FA 3
Komang, N., & Laksmi, S. (2014). Continuing Continuing Development Professional Medical
Development. 41(11), 823–827
Farmakologis
● Pada anak-anak, imunisasi dasar terhadap tetanus Dosis 0,5 mL dianjurkan
pada usia 2, 4, 6, dan 15 hingga 18 bulan, tetapi dosis pertama dapat diberikan
sejak usia 6 minggu.
● Sebagai lini pertama Metronidazole diberikan secara iv (intra vena) dengan
dosis 15 mg/kgBB dilanjutkan dosis 30 mg/kgBB/hari setiap 6 jam selama 7-10
hari. Metronidazole efektif mengurangi jumlah kuman C. tetani bentuk vegetatif
● Sebagai lini kedua dapat diberikan penicillin procain 50.000-100.000
IU/kgBB/hari selama 7-10 hari, jika hipersensitif terhadap penicillin dapat diberi
tetracycline 50 mg/kgBB/hari (untuk anak berumur lebih dari 8 tahun). Penicillin
membunuh bentuk vegetatif C. tetani. Sampai saat ini, pemberian penicillin G
100.000 IU/kgBB/hari iv (intra vena), setiap 6 jam selama 10 hari
direkomendasikan pada semua kasus tetanus
● Gunakan jarum yang berbeda pada setiap kali menyuntik
Dipiro, J.T et al. Pharmacotherapy Handbook. sixth edit. USA: The Mc., Graw Hill Company .
Terapi Non Farmakologis
Komang, N., & Laksmi, S. (2014). Continuing Continuing Development Professional Medical
Development. 41(11), 823–827
Human Tetanus
Immunoglobulin
Immunoglobulin anti-tetanus adalah obat yang
terbuat dari antibodi immunoglobulin G (igG) yang
bekerja sebagai antitoksin tetanus.
Tetanus IG digunakan untuk memberikan
imunisasi tetanus pasif setelah terjadinya luka
traumatis di non-imunisasi atau sub-optional orang
yang telah diimunisasi.
TIG diperoleh dari donor yang diberikan imunisasi
tetanus toxoid hingga mencapai kadar antibody
spesifik yang tinggi
Dosis :
* untuk profilaksis pasca perlukaan yang beresiko tetanus :
Injeksi intramuscular 250 IU. Dosis dapat ditingkatkan hingga 500
unit bila lebih dari 24 jam berlalu atau bila ada resiko kontaminasi hebat.
* untuk penanganan tetanus :
Dewasa 3000-6000 IU pada hari pertama, diteruskan dosis 3000
IU/hari.
Efek samping :
Nyeri atau bengkak pada tempat suntikan, reaksi kulit, demam.
Perhatian :
Pada ibu hamil dan menyusui
Mekanisme Aksi