Di susun oleh :
2008 - 2009
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan ini di setujui dan di sahkan oleh :
Mengetehui :
Menyetujui :
Mengetehui :
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui :
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar i
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang 1
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda 2
3. Kerangka Laporan 4
BAB II URAIAN UMUM
1. Sejarah singkat 6
1.1. Deskripsi Umum 6
1.2. Visi, Misi Dan Motto PT.PLN Jawa Barat Dan Banten 10
BAB III URAIAN KHUSUS
A. Sistem Transmisi 11
A.1. Pengertian 11
A.2. Media Transmisi 11
B. Sistem Distribusi 12
B.1. Pengertian 12
B.2. Media Distribusi 12
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nyalah seluruh kegiatan dan aktifitas pelaksanaan program PSG ( pendidikan system ganda )
serta penyusuna laporan dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang di tetapkan.
Untuk keperluan pembentukan laporan ini, kami melaksanakan program PSG di PT. PLN
( Persero ) APJ Bandung dengan obyek yang di pelajari yaitu tentang system distribusi serta
penanganan deteksi gangguan pada konsumen PLN pada khususnya
Banyak manfaat yang kami rasakan selama mengikuti kegiatan PSG, selain dapat
mengenal secara langsung pekerjaan yang ada di PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung , kami juga
dapat mengaplikasikan secara langsung beberapa pelajaran yang telah kami pelajari sebelumnya
di sekolah.
Dalam pelaksanaan PSG maupun dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari
bantuan semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima
kasih kepada:
1) Bpk. Endang Rukman. SPd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 Bandung
2) Bpk. Drs. Eman Sulaeman, selaku koordinator PKL / PSG
3) Ibu. Emmy Rosmalasari, selaku ketua jurusan TPTL SMK Negeri 4 Bandung
4) Ibu.,Emmy Rosmalasari selaku wali kelas, kelas XII-F
5) Seluruh guru dan staf tata usaha SMK Negeri 4 Bandung
6) Ibu Dina, selaku Training & Development Executife PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung
Selatan.
7) Bpk. Edy juhardi, selaku Pimpinan Distribusi unit pelayanan dan jaringan area Bandung
selatan
8) Bpk. Suprayitno, selaku pembimbing PKL di PT. PLN Distribusi Jawa Barat Dan Banten area
pelayanan dan jaringan unit bandung selatan.
9) Bpk. Dedi, selaku pembimbing PKL di PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten area
pelayanan dan jaringan unit bandung selatan.
10) Bpk.Dedi Hidayat, Bpk.Dedi Saidun, Bpk.Maksum, Bpk.Tatang, Bpk.Mansyur, Bpk.Uef,
Bpk.Anang, Bpk.Usep dan seluruh staf dan karyawan PT. PLN (Persero) APJ Bandung
Selatan Yang telah membantu dalam pelaksanaa PSG tahun 2008-2009
11) Semua pihak yang telah membantu kami selama melaksanakan PSG / PKL di PT. PLN
( Persero) APJ Bandung Selatan
Semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan untuk memenuhi ujian nasional tahun
pelajaran 2008-2009, dan dapat berguna bagi kita semua, walaupun kami menyadari laporan ini
jauh dari sempurna. Oleh kerena itu saran dan kritik pembaca sangat kami harapkan.
Wasalaam
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang tercantum dalam GBHN 1998 bahwa tujuan pendidikan kejuruan
menengah adalah untuk menciptakan manusia yang mampuberperan aktif sebagai tenaga
terampil tingkat menengah yang layak bekerja dalam berbagai sector pembangunan.
Dalam konteks pembangunan secara menyeluruh, pendidikan menduduki posisi
sentral dan paling menentukan keberhasilan pembangunan. Suka bekerja keras dan memiliki
sikap mandiri untuk melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya dan di harapkan mampu
manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya dan bersama-sama
bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan Negara.
