Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kunto Wibisono

NIM : 031132078
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Mata Kuliah : Pengembangan SDM

1. Jelaskan apa yang dimaksud paradigma pembelajaran


Paradigma Pembelajaran
Pengertian paradigma pembelajaran

Paradigma pembelajaran (teaching and learning paradigm) bermakna sebagai cara


pandang terhadap proses pembelajaran. Satu sisi dilihat bahwa siswa atau peserta
didik sangat dominan pengaruhnya terhadap proses pembelajaran. Cara pandang
demikian memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Cara pandang inilah yang disebut sebagai pembelajaran berpusat
kepada siswa (student- centered). Cara pandang demikian dikenal sebagai paradigma
baru.

Dualisme Paradigma Pembelajaran

Ada dua paradigma pembelajaran yang saling bertentangan antara satu dengan yang
lain. Pertama, paradigma lama yang percaya bahwa faktor guru adalah paling
menentukan. Guru dipandang sosok yang paling tahu, yang ibaratnya seperti ceret
yang penuh berisi ilmu. Sementara siswa atau peserta didik adalah dapat diibaratkan
gelas kosong yang harus dituangi ilmu dari guru. Oleh karena itu, dalam paradigma
ini, baru menjadi lebih dominan untuk memberikan ilmu kepada siswa, dan siswa
memiliki posisi untuk memperoleh ilmu dari sang guru. Paradigma ini guru menjadi
lebih aktif (teachers-centered), sedang siswa lebih menjadi objek. Paradigma inilah
yang dikenal dengan paradigma lama atau paradigma konvensional.

Paradigma yang kedua adalah yang sebaliknya, yakni siswa yang memperoleh
kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran (student centered
learning). Dalam pembelajaran modern, peserta didik lebih memperoleh perhatian
untuk belajar secara aktif. Bukan hanya diberitahu oleh guru, tetapi siswa diajak atau
diberi kesempatan untuk belajar mencari tahu sendiri. Paradigma baru ini dikenal
dengan pendekatan pembelajaran CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) atau PAKEM
(Pembelajaran Aktif Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) atau PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan paradigma kinerja

Paradigma kinerja merupakan hal - hal yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
dan teknologi kinerja, presepsi kinerja memiliki 2 pendekatan yaitu :
 Individual performance improvement approach berfokus terutama pada sistem
kinerja dilevel individu.
 Whole system performance improvement merupakan pandangan terluas
mencakup intervesi belajar dan non belajar yang terjadi pada semua level.
Paradigma kinerja berfokus pada kinerja tanpa melalui proses belajar.

3. Berikan contoh kasus bagaimana pembelajaran dapat mempengaruhi kinerja


Sumber Daya manusia

Salah satu contoh dalam kinerja organisasi, pembelajaran disini merupakan salah satu
faktor penting dalam emuwujudkan tujuan organisasi yang telah di tetapkan.
Pembelajaran disini mampu meningkatkan produktifitas kerja karyawan yang
nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kinerja organisasi. Dapat di artikan
semakin baik pembelajaran yang dilakukan kepada anggota organisasi maka akan
semakin baik pula kinerja organisasi dalam mewujudkan tujuan organisasi tersebut.
Terdapat 4 pendekatan berbeda yang dapat digunakan untuk megukur kinerja
organisasi, salah satunya yaitu balanced scorecard yang dikembangkan oleh Kaplan
dan Norton, dimana salah satu prespektif yang digunakan dalam pengukuran yaotu
proses pembelajaran dan pertumbuhan, pada perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan sumbernya berasal dari faktor sumber daya manusia, sistem dan
prosedur organisasi. Termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan
budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi

Anda mungkin juga menyukai