Anda di halaman 1dari 6

Pengurus Daerah Lampung

IKATAN APOTEKER INDONESIA


Sekretariat:
Perum Pagar Alam Residence No.21 Kel. Segala Mider, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung 35132
Telp.: 0821-7530-7279 Email: iailpg2226@gmail.com Website: http//www.iailampung.net

SURAT KEPUTUSAN
PENGURUS DAERAH IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) LAMPUNG
Nomor : Kep-038/PD.IAI/LPG/VII/2023
Tentang
PERATURAN DAN KEBIJAKAN PENGURUS DAERAH IAI LAMPUNG
MASA BAKTI 2022-2026
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PENGURUS DAERAH IAI LAMPUNG
Menimbang : Bahwa telah dilakukan rapat kerja daerah IAI Lampung untuk mencapai Visi
dan Misi Pengurus Daerah IAI Lampung Masa Bakti 2022-2026, maka perlu
ditetapkan Peraturan dan Kebijakan Pengurus Daerah IAI Lampung Masa
Bakti 2022-2026 dengan surat keputusan.
Mengingat : 1. Surat Keputusan Kongres Ke-XXI IAI No. 006/KONGRES.IAI/XXI/VI/2022
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker
Indonesia Hasil Kongres XXI Tahun 2022.
2. Peraturan Organisasi IAI Nomor: PO.008/PP.IAI/1418/V/2015 tentang
Tugas dan Wewenang Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia.
3. Peraturan Organisasi IAI Nomor: PO.001/PP.IAI/1822/VII/2018 tentang
Pedoman Penyusunan Struktur Organisasi Kepengurusan Tingkat
Daerah dan Cabang Ikatan Apoteker Indonesia
Memperhatikan : 1. Rapat Kerja Daerah IAI Lampung pada tanggal 26 Februari 2023 di Hotel
Golden Tulip Springhill Lampung.
2. Rapat Koordinasi online PD dan PC IAI pada tanggal 23 Juni 2023.
3. Rapat Koordinasi PD dan PC IAI pada tanggal 08 Juli 2023 di Hotel Golden
Tulip Springhill Lampung.

Memutuskan:
Menetapkan : Keputusan Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lampung
Nomor: Kep-038/PD.IAI/LPG/VII/2023 tentang Peraturan dan Kebijakan
Pengurus Daerah IAI Lampung Masa Bakti 2022-2026.
Pertama : Peraturan dan Kebijakan Pengurus Daerah IAI Lampung Masa Bakti 2022-
2026 sebagaiman tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dalam surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki apabila
terdapat kekeliruan

Ditetapkan di : Bandar Lampung


Pada Tanggal : 10 Juli 2023
PENGURUS DAERAH
IKATAN APOTEKER INDONESIA LAMPUNG
Ketua, Sekretaris,

apt. Suwartini, S.Si., M.Kes apt. Ahmad Junaidi, S.Si., M.KM


NA.05021974000424 NA.15031981027479

Tembusan:
1. Yth. Ketua Dewan Pengawas PD IAI Lampung Periode 2022-2026
2. Yth. Ketua MKEAI IAI Lampung Periode 2022-2026
3. Yth. Dewan Penasehat PD IAI Lampung Periode 2022-2026
4. Yth. Ketua Pengurus Cabang IAI Se-Lampung

1 dari 6
Pengurus Daerah Lampung
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat:
Perum Pagar Alam Residence No.21 Kel. Segala Mider, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung 35132
Telp.: 0821-7530-7279 Email: iailpg2226@gmail.com Website: http//www.iailampung.net

Lampiran:
Surat Keputusan Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia (IAI) Lampung Nomor :
KEP-038/PD.IAI/LPG/VII/2023
Tentang Peraturan dan Kebijakan Pengurus
Daerah IAI Lampung Masa Bakti 2022-2026

Peraturan dan Kebijakan Pengurus Daerah IAI Lampung


Masa Bakti 2022-2026

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Definisi
Dalam keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. PP IAI adalah Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Tingkat Nasional.
2. PD IAI Lampung adalah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Tingkat Provinsi
Lampung.
3. PC IAI adalah Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Tingkat Kabupaten/Kota.
4. Himpunan Seminat Daerah adalah Himpunan Seminat PD IAI Lampung.
5. Satuan Kredit Partisipasi (SKP) adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Apoteker dalam rangka resertifikasi.
6. Resertifikasi adalah proses untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi seorang Apoteker
pemilik sertifikat kompetensi yang telah atau akan habis masa berlakunya melalui pengumpulan
Satuan Kredit Partisipasi (SKP).
7. Program Pengembangan Pendidikan Apoteker Berkelanjutan (P2AB) adalah serangkaian upaya
sistematis pembelajaran seumur hidup untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi
apoteker.
8. Seritifikat Profesi (Kompetensi) Apoteker yang selanjutnya disingkat SERKOM adalah adalah
surat tanda pengakuan untuk melakukan Praktik Apoteker yang diperoleh lulusan Pendidikan
Apoteker.
9. Iuran Anggota/Her-registrasi adalah sejumlah uang yang dibayarkan anggota Ikatan Apoteker
Indonesia secara teratur kepada Pengurus melalui nomor rekening Ikatan atas nama organisasi.
10. Iuran tahunan adalah iuran wajib/Her-registrasi bagi setiap anggota yang dibayarkan satu tahun
sekali.
11. Iuran advokasi adalah iuran wajib/heregistrasi bagi setiap anggota yang dibayarkan satu tahun
sekali untuk pembiayaan kegiatan advokasi.
12. Surat Izin Praktik Apoteker yang selanjutnya disingkat SIPA adalah bukti tertulis yang diberikan
oleh pemerintah daerah kabupaten/kota kepada Apoteker sebagai pemberian kewenangan
untuk menjalankan Praktik Apoteker.
13. Rekomendasi SIPA adalah Surat Rekomendasi SIPA yang diterbitkan oleh PC IAI atas
permohonan anggota untuk melaksanakan praktek profesi di sarana kefarmasian.
14. Pembinaan Praktik kefarmasian adalah kegiatan monitoring pelaksanaan Praktik kefarmasian
yang dilakukan oleh Apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian pada fasilitas
pelayanan kefarmasian.
15. Pelaksana Pembinaan Praktik Kefarmasian adalah Menteri, Pemerintah Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya serta Organisasi Profesi.
16. Pembinaan Praktik Kefarmasian secara mandiri dilakukan oleh tim yang ditetapkan oleh PD IAI.

Pasal 2
Dasar Hukum
1. Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian

2 dari 6
Pengurus Daerah Lampung
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat:
Perum Pagar Alam Residence No.21 Kel. Segala Mider, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung 35132
Telp.: 0821-7530-7279 Email: iailpg2226@gmail.com Website: http//www.iailampung.net

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 889 tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan
Izin Kerja Tenaga Kefarmasian.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 31 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 889 tahun 2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
Tenaga Kefarmasian.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik.
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 tahun 2017 tentang Apotek.
11. Peraturan Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.

BAB II
PENGELOLAAN ORGANISASI
Pasal 3
Rapat Tingkat Daerah/Cabang
1. Rapat Kerja Daerah/Cabang sekurang-kurangnya dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam satu periode
kepengurusan 2022-2026.
2. Rapat Koordinasi Pengurus Daerah dengan Pengurus Cabang sekurang-kurangnya
dilaksanakan 3 (tiga) kali dalam satu tahun kalender (April, Agustus dan Desember).
3. Rapat Koordinasi Lintas Sektor dengan BBPOM, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan pihak
terkait lainnya sekurang-kurangnya dilaksanakan 1 (satu) kali dalam satu tahun kalender.
4. Rapat Pengurus Daerah/Cabang sekurang-kurangnya dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali.
5. Rapat sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat 1, 2, 3 dan 4 dapat dilaksanakan secara online atau
offline.
6. Setiap kegiatan rapat harus didokumentasikan dengan baik, meliputi Undangan, Absensi,
Notulen, dan Gambar.
Pasal 4
Identitas Organisasi
Setiap PD dan PC wajib memiliki identitas:
1) Bendara IAI Daerah ataupun Cabang.
2) Email PD ataupun Cabang
3) Media sosial PD ataupun Cabang
BAB III
KEUANGAN IAI
Pasal 5
Laporan Keuangan
1. Pemasukan keuangan:
a. PD IAI Lampung meliputi: Iuran Anggota, Biaya Resertifikasi, Biaya SKP, Biaya Cetak KTA
dan sumber biaya lain yang tidak mengikat seperti sponsor, hibah, bantuan dll.
b. PC IAI meliputi: Iuran Anggota, Biaya Rekomendasi, Biaya Treatmen SKP, Biaya Bebas
Praktek, Biaya Resertifikasi, Biaya Asesmen Lapangan dan atau Monitoring Praktek Profesi,
dan sumber biaya lain yang tidak mengikat seperti sponsor, hibah, bantuan dll.
2. Pengeluaran keuangan:
a. PD IAI Lampung meliputi: Penyaluran Hak PC (Iuran Anggota, Biaya Resertifikasi), Biaya
Operasional Sekretariatan, Biaya Operasional Layanan SIAP, Biaya Perjalanan Dinas, Biaya
Kegiatan Program Kerja, Biaya Subsidi Kegiatan Himpunan dan Seminat dan biaya lain yang
sah dan dapat dipertanggung jawabkan.

3 dari 6
Pengurus Daerah Lampung
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat:
Perum Pagar Alam Residence No.21 Kel. Segala Mider, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung 35132
Telp.: 0821-7530-7279 Email: iailpg2226@gmail.com Website: http//www.iailampung.net

b. PC IAI meliputi: Biaya Operasional Sekretariatan, Biaya Operasional Layanan SIAP, Biaya
Perjalanan Dinas, Biaya Kegiatan Program Kerja, dan biaya lain yang sah dan dapat
dipertanggung jawabkan.
3. Rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran keuangan PD/PC dirilis sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam satu tahun kalender.
4. Penyaluran hak keuangan PP dan PC oleh PD IAI Lampung dilakukan setiap 4 (empat) bulan
sekali dalam satu tahun kalender.
5. Pemasukan keuangan PD/PC IAI harus menggunakan rekening resmi PD atau PC.

Pasal 6
Biaya Operasional
1. Biaya Operasional sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat 2 yaitu:
a) Operasional Sekretariatan, meliputi: listrik, keamanan, ATK dan perlengkapan kantor (meja
kursi, laptop, printer), dan perlengkapan pantry.
b) Operasional Layanan Aplikasi SIAP, meliputi: kuota dan pulsa.
c) Operasional Perjalanan Dinas meliputi: biaya transport dan atau penginapan, serta
akomodasi konsumsi yang ditunjukkan dengan bill/nota/kwitansi.
2. Ketentuan dan besaran Biaya Operasional Perjalanan Dinas IAI Lampung adalah Perjalanan
Dalam Kota/Luar Kota dalam Provinsi/Antar Provinsi berupa:
a. Biaya Transport: sesuai nota/kwitansi (nota bensin atau tiket).
b. Uang Makan: sesuai nota/kwitansi
c. Uang Saku diberikan sesuai dengan jumlah dan kemampuan Kas IAI
d. Jika memenuhi undangan dari Instansi Lain yang sudah mendapat biaya
transport/akomodasi dari pihak yang mengundang, maka tidak perlu me-klaim ke kas IAI.
3. Setiap Perjalanan Dinas IAI harus berdasarkan Surat Perintah Tugas dari IAI.
4. Pengurus yang mendapat Surat Perintah Tugas tidak diperkenankan meminta atau menerima
Biaya Transport, Uang Makan dan Uang Saku kepada pelaksana kegiatan yang
diselenggarakan oleh IAI.
5. Pengurus yang mendapat undangan sebagai sambutan/narasumber/moderator dari pihak lain
selain IAI tidak mendapat biaya Perjalanan Dinas dari IAI (biaya transport dan akomodasi lainnya
ditanggung oleh pihak yang mengundang).

Pasal 7
Tata Administrasi
1. Tata Administrasi PD IAI Lampung harus dapat terlusur dan terdokumentasi dengan baik.
2. Sistem dokumentasi administrasi PD IAI Lampung dapat menggunakan aplikasi khusus yang
efektif dan efisien.
3. Penggunaan email untuk pengiriman dokumen/surat harus menggunakan email resmi PD atau
PC.
BAB IV
LAYANAN ANGOTA
Pasal 8
Kartu Tanda Anggota
1. Kartu Tanda Anggota (KTA) dikeluarkan/dicetak oleh Pengurus Daerah dengan masa berlaku
seumur hidup.
2. Biaya Cetak KTA dibebankan kepada anggota sebesar Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah).
3. Pengurus Daerah wajib memiliki Alat Cetak KTA untuk memberikan kemudahan layanan cetak
KTA.
4. PD IAI Lampung tidak melayani jasa pengiriman KTA ke masing-masing anggota.

4 dari 6
Pengurus Daerah Lampung
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat:
Perum Pagar Alam Residence No.21 Kel. Segala Mider, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung 35132
Telp.: 0821-7530-7279 Email: iailpg2226@gmail.com Website: http//www.iailampung.net

Pasal 9
Resertifikasi
1. Resertifikasi dilakukan oleh anggota 2-6 bulan sebelum masa sertifikat kompetensi berakhir.
2. Resertifikasi harus diverifikasi kecukupan SKP secara berjenjang dari PC, PD dan PP.
3. Bagi anggota yang kekurangan SKP untuk resertifikasi dapat mengajukan Treatment kepada PC
IAI.
4. Treatment SKP dilakukan oleh PC IAI dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh PD IAI.
5. Treatment SKP hanya dapat dilakukan bagi yang kekurangan SKP PRAKTEK dan SKP
PENGABDIAN, sedangkan kekurangan SKP Pembelajaran dapat di capai dengan mengikuti
webinar dan CPD.
6. Biaya Treatment SKP dibebankan kepada anggota sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah)
Per SKP.
7. Biaya Treatment SKP sebagaimana dimaksud ayat 6 diatas, dibayarkan ke Rekening Resmi PC
IAI.
8. Setiap selesai Treatment, PC wajib menerbitkan Surat Keterangan Selesai Treatment yang
mencantumkan jumlah SKP yang di treatment.
9. Treatment SKP harus mampu memberikan efek jera bagi anggota agar lebih aktif dalam
memenuhi SKP resertifikasi.
10. PC IAI melalui bidang pembinaan kompetensi anggota harus mampu meminimalisir jumlah
anggota yang kekurangan SKP.
Pasal 10
Penetapan SKP
1. Penetapan SKP kegiatan praktek, pembelajaran atau pengabdian ditetapkan PD IAI sesuai
Pedoman PP IAI tentang Penetapan SKP.
2. Pengajuan penetapan SKP harus dilakukan melalui aplikasi SIAP menu P2AB oleh PC IAI untuk
kegiatan setingkat PC dan oleh PD untuk kegiatan setingkat PD IAI.
3. Pengajuan SKP oleh instansi diluar IAI, dilakukan oleh PC IAI tempat instansi tersebut berada
dengan membayar biaya registrasi ke PC sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah)per
pengajuan kegiatan.
4. Biaya penetapan SKP kegiatan sesuai ketentuan PP IAI yang berlaku dan wajib dibayarkan
melalui rekening resmi PD IAI.
BAB V
PRAKTIK PROFESI DAN MONITORING
Pasal 11
Rekomendasi
1. Rekomendasi praktik profesi diterbitkan oleh PC IAI sesuai hak dan kewenangan PC IAI.
2. Setiap PC wajib memiliki standar prosedur operasional Penerbitan Rekomendasi Praktek Profesi
dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah daerah.
3. Dalam menerbitkan rekomendasi praktek, PC IAI harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. Sejawat pemohon harus memiliki jadwal praktek minimal 10 jam per pekan di setiap sarana
praktek.
b. Jarak tempat tinggal sejawat pemohon dengan lokasi praktek dapat ditempuh dalam waktu
(estimasi) maksimal 60 menit.
4. PC IAI berhak mengatur jumlah rekomendasi praktek SIPA-1, SIPA-2 dan atau SIPA-3 di
wilayahnya dengan memperhatikan:
a. rasio jumlah anggota dengan jumlah sarana praktek kefarmasian, azas keadilan dan
kesejahteraan anggota.
b. Sejawat yang bekerja tetap sebagai ASN/Non ASN di Instansi dihitung sebagai 1 SIPA
(walaupun tidak memerlukan SIPA disarana/instansi tersebut).
c. Penerbitan rekomendasi SIPA-2/SIPA-3 minimal 3 bulan dari terbit SIPA-1/SIPA-2.
5. PC IAI dapat melakukan Asssmen dokumen permohonan rekomendasi dan atau Monitoring
pelaksanaan Praktik kefarmasian ke lokasi sarana kefarmasian.

5 dari 6
Pengurus Daerah Lampung
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Sekretariat:
Perum Pagar Alam Residence No.21 Kel. Segala Mider, Kec. Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung 35132
Telp.: 0821-7530-7279 Email: iailpg2226@gmail.com Website: http//www.iailampung.net

6. Asssmen dokumen permohonan rekomendasi dan atau Monitoring pelaksanaan Praktik


kefarmasian ke lokasi sarana kefarmasian sebagaimana dimaksud ayat 5, dapat dipungut biaya
yang besarannya ditetapkan oleh masing-masing PC dengan batas maksimal Rp 400.000,-
.(empat ratus ribu rupiah).
7. Biaya Asssmen dokumen permohonan rekomendasi dan atau Monitoring pelaksanaan Praktik
kefarmasian dibayarkan ke PC IAI melalui rekening resmi PC IAI.
Pasal 12
Praktik Lintas Cabang
1. PC IAI dapat memberikan rekomendasi praktik lintas cabang bagi anggotanya dengan
ketentuan:
a. PC IAI memiliki MoU dengan Cabang terdekat yang mencantumkan batasan wilayah tempat
lokasi sarana kefarmasian.
b. Jarak tempat tinggal sejawat pemohon dengan lokasi praktek dapat ditempuh dalam waktu
(estimasi) maksimal 60 menit.
c. Sejawat pemohon tidak memiliki lebih dari satu SIPA di PC asal.
2. Praktek lintas cabang hanya dapat dilakukan untuk cabang yang berbatasan langsung dengan
cabang lain.
3. MoU sebagaimana dimaksud Ayat 1 poin a di atas harus sepengetahuan PD IAI Lampung.
Pasal 13
Monitoring Praktik Profesi
1. Monitoring pelaksanaan Praktik kefarmasian merupakan salah satu wujud pembinaan praktik
kefarmasian bertanggungjawab bagi anggota oleh pengurus cabang.
2. Monitoring pelaksanaan Praktik kefarmasian dilakukan secara mandiri oleh Tim Monitoring PC
IAI.
3. Monitoring dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan metode yang sesuai
khususnya bagi sejawat yang memiliki SIPA lebih dari satu.
4. Hasil monitoring dapat menjadi bahan pertimbangan PC IAI dalam memberikan perpanjangan
rekomendasi pada sejawat yang dimonitor.
5. PC IAI harus memiliki SOP dan batasan lingkup monitoring yang jelas dan tidak mengambil
kewenangan pihak terkait lainnya.
BAB VI
PERALIHAN DAN PENUTUP
Pasal 14
Peralihan
1. Ketetapan Pengurus Daerah IAI Lampung dan atau Pengurus Cabang IAI se-Lampung pada
periode sebelumnya yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
2. Hal-hal yang belum dan/atau perlu diatur secara khusus dalam keputusan ini akan diambil
langkah-langkah yang tepat oleh Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Lampung.

Pasal 15
Penutup
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada Tanggal : 10 Juli 2023
PENGURUS DAERAH
IKATAN APOTEKER INDONESIA LAMPUNG
Ketua, Sekretaris,

apt. Suwartini, S.Si., M.Kes apt. Ahmad Junaidi, S.Si., M.KM


NA.05021974000424 NA.15031981027479

6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai