Pemain basket pemula perlu menguasai teknik dribbling atau menggiring bola
terlebih dulu. Hal ini penting Anda pelajari pertama kali, karena dribbling
merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam permainan bola
basket. Selain itu, teknik ini juga membantu Anda berpindah-pindah posisi
sambil menguasai bola.
Teknik dribbling dapat Anda pelajari sendiri, tanpa memerlukan rekan atau alat
bantu selain bola basket. Beberapa langkah dribbling untuk pemula, antara
lain:
Jangan melakukan dribbling dengan telapak tangan, melainkan dengan ujung
jari Anda. Buka selebar-lebarnya jari tangan untuk memberikan dukungan
lebih pada bola.
Posisi tubuh harus tetap rendah dengan lutut sedikit menekuk. Punggung
Anda harus lurus dengan pandangan ke depan.
Sebagai permulaan, Anda bisa men-dribble bola di bawah pinggang atau lutut.
Hal ini dapat mempercepat pergerakan, mencegah jangkauan lawan yang
hendak merebut bola, sekaligus menjaga gravitasi dan keseimbangan tubuh.
Anda juga disarankan berlatih menggiring bola dengan tangan kiri, jika
menggunakan tangan kanan sebagai tumpuan. Sementara pada orang kidal,
Anda lakukan sebaliknya.
Secara perlahan Anda bisa mulai berjalan atau berlari setelah menguasai
langkah-langkah di atas. Jika Anda sudah merasa siap, dribbling bisa
dikembangkan ke dalam berbagai teknik lain yang lebih rumit, seperti
crossover, through the legs, spin, dan sebagainya.
2. Shooting (menembak bola)
Shooting atau menembak adalah teknik dasar bermain bola basket yang perlu
dikuasai oleh semua pemain basket apapun posisinya. Kemampuan
menembak dan memasukkan bola ke dalam ring tentu akan berbuah poin
baik itu tembakan dua angka, tiga angka, atau free throw yang menjadi tujuan
utama olahraga ini.
Dimaz Muharri dan Jarron Crump, pelatih DBL Academy menjelaskan bahwa
untuk menguasai teknik dasar shooting dalam permainan bola basket, Anda
perlu memahami konsep B.E.E.F.
B.E.E.F. merupakan singkatan dari Balance, Eyes, Elbow, dan Follow Through
yang perlu Anda perhatikan apapun jenis tembakan yang dilakukan. Berikut
adalah penjelasan dari B.E.E.F.
Balance. Keseimbangan tubuh sangat diperlukan saat Anda
melakukan shooting. Buka kaki selebar bahu, tekuk lutut sedikit, dan posisikan
tubuh seperti setengah jongkok.
Eyes. Shooting yang bagus haruslah tepat sasaran. Arahkan pandangan dan
fokus pada sasaran Anda, yakni ring basket.
Elbow. Ketika hendak melepaskan bola saat shooting, posisikan siku Anda
membentuk sudut 90 derajat atau menyesuaikan. Semakin tumpul atau lancip
sudut ini akan memengaruhi kekuatan tembakan bola.
Follow Through. Setelah melesatkan bola dari tangan, lakukan gerakan untuk
memperoleh spin bola yang baik. Posisikan jari-jari tangan mengarah ke ring
basket dan pergelangan tangan ditekuk ke depan, seperti leher angsa.
3. Passing (mengoper Bola
Latihan passing atau mengoper bola sebaiknya dilakukan bersama rekan atau
instruktur Anda. Passing terbilang cukup sulit dan butuh latihan terus-
menerus. Hal ini karena saat melakukan passing Anda perlu memahami
mengenai jarak, pola gerakan rekan tim, jumlah tenaga yang dikeluarkan,
hingga akurasi agar operan tepat sasaran.
Menurut USA Basketball, chest pass dan bounce pass adalah dua teknik passing
paling dasar dalam permainan bola basket. Sebelum menguasai teknik passing
lain, seorang pemain harus memahami dasar-dasar keduanya seperti berikut
ini.
Chest pass. Teknik operan dengan memegang bola basket dengan kedua
tangan di depan dada, lalu Anda mengarahkan bola pada rekan Anda dengan
mendorongnya. Rekan Anda perlu menangkap bola dengan kedua tangan
tepat pada bagian dada.
Bounce pass. Teknik operan ini hampir sama seperti chest pass. Operan perlu
dilakukan dengan kedua tangan. Bedanya, teknik passing ini dilakukan dengan
terlebih dahulu memantulkan bola basket ke lantai sebelum diterima oleh
rekan Anda.
Selain kedua teknik tersebut, dikenal pula jenis passing lain seperti overhead
pass, baseball pass, dan back pass yang memerlukan latihan lebih lanjut.
4. Defense (bertahan)
Selain kemampuan offensive untuk melakukan serangan dan mencetak poin,
seperti dribbling, passing, dan shooting, Anda juga perlu mengetahui teknik
defense atau bertahan dalam permainan bola basket. Teknik ini perlu Anda
kuasai untuk mencegah lawan mencetak poin.
Banyak istilah teknik bertahan dalam basket, seperti close-out, pass denials,
weak side help, post defense, dan sebagainya. Namun untuk pemula, teknik
defense, yakni stealing dan blocking adalah yang paling awal perlu Anda
kuasai.
Stealing. Teknik merebut penguasaan bola oleh pemain bertahan — baik saat
sedang dipegang, dioper, atau di-dribble — dari pemain lawan. Apabila saat
merebut bola pemain bertahan menyentuh tangan lawan, maka akan
dikenakan pelanggaran.
Blocking. Teknik saat pemain bertahan berhasil menepis tembakan dari
pemain menyerang, sehingga bola tidak berhasil masuk ke dalam ring basket.
5. Rebounding
Bola yang ditembakkan ke ring tidak selamanya berhasil masuk dan akan
memantul pada papan. Teknik rebounding adalah istilah permainan bola
basket saat seorang pemain berhasil menangkap bola hasil pantulan yang
gagal ditembakkan oleh pemain lain.
Rebounding merupakan teknik yang bisa dilakukan baik dalam posisi
menyerang (offensive) atau bertahan (defensive). Maka dari itu, teknik ini
terbagi ke dalam dua jenis, yakni offensive rebound dan defensive rebound.
Offensive rebound. Teknik untuk menangkap dan mengamankan tembakan
yang meleset dari rekan tim sendiri.
Defensive rebound. Teknik untuk menangkap dan mengamankan tembakan
yang meleset dari pihak lawan.
Secara umum, offensive rebound lebih sulit untuk dilakukan karena pemain
menyerang umumnya berada jauh dari ring basket. Teknik rebounding
memerlukan penguasaan timing, daya ledak untuk melompat, serta kekuatan
untuk melakukan duel di udara.
6. Pivot (berputar)