Anda di halaman 1dari 16

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA


KELOMPOK
2

A A ISTRI IRA RAMAWATI


1907521018

TANIA AUDRIA MEISY


190752024
PEMBAHASAN

Pelatihan sebagai
Suatu Fungsi yang
Sifatnya Terus- Prinsip Umum
Dalam Latihan
menerus
1 3

2 4
Hakikat Penggunaan Kebijakan
Istilah Pelatihan
Pengembangan
dan Pengembangan
SDM
SDM
01

Hakikat Penggunaan Istilah


Pelatihan dan Pengembangan SDM
Pelatihan adalah setiap usaha untuk
memperbaiki performasi pekerjaan pada suatu pekerjaan
tertentu supaya lebih efektif. Pelatihan biasanya harus
mencakup pengalaman belajar, aktifitas-aktifitas yang
terencana dan desain sebagai jawaban atas kebutuhan-
kebutuhan yang berhasil diidentifikasikan. Pelatihan
dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai
keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu,
terperinci dan rutin (Handoko, 2010:104).
Pengembangan karyawan dimaksudkan untuk menyiapkan karyawan
memegang tanggung jawab pekerjaan di masa yang akan datang.
Pengembangan dapat diartikan sebagai penyiapan individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih tinggi dalam
perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.

—Handoko
02

Pelatihan sebagai Suatu Fungsi yang


Sifatnya Terus-Menerus
Pengelolaan SDM yang baik harus dilaksanakan secara
berkesinambungan melalui rangkaian aktivitas yang terintegrasi.
Dengan pengelolaan SDM yang baik maka dapat diciptakan SDM
yang profesional dalam jumlah memadai berdasarkan keahlian
yang dibutuhkan sesuai tuntutan perkembangan usaha, sehingga
tercapai produktivitas SDM yang optimal dalam mendukung
keberhasilan implementasi strategi yang telah ditetapkan. Untuk
menghasilkan kualitas SDM yang berkualitas, diperlukan
pendidikan dan pelatihan yang terus menerus
03

Kebijakan Pengembangan SDM


Kebijakan pengembangan sumber daya manusia
didefinisikan sebagai semua program-program atau
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dan oleh pemerintah daerah yang
berhubungan dengan usaha pengembangan atau
peningkatan kualitas sumber daya masyarakat kecil
yang tidak berkemampuan, seperti program
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan berusaha
bekerja melalui latihan-latihan ataupun bimbingan
dan penyuluhan program pengembangan
kewirausahaan, perbaikan mutu lingkungan hidup
dan lain-lain.
Isi kebijakan pengembangan SDM meliputi :

Kesesuaian dan ketepatan jenis program


1 atau kegiatan yang dilakukan dengan
kebutuhan masyarakat kelompok sasaran
kebijakan/ program tersebut.

2 Kemanfaatan jenis program yang


dilakukan

lmplementasi atau pelaksanaan kebijakan,


3 meliputi:
mekanisme pelaksanaan program/ kegiatan,
metode atau pelaksanaan , dan frekuensi
pelaksanaannya.
04

Prinsip Umum Dalam Latihan


Prinsip perencanaan pelatihan dan
pengembangannya
Materi harus diberikan Tahapan materi
secara sistimatis harus sesuai
dengan tujuan yang
hendak dicapai.
Fasilitator/widyaiswara Pelatih/fasilitator/widyaiswara
mampu membentuk harus mampu memotivasi dan
perilaku atau perubahan respon dengan serangkaian
perilaku materi pelatihan

Adanya penguat
(reinforcement) yang mampu
membangkitkan respon
positif kepada peserta
pelatihan
Cara menentukan kebutuhan pelatihan dan
pengembangannya

Analisa jabatan 1
Tes psikologis
2

3
Analisis kegiatan Penyelidikan
moral
Prinsip belajar dalam pelatihan dan pengembangannya
1. Setiap individu mempunyai motivasi untuk belajar dalam bentuk nyata.
2. Belajar aktif, bukan pasif.
3. Peserta dapat memperoleh pengetahuan dengan cepat melalui bimbingan.
4. Pemberian materi yang sesuai kebutuhan peserta.
5. Ketersediaan waktu untuk menerapkan suatu pembelajaran.
6. Metode-metode belajar harus bervariasi untuk mencegah timbulnya kelelahan dan kebosanan.
7. Peserta harus memperoleh kepuasan belajar.
8. Peserta memerlukan penguatan perilaku yang tepat.
9. Standar prestasi harus ditentukan untuk peserta.
10. Taraf belajar nyata yang berbeda-beda.
11. Belajar merupakan suatu penyesuaian diri dari individu dan menimbulkan perubahan individu.
12. Perbedaan individu memainkan peranan besar dalam efektivitas belajar.
13. Belajar adalah suatu proses kumulatif.
14. Belajar berhubungan erat dengan perhatian dan konsentrasi.
15. Belajar meliputi ingatan jangka panjang.

.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai