Anda di halaman 1dari 22

Sistem Pentanahan

(Grounding System)

Michael Riverdo Hutauruk


Pengertian
Sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat
yang mempergunakan listrik sebagai sumber
tenaga, dari lonjakan listrik, petir, dll.
Sistem pentanahan di data center menjadi salah
satu unsur penting dalam data center karena
memberikan kebutuhan tenaga utama bagi data
center.
Standar pentanahan untuk data center tercantum
dalam beberapa dokumen antara lain : TIA-942, J-
STD-607-A-2002 dan IEEE Std 1100 (IEEE Emerald
Book), IEEE Recommended Practice for Powering
and Grounding Electronic Equipment.
Tujuan
Menciptakan jalur yang low-
impedance (tahanan rendah)
terhadap permukaan bumi untuk
gelombang listrik dan transient
voltage.
Penerangan, arus listrik, circuit
switching dan electrostatic discharge
adalah penyebab umum dari adanya
sentakan listrik atau transient
voltage. Sistem pentanahan yang
Jenis-Jenis Pentanahan
Terdapat beberapa jenis pentanahan yang
digunakan berdasarkan standar IEEE:
TN-C (Terre Neutral - Combined)
TN-S (Terre Neutral - Separate)
TN-C-S (Terre Neutral - Combined - Separate)
TT (Double Terre)
IT (Isolated Terre)
Terre berasal dari bahasa perancis yang
berarti pembumian.
TN-C (Terre Neutral - Combined)

