Pio Kel 1
Pio Kel 1
Dosen Pengampu
Cahya Millia Tirta Safitri., M.Psi., Psikolog
Di susun Oleh :
1.Galih Andi Saputra (40120033)
2.Ika Naila Faiqotus S (40120036)
3.Natashafira Okvita M (40120046)
4.Siti Fatkhurohmah (40120049)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah para tenaga kerja diterima perusahaan sebagai hasil seleksi dan
penempatan kerja, maka belum dapat diharapkan dari mereka bahwa mereka langsung
dapat bekerja dan memberikan sumbangannya yang optimal kepada perusahaan.
Pengetahuan, sikap dan keterampilan mereka masih perlu disesuaikan dengan yang
diperlukan oleh perusahaan. Ini berlaku bagi semua tenaga kerja dari tingkatan bawah
hingga manajerial.
Seorang lulusan teknik mesin misalnya, mereka belajar mesin disekolah namun
belum tentu mesin yang ada disekolah sama persis seperti mesih di perusahaan sehingga
perlu adanya pengembangan. Jika ada seseorang berpengalaman dari perusahaan lain
bukan berarti tidak membutuhkan bimbingan, karena belum tentu mesin diperusahaan
lamanya sama dengan mesi diperusahaan sekarang. Hal ini dapat dilihat dari cara kerja
mesin beserta komponen mesin yang ada.
Disamping itu, perkembangan teknologi menyebabkan timbulnya peralatan dan
mesin-mesin baru yang lebih canggih dan efisien. Ketika digunakan perusahaan akan
mengakibatkan adanya pekerjaan yang hilang, timbul pekerjaan baru dan lainya. Sehingga
pengembangan dan pelatihan karyawan masih sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan agar
perusahaan mampu berssaing dengan perusahaan lainnya.
Pengembangan dan penembanagan tenaga kerja dapat berlangsung baik didalam
maupun diluar pekerjaan. Didalam perusahaan pelatihan pengembangan dapat
berlangsung pada pekerjaan dan dapat berlangsung diluar pekerjaannya. Pelatihan diluar
perusahaan dapat dilakukan oleh perusahaan maupun balai pelatihan kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
3.Meningkatkan
ketepatan dalam
1.Meningkatkan 2.Meningkatkan mutu perencanaan sumberdaya
produktivitas manusia
Pelatihan dapat meningkatkan taraf Tenaga kerja
Pelatihan dan pengembangan
prestasi tenaga kerja pada jabatannya, brpengetahuan dan yang tepat dapat membantu
pretasi kerja yang meningkat
mengakibatkan peningkatan dan berketerampilan baik, perusahaan untuk memenuhi
produktivitas. Produktivitas adalah hanya akan membuat keperluannya akan tenaga
keluaran dibagai dengan masukan. kerja dengan pengetahuan
Salah satu unsur keluaran adalah sedikit kesalahan dan
dan keterampilan tertentu
prestasi kerja. Jadi prestasi kerja cermat dalam dimasa yang akan datang. Jika
meningkat, keluaran meningkat,
produktivitas meningkat. pelaksanaan kerja. suatu saat diperlukan maka,
akan diambil dari orang yang
sudah ada diperusahaan itu.
4.Meningkatkan semangat kerja
Iklim dari suasana organisasi umumnya menjadi lebih baik jika perusahaan mempunyai
program pelatihan yang tepat. Suatu rangkaian reaksi positif dapat dihasilkan dari program
pelatihan perusahaan yang direncanakan dengan baik.
Para tenaga kerja, terutama para manajernya memandang kemungkinan untuk mengikuti pelatihan
atau pendidikan sebagai bagian dari imbalan jasa dari perusahaan terhadap mereka. Mereka berharap
perusahaan membayar program pelatihan yang mengakibatkan mereka
Pelatihan yang tepat dapat membantu menghindari timbulnya kecelakaan diperusahaan dan dapat
menimbulkan lingkungan kerja yang lebih aman dan sikap mental yang lebih stabil.
7.Menghindari keusangan
Pelatihan dan
pengembangan tidak hanya
menguntungkan perusahaan tapi
juga menguntungkan tenaga
kerja sendiri.
B. Teori – Teori Pembelajaran
1.Konsep pembelajaran
Miner (1992) mengajukan lima konsep pembelajaran agar proses
pembelajarannya efektif, yaitu
a.Motivasi
Pembelajaran pada umumnya terjadi jika seseorang
memiliki motivasi untuk belajar. Motif dapat berbeda-
beda tetapi adanya motif yang merupakan intensif yang
kuat, menyebabkan seseorang mau belajar.
b.Pengukuhan kembali
Setiap kejadian yang meningkatkan keinginan timbulnya
perilaku khusus dianggap mengukuhkan kembali.
Pengukuhan kembali yang positif perlu diusahakan jika hasil
proses pembelajaran menghasilkan perilaku yang diharapkan.
c.Pengetahuan tentang hasil
Dengan mengetahui hasilnya mereka akan
mengkonsentrasikan diri pada hal-hal yang
masih butuh dipelajari.
Sejauh mana kemempuan pengindaran para trainee untuk membedakan rangsangan-rangsangan pengindaran.
Pengetahuan ini diperlukan untuk menentukan alat bantu pembelajaran apa yang dapat digunakan.
pembelajaran dengan pemahaman lebih baik dari pada belajar hafalan,karena apa
yang tetap di ingat lebih besar dan pembelajaran dapat di alihkan di situasi baru.
f.Mengubah sikap
F.Model Penilaian
Jika hasil post test lebih tinggi dari pada pre test maka telah tercapai
sasaran yang diinginkan. Dalam program penilaian ini dapat
disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku pada pekerjaan
sebagai hasil proses pengalihan pelatihan.