Keberhasilan-keberhasilan yang telah di capai pada pelita V bukan berarti masalah
pembangunan menjadi kecil, bahkan akan lebih kompleks pada pelita yang akan dating. Untuk
itu kaitanya dalam sekolah yang merupakan salah satu wadah pendidikan lebih di tuntut untuk
mempercepat adanya tenaga-tenaga pembangunan yang cakap dan terampil untuk
mempercepat dan memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam pembangunan. Pelita
yang merupakan tahap akhir dalam pembangunan jangka panjang.
Dalam sebuah kutipan GBHN yang berbunyi :
..di samping itu perlu dikembangkan kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia
usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang cakap dan terampil dalam
pembangunan
Yang merupakan kebijakan pemerintah yang di dalamnyaterkandung makna yang cukup
mantap kaitanya antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.
Seiring dengan laju pembangunan nasional, maka tenaga kerja memilih kecakapan
dan keterampilan yang sesuai dengan keperluan pembangunan. Mutlak diperlukan dan
dipersiapkan. Untuk itulah sangat diperlukan system pendidikan yang mengacu kearah
keperluan pembangunan.
Darisinilah letak peranan dan tanggung jawab pendidikan kejuruan lainya, yang
formal maupun non formal seperti adanya SMK dan sekolah kejuruan lainya dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya untuk memenuhi tenaga kerja yang cakap dan terampil di
berbagai bidang, karenanya pula pembangunan serta pembenahan sekolah kejuaruan sellalu di
tangkatkan baik perananya maupun mutau kelulusanya. Oleh karena itu sesuai dengan
program pemerintah yang antara lain peningkatan bidang indistri, maka jelaslah kebutuhan
tenaga terampil lulusan dari sekolah kejuruan sangat mutlak diperlukan dalam berbagai
program tersebut.
2.2 Tujuan
Dari dasar / landasan hokum diatas sebagai pedoman pelaksanaan langsung dilapangan
sekolah mengacu kepada keputusan mendikbud Nomor. 0409/U/1992 mengenai kerjasama
dengan dunia kerja antara lain BAB XIV pasal 32
1. SMK dapat mengadakan kerjasama dengan dunia kerja
2. kerjasama dengan dunia kerja bertujuan meningkatkan kesesuaian program SMK
dengan kebutuhan dunia kerja.
3. kerjasama dengan dunia kerja di usahakan dengan azas saling menguntungkan.
2.2.1. Tujuan Kegiatan Pendidikan System Ganda ( PSG )
1. meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk
kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan
program studi yang dipilihnya
2. menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap apropesional yang di perlukan siswa
untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3. meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja, antara lain struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang kjarier dan
management usaha
4. memberikan kesempatan usaha kepada siswa untuk memasyarakatkan diri pada
suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja penerima upah
( employee ) mmaupun sebagai pekarja mandiri ( entrepreneur ), terutama yang
berkenaan dengan disiplan kerja
5. meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknolaodi baru dari
lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.
6. memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan kejuruan.
7. memberikan peluang masuk, penetapan dan kerja sama.
2.2.2 Tujuan Penulisan Laporan Pendidikan Sistem Ganda
1. siwa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di
dapatnya di sekolah dan menerapkanya di dunia usaha.
2. siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program
studi yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari karya tulis yang
disusunnya.
3. mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya.
4. menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan
pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
2.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pendidikan sistem ganda ( PSG ) dapat dikemukakan dalam beberapa
dimensi, yaitu :
1. Kegiatan
Kegiatan PSG dapat berbentuk :
pengalaman kerja untuk kemampuan secara utuh. Misalnya : kemampuan dalam pengawasan
pelaksanaan pemasangan instalasi listrik.
Pengalaman kerja untuk keterampilan-keterampilan yang menjadi komponan suatu kemampuan.
Misalnya : keterampilan dalam memasang maupun memperbaiki instalasi listrik.
Menginstal perangkat audio dan video sistem
2. Jenis Kegiatan PSG
a. jurusan elektronika ( audio video ) :- sevice TV, radio/tape recorder
komputer, dll
b. jurusan teknik
pemanfaatan tenaga listrik ( TPTL ) :- repair motor listrik
- pemeliharaan kontrol sistem
- pemasangan instalasi listrik
- pemeliharan alat-alat listrik, dll
c. jurusan
teknik komputer dan jaringan ( TKJ ) :- memasang jaringan transmisi komputer
- memasan jaringan telekomunikasi dan
informasi, dll
d. jurusan
rekayasa perangkat lunak ( RPL ) :- membuat progarm baru komputer
( progremer ), dll
3. Sifat Kegiatan
PSG adalah kegiatan wajib yang di laksanakan sesui dengan struktur program
kurikulum berbasis kompetensi ( KBK )
4. Waktu Pelaksanaan
PSG di laksanakan pada semester V selama 3 bulan
5. Tempat
Tempat pelaksanaan PSG di luar sekolah ( institusi milik negara / BUMN dan swata )
3. Kerangka Laporan
Halaman basgian persiapan terdiri dari :
- halaman judul
- halaman pengesahan sekolah
- halaman pengesahan dunia usaha / lembaga
- kata pengantar
- daftar isi
- daftar gambar
- daftar lampiran
Pendahuluan terdiri dari
- latar belakang beardirinya bandung super mal
- tujuan PSG
- tujuan penulisan laporan
- ruang lingkup PSG
- kerangka laporan
Uraian umum terdiri dari :
- sejarah PT. PLN Distribusi Jawa Barat Dan Banten
- Deskripsi Dan Profil Umum
- Visi Dan Misi PLN
uraian khusus terdiri dari :
- sistem transmisi
- media transmisi
- sistem distribusi
- media distribusi
3.5 Penutup terdiri dari :
- kesimpulan
- saran bagi pihak perusahaan
- saran bagi pihak sekolah
3.6 Daftar putaka
BAB II
URAIAN UMUM
Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air ( Waterkraht burean ) dari Jawatan
Perkereta apian Negara (Steratz foorwegen) dari perusahaan -perusahaan Negara
( Gouvemementsbedrijven ) dirubah menjadi Jawatan Tenaga air dan listrik
( Dienstvoor Waterkracht in Electriciteit ), oleh Jawatan ini dimulai dengan politik
kelistrikan hingga penggunaan secara ekonomis mungkin dari sumber-sumber tenaga
air yang tersedia.
Jawatan ini tak hanya mengurus pemberian lisensi-lisensi untuk tenaga air
dan listrik , tetapi juga mengawasi pula kesamaan instalasi - instalasi listrik dan
lisensi-lisensi tersebut di seluruh Indonesia. Pada tahun 1906 berada PLTA Pakar
pada kali Cikapundung dengan kekuatan 800 KW dari maskapai listrik Bandung
( Bandungte Electriciteits masatsehappij ) dan dapat dianggap sebagai pengolahan
pertama untuk pemberian enersi listrik dengan penggunaan tenaga air. Pada tahun
1920 didirikan Perusahaan Listrik Umum Bandung sekitarnya
( Electriciteitsbederjif Bandung en omstreken, singkatnya GEBEO), dengan modal
Pemerintah dan swasta.
Maskapai ini ambil alih PLTA Pakar di Bandung dan PLTA Cijedil (2x174
KW + 2 x 220 KW ) di Cianjur. Selanjutnya bekerjasama dengan Perusahaan -
Perusahaan Listrik Negara untuk pemberi listrik kepada umum. Direksi bagian
swasta dipegang oleh NV Maintz & Co. Pada tahun 1934 Dienstvoor Waterkraht an
Electriciteit, singkatnya WE, dirubah menjadi Electriciteitswezen (Kelistrikan)
singkatnya E.W.
PLTA Ubrug dan PLTA Kracak kini termasuk Sektor Bogor yang didirikan
di tahun 1946. Sentral-sentral tambahan setelah perang dunia II, adalah PLTD Karet
( 12 x 1000 KW ), PLTD Ancol ( 12 x 1000 KW ), yang dua-duanya tak beroperasi
lagi karena rusak, selanjutnya PLTD Senayan ( 8 x 2500 KW ), yang sebagian
mesin2nya telah rusak dan sisanya selalu stand by, tahun 1961 PLTU Priok ( 2 x 25
+ 2 x 50 MW) tahun 1962, PLTU Muara karang dan PLTG Pulo Gadung yang
masing-masing beroperasi penuh. PLTA Jatiluhur ( 6 x 25 MW ) tahun 1964 yang
mempunyai status Otorita, memberi enersi listrik via lin transmisi 150 kV ke Bagian
Timur dengan GI Cigereleng dan via lin transmisi 150 kV ke Bagian Barat dengan
GI Cawang. Kemudian PLTA Saguling ( 4 x 175MW) yang beroperasi tahun 1986.
A SISTEM TRANSMISI
1. Pengertian
Sistem Transmisi adalah suatu sistam yang di gunakan untuk menyalurkan energi
listrik, baik langsung dari pembangkit ( PLTA, PLTU dll ) ke gardu induk, gardu distribusi,
gardu hubung, maupun dari gardu distribusi ke konsumen.
Jenis-Jenis Konsumen ( pemakai energi listrik ) dapat di golongkan menjadi tiga jenis konsuman yaitu :
1. Konsumen basar, misalnya :- pabrik, gedung dll
2. Konsumen sedang, misalnya :- industri kecil dan menengah dll
3. Konsumen kecil, misalnya :- rumah-rumah dll
Cara penyaluran ( Transmisi listrik ) terbagi manjadi 2 cara, yaitu :
1. Transmisi langusung
Transmisi langsung yaitu pentransmisian listrik dari pembangkit PLN langsung
di salurkan ke konsumen tanpa melewati tahap lain
2. Transmisi tidak langsung
Transmisi tidak langsung yaitu pendistribusian listrik dari gardu hubung milik
PLN tidak langsung di salurkan ke konsumen, namun arus listrik di bagi-bagi
terlebih dahulu dengan menggunakan MVMDP ( cubicle ), LVMDP dan SDP.
Cara ini sengaja digunakan pada konsuman besar, seprti pabrik-pabrik dan
gedung
2. Media Transmisi
Media Transmisi adalah madia yang di gunakan dalam sistem distribusi untuk
menyalurkan energi listrik
2.1. Media Transmisi, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Media Tranmisi Fisik
Media Transmisi Fisik adalah media yang dapat di lihat dan di ukur besaran
fisiknya, misalnya : kawat, kabel, serat optik dll
B. SISTEM DISTRIBUSI
1. Pengertian
Pengertian distribusi, hampir sama seperti pengertian Transmisi yaitu menyalurkan
energi listrik dari suatu lokasi ke lokasi lain, namun distribusi lebih menekankan pada
penyaluran energi listrik pada tegangan menengah dan penyaluran energi listrik pada
tegangan rendah.
2. Media Distribusi
Media distribusi memiliki arti yang hampir sama dengan media transmisi, bahkan
hampir tidak ada perbedaan sedikitpun di dalamnya, misalnya :
2.1. Media Distribusi, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Media Distribusi Fisik
Media Distribusi Fisik adalah media yang dapat di lihat dan di ukur besaran
fisiknya, misalnya : kawat, kabel, serat optik dll
TIANG DAN
GARDU TM
( TEGANGAN
MENEGAH )
Adapula struktur / skema / bagan dasar pendistribusian tenaga listrik, yaitu sebagai
berikut:
KONSUMEN
BAB IV
PENUTUP
Setelah kami selesai menyusun karya tulis ini dan telah selesai pula pendidikan sistem
ganda ( PSG ) di , maka kami telah dapat mengambil suatu kesimpulan serta saran yang kami
tujukan pad pihak sekolah dan industri.
