Kelompok 2 / Kelas FA 3
01 Suppositoria
1. 01
Rektal Rektal Suppositoria
rectal/rektum rectal/rektum
Penggunaan suppositoria ini dimasukkan ke dalam anus dengan menggunakan tangan. Memiliki berbentuk seperti peluru,
dengan panjang + 32 mm (1,5 inci). Berat untuk
orang dewasa 3 g dan anak 2 g.
02 Modern Vaginal Suppositoria / Ovula
• Penggunaan suppositoria ini dimasukkan ke dalam vagina dengan menggunakan bantuan alat. Bentuk Ovula pada
umumnya berbentuk telur, dapat melarut, melunak, dan meleleh pada suhu tubuh. Jadi, ovula berbentuk seperti
telur atau bola lonjong atau kerucut dengan berat 3 – 6 gram. Namun demikian, berat ovula umumnya 5 gram
jika menggunakan lemak coklat sebagai basis. Akan tetapi, berat ovula dapat beragam tergantung pada basis dan
produk industri (Murtini, 2018, hal:179)
Jenis suppositoria ini cara penggunaannya dimasukkan ke dalam urethra (saluran kemih)
pada pria dan wanita. Suppositoria jenis yang ini berbentuk batang-batang seperti pensil dengan ukuran:
- Untuk laki-laki : panjang + 140 mm, diameter = 3,6 mm, dan berat = 4 gram
- Untuk perempuan : panjang + 70 mm, diameter = 1,5 – 3 mm, dan berat = 2 gram
pemakaian suppositoria uretral sekarang ini sudah jarang digunakan (Murtini, 2018, hal:180)
Modern PowerPoint Presentation
KERUGIAN SUPPOSITORIA
1 3 5
1 3 5
Polietilenglikol
Basis – Basis
PEG memiliki kelarutan dalam air,
higroskopisitas dan tekanan uapnya
berkurang dengan
Semakin kecil ukuran partikel, Basis harus mampu mencair, melunak atau
semakin mudah melarut dan melarut agar dapat melepaskan kandungan
obat untuk diabsorpsi. Apabila terjadi interaksi
lebih besar kemungkinannya
antara basis dengan obat ketika dilepas, maka
untuk dapat lebih cepat absorpsi obat akan terganggu (Ansel, 1989).
diabsorpsi (Ansel, 1989).
Preformulasi Zat Aktif
(Bisacodyl)
Nama Zat : Bisacodyl
Struktur Molekul :
Bisacodyl dapat diberikan melalui oral atau rektal. Bisacodyl Volume distribusi bisacodyl adalah 289 L.
diabsorpsi minimal (15%), onset kerja obat dimulai 6-8 jam
setelah dosis oral dan onset kerja obat dimulai 15-60 menit
setelah pemberian rektal. Setelah pemberian, bisacodyl akan
dikonversi di intestinal melalui proses hidrolisis menjadi
senyawa BHPM (bis (p-hydroxyphenyl) pyridyl-2-methane).
BHPM kemudian akan diserap kedalam aliran darah dan beredar
dalam bentuk inaktif.
03 Metabolisme 04 Ekskresi
Formulasi
Suppositoria Cera Alba 4%
BIsakodil
Oleum cacao qs
Alat
1. Batang Pengaduk 2. Cawan Porselin
Untuk mengaduk suatu campuran zat kimia baik itu Untuk mereaksikan bahan dalam suhu tinggi.
padatan atau cairan agar dapat tercampur secara merata.
Alat
3. Cetakan Supositoria 4. Lumpang & Alu
Sebagai tempat cetakan sediaan supositoria Tempat untuk mencampurkan bahan sampai homogen
Alat
5. Neraca Analitik 6. Penangas Air
Untuk menimbang semua bahan yang akan Wadah untuk mempertahankan suhu air pada waktu yang
diformulasikan ditentukan
Alat
7. Sendok Tanduk 8. Sudip
Untuk mengambil suatu sediaan padat seperti tablet, Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam berupa padat
serbuk, kapsul atau bubuk
BAHAN
Struktur Molekul
1. Bisakodil Bisakodil mengandung tidak kurang dari 98,0%
dan tidak lebih dari 101,0% C22H19NO4,
dihitung terhadap zat kering.
Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air; larut dalam kloroform dan dalam benzen; agak
sukar larut dalam etanol dan dalam metanol; sukar larut dalam eter.
Stabilitas
Tidak stabil pada pH asam.
BAHAN
Pemerian
2. Cera Alba Lemak padat, putih kekuningan, sedikit tembus cahaya dalam keadaan
lapisan tipis ; bau khas lemah dan bebas bau tegik (FI IV,1995)
Sebagai bahan
pengeras Stabilitas
Ketika dipanaskan sampai 150 derajat Celsius, esterifikasi terjadi dengan
sejumlah asam dan kenaikan titik leleh, serta stabil saat disimpan dalam
wadah tertutup baik, terlindungi dari cahaya.
Inkompatibilitas
Inkompatibel dengan agen pengoksidasi
BAHAN
Pemerian
2. Oleum Cacao Lemak padat, putih kekuningan ; bau khas aromatik ; rasa khas lemak ; agak
rapuh (FI III)
Sebagai basis
Stabilitas
Memanaskan oleum cacao diatas 36 derajat selama preparasi akan
mengakibatkan titik memadat menjadi bentuk meta stabil yang
mengakibatkan kesulitan dalam membuat suppositoria. Harus disimpan
pada suhu kurang dari 25 derajat Celcius.
Inkompatibilitas
Terjadi reaksi kimia antara basis lemak suppositoria dan jarang pada obat
yang sama tetapi beberapa potensial untuk beberapa indikasi.
Formulasi Supositoria Bisakodil
Formulasi Umum Formulasi
Tiap suppositorium
mengandung: Bisakodil 10 mg
Bisacodylum 10mg Cera alba 4%
dasar salab yang cocok qs
Oleum cacao 96 %
(Fornas1978,P51)
Perhitungan
Formulasi
- Jadi perhitunganya:
Bisakodil 10mg
Misalkan
Cera alba 4%
Oleum cacao 96% Bobot rata-rata basis (X) = 3,1 g
Bobot rata-rata basis + zata aktif ( Y) = 3,18 g
Perhitungan:
a. Basis Maka :
Jumlah suppositoria bisakodil 10 mg dengan berat @ 3 gram (3 suppo - Zat aktif 10% = 10% x 3,18g = 0,318 g
s)
- Basis 90% = 90% x 3,18g = 2,862 g
- Cera alba 4% = 4% x 3 = 0,36g
Oleum cacao 96% = 96%x3x3 = 8,64g Jadi, basis yang mengisi tempat zat aktif
Cetak suppositoria, hitung bobot rata-rata
= 3,1 - 2,862 g