Sistem yang mempunyai titik netral


yang dibumikan langsung, dan
Bagian Konduktif Terbuka (BKT atau
Penghantar PE) instalasi
dihubungkan ke titik tersebut oleh
penghantar proteksi.
Di mana fungsi netral dan fungsi
proteksi tergabung dalam
penghantar tunggal di seluruh
sistem.
TN-S (Terre Neutral - Separate)
Bagian netral sumber energi listrik terhubung
dengan bumi pada satu titik saja, sehingga
bagian netral pada sebuah instalasi konsumen
terhubung langsung dengan netral sumber
listrik.
Type ini cocok pada instalasi yang dekat
dengan sumber energi listrik, seperti pada
konsumen besar yang memiliki satu atau lebih
HV/LV transformer untuk kebutuhan sendiri
dan instalasi/peralatan nya berdekatan dengan
sumber energi tersebut (transformer).
TN-C-S (Terre Neutral - Combined -
Separate)
Memiliki saluran netral dari peralatan distribusi utama
(sumber listrik) terhubung dengan bumi dan
pembumian pada jarak tertentu di sepanjang saluran
netral yang menuju konsumen, biasanya disebut
sebagai Protective Multiple Earthing (PME).
Dengan sistem ini konduktor netral dapat berfungsi
untuk mengembalikan arus gangguan pentanahan
yang mungkin timbul di sisi konsumen (instalasi)
kembali ke sumber listrik.
Pada sistem ini, instalasi peralatan pada konsumen
tinggal menghubungkan pentanahannya pada terminal
(saluran) yang telah disediakan oleh sumber listrik.
TT (Double Terre)
Sistem yang mempunyai titik netral yang
dibumikan langsung dan Bagian Konduktif Terbuka
(BKT atau Penghantar PE) instalasi dihubungkan ke
elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari
elektrode bumi sistem tenaga listrik.
Bagian netralsumber listrik tidak terhubung
langsung dengan pembumian netral pada sisi
konsumen (instalasi peralatan).
Pada sistem TT, konsumen harus menyediakan
koneksi mereka sendiri ke bumi, yaitu dengan
memasang elektroda bumi yang cocok untuk
instalasi tersebut
IT (Isolated Terre)
Sistem yang semua bagian aktifnya
tidak dibumikan atau titik netral
dihubungkan ke bumi melalui
impedansi.
Bagian Konduktif Terbuka (BKT atau
Penghantar PE) instalasi dibumikan
secara independen atau kolektif,
atau ke pembumian sistem.
Elektroda Pentanahan
ELEKTRODA BATANG terbuat dari batang atau pipa logam yang di
tanam vertikal di dalam tanah. Biasanya dibuat dari bahan tembaga,
stainless steel atau galvanised steel. Elektroda batang ini mampu
menyalurkan arus discharge petir maupun untuk pemakaian pentanahan
yang lain.
ELEKTRODA PELAT bentuk persegi atau persegi panjang, terbuat dari
tembaga, timah atau pelat baja yang ditanam didalam tanah. Cara
penanaman biasanya secara vertical, sebab dengan menanam secara
horizontal hasilnya tidak berbeda jauh dengan vertical. Penanaman
secara vertical adalah lebih praktis dan ekonomis.
ELEKTRODA PITA terbuat dari bahan metal berbentuk pita atau juga
kawat BCC yang di tanam di dalam tanah secara horizontal sedalam 2
feet. Elektroda pita ini bisa dipasang pada struktur tanah yang
mempunyai tahanan jenis rendah pada permukaan dan pada daerah
yang tidak mengalami kekeringan. Hal ini cocok untuk daerah daerah
pegunungan dimana harga tahanan jenis tanah makin tinggi dengan
kedalaman.
Listrik Statis (Electrostatic)
Berkumpulnya muatan listrik pada suatu
benda.
Pengosongan Muatan Listrik Loncatan
muatan listrik terjadi pada saat muatan
listrik bergerak secara bersama-sama.
Petir merupakan salah satu contoh proses
pengosongan muatan listrik.
Pengosongan terjadi apabila tersedia suatu
jalan bagi elektron-elektron untuk mengalir
dari suatu benda bermuatan ke benda lain.
Sistem Pentanahan Penyimpanan
Bahan Kimia
Pentanahan Bahan Kimia
Sistem ikatan (bonding) menghubungkan bagian-bagian
peralatan konduktif untuk menjaga energi potensial tetap
sama. Bonding menjamin kontinuitas listrik dan kapasitasnya
(NEC 250). Metode terbaik untuk bonding kontainer adalah
dengan memasang tali ikatan logam atau kawat yang
memastikan bahwa terjadi kontak antara logam.
Sistem Pentanahan (Grounding) bentuk khusus dari ikatan
di mana peralatan konduktif terhubung ke elektroda
pembumian atau ke sistem grounding bangunan untuk
membatasi tegangan yang tidak sengaja melaluinya (NEC
250).
Koneksi grounding dan ikatan logam telanjang, cat dan
karat harus dihapus untuk menjaga kontak yang terjadi tetap
baik.
Kenapa Pentanahan Bahan Kimia
dibutuhkan?
Listrik statis adalah muatan listrik yang dihasilkan ketika ada
gesekan antara dua hal yang terbuat dari bahan yang berbeda
atau zat, yang dapat menyebabkan percikan api. Hal ini juga
dapat dihasilkan oleh kontak berulang dan pemisahan antara
bahan.
Untuk bahan kimia, hal ini dapat dihasilkan saat cairan kimia
dituangkan, dipompa, disaring, diaduk atau mengalir melalui pipa
atau selang. Penumpukan muatan listrik tersebut yang
