Anda di halaman 1dari 2

UPAYA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENETAPAN NEW NORMAL

DITENGAH PANDEMI YANG MASIH TERUS MENINGKAT

Oleh : Nafila Fiky Fadhilah

Tahun 2020 ini sangatlah berbeda dengan tahun sebelumnya dari segi apapun. Sejak
tahun 2020, dunia di gemparkan oleh sebuah virus yang mematikan dan penyebarannya tidak
hanya melalui kontak langsung antar manusia tetapi bisa menyebar melalui udara. Virus Covid-
19 namanya, virus ini bermula dari kota Wuhan, Tiongkok. Gejala yang terlihat pada seseorang
yang terjangkit virus seperti sesak nafas, batuk kering, pilek, demam, kelelahan, sering merasa
letih. Namun ternyata, ada yang terjangkit virus tersebut tanpa menunjukkan adanya gejala
seperti diatas atau biasa disebut dengan OTG (orang tanpa gejala). Menurut pakar kesehatan,
orang seperti ini lebih bahaya daripada orang yang menunjukkan gejala sebab tanpa
sepengetahuan orang tersebut telah terjangkit virus dan menyebarkannya kepada orang terdekat
maupun sekitar.
Selama pandemi ini, banyak rumor yang beredar tentang penyebab munculnya virus
Covid-19 yang sampai saat ini belum diketahui kebenarannya. Salah satunya yang beredar
adalah disebabkan kebocoran gas di salah satu laboratorium di kota Wuhan, Tiongkok. Dan
menurut yang beredar, laboratorium tersebut dekat dengan sebuah pasar yang kotor dan yang
menjadi perhatian adalah pasar tersebut menjual hewan yang menjijikkan dan tidak baik untuk di
makan. Menurut WHO (World Health Organization), kemungkinan virus ini dibawa dari hewan
yang dijual di pasar tersebut dan di konsumsi oleh masyarakat Tiongkok seperti kelelawar, ular,
dan trenggiling. Kebiasaan hidup orang Tiongkok yang tidak bersih juga dapat menjadi
penyebab dari adanya virus.
Dampaknya tidak hanya dirasakan di Tiongkok namun juga seluruh dunia, salah satunya
Indonesia. Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat dalam penyebaran virus Covid-
19 ini. Sampai saat ini, kasus yang positif terjangkit virus ada sekitar 37 ribuan dan itu mencapai
nilai tertinggi. Sehingga pemerintah memutuskun keputusan untuk mencegah penyebaran rantai
virus ini, dengan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Seperti mengurangi
aktivitas di luar, WFH (Work From Home), sekolah dilakukan dirumah secara online, dan tidak
melakukan kegiatan yang menyebabkan keramaian dan kerumunan orang. Namun dari keputusan
ini, banyak masyarakat Indonesia yang merasakan dampak buruknya seperti tidak dapat
mencukupi kebutuhan sehari-hari karena penghasilannya berkurang bahkan ada yang tidak
mendapat penghasilan sebab diberhentikan dari pekerjaannya atau di PHK.
Dengan adanya masyarakat Indonesia yang mengeluh atas dampak dari pembatasan ini,
maka pemerintah mengambil langkah baru untuk kebijakan ini. Langkah yang diambil adalah
dengan mengembalikan semua aktivitas seperti semula yang disebut dengan new normal. Namun
kebijakan ini berbeda sebab meskipun dapat beraktivitas kembali tetap, harus mengikuti protocol
kesehatan seperti memakai masker, selalu mencuci tangan setelah melakukan sesuatu, dan

1
menjaga jarak terhadap kontak langsung. Kebijakan new normal ini adalah sebuah tantangan
yang harus dituntaskan oleh semua komponen baik masyarakat maupun pemerintah.
Dalam hal ini, nilai pancasila sangat berperan misal masyarakat Indonesia harus
bergotong royong dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah diberlakukan untuk
mengurangi peningkatan penyebaran virus ini. Dan juga perekonomian yang saat pembatasan
telah mengalami penurunan, dengan adanya kebijakan ini kemungkinan dapat menumbuhkan
kembali atau meningkatkan perekonomian di Indonesia. Maka kesejahteraan masyarakat
Indonesia akan tetap ada dengan kebijakan ini diberlakukan. Tetapi apabila kebijakan ini masih
belum tepat maka akan dicabut kembali dengan mencari langkah lain atau kembali pada
pembatasan. Sehingga pemerintah sangat mengharapkan kepada semua komponen bangsa ini
untuk mematuhi semua kebijakan yang diputuskan.
Di sisi lain, kebijakan new normal memiliki dampak buruk yang memungkin mengancam
kesehatan masyarakat Indonesia. Meskipun telah diterapkan untuk tetap mengikuti protokol
kesehatan, rantai penyebaran virus ini ditakutkan tetap tersebar sehingga menyebabkan
peningkatan kasus positif Covid-19. Dari sini dapat dilihat bahwa Indonesia dalam posisi yang
sangat sulit dan pemerintah juga sulit untuk mengambil keputusan yang tepat sehingga
masyarakat Indonesia tetap merasa nyaman dan aman meskipun dilanda bencana pandemi ini.
Indonesia tidak baru sekali mengalami kesulitan namun sering mengalami mulai dari
masa penjajahan sampai saat ini. Meskipun begitu, Indonesia tetap dapat berkembang dengan
baik karena adanya pondasi dari negara ini yaitu Pancasila. Pancasila memiliki sifat yang sangat
relevan terhadap keadaan apapun yang terjadi dan memiliki kesatuan sila yang tetap
menumbuhkan karakter Indonesia yang kental. Dengan begitu, semua komponen harus saling
bahu-membahu untuk menuntaskan bencana yang melanda bangsa ini.

Anda mungkin juga menyukai