Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aldias Octorezha

Nim : 044315609

Tugas 2 EKMA 4366

Pengembangan SDM

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Dalam membahas
pradigma dalam pengembangan SDM, Swanson dan Halton III mengemukan secara umum 2 (dua) pradigma
dalam pengembangan SDM, yaitu : Pradigma pembelajaran (learning paradigm) dan Pradigma kinerja
(performance paradigm).

Coba anda jelaskan :

1) Pandangan tentang asumsi pembelajaran dan asumsi kinerja.


2) Kesimpulan dan Saran dalam Pengembangan SDM.

Jawaban

1. Pandangan tentang asumsi pembelajaran dan asumsi kinerja.

- Asumsi Pembelajaran: Asumsi pembelajaran didasarkan pada paradigma


pembelajaran (learning paradigma). Paradigma ini mengasumsikan bahwa individu
dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui proses
pembelajaran yang efektif. Beberapa asumsi yang mendasari paradigma
pembelajaran antara lain:individu memiliki kemampuan untuk belajar dan
mengembangkan diri. Pembelajaran adalah proses aktif yang melibatkan interaksi
antara individu dengan lingkungannya. Pembelajaran dapat terjadi melalui berbagai
metode dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan individu. Kesalahan dan
kegagalan adalah bagian alami dari proses pembelajaran. Motivasi dan minat individu
mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Pembelajaran dapat terjadi secara
kolaboratif melalui interaksi dengan orang lain.

- Asumsi Kinerja: Asumsi kinerja didasarkan pada paradigma kinerja (performance


paradigm). Paradigma ini mengasumsikan bahwa individu harus mampu
menghasilkan kinerja yang baik dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Beberapa
asumsi yang mendasari paradigma kinerja antara lain: Kinerja yang baik dapat diukur
dan dinilai secara objektif. Individu harus memiliki kompetensi dan keterampilan yang
relevan untuk mencapai kinerja yang baik. Lingkungan kerja yang mendukung dan
kondusif dapat meningkatkan kinerja individu. Umpan balik dan evaluasi yang
konstruktif dapat membantu meningkatkan kinerja. Kinerja yang baik dapat dicapai
melalui penggunaan metode dan teknik yang efektif. Kinerja yang baik dapat
dihasilkan melalui motivasi dan komitmen individu.
2. Kesimpulan dan Saran dalam Pengembangan SDM.

Dalam pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), paradigma pembelajaran dan paradigma
kinerja memiliki peran yang penting. Kesimpulan yang dapat diambil adalah: Paradigma
pembelajaran menekankan pentingnya proses pembelajaran yang efektif untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap individu. Dalam konteks pengembangan
SDM, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada individu dan memperhatikan kebutuhan
serta gaya belajar individu dapat meningkatkan efektivitas pengembangan SDM.
Paradigma kinerja menekankan pentingnya mencapai kinerja yang baik dan mencapai tujuan
yang ditetapkan. Dalam konteks pengembangan SDM, pendekatan kinerja yang berfokus pada
pengukuran, evaluasi, dan umpan balik dapat membantu meningkatkan kinerja individu dan
organisasi secara keseluruhan.

Saran dalam pengembangan SDM adalah mengintegrasikan kedua paradigma tersebut. Dalam
proses pengembangan SDM, perlu diperhatikan aspek pembelajaran yang melibatkan individu
secara aktif dan aspek kinerja yang menekankan pencapaian tujuan dan kualitas kinerja.
Pendekatan yang holistik dan terintegrasi dapat membantu mencapai pengembangan SDM yang
optimal.

Sumber referensi:

- Swanson, R. A., & Halton III, W. (1991). The learning and performance paradigm in training and
development. Training and Development Journal, 45(2), 27-36.
- BMP EKMA 4366 Pengembangan SDM.

Anda mungkin juga menyukai