dinamakan listrik statis. Bahkan ketika cairan diangkut dalam
suatu wadah non-konduktif, gesekan permukaan luar wadah bisa
menghasilkan listrik statis.
Oleh karena itu, pentanahan harus tersedia pada tempat-tempat
penampungan bahan kimia berbahaya agar bahaya
kebakaran/ledakan yang dipicu percikan api akibat listrik statis
bisa dihindari.
Sistem Pentanahan Bahaya
Petir
Sejak dahulu petir telah banyak menimbulkan kerusakan yang merugikan
manusia. Semakin banyaknya pemakaian alat elektronik dan peralatan
tegangan rendah saat ini telah meningkatkan jumlah statistik kerusakan yang
timbul akibat sambaran petir, baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk mengatasi masalah ini, perlindungan yang sesuai harus diberikan dan
dipasang pada peralatan atau instalasi terhadap bahaya sambaran petir
langsung maupun induksinya.
Sistem pentanahan dan sistem proteksi, yang merupakan solusi menyeluruh
berupa perlindungan peralatan elektronik, bangunan, ketersediaan layanan,
dan keselamatan manusia terhadap kemungkinan bahaya kejut listrik serta
kerusakan akibat petir/tegangan berlebih.
Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding system adalah
sistem pengamanan terhadap perangkat-perangkat yang mempergunakan
listrik sebagai sumber tenaga, dari lonjakan listrik utamanya petir. Sistem
pentanahan digambarkan sebagai hubungan antara suatu peralatan atau sirkit
listrik dengan bumi.
Sistem Pentanahan Bahaya Petir untuk bangunan yang paling banyak
digunakan adalah Sangkar Faraday (Faraday Cage).
Sangkar Faraday
Sistem Pentanahan Instalasi
Listrik
Tujuan membatasi tegangan antara bagian-bagian
peralatan yang tidak dialiri arus, dan antara bagian-bagian
tersebut dengan tanah, sampai pada suatu nilai yang aman
untuk semua kondisi operasi, baik kondisi normal maupun
saat terjadi gangguan.
Bagian-bagian yang ditanahkan:
Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar
listrik) dan dengan mudah bisa disentuh manusia.
Bagian pembuangan muatan listrik (bagian bawah) dari arrester.
Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. Kawat
petir ini sesungguhnya juga berfungsi sebagai lightning arrester.
Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator.
Dalam praktek, diinginkan agar tahanan pentanahan dari
titik-titik pentanahan tersebut di atas tidak melebihi 5 ohm.
Arrester
Suatu alat pelindung bagi peralatan dan sistem
tenaga listrik terhadap tegangan lebih.
Fungsi: melindungi peralatan dan sistem tenaga
listrik dengan cara membatasi tegangan lebih yang
terjadi dan mengalirkannya ke tanah.
Berhubung dengan fungsinya itu ia harus dapat
menahan frekuensi sistem tegangan (50-60 Hz)
untuk waktu yang terbatas dan harus dapat
melewatkan arus tegangan lebih ke tanah tanpa
mengalami kerusakan.
Arrester berlaku sebagai jalan pintas yang terisolasi.
Arrester untuk Jaringan
Listrik
Arrester jenis ekspulsi (expulsion
type) atau tabung pelindung
hanya untuk trafo distribusi dan tidak
direkomendasikan untuk trafo daya,
dan
Arrester jenis katup (protector tube)
dibagi:
1. Arrester katup jenis gardu (station)
2400V 287kV atau lebih,
2. Arresterkatupjenis saluran
(intermediate) 15kV-69kV, dan
3. Arrester katup jenis gardu untuk mesin-
mesin (distribution) 2.4kV-15kV.
4. Arrester katup jenis distribusi untuk
mesin-mesin (distribution) 120V-
750V.
Arrester untuk Bangunan &
Peralatan
Arrester ini bisa dipasang pada
bangunan gedung atau di dekat
alat yang perlu dilindungi
misalnya pada komputer.
Alat yang dilindungi perlu tidak
saja dilindungi terhadap
sambaran petir secara
langsung, tetapi juga terhadap
sambaran tidak langsung yang
menimbulkan induksi.
Efek Tegangan Lebih Surja pada
Peralatan Listrik
Tegangan surja, yang sering disebut spike (paku)
atau transien umumnya terjadi pada kebanyakan
jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang
sangat cepat.
Terjadinya tegangan surja dapat disebabkan oleh
petir atau gerakan switching (penyambungan-
pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga,
thiristor dan switching kapasitor.
Tegangan surja tersebut dapat menimbulkan
kerusakan pada peralatan listrik akibat adanya
tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar
batas tegangannya.
Efek Tegangan Lebih Surja pada
Peralatan Listrik
Pengaman peralatan listrik &
elektronik terhadap tegangan
transien yang disebabkan oleh
petir.
STH : penahan surja untuk panel
utama
STM : penahan surja untuk panel
utama atau panel rumah bila tidak
ada pengaman surja di sisi atas
STD : penahan surja untuk panel
distribusi/sekunder
Sekring/Fuse internal pada ST
menjaga agar peralatan tidak
tersambung terus menerus ke
bumi saat terjadi tegangan lebih
atau surja yang lama dan
melebihi nilai pengenalnya.

Anda mungkin juga menyukai