel yang diantara keduanya berisi gas diberikan tegangan dikedua
ujungnya yaitu katoda anoda maka akan terjadi aliran arus yang meningkat seiring dengan
meningkatnya tegangan. Ketika tegangan meningkat, ion positif mendapatkan banyak energi
dan mulai melepaskan electron dari elektroda.

A. Arus naik tegangan naik maka beberapa electron teremisi oleh katoda lalu
menyebar kembali kedalamnya dan sebagian hilang
B. Tegangan naik sedangkan arus tetap (saturasi) karena semua electron yang
dipancarkan oleh katoda akan dikumpulkan oleh anoda
C. Arus naik secara eksponensial karena produksi tambahan electron melalui ion +
dengan katoda
Brekadown townsend criteria (tanpa electron attachment) 1−γ ( e αd −1 )=0
α
Brekadown townsend criteria dgn electron attachment γ ( exp ( α −η ) d−1 )=1
α−η

9. Apakah kelemahan teori townsend!


Jawab :
Kelemahan dalam menjelaskan tembus tegangan pada tekanan atmosfir
 Dalam praktiknya tegangan tembus sangat bergantung pada tekanan gas dan
geometri celah
 Pada proses ionisasi diprediksi jeda waku = 10^-5 s namun dalam praktiknya tembus
tegangan memiliki waktu yang sangat singkat yaitu 10^--8 s
 Mekanisme townsend memprediksi pelepasan yang menyebar, namun dalam
praktiknya pelepasan bersifat filamen dan tidak teratur

10. Jelaskan proses terjadinya tumburan di streamer dan hukum paschen’s!


Jawab :
Streamer adalah suatu kondisi dimana elektron bebas susah mencapai anoda. Ion positif
dapat dianggap masih dalam posisi sebelumnya. Ion positif kemudian muatan ruang
(kerucut). Kemudian elektron bebas terbentuk dari proses fotoionisasj dan bergerak dimuatan
ruang. Selama perjalanannya elektron bergerak menabrak atom atom netral dan membentuk
banjiran muatan sekunder.
Banjiran elektron tersebut kemudian akan bergerak menuju bagian depan kerucut dan
membentuk plasma. Plasma adalah gas terionisasi yaitu gas yg memiliki elektron bebas dan
positif. Proses banjiran muatan sekunder terjadi lagi disekitar bagian depan kerucut dan
membentuk plasma sehingga plasma memanjang. Jika plasma memanjang kearah katoda
maka streamer positif jika ke arah anoda negative.
Pada streamer positif banjiran muatan terjadi di dekat anoda sedangkan streamer negatif
banjiran muatan terjadi dekat katoda

KURVA PASCHEN’S LAW


Dibagi menjadi 3 bagian:
a. Karakteristik tembus gas pada keadaan vakum, pada kondisi awal diberikan
tegangan tembus yang cukup tinggi untuk memicu terbentuknya elektro bebas
sebagai pemicu terjadinya tegangan tembus pada gas
b. Terjadinya tembus townsend pada tekanan rendah dan jarak sela yang kecil
(ps≤10 bar mm) dengan medan homogen
c. Terjadinya tembus streamer, pada kondisi ini molekul gas semakin padat dan
menekan kesegala arah sehingga elektro bebas untuk dapat bergerak
membutuhkan energy yang lebih tinggi.

11. Jelaskan: back flash over, front time, fail time, streamer (pada petir), step leader, time
lags breakdown
Jawab :
 Back flash over : Gangguan yang disebabkan oleh sambaran langsung (direct strike)
pada kawat saluran udara tegangan tinggi. Fenomena ini terjadi bila tegangan pada
isolator saluran lebih besar atau sama dengan tegangan petir sehigga terjadi lompatan
api pada isolator tersebut.
 Front time : Waktu yang dimulai dari titik nol ke titik puncak gelombang . perubahan
karakteristik gelombng yang dihasilkan oleh surja. Salah satu perubahan yang
mungkin muncul adalah perubahan nilai waktu muka (front time). Variasi front time
dapat mempengaruhi nilaitegangan residu dan mempengaruhi bentuk gelombang yg
dihasilkan arrester.
 Fail time : waktu yang dimulai dari nol ke titik setengah puncak pada ekor gelombang
 Petir Streamers : Petir yang terjadi karena tarikan kuat dari stepped leader yang belum
mencapai tanah (50 meter di atas permukaan tanah) sehingga muatan pada permukaan
bumi merambat(tertarik) ke muatan negatif yang dikirimkan stepped leader
 Step leader : Petir yang sudah melepaskan muatan tapi belum mencapai tanah
 Time lags Breakdown : Perbedaan waktu antara penerapan tegangan yang cukup
untuk membuat kerusakan dan terjadinya kerusakan itu sendiri. Statistical time lags
(ts) yaitu waktu yg diperlukan electron untuk muncul dicelah dan Formative time lag
(tf) adalah waktu yg dibutuhkan untuk proses breakdown ke celah. Nilai time lags of
spark breakdown sebesar 10 pangkat -5 sekon.

12. Jelaskan secara ringkas system tegangan tinggi pada aplikasi berikut :
Jawab :
1. Pembersih partikel debu yang berasal dari asap buangan industry yang keluar melalui
cerobong asap
Menggunakan alat cotvrel untuk aplikasi tegangan tinggi searah (DC). Prinsip
koagulasi partikel koloid dengan cara penetralan dipakai untuk menyaring asap yang
dibuang melalui cerobong pabrik. Asap industry ini menggunakan alat pengendap
Cottrell. Pengendap Cottrell dapat digunakan untuk mengurangi polusi udara dari pabrik
dan sekaligus untuk memperoleh kembali debu yang berharga (debu logam). Asap dari
pabrik sebelum meninggalkan cerobong asap, dilewatkan ke dalam pengendap Cottrell
dengan cara dialirkan melalui ujung-ujung logam yang tajam dan bermuatan pada
tegangan tinggi ( 20 -75 KV). Bagian dalam Cottrell terdapat kisi kisi electrode yang
bertegangan tingi dialiri arus listrik searah.
2. Penyemprotan Pestisida untuk tanaman pertanian
Sistem tegangan tinggi pada aplikasi penyemprotan pestisida ini ialah dengan
menggunakan elektrostatik dengan cara meregulasi volume bahan aktif serendah mungkin
dengan memodifikasi sprayer piringan yg berputar yang diaplikasikan dalam volume
butiran bermuatan listrik static. Pada system control droplet yang lebih baik dengan
menggunakan piringan berputar,pengguna batere.

13. Jelaskan proses terjadinya petir!


Jawab :
Ketika awan dipenuhi muatan listrik, muatan positif awan akan berkumpul di bagian atas
dan muatan negatif berkumpul di bagian bawah. Ketika awan bergesekkan dengan awan lain
maka akan terjadilah perpindahan muatan dari awan ke awan, awan yang memiliki perbedaan
potensial antara muatan positif dan negatif menyebabkan awan tersebut akan menyalurkan
muatan ke awan satunya begitupun sebaliknya. Jika awan berdekatan dengan permukaan
bumi, awan cenderung menyalurkan muatan negatifnya ke muatan positif di bumi seperti
pada pohon, gedung, dll

Anda mungkin juga menyukai