Anda di halaman 1dari 11

KRISTALISASI

Dra. Tri Bintarti. Msi, Apt


PENGERTIAN KRISTALISASI
Kristalisasi adalah :
• Suatu proses pembentukan bahan padat dari :
- pengendapan larutan,
- campuran yang meleleh (melt) atau
- pengendapan langsung dari gas (lebihjarang)
• Kristalisasi juga merupakan tehnik pemisahan kimia antara bahan
padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari
suatu zat terlarut (solute) dari cairan /larutan ke fase kristal padat.
• Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan
pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogen atau
larutan, sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya.
• Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat cair yang
sangat penting dalam industri, karena dapat menghasilkan
kemurnian produk hingga 100%.
• MEKANISME PEMBENTUKAN KRISTAL

1. Pembentukan Inti
Inti kristal adalah partikel-partikel kecil bahkan sangat kecil, yang
dapat terbentuk dengan cara memperkecil kristal-kristal yang ada
dalam alat kristalisasi atau dengan menambahkan benih kristal
kedalam larutan lewat jenuh.

2. Pertumbuhan Inti
• Pertumbuhan kristal merupakan gabungan dari dua proses yaitu :
Transportasi molekul-molekul atau (ion-ion) dari bahan yang akan di
kristalisasikan, dalam larutan kepermukaan kristal dengan cara difusi
• Proses ini berlangsung semakin cepat jika derajat lewat jenuh dalam
larutan semakin besar.
• Penemuan molekul-molekul atau ion-ion ada pada kisi kristal , semakin
luas total permukaan kristal, semakin banyak bahan yang ditempatkan
pada sisi kristal persatuan waktu.
• SYARAT-SYARAT KRISTALISASI

1.Larutan harus jenuh


• Larutan yang mengandung jumlah zat terlarut berlebihahan pada suhu
tertentu, sehingga kelebihan itu tidak melarut lagi.
• Jenuh berarti pelarut telah seimbang dengan zat terlarut, artinya
konsentrasinya telah maksimal kalau larutan jenuh suatu zat padaat
didinginkan perlahan-lahan.

2. Larutan harus homogen


• Partikel-partikel yang sangat kecil tetap tersebar merata biarpun
didiamkan dalam waktu lama.

3. Adanya perubahan suhu


• Penurunan suhu secara drastis atau kenaikan suhu secara drastis ,
tergantung dari bentuk kristal yang diinginkan .
• Sebagian zat terlarut (bahan) akan mengkristal, dalam arti diperoleh
larutan super jenuh atau lewat jenuh.
• METODE KRISTALISASI
(Proses terjadinya Kristalisasi)

1. Pendinginan
• Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang
drastis dengan menurunnya temperatur, kondisi lewat
jenuh dapat dicapai dengan pendinginan larutan panas
yang jenuh.

2. Pemanasan
• Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang
sedikit dengan menurunnya suhu.
Kondisi lewat jenuh dapat dicapai dengan penguapan
sebagian pelarut
3. Pemanasan dan Pendinginan
• Metode ini merupakan gabungan dari dua metode diatas.
• Larutan panas yang jenuh dialirkan kedalam senuah ruangan yang
divakumkam.
• Sebagian pelarut menguap, panas penguapan diambil dari larutan
itu sendiri, sehingga larutan menjadi dingin dan lewat jenuh.
• Metode ini disebut kristalisasi vakum

4. Penambahan bahan (zat) lain


• Untuk pemisahan bahan organik dari larutan seringkali
ditambahkan suatu garam.
• Garam ini larut lebih baik dari pada bahan padat yang diinginkan
sehingga terjadi desakan dan membuat dan membuat bahan padat
menjadi terkristalisasi.
• Contoh : menarik zat alkaloid (basa) dengan penambahan garam ->
garam alkaloid
Mis : Strychnin Nitrat
• Contoh kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah :

Pembuatan garam dapur dari air laut.


• - mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak,
kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan
menguap
• - setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk
kasar dan masih bercampur dengan pengotornya.
• - Untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses
rekristalisasi (pengkritalan kembali) yaitu dengan
mencuci menggunakan air garam (38 – 40%) kemudian
diuapkan
• - untuk konsumsi maka perlu proses jodisasi yaitu dicampur
dengan penambahan Kalium Jodida (KJ) sesuai dg
peraturan dari Depkes.
Contoh lain adalah :
Pembuatan gula putih dari tebu
• Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk
diambil sarinya,
• Kemudian diuapkan dengan pengapan hampa
udara sehingga air tebu tersebut menjadi
kental, lewat jenuh dan terjadi pengkritalan
gula
• Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga
diperoleh gula putih atau gula pasir
• Kadang dilakukan juga proses pemutihan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan :

• Dalam keadaan cair, atom-atom tidak memiliki


susunan teratur dan selalu mudah bergerak.
• Dengan temperatur relatif lebih tinggi, maka akan
memiliki energi yang cukup untuk lebih mudah
bergerak
• Turun nya temperatur maka energi atom akan semakin
rendah, maka atom makin sulit bergerak dan mulai
mengatur kedudukannya, relatif terhadap atom lain,
saat ini mulai membentuk inti kristal pada tempat yang
relatif lebih tinggi
• Inti akan menjadi pusat kristalisasi, dengan makin
turun temperatur, makin banyak atom yang ikut
bergabung dengan inti yang sudah ada atau
membentuk inti baru.
• LANGKAH – LANGKAH KRISTALISASI

1. Larutan sampel zat padat dilarutkan dalam


pelarut panas
2. Bubuhkan sedikit norit
3. Larutan tersebut dijenuhkan kembali
4. Skembali dengan pemanas air
5. Dinginkan larutan tersebut hingga es
mencair
6. Saring kristal tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai