Anda di halaman 1dari 6

3) a.

Prinsip dan Bentuk Komitmen Organisasional


Ada lima prinsip kunci dalam membangun komitmen organisasional oleh pimpinan adalah:
1. Memelihara/meningkatkan harga diri
2. Memberikan tanggapan dengan empati
3. Meminta bantuan dan mendorong keterlibatan
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan rasional
5. Memberikan dukungan tanpa mengambil alih tanggung jawab.
Komitmen organisasional dalam diri pegawai juga nampak dari beberapa hal, yaitu seperti
penyesuaian, meneladani, mendukung secara aktif, dan melakukan komitmen
organisasional.
b. Proses dan Pengembangan Komitmen Organisasional
Komitmen organisasional pegawai merupakan proses yang berkesinambungan dan
merupakan sebuah pengalaman individual pegawai. Sejumlah cara yang dapat dilakukan
untuk membangun komitmen organisasional pegawai adalah:
- Make It Charismatik, Build The Traditional,
- Have Comprehensive Grievance Procedures,
- Create A Sense Of Community,
- Share And Share A Like,
- Emphasize Barn Rising, Cross-utilization,
- And Team Work, Get Together, Promote From Within, Provide Developmental
Activities,
etc.

c. Komitmen Afektif, Komitmen Normatif, dan Komitmen Kontinu


- Komitmen afektif didefinisikan sebagai keinginan pegawai untuk tetap menjadi bagian
dari
organisasi, dengan pertimbangan bahwa jika ia keluar, maka ia akan menghadapi risiko
kerugian
- Komitmen normatif merupakan komitmen yang didasarkan pada norma yang ada dalam
diri
pegawai, berisi keyakinan pegawai akan tanggung jawabnya terhadap organisasi. Pegawai
merasa harus bertahan karena loyalitas. Kunci dari komitmen normatif adalah kewajiban
untuk bertahan dalam organisasi.

- Komitmen kontinu merupakan komitmen yang didasarkan akan kebutuhan rasional.


Dengan kata lain, komitmen ini terbentuk atas dasar untung rugi, dipertimbangkan atas
apa yang harus dikorbankan bila akan menetap pada suatu organisasi. Kunci dari
komitmen ini adalah kebutuhan untuk bertahan.

d. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasional

1. Personal

Ada beberapa faktor personal yang mempengaruhi komitmen pegawai


antara lain Ciri-ciri kepribadian tertentu, Usia dan masa kerja, Tingkat
pendidikan, Jenis kelamin, Status perkawinan, Keterlibatan kerja (job
involvement).

2. Situasional

Adapun faktor yang mempengaruhi komitmen seseorang yang berdasarkan


situasioal ialah nilai (Value) tempat kerja, Keadilan Organisasi, Karakteristik
Pekerjaan, dan Dukungan Organsasi.

3. Posisional

a. Masa kerja. Masa kerja yang lama akan semakin membuat


karyawan komitmen, hal ini disebabkan oleh karena:
semakin memberi peluang karyawan untuk menerima tugas
menantang, otonomi semakin besar, serta peluang promosi
yang lebih tinggi.

b. Tingkat pekerjaan. Berbagai penelitian menyebutkan status


sosio ekonomi sebagai prediktor komitmen paling kuat. Status
yang tinggi cenderung meningkatkan motivasi maupun
kemampun aktif terlibat.

4) Jelaskan menurut pendapat anda tentang kinerja, produktivitas, dan kompetensi


pegawai?
Jawab :

-Kinerja pegawai merupakan tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari sasaran
yang harus dicapai atau tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan
sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.

-Produktivitas  pegawai merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan untuk


menyelesaikan tugas pekerjaannya dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.

-Kompetensi Pegawai adalah sebagai kemampuan pengetahuan dan keterampilan atau


kecakapan yang dimiliki oleh pegawai yang sesuai dengan pekerjaan, tugas dan
jabatannya.

Anda mungkin juga menyukai