1. kesimpulan
Setelah kami selesai menjalankan program pendidikan sistem ganda ( PSG ), maka kami
mengambil beberapa kesimpulan yang bermanfaat bagi kami. Kami telah menimba ilmu tentang
bagaimana cara pendisrtribusian listrik di suatu gedung, terutama mall serta bagaimana cara
perbaikan alat-alat listrik lainnya semisal lampu dll selama satu bulan, dan hasilnya telah kami
rasakan manfaatnya.
Kesimpulan kami tentang kegiatan ini antara lain yaitu :
1. PSG dapat meningkatkan pengetahuan siswa lebih luas
2. PSG dapat memberikan pengalaman kepada siswa sehingga dapat merasakan
begaimana keadaan suatu pekerjaan di suatu perusahaan.
3. PSG di bandung super mal tidak terpaku pada suta pekerjaan, melainkan
mencakup beberapa aspek yaitu pendistribusian, pemasangan dan perbaikan material.
4. dalam pelaksanaan PSG, kami mendapatkan bimbingan langsung dari pihak yang
berkepentingan, sehingga kami dapat melaksanakan denagn baik dan benar serta tidak
menimbulkan kerugian yang fatal bagi perusahaan.
2. Saran
2.1. Saran untuk pihak sekolah
Setelah selai melaksanakan PSG ini kami memberikan saran bagi pihak sekolah bahwa
dengan adanya pelaksanaan PSG / PKL ini, maka di sarankan terutama bagi pihak sekolah agar
sekolah dan industri lebih terjalin hubungan yang erat denganmemberikan bimbingan yang
sifatnya berkesinambungan, sehingga dapat terkontrol serta terlihat kamajuan dan kemundurannya
di tempat melaksanakan program PSG yaitu di perusahaan. Selain itu, pihak sekolah agar lebih
meningkatkan hubungan dengan pihak pelatiahan di induk agar tidak terjadi kesalah fahaman
antara pihak sekolah dan pelatihan yang dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan di antara
kedua belah pihak
Senin Distribusi
- 9 Jam / Hari
18-08-2008 -
Selasa KWH Dan Kecepatan, ketepatan,
19-08-2008 Penyambungan ketelitian dan analisis
Pemasangan, Aktifitas :
penggantian MCB - mengganti MCB KWH 9 Jam / Hari
konsumen dalam konsumen dalam rangka
rangka penormalan penormalan kapasitas daya
kapasitas daya KWH
Rabu KWH Dan Kecepatan, ketepatan,
20-08-2008 Penyambungan ketelitian dan analisis
Pemasangan KWH Aktifitas :
9 Jam / Hari
elektronik 3 fasa di - memasang KWH elektronik
konsumen berdaya 3 fasa di konsumen menengah
menengah ( pabrik )
Kamis KWH Dan Kecepatan, ketepatan,
21-08-2008 Penyambungan ketelitian dan analisis
Pemasangan MCB Aktifitas :
dan penyegelan - menyegel MCB ( pembatas
pembatas proyek arus ) proyek gangguan baru 9 Jam / Hari
daerah batu nunggal indah
- memasang MCB ( pembatas
arus ) di panel hubung BTS
bakerie Telkom
Jumat KWH Dan Kecepatan, ketepatan,
22-08-2008 Penyambungan ketelitian dan analisis
Pemeriksaan photo Aktifitas :
sell pju dan - memeriksa PJU ( photo sell )
9 Jam / Hari
menjemper serta PJU di jalan asia afrika
penambahan daya - menjemper dan menambah
pada KWH daya pada KWh konsumen
Konsumen