KAJIAN PUSTAKA
A. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat, dan dengan menggunakan
pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga professional
efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi. Selain itu Menurut Anwar,
1
Rindi Yanama, “Pengaruh Program Pelatihan Menjahit Terhadap Kemandirian Peserta Didik
di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Citra Ilmu Kabupaten Semarang”, h. 11
23
24
pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan pokok yang harus dicapai
pekerjaan dengan standar dan kecepatan yang telah ditetapkan dan dalam
bersangkutan.
a) Menambah produktivitas
sikap baru
25
aturan baru
kepemiminan
kualitas produktivitas. Jadi tujuan dan manfaat pelatihan dalam hal ini
diri, hingga seseorang itu memiliki keterampilan hidup yang dapat digunakan
Ini berarti bahwa suatu pelatihan dapat bersifat pengembangan bagi karyawan
tanggung jawab yang lebih besar dimasa depan. Kesadaran para pengusaha
penting.3
1. Prinsip-prinsip Pelatihan
2
Ratna Kurnianingtyas, “Pelaksanaan Pelatihan Kursus Menjahit Busana Wanita di Balai
Latihan Kerja (BLK) Sleman Tahun 2017”, (Pogram Studi Pendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta,2018) h. 21-24
3
Christoporus Danardono Harimurti, “Analisis Pengaruh Program Pelatihan dan
Pengembangan Terhadap Produktivitas Karyawan”, (Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta,2004), h. 3
27
2. Kursus Menjahit
jarum dan benang baik dengan mesin jahit atau dengan tangan, membuat baju,
yang berhubungan dengan kain dan benang dapat dikatakan sebagai kegiatan
4
Wahyu Adzimah, “Strategi Pembelajaran Pada Pelatihan Menjahit di Lembaga Kursus dan
Pelatihan Eka Mulya”, h. 41-42
28
menjahit. Pengertian yang lebih khusus tentang menjahit adalah proses pembuatan
dipahami bahwa menjahit merupakan kegiatan yang khusus berkaitan dengan usaha
waktu singkat oleh suatu lembaga yang beriorentasi pada kebutuhan masyarakat dan
dunia usaha atau industri. Definisi kursus dan pelatihan yang dijadikan landasan
sistem pendidikan nasional pasal 26 ayat (5) menyatakan bahwa, kursus dan pelatihan
Kursus mengacu kepada kepentingan individu yang belum bekerja, sehingga dapat
sikap, pengetahuan, keterampilan, pola perilaku yang diperlukan oleh individu untuk
mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan dengan lebih baik. Pelatihan mengacu pada
2. Produktivitas
barang.6Konsep dasar dari produktivitas kerja terdiri dari daya guna (efisiensi)
menurut Suafri produktivitas adalah rasio output dan input suatu proses
sebagai rasio antara input dan output. Aspek produktivitas dalam menilai
kinerja menjadi penting untuk dilihat, Karena dari aspek ini bisa mengukur
mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok hari harus
lebih baik dari hari ini. Sedangkan menurut Sedarmayanti menyatakan bahwa
5
http://erinnurianti.blogspot.com/2011/03/konsep-dasar-kursus.html diakses pada hari Kamis
tanggal 21 November 2019 pukul. 12:15 Wita.
Ida Anggriani dan Aan Ramadhan Saputra, “Analisis Perbedaan Produktivitas Kerja
6
Karyawan Tetap, Kontrak dan Pekerja Harian Lepas (PHL) di PDAM Kota Bengkulu”, h. 73
7
Ermelinda Galuh Novita, “Analisis Produktivitas Kerja Karyawan Ditinjau Dari Tingkat
Pendidikan Kompensasi dan Pengalaman Kerja”, h. 5
Arini,Dra.Maesaroh, M.Si, “Analisis Kinerja UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
8
dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya manusia secara
efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara
atau jasa.
besar dari karyawan lainnya untuk satuan waktu yang sama. Dan dapat juga
ditentukan dalam satuan waktu yang lebih singkat. Dari uraian diatas dapat
keluaran atau hasil yang optimal dalam rangka pelaksanaan tugas yang telah
1) Pendidikan
Ida Anggriani dan Aan Ramadhan Saputra, “Analisis Perbedaan Produktifitas Kerja
9
Karyawan Tetap, Kontrak dan Pekereja Harian Lepas (PHL) di PDAM Kota Bengkulu”, h. 71
31
akan mudah mempelajari hal-hal yang bersifat baru dalam suatu sistem
kerja.
2) Motivasi
3) Disiplin kerja
4) Keterampilan
kelompok lain, etika dalam hubungan kerja sangat penting karena dengan
6) Teknologi
7) Sarana produksi
8) Kesempatan berprestasi
lebih tinggi. Jenis kelamin serta umur yang berada dalam usia kerja
Kompensasi dan Pengalaman Kerja”, (Skripsi, Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
34
DAFTAR RUJUKAN
Arini, Dra.Maesaroh, M.Si, Analisis Kinerja UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Semarang Dalam Menjalankan Pelatihan Berbasis Kompetensi
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial & Ekonomi, Ed. 1 cet.2; Jakarta:
Kencana, 2015.
https://text-id.123dok.com/document/7qvjgx2gq-tahapan-kursus-menjahit-kursus-
menjahit-1- pengertian-kursus-menjahit.html. diakses pada hari jumat
tanggal 15 November 2019 pukul 12:15 Wita
Husain Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Cet. II; Jakarta: PT
Raja Grafindo Perseda, 2009.
Ida Anggriani dan Aan Ramadhan Saputra, Analisis Perbedaan Produktivitas Kerja
Karyawan Tetap Kontak dan Pekerja Harian Lepas (PHL) di PDAM Kota
Bengkulu