Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

Mata Kuliah : Pengembangan SDM

Disusun Oleh :

Nama : I Gede Madya Satya Utama

NIM : 043085462

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TERBUKA

DENPASAR

2023
1. Pandangan tentang Asumsi Pembelajaran dan Asumsi Kinerja:
a) Asumsi Pembelajaran (Learning Paradigm):
 Asumsi dalam paradigma pembelajaran adalah bahwa pengembangan sum-
ber daya manusia (SDM) melibatkan proses pembelajaran yang berkelanjutan.
Pembelajaran dianggap sebagai kunci utama untuk meningkatkan penge-
tahuan, keterampilan, dan pemahaman individu. Asumsi-asumsi penting da-
lam paradigma pembelajaran meliputi:
 Individu dapat belajar dan mengembangkan diri melalui pendidikan
dan pelatihan.
 Pengetahuan dan keterampilan dapat ditingkatkan melalui pengalaman
belajar.
 Fokus pada perkembangan pribadi dan akuisisi pengetahuan.
b) Asumsi Kinerja (Performance Paradigm):
 Paradigma kinerja menekankan hasil yang terukur dan kemampuan individu
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi kerja.
Asumsi-asumsi utama dalam paradigma kinerja meliputi:
 Penekanan pada hasil kerja yang konkret dan terukur.
 Kemampuan individu untuk menerapkan pengetahuan dan keterampi-
lan dalam situasi nyata.
 Evaluasi berorientasi pada hasil kinerja individu dan kontribusi mereka
terhadap organisasi.
2. Kesimpulan dan Saran dalam Pengembangan SDM:
 Dalam pengembangan SDM, baik paradigma pembelajaran maupun kinerja
memiliki peran penting. Penggabungan keduanya dapat menciptakan pen-
dekatan yang komprehensif untuk pengembangan individu dan organisasi.
Beberapa kesimpulan dan saran dalam pengembangan SDM adalah sebagai
berikut:
a) Kombinasi Paradigma: Organisasi dapat menggabungkan pendekatan pembelaja-
ran dan kinerja. Mulailah dengan memastikan bahwa individu memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan (paradigma pembelajaran) dan selanjutnya me-
mastikan bahwa mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam situasi
kerja sehari-hari (paradigma kinerja).
b) Evaluasi yang Komprehensif: Penting untuk mengukur efektivitas pembelajaran
dan kinerja individu. Evaluasi harus mencakup aspek-aspek seperti pengetahuan
yang diperoleh, perubahan dalam perilaku, dan dampak pada hasil kerja.
c) Dukungan dan Sumber Daya: Organisasi perlu menyediakan dukungan yang me-
madai, termasuk pelatihan, pelatih, dan infrastruktur yang mendukung pengem-
bangan SDM. Sumber daya ini harus disesuaikan dengan tujuan pengembangan in-
dividu dan organisasi.
d) Kontinuitas Pengembangan: Pengembangan SDM adalah proses berkelanjutan.
Individu dan organisasi perlu berkomitmen untuk memelihara dan meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kinerja seiring berjalannya waktu.
e) Adaptasi Terhadap Perubahan: Organisasi juga harus mampu beradaptasi dengan
perubahan lingkungan bisnis dan teknologi. Ini berarti pengembangan SDM harus
selalu relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan.
Dengan mengintegrasikan paradigma pembelajaran dan kinerja, organisasi dapat
mencapai perkembangan SDM yang lebih efektif dan berkelanjutan, yang pada
akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan bisnis dan organisasional mereka.

Anda mungkin juga menyukai