Nim : 044315609
Pengembangan SDM
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Dalam membahas
pradigma dalam pengembangan SDM, Swanson dan Halton III mengemukan secara umum 2 (dua) pradigma
dalam pengembangan SDM, yaitu : Pradigma pembelajaran (learning paradigm) dan Pradigma kinerja
(performance paradigm).
Jawaban
Dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), paradigma pembelajaran dan paradigma
kinerja memiliki peran yang penting. Kesimpulan yang dapat diambil adalah: Paradigma
pembelajaran menekankan pentingnya proses pembelajaran yang efektif untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu. Dalam konteks pengembangan
SDM, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada individu dan memperhatikan kebutuhan
serta gaya belajar individu dapat meningkatkan efektivitas pengembangan SDM.
Paradigma kinerja menekankan pentingnya mencapai kinerja yang baik dan mencapai tujuan
yang ditetapkan. Dalam konteks pengembangan SDM, pendekatan kinerja yang berfokus pada
pengukuran, evaluasi, dan umpan balik dapat membantu meningkatkan kinerja individu dan
organisasi secara keseluruhan.
Saran dalam pengembangan SDM adalah mengintegrasikan kedua paradigma tersebut. Dalam
proses pengembangan SDM, perlu diperhatikan aspek pembelajaran yang melibatkan individu
secara aktif dan aspek kinerja yang menekankan pencapaian tujuan dan kualitas kinerja.
Pendekatan yang holistik dan terintegrasi dapat membantu mencapai pengembangan SDM yang
optimal.
Sumber referensi:
- Swanson, R. A., & Halton III, W. (1991). The learning and performance paradigm in training and
development. Training and Development Journal, 45(2), 27-36.
- BMP EKMA 4366 Pengembangan